Sinopsis Fatmagul Episode 60. Sedangkan dirumah, mukkades menangis melihat reaksi rahmi tadi. meryem mengusap air mata mukkades. kau pasti juga tak menginginkanku kata mukkades.”aku belum memutuskan itu, ini adalah sesuatu antara kau dan rahmi.”kata meryem.
Mukkades berkata jika rahmi pasti tak menginginkannya lagi. kau akan lihat kata mukkaades..”ini sangat berat baginya, aku punya saran untukmu. demi Tuhan jangan melakukan hal yang bodoh lagi. oke? menjauhlah dari pria itu. apa yang ia katakan ketika ia tahu ia punya anak laki laki?”tanya meryem. mukkades menyahut jika ia tak perduli.
“jadi kau tak perlu perduli juga kepadanya, aku mohon jangan katakan kepada murat apapun. ia tak akan bisa menerimanya, ia akan terluka dan ia tak seharusnya tahu “kata meryem. mukkades diam dan berlalu.
Rahmi sudah sampai disekolah murat, fatmagul membawa keponakannya kedalam. rahim sendiri menangis sambil duduk ditrotoar jalan, ia memukul mukul kepalanya. fatma dan karim kemudian mengajaknya keklinik .
Mukkades berkata jika rahmi pasti tak menginginkannya lagi. kau akan lihat kata mukkaades..”ini sangat berat baginya, aku punya saran untukmu. demi Tuhan jangan melakukan hal yang bodoh lagi. oke? menjauhlah dari pria itu. apa yang ia katakan ketika ia tahu ia punya anak laki laki?”tanya meryem. mukkades menyahut jika ia tak perduli.
“jadi kau tak perlu perduli juga kepadanya, aku mohon jangan katakan kepada murat apapun. ia tak akan bisa menerimanya, ia akan terluka dan ia tak seharusnya tahu “kata meryem. mukkades diam dan berlalu.
Rahmi sudah sampai disekolah murat, fatmagul membawa keponakannya kedalam. rahim sendiri menangis sambil duduk ditrotoar jalan, ia memukul mukul kepalanya. fatma dan karim kemudian mengajaknya keklinik .
Sinopsis Fatmagul Episode 60 |
Erdugan sampai diperusahaan, ismail sudah menunggunya didepan. munir sendiri melihat kedatangan erdugan dengan kesal dari kantornya..
Erdugan menyuruh ismail menelepon mustafa, saat itu mustafa sudah dipindahkan keruang perawatan. dan yang mengangkat telp ayahnya. Ismail pura pura berkata jika ada rapat penting tapi mustafa belum datang. EMin lalu memberitahu jika mustafa ada dirs, dan habis dioperasi semalam. ismail pura pura bersimpati, erdugan tersenyum tipis...
Mustafa sudah sadar dan memanggil ibunya, kemudian sang ayah...
Sedangkan ismail berkata kepada erdugan jika mustafa terluka parah.”mari kita berharap ia tak meninggal. okey kembalilah bekerja. rahasiakan ini..”kata erdugan. tentu tuan kata ismail.
Pada saat yang sama rezat dan putranya datang. ismail menyapa mereka, apa ada masalah ismail?? tanya rezat. tak tuan, semuanya baik baik saja kata ismail dan langsung kembali kepangkalan.
Mustafa mulai siuman lagi, ayahnya berkata jika asu pergi kekantor polisi untuk membuat tuntutan pada beberapa orang.”siapa orang orang yang berada dilingkunganmu mustafa, kenapa kau terlibat hal seerti ini??” tanya halide. emin menegur istrinya agar tenang.
Erdugan masuk keruanganny, munir sudah menunggu dan langsung bertanya apa yang ia katakan kepada gaye? erdugan menjawab dengan sinis , munir sangat marah. keduanya berkata jika mereka sama sama serius kepada gaye.
Munir mengatakan hal yang menyakitkan, ..”kau hanya tertarik kepada wanita yang tangan dan kakinya dipegang pria lain “kata munir, erdugan emosi dan kalap , hingga memukul munir hingga jatuh, mereka lalu saling mengancam.
Untunglah selim dan rexat lewat lalu memisahkan keduanya...”seorang pria bernama erdugan yasaran tak ada lagi untukku . sialan kau, aku tak akan mengurusmu lagi”kata munir. Ia keluar ruangan sambil menutup pintu dengan keras.
“aku juga tak akan menganggapmu sebagai pengacaraku dan juga kakakku lagi!!!!. kau akan menyesal karena meremehkan aku, aku akan menunjukkan kepadamu siapa erdugaan yasaran, kau akan menyesal bermain dibelakangku. munir itu akan mencium tanganku dan memohon ampunan dariku..”balas erdugan.
Rezat dan selim hanya menatap erdugan yang masih saja menyumpah nyumpah kepada munir. mereka berdua kemudian keluar dari ruangan erdugan tanpa kata.
Dirumah suasana terlihat tegang, meryem merenung didapur sedangkan mukkades dikamar dan tampak gelisah. mukkades kemudian mengambil kopernya dan mengemasi pakaiannya.
Rahmi keluar dari klinik, aku baik baik saja katanya kepada fatma dan karim. Ia menyuruh karim dan fatmagul untuk segera berangkat kerja sana, dan ia akan pulang jalan kaki. aku ingin sendirian dulu katanya. tapi karim dan fatma mengajaknya untuk duduk sebentar di kafe.
Mukkades meletakkan kopernya didekat jendela, ia berkata kepada meryem jika ingin keluar sebentar, mukkades kemudian keluar dari pintu belakang. tapi ia bergegas ke jendela kamarnya dan pergi dengan taksi. ia menuju kesekolah murat..
Dikafe, .”apa yang harus aku lakukan sekarang? apa yang harus aku lakukan fatmagul? murat bukanlah anakku..’kata rahim, fatmag berkata jika murat anaknya karena ia yang membesarkannya. Meski ia bukan milik kita apa kita akan berhenti mencintainya?? tidak!! murat adalah anaakmu kata fatma.
“Dia berkaata jika ia sangat mencintai pria itu, sangat mencintainya. ia tak pernah mencintaiku. “kt rahim. Ku yang merawatny dan kau yang menjaganya kata fatmagul. Kemudian hp karim bunyi. meryem memberitahu jika mukkades kabur dari rumah, termasuk pakaian murat juga tak ada...
Sedangkan mukkades sendiri telah menjemput murat dan mengajaknya pergi...
Rahim kemudian menelepon sekolah murat dan mereka berkata jika mukkades telah menjemput murat, rahim tampak shock. ia membawanya? tanya fatmagul. rahim mengangguk sedih, air mata menetes dipelupuk matanya.
Apa yang akan terjadi kemudian?? apakah mukkades hanya sampai disini saja?
Erdugan menyuruh ismail menelepon mustafa, saat itu mustafa sudah dipindahkan keruang perawatan. dan yang mengangkat telp ayahnya. Ismail pura pura berkata jika ada rapat penting tapi mustafa belum datang. EMin lalu memberitahu jika mustafa ada dirs, dan habis dioperasi semalam. ismail pura pura bersimpati, erdugan tersenyum tipis...
Mustafa sudah sadar dan memanggil ibunya, kemudian sang ayah...
Sedangkan ismail berkata kepada erdugan jika mustafa terluka parah.”mari kita berharap ia tak meninggal. okey kembalilah bekerja. rahasiakan ini..”kata erdugan. tentu tuan kata ismail.
Pada saat yang sama rezat dan putranya datang. ismail menyapa mereka, apa ada masalah ismail?? tanya rezat. tak tuan, semuanya baik baik saja kata ismail dan langsung kembali kepangkalan.
Mustafa mulai siuman lagi, ayahnya berkata jika asu pergi kekantor polisi untuk membuat tuntutan pada beberapa orang.”siapa orang orang yang berada dilingkunganmu mustafa, kenapa kau terlibat hal seerti ini??” tanya halide. emin menegur istrinya agar tenang.
Erdugan masuk keruanganny, munir sudah menunggu dan langsung bertanya apa yang ia katakan kepada gaye? erdugan menjawab dengan sinis , munir sangat marah. keduanya berkata jika mereka sama sama serius kepada gaye.
Munir mengatakan hal yang menyakitkan, ..”kau hanya tertarik kepada wanita yang tangan dan kakinya dipegang pria lain “kata munir, erdugan emosi dan kalap , hingga memukul munir hingga jatuh, mereka lalu saling mengancam.
Untunglah selim dan rexat lewat lalu memisahkan keduanya...”seorang pria bernama erdugan yasaran tak ada lagi untukku . sialan kau, aku tak akan mengurusmu lagi”kata munir. Ia keluar ruangan sambil menutup pintu dengan keras.
“aku juga tak akan menganggapmu sebagai pengacaraku dan juga kakakku lagi!!!!. kau akan menyesal karena meremehkan aku, aku akan menunjukkan kepadamu siapa erdugaan yasaran, kau akan menyesal bermain dibelakangku. munir itu akan mencium tanganku dan memohon ampunan dariku..”balas erdugan.
Rezat dan selim hanya menatap erdugan yang masih saja menyumpah nyumpah kepada munir. mereka berdua kemudian keluar dari ruangan erdugan tanpa kata.
Dirumah suasana terlihat tegang, meryem merenung didapur sedangkan mukkades dikamar dan tampak gelisah. mukkades kemudian mengambil kopernya dan mengemasi pakaiannya.
Rahmi keluar dari klinik, aku baik baik saja katanya kepada fatma dan karim. Ia menyuruh karim dan fatmagul untuk segera berangkat kerja sana, dan ia akan pulang jalan kaki. aku ingin sendirian dulu katanya. tapi karim dan fatma mengajaknya untuk duduk sebentar di kafe.
Mukkades meletakkan kopernya didekat jendela, ia berkata kepada meryem jika ingin keluar sebentar, mukkades kemudian keluar dari pintu belakang. tapi ia bergegas ke jendela kamarnya dan pergi dengan taksi. ia menuju kesekolah murat..
Dikafe, .”apa yang harus aku lakukan sekarang? apa yang harus aku lakukan fatmagul? murat bukanlah anakku..’kata rahim, fatmag berkata jika murat anaknya karena ia yang membesarkannya. Meski ia bukan milik kita apa kita akan berhenti mencintainya?? tidak!! murat adalah anaakmu kata fatma.
“Dia berkaata jika ia sangat mencintai pria itu, sangat mencintainya. ia tak pernah mencintaiku. “kt rahim. Ku yang merawatny dan kau yang menjaganya kata fatmagul. Kemudian hp karim bunyi. meryem memberitahu jika mukkades kabur dari rumah, termasuk pakaian murat juga tak ada...
Sedangkan mukkades sendiri telah menjemput murat dan mengajaknya pergi...
Rahim kemudian menelepon sekolah murat dan mereka berkata jika mukkades telah menjemput murat, rahim tampak shock. ia membawanya? tanya fatmagul. rahim mengangguk sedih, air mata menetes dipelupuk matanya.
Apa yang akan terjadi kemudian?? apakah mukkades hanya sampai disini saja?
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 61