Sinopsis Uttaran Sabtu 14 Mei 2016 - Episode 237

Posted by

Sinopsis Uttaran Sabtu 14 Mei 2016 - Episode 237. Vishnu membuka lemarinya dan berfikir,"Aku harap Mukhta tak menemukan apapun. Jika ia menemukan passport ku maka seluruh rencanaku akan sia2. Aku harus menyembunyikannya ditempat yang aman. Mulai sekarang Meethi akan membuat masalah di keluarganya. Setidaknya Mukhta tidak akan mendekatiku lagi".

Vishnu kemudian melihat foto ayahnya, Avinash. ia mengenang masa kecilnya ketika ibunya berkata,"Ichcha Veer Singh Bundela telah mengambil seluruh warna dalam hidupku. Menghancurkan kebahagiaanmu, merenggut ayahmu darimu. Jika kamu adalah putraku, maka berjanjilah padaku kalau kamu tidak akan membunuhnya dan keluarganya, tapi buat mereka menderita sepanjang hidupnya. Tidak ada api, tidak ada kematian, tidak ada akhir, hanya air mata, berjanjilah padaku",

"Aku berjanji padamu ibu, aku berjanji, aku, Akash, berjanji padamu kalau aku akan membuat Ichcha Veer Singh Bundela menderita karena telah membunuh ayahku. ia akan merasakan kepedihan yang sama dengan yang dirasakan ibuku! Ichcha Veer Singh Bundela, aku akan menghancurkan hidupmu!" Jawab anak laki2 itu (Vishnu kecil, nama aslinya adalah Akash Chatterjee,putra dari pasangan Ekadashi Chatterjee dan Avinash Chatterjee yang tidak sengaja dibunuh oleh Ichcha demi menyelamatkan nyawa Veer. Sebelum Vishnu yang asli muncul, admin tetap menulis nama akash sebagai 'Vishnu' supaya nyambung dengan dialog mereka).

Sinopsis Uttaran Sabtu 14 Mei 2016 - Episode 237
Sinopsis Uttaran Sabtu 14 Mei 2016 - Episode 237
Tuan Takhur masuk ke kamar Mukhta untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Tuan Takhur: Kakek ingin bertanya padamu. Kenapa kamu hanya diam saja diluar tadi? Apa yang dikatakan Meethi tadi bukanlah masalah kecil.

Mukhta: Apa yang dikatakan Meethi itu tidak benar kek.

Tuan Takhur: Kakek percaya padamu. Tapi dari apa yang Meethi katakan tadi, kakek merasa seperti melihat kembali apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Jadi kakek ingin tau mengapa Meethi berkata seperti itu. Apa kamu ingin tetap diam dan tidak mau mengatakan apapun? Apa yang bisa kakek pahami dari diammu itu? Mukhta, kakek mohon padamu jangan mempermalukan kakek.

Mukhta: Percayalah padaku, kakek. Aku tidak akan mempermalukanmu. Aku ingin melihat Meethi bahagia. Aku ingin melihatnya menikah dengan pria yang baik. Aku sama sekali tidak tertarik dengan Vishnu.

Tuan Takhur keluar dari kamar ketika Meethi datang.
Mukhta: Meethi, aku benar2 minta maaf jika kamu merasa tidak senang. Aku hanya ingin melihatmu bahagia. Kumohon percayalah padaku, aku sama sekali tidak tertarik dengan Vishnu. Kumohon percayalah.

Meethi: Mengapa kamu baru bicara sekarang? Tadi kamu hanya diam. Aku tidak akan lupa dengan apa yang pernah kamu lakukan terhadap Aman. Aku masih ingat semuanya. kamu menyebut dirimu 'sahabat'ku bukan? Maka lakukanlah hal kecil demi sahabatmu ini, menjauhlah dariku dan Vishnu. Setidaknya kamu bisa melakukannya demi sahabatmu ini.

Mukhta menganggukkan kepalanya. Setelah Meethi keluar dari kamar, Mukhta membuka catatan pribadinya yang bertuliskan 'Ayah','Gopal','Coklat', Mukhta berfikir,"Bagaimana bisa aku tetap diam sebelum mengetahui kebenarannya? Meethi adalah adikku, putri dari Ibu Ichcha. Aku harus mencari tau siapa pria itu sebenarnya?!".

Tapasya mencari tau bagaimana bentuk botol obat yang biasa dicampurkan kedalam susu Veer itu melalui Amla,ia pun diam2 masuk ke kamar Gunvanti untuk mencari botol obat tersebut.Tapasya kemudian menukar isi botol obat itu dengan gula dan berharap agar ingatan Veer segera kembali.

Setelah itu, Tapasya masuk ke dalam kamar Veer membawa bunga2 yang baru dipetik.

Tapasya: Bagaimana keadaanmu Veer?Apa kamu bisa mengingat sesuatu jika melihat bunga ini?

Veer: Tidak,aku hanya mengingat 1 hal,sebuah nama..

Tapasya: Ichcha

Veer: Ya,Ichcha. Sayangnya aku hanya mengingat namanya,bukan wajahnya.

Tapasya: Jangan terlalu stres. Tenanglah. Coba dengarkan suara hatimu.

Tapasya melihat gelas susu dikamar Veer dan memberikannya kepada Veer.

Veer: Aku tidak tau mengapa hatiku begitu lemah?

Tapasya: Minumlah.

Tapasya berfikir,"Jika aku mau,aku bisa menunjukkan foto Ichcha kepadamu,tapi apa gunanya?Kebenaran harus datang dari ingatanmu sendiri.Tujuanku akan segera terwujud dan skrg susu ini tidak akan berpengaruh lagi terhadap ingatanmu. Aku sudah menukar isi botol obatnya".

Sebelum meninggalkan kamar Veer,Tapasya meminta Veer untuk mengingat masa lalunya sekali lagi,kemudian beristirahat.

Mukhta,Tuan Takhur dan Divya pergi berbelanja untuk membeli keperluan pernikahan Meethi&Vishnu. Mukhta kemudian merencanakan sesuatu,ia ingin mempertemukan Tapasya dengan Divya, Mukhta pun meminta Tapasya menyusulnya ke mall tanpa memberitahu kalau Tuan Takhur&Divya juga ikut bersamanya.

Mukhta meminta Tapasya masuk ke dalam toko saree. Saat Tapasya masuk,Divya merasakan kehadirannya dan mulai mencari putrinya. Divya kemudian melihat Tapasya sdg bicara dgn pegawai toko,Divya mendekatinya dan menyentuh bahu Tapasya dari belakang(Adegannya mirip film kabhi khushi kabhie gham),Tapasya berbalik,ia menangis terharu melihat Divya.

Mereka pun berpelukan dan menangis.Tapasya kemudian meninggalkan Divya ketika Tuan Takhur berjalan kearah Divya.Tuan Takhur bertanya kepada Divya,"Apa belanjanya sudah selesai?".
Sebelum meninggalkan toko saree,Tapasya memandangi Tuan Takhur dari belakang dan bergumam,"Aku menyayangimu ayah".

Sebelum meninggalkan kamar Veer,Tapasya meminta Veer untuk mengingat masa lalunya sekali lagi,kemudian beristirahat.

Mukhta,Tuan Takhur dan Divya pergi berbelanja untuk membeli keperluan pernikahan Meethi&Vishnu. Mukhta kemudian merencanakan sesuatu,ia ingin mempertemukan Tapasya dengan Divya, Mukhta pun meminta Tapasya menyusulnya ke mall tanpa memberitahu kalau Tuan Takhur&Divya juga ikut bersamanya.

Mukhta meminta Tapasya masuk ke dalam toko saree. Saat Tapasya masuk,Divya merasakan kehadirannya dan mulai mencari putrinya. Divya kemudian melihat Tapasya sdg bicara dgn pegawai toko,Divya mendekatinya dan menyentuh bahu Tapasya dari belakang(Adegannya mirip film kabhi khushi kabhie gham),Tapasya berbalik,ia menangis terharu melihat Divya.

Mereka pun berpelukan dan menangis.Tapasya kemudian meninggalkan Divya ketika Tuan Takhur berjalan kearah Divya.Tuan Takhur bertanya kepada Divya,"Apa belanjanya sudah selesai?".
Sebelum meninggalkan toko saree,Tapasya memandangi Tuan Takhur dari belakang dan bergumam,"Aku menyayangimu ayah".

Vishnu: Mengapa harus menghabiskan banyak uang? Kami bisa ke suatu tempat di India.

Tuan Takhur: Hanya ini yang bisa kuberikan kepada cucuku.

Vishnu: Aku tidak punya passport.

Kanha: Tidak masalah, aku akan membuatkan passport untukmu. Aku hanya butuh kartu identitasmu.

Vishnu: Aku dan Meethi bisa pergi ke Kashmir, tempatnya mirip Swiss, dan kita bisa menghemat biaya.

Tuan Takhur: Ini adalah permintaan Mukhta, kita tidak bisa menolaknya.Kau dan Meethi harus pergi bulan madu ke Swiss.

Mukhta: Kumohon pergilah kesana adik ipar, Swiss adalah tempat yang sangat indah. 
Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Minggu 15 Mei 2016 - Episode 238


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Sabtu 14 Mei 2016 - Episode 237. Please share...!

Blog, Updated at: 18:17