Sinopsis Veera Antv Minggu 29 Mei 2016 - Episode 133

Posted by

Sinopsis Veera Antv Minggu 29 Mei 2016 - Episode 133. Disekolah, Veera sedang menunggu Ranvi di halaman sekolah, ketika Ranvi datang, Ranvi menyuruh Veera untuk pulang terlebih dahulu “Veera, kau pulang dulu saja karena aku masih ada beberapa tugas yang harus aku selesaikan” ujar Ranvi “Memangnya ada tugas apa yang harus kakak kerjakan ?” Ranvi gak menjawab ucapan Veera “Pulanglah hati hati, Veera” ujar Ranvi kemudian berlalu dari sana, tak lama kemudian Gunjan datang menghampiri Veera dengan sepeda barunya “Apakah kau ingin membonceng Veera ?” Veera langsung mengangguk senang dan membonceng dibelakang Gunjan, ketika dalam perjalanan Veera ingin sekali belajar naik sepeda “Tidak Veera, kau gak bisa belajar sepeda, kau ini masih kecil” ujar Gunjan sambil menyetir sepedanya “Aku bukan anak kecil lagi, umurku saat ini sudah lima tahun lebih, ayoolah Gunjan” sepanjang jalan Veera terus merajuk ke Gunjan agar bisa mengendarai sepedanya
Sinopsis Veera Antv Minggu 29 Mei 2016 - Episode 133
Sinopsis Veera Antv Minggu 29 Mei 2016 - Episode 133
Sementara itu di rumah, Ratan sedang berada diatas ranjang dikamarnya sambil memperhatikan semua barang barang dan foto foto Sampooran yang tersebar di ranjang, Ratan menangis merindukan suaminya kembali, di lain sisi saat itu Nihal sudah sampai dirumah bibi Moti, Nihal melihat dirinya sendiri di depan cermin dengan sorban yang masih dikenakannya dikepalanya, Nihal teringat ketika Ratan mengenakan sorban itu dikepalanya, Nihal segera mencopot sorban tersebut dan meletakkannya di sebelah kantong merah yang terletak di atas meja

Veera terus merayu Gunjan agar diperbolehkan untuk mengendarai sepedanya “Tapi nanti kau jatuh, Veera ,,, kalau kau jatuh nanti aku yang dimarahi sama Ranvi” ujar Gunjan cemas “Tidak apa apa, Gunjan ,,, aku akan mengendarainya dengan benar dan kau bisa memegangnya dari belakang” pinta Veera, akhirnya Gunjan setuju setelah perdebatan yang cukup sengit, tak lama kemudian Veera mengendarai sepeda Gunjan, awalnya Veera mengendarai dengan sangat baik namun tiba tiba kayuhan dipedalnya semakin cepat dan Veera gak dapat mengontrol laju sepeda Gunjan, Gunjan sendiri juga kehilangan pegangannya karena Veera terlalu cepat mengayuh, Veera berusaha meminta tolong, sedangkan Gunjan berusaha untuk menangkapnya tapi sepeda yang dikayuh Veera semakin cepat hingga akhirnya Veera terjatuh karena jalanan yang gak rata, Veera pun menangis, Gunjan bergegas untuk menolongnya, namun saat itu Kartar yang melintas di jalan itu juga melihat Veera yang terjatuh dan bergegas hendak membawanya ke klinik, namun tiba tiba Kartar berhenti dan segera tersadar kalau hal ini adalah kesempatan yang baik baginya untuk mendekati Ratan, Kartar bergegas membawa Veera pulang kerumah

Sesampainya di rumah, Kartar langsung menaruh Veera disebuah bale bale bambu, Ratan terlihat sangat khawatir begitu melihat Veera menangis dengan luka di lututnya, Ratan kemudian mengambil pasta kunyit dan meminta Kartar untuk bergeser lalu mulai mengoleskannya di luka Veera “Dimana lagi yang sakit, Veera ?” tanya Ratan cemas “Aku gak tahu, ibu ,,, tapi rasanya seluruh tubuhku ini sakit semua” ujar Veera sambil menangis, Ratan segera membawa Veera masuk ke dalam kamar untuk mengecek luka lainnya, Kartar langsung berteriak ke Ratan “Ratan, aku masih ada disini untuk membantu kau kalau kau memerlukannya” teriak Kartar, kemudian Kartar berkata pada dirinya sendiri “Aku gak akan melepaskan kesempatan emas ini untuk kembali ke rumah Ratan, aku gak boleh gagal kali ini, orang lain mungkin mencoba untuk mengambil tempatku tapi kali ini aku telah kembali" ujar Kartar senang

Gunjan masih berada di jalan sambil memperhatikan sepedanya yang rusak bagian ban depannya, Gunjan berusaha memperbaiki ban sepedanya yang bengkok tapi tetap saja gak bisa, saat itu Bansuri juga lewat di jalan itu dan melihat Gunjan sedang memperbaiki sepedanya “Gunjan ! Bagaimana bisa sepedamu rusak seperti ini ?” bentak Bansuri “Ban depan itu harus segera diperbaiki !”, “Aku sedang mencoba memperbaikinya, bu” ujar Gunjan, tepat pada saat itu Nihal juga lewat di jalanan tersebut, Gunjan segera memanggilnya “Paman Nihal !” Bansuri sangat senang ketika melihat Nihal datang mnenghampiri mereka “Apakah kau baik baik saja, Gunjan ?” Bansuri semakin senang dengan perhatian Nihal pada anaknya “Kamu memang benar benar berhati mulia, tuan Nihal ,,, kau selalu mengkhawatirkan semua orang” Gunjan merasa ibunya bersikap aneh didepan Nihal “Untungnya aku tepat waktu menolong Gunjan” Gunjan langsung menyela ucapan ibunya “Ibu botong ! Waktu itu ibu gak ada disana dan yang jatuh itu Veera bukan aku !” Nihal langsung merasa khawatir “Apakah Veera baik baik saja ?” tanya Nihal cemas “Veera jatuh dari sepeda dan terluka kakinya” Nihal segera berlalu dari sana dengan terburu buru untuk mengecek kondisi Veera

Di rumah Ratan, Ratan sedang memperban lutut Veera dan Kartar memberikan perhatian yang palsu pada gadis kecil itu “Apakah kau ingin minum ?” tanya Ratan “Iya, aku haus” jawab Kartar cepat, Ratan segera menuju ke dapur untuk mengambil air minum, Kartar mulai mengikutinya dibelakang, ketika Kartar hendak masuk ke dapur, Ratan sudah keluar dari sana sambil memegang segelas air putih dan memberikannya ke Kartar “Terima kasih untuk bantuanmu” ujar Ratan tulus “Ini sudah menjadi tugasku dan aku juga gak tega melihat Veera terluka seperti tadi dan segera membawanya ke rumah” Kartar kemudian mengingatkan Ratan tentang hubungan mereka di masa lalu “Dulu kita sangat akrab, aku, kau dan keluargamu tapi sekarang kau telah menyingkirkan aku” ujar Kartar penuh harap “Aku melakukannya untuk desa ini dan khususnya untuk Gurpreet”, “Gurpreet gak akan bisa memaafkan dirinya sendiri atas apa yang telah ia katakan semuanya dan yang telah ia lakukan dan kau malah menerima bantuan dari orang lain bukan aku”

Ratan tertegun “Nihal itu bukan orang asing dan ia selalu menolong kami pada saat yang tepat ketika kami memang sedang membutuhkan bantuan” ujar Ratan tenang “Aku membutuhkan seseorang untuk menolong aku di ladang setelah Shamsher pergi dan aku telah memperkerjakan Nihal karena ia adalah laki laki yang sopan, sepertinya Nihal telah diciptakan untuk membuat suatu hubungan dengan kami” ujar Ratan “Apakah kau telah menggantikan posisiku dengan Nihal ?”, “Nihal menempati posisinya sendiri dan semua permasalahan Gurpreet telah selesai, aku gak mau bermasalah lagi dengan kau dan kau diterima dirumah ini dengan tangan terbuka, kapanpun kau mau datang kau bisa datang” ujar Ratan lagi “Setelah aku mendapatkan kembali tempatku, kau bisa memanggilku kapan saja ketika kau membutuhkannya, aku pasti akan datang” ujar Kartar kemudian pamit pulang dan berlalu dari hadapan Ratan

Ketika Kartar hendak berlalu dari rumah Ratan, sejenak Kartar berhenti di dekat bale bale bambu dimana ada Veera yang sedang terbaring disana, kemudian demi mencuri perhatian Ratan, Kartar mendekati Veera dan memberikan sebuah uang koin pada Veera “Mulai sekarang kau akan mendapatkan uang koin dari paman” ujar Kartar sambil melirik ke arah Ratan yang sedang berdiri disana memperhatikan mereka, Ratan hanya tersenyum, kemudian Kartar berlalu dari sana

Di luar halaman rumah Ratan, Kartar berpapasan dengan Nihal “Heei, mau kemana kau ini ?” ejek Kartar sengit “Aku ingin mengecek kondisi Veera” Kartar langsung mencegahnya dan berkata “Kamu gak perlu terlalu khawatir tentang mereka lagi karena aku telah berada disini yang akan menjaga mereka sama seperti yang telah aku lakukan lima tahun yang lalu, jadi lebih baik kau menjauh saja dari mereka dan serahkan semuanya padaku, biarkan aku melakukan tugasku untuk mereka !” ujar Kartar geram

Baca Juga :


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Minggu 29 Mei 2016 - Episode 133. Please share...!

Blog, Updated at: 14:33