Sinopsis Veera Episode 404. Veera sedang ngobrol dengan foto mendiang
ayahnya dan berkata “Ayah, kak Ranvi telah memberikan padaku semua perasaan kasih sayang setiap orang sehingga aku tak pernah merasa hampa atas ketidak hadiranmu disisiku, aku selalu ingin membayar semua yang telah kakakku lakukan padaku dan hari ini aku telah mengembalikan Gunjan kembali ke kakak” saat itu bibi Chaiji sedang berjalan di dekat Veera, Veera dan bibi Chaiji kemudian ngobrol tentang apa yang Veera lakukan itu adalah hal yang luar biasa, Ranvi sekilas mendengarnya dan tersenyum senang, kemudian Ranvi masuk ke kamarnya lagi untuk memberikan makanan untuk Gunjan “Gunjan, lebih baik kamu makanlah dulu, aku akan bicara dengan Veera sebentar” Ranvi segera berlalu dari kamarnya dan hendak menemui Veera
 |
| Vishal Vashishtha (Pemeran Baldev) di Veera |
Saat itu Veera dan bibi Chaiji masih ngobrol berdua, Veera kemudian mengatakan tentang bagaimana Ratan dan Ranvi yang telah menerimanya meskipun dirinya adalah orang luar, bibi Chaiji langsung menegur Veera “Veera ! Kamu ini bukan orang luar ! Jangan berani beraninya mengatakan hal ini lagi ! Kamu ini anggota keluarga kami !” tanpa sepengetahuan mereka, ternyata Ratan dan Ranvi mendengar semua pembicaraan mereka “Veera, kenapa kamu mengatakan kalau kamu ini orang luar ?” Ranvi mulai penasaran “Itu hanya ketidaksengajaan, kakak” tetapi bibi Chaiji meminta pada Veera untuk jujur “Veera, katakan yang sebenarnya pada mereka” akhirnya Veera mengaku kalau dirinya sudah tahu kalau Ratan adalah bukan ibu kandungnya “Aku sudah tahu kalau aku ini hanya anak tirinya ibu” Ratan kaget dan tak percaya “Bagaimana kamu bisa tahu tentang hal ini ?” Veera langsung menyahut “Ketika kakek dan nenekku datang tempo hari” kata Veera lirih
Ranvi menangis dan menyalahkan dirinya sendiri “Seharusnya pada saat itu aku haru lebih hati hati” Veera merasa sedih melihat kakaknya seperti itu “Kakak, tak akan ada yang berubah, rasa kasih sayang dan cintaku tetap masih sama untuk kamu dan ibu, tetapi hanya satu yang berubah yaitu adalah rasa hormatku padamu sekarang menjadi bertambah, sudahlah kakak, kita lupakan semuanya yang telah terjadi dan tak usah membicarakan tentang hal ini lagi” Veera begitu bijak menyikapi siapa dirinya yang sebenarnya di rumah itu “Kita seharusnya mendengarkan apa kata Veera karena ia telah begitu dewasa sehingga menyimpan semua rahasia ini selama ini, Ranvi boleh saja melupakan semuanya tapi aku tak bisa jadi ibu akan menghukum Veera dalam hal ini” Ratan menyela ucapan Veera “Aku akan menerima semua hukuman yang ibu berikan padaku” Veera hanya bisa pasrah
“Hukumanmu adalah mulai hari ini jangan berani beraninya kamu menyebut dirimu sendiri sebagai orang luar ! Dan apakah kamu pernah berfikir kalau kamu itu bukan anakku ? Mulai hari ini kamu adalah anakku, Veera” Veera sangat senang mendengarnya kemudian mereka berpelukkan erat, Veera teringat pada masa kecilnya dulu “Veera, ibu minta maaf karena selama ini ibu tak pernah memberikan kasih sayang seorang ibu padamu dan ibu juga selalu menyalahkan kamu atas semua hal buruk yang terjadi selama ini” Veera menggelengkan kepalanya “Tidak ibu, aku sangat tahu kalau sebenarnya ibu sangat peduli padaku, bagiku tak menjadi masalah kalau ibu tak bisa menunjukkannya” Ratan memeluk Veera dan Ranvi penuh haru dan bahagia, bibi Chaiji juga merasa terharu hingga tak terasa airmatanya membasahi pipinya yang chubby
Sementara Gunjan yang berada di kamarnya, mulai bertanya tanya kenapa Ranvi tak datang datang juga ke kamar, dilihatnya Ranvi dan Veera sedang saling menyuapkan makanan satu sama lain, Gunjan mulai cemburu dengan perhatian Ranvi ke Veera “Aku sedari tadi menunggu kamu disini untuk makan bersamamu, Ranvi, tapi kamu malah makan sendiri tanpa diriku” kata Gunjan kesal
Ranvi menangis dan menyalahkan dirinya sendiri “Seharusnya pada saat itu aku haru lebih hati hati” Veera merasa sedih melihat kakaknya seperti itu “Kakak, tak akan ada yang berubah, rasa kasih sayang dan cintaku tetap masih sama untuk kamu dan ibu, tetapi hanya satu yang berubah yaitu adalah rasa hormatku padamu sekarang menjadi bertambah, sudahlah kakak, kita lupakan semuanya yang telah terjadi dan tak usah membicarakan tentang hal ini lagi” Veera begitu bijak menyikapi siapa dirinya yang sebenarnya di rumah itu “Kita seharusnya mendengarkan apa kata Veera karena ia telah begitu dewasa sehingga menyimpan semua rahasia ini selama ini, Ranvi boleh saja melupakan semuanya tapi aku tak bisa jadi ibu akan menghukum Veera dalam hal ini” Ratan menyela ucapan Veera “Aku akan menerima semua hukuman yang ibu berikan padaku” Veera hanya bisa pasrah
“Hukumanmu adalah mulai hari ini jangan berani beraninya kamu menyebut dirimu sendiri sebagai orang luar ! Dan apakah kamu pernah berfikir kalau kamu itu bukan anakku ? Mulai hari ini kamu adalah anakku, Veera” Veera sangat senang mendengarnya kemudian mereka berpelukkan erat, Veera teringat pada masa kecilnya dulu “Veera, ibu minta maaf karena selama ini ibu tak pernah memberikan kasih sayang seorang ibu padamu dan ibu juga selalu menyalahkan kamu atas semua hal buruk yang terjadi selama ini” Veera menggelengkan kepalanya “Tidak ibu, aku sangat tahu kalau sebenarnya ibu sangat peduli padaku, bagiku tak menjadi masalah kalau ibu tak bisa menunjukkannya” Ratan memeluk Veera dan Ranvi penuh haru dan bahagia, bibi Chaiji juga merasa terharu hingga tak terasa airmatanya membasahi pipinya yang chubby
Sementara Gunjan yang berada di kamarnya, mulai bertanya tanya kenapa Ranvi tak datang datang juga ke kamar, dilihatnya Ranvi dan Veera sedang saling menyuapkan makanan satu sama lain, Gunjan mulai cemburu dengan perhatian Ranvi ke Veera “Aku sedari tadi menunggu kamu disini untuk makan bersamamu, Ranvi, tapi kamu malah makan sendiri tanpa diriku” kata Gunjan kesal
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 405
