Sinopsis Fatmagul Episode 213. Erdugan kembali mendekati nil, ia mengikuti nil yang sedang jogging. ketika erdugan menyapanya.”aku mulai bosan dengan kebetulan ini”kata nil
“apa yang bisa kulakukan , kita punya banyak kesamaan, restoran yang sama, tempat joging yang sama, jadi wajar jika kita sering bertemu, dokter aku mulai kehabisan nafas, hatiku.”kata erdugan
Tap nil tetap berlari tanpa memperhatikannya, erdugan menyusulnya lagi.”dokter, berapa lama kau berencana untuk lari dariku, aku sudah bilang jika kita akan menikah”kata erdugan. Nil menyahut jika ia sudah mulai mengganggunya.
“apa yang bisa kulakukan , kita punya banyak kesamaan, restoran yang sama, tempat joging yang sama, jadi wajar jika kita sering bertemu, dokter aku mulai kehabisan nafas, hatiku.”kata erdugan
Tap nil tetap berlari tanpa memperhatikannya, erdugan menyusulnya lagi.”dokter, berapa lama kau berencana untuk lari dariku, aku sudah bilang jika kita akan menikah”kata erdugan. Nil menyahut jika ia sudah mulai mengganggunya.
 |
| Sinopsis Fatmagul Episode 213 |
Erdugan minta nil memberinya kesempatan, akhirnya mereka janjian untuk makan hamburger bersama, erdguan tersenyum senang.
Karim dan fatmagul sudah sampai ditempat yang dituju, hujan mulai turun dengan derasnya. pemilik resto menyambut mereka.”aku ingin semuanya terhidang dimeja dalam porsi kecil, buatlah meja kami indah, kami sedang merayakan ulang tahun pernikahan kami.”kata karim membuat fatma tersenyum menatapnya.
“selamat , semoga kalian akan memiliki tahun tahun yang bahagia “kata si pemilik resto. keduanya kemudian memesan minuman.karim berpesan agar cepat karena mereka harus pergi sebelum gelap.
‘tempat yang indah, sayang cuaca tak mendukung”kata karim
“cuaca memiliki keindahan nya sendiri sendiri”kata fatmagul.
“Fatmagül. aku tak ingin menyakitimu, kau tahu itu , aku hanya marah”kta karim, fatma kembali berkata jika karim selalu melampiaskan kemarahannya kepada dia, karim mengajak bicara baik baik dan tak berselisih lagi
Karim kemudian cerita ttg telp yang ia terima ttg mustafa. tapi fatma malah membela pria itu, nah kau mulai lagi ujar fatma
“baiklah, aku tak akan mengatakan kepadamu apa yang aku pikirkan ttg ia lagi, kau tak percaya padaku lagi pula”kata fatma
“aku membela dia, karena aku tahu ia tak akan melakukannya, aku tahu mustafa, ia tak akan membunuh orang.”kata fatma
“malam itu, vural memohon kepadaku untuk membunuhnya saja, ia menangis dan memohon, jika mustafa tiba disana setelah aku, dan vural memohon agar tak membunuh akankah ia melakukan hal yang sama denganku? bagaimana jika mustafa lebih berani daripada aku? bagaimana jika ia memanfaatkan itu untuk balas dendam, “kata karim
“jika ia cukup berani, kenapa ia tak menembakmu untuk melawanmu, bukankah kau meletakakan senjata ditangannya dan minta ia membunuhmu?kemudian ia kembali mendaptkan kesempatan, ia bisa saja menembak kita berdua, tapi ia tak melakukannya”kata fatma.
“siapa yang akan diuntungkan jika aku ada dipenjara? ia melakukannya untuk menjebakku , mereka bilang jika jejak kaki itu miliknya. “kata karim. fatmagul heran mengapa mereka mengatakan itu kepada karim dan bukannya polisi?jika memang ada yang tahu siapa pembunuhnya.
Fatma berkata jika bisa saja ini pekerjaan yasaran, siapa yang paling diuntungkan jika kau dan mustafa menajdi musuh?aku tak sedang membela mustafa, aku hanya mencobaa membuatmu melihat masalah sebenarnya
Karim akhirnya berkta jika fatma bisa saja benar, terima kasih sahut fatmagul.
Diruang interogasi palsu, polisi datang lagi kepada mustafa. kenapa kau berbohong kepada kami, kau membodohi kami.polisi berkata jika hacer ovacik sudah mengaku jika mustafalah pembunuh vural.
Mustafa tetap berkeras jika ia tak membunuhnya, tapi polisi yang ada didepannya pandai menekan dan mengeksploitasi mustafa hingga pria itu akhirnya menangis dan mengakui semuanya.
Ia berkata jika semuanya kecelakaan, polisi kemudian minta pernyataan mustafa direkam dan divideokan. sekarang kau akan mengatakan kepada kami semuanya mulai dari awal kata sang polisi gadungan itu.
Ternyata leman lah yang datang kerumah hacer, ia bertanya apakah msutafa senang dengan kehamilannya? hacer menjawab sesingkat mungkin, ia berbohong dengan menjawab iya, Leman kembali berkata ttg masa ia mengandung vuraal.
Kemudian bel rumah berbunyi, hacer berkta jika itu pasti mustafa.”mustafa tak ingin melihatmu, kumohon, ia tdk ingin aku mengingat malam itu lagi dan lagi, “kt hacer, kau ingin aku pergi kalo begitu kata leman.
Tapi ternyata yang datang adalah semsi suaminya.”kenapa kau lakukan ini?kau membuatkau takut, leman, kau tak punya hak untuk membuat orang merasa tak nyaman”kata semsi. kau lihat, semsi juga tak ingin aku melihatmu tapi kita akan terus berhubungan kata leman sambil mencium pipi hacer.
Semsi berkata jika leman sakit dan harus mendapatkan perawatan.
Setelah semsi dan leman pergi, hacer makin mencemaskan mustafa.
Karim dan fatmagul sudah sampai ditempat yang dituju, hujan mulai turun dengan derasnya. pemilik resto menyambut mereka.”aku ingin semuanya terhidang dimeja dalam porsi kecil, buatlah meja kami indah, kami sedang merayakan ulang tahun pernikahan kami.”kata karim membuat fatma tersenyum menatapnya.
“selamat , semoga kalian akan memiliki tahun tahun yang bahagia “kata si pemilik resto. keduanya kemudian memesan minuman.karim berpesan agar cepat karena mereka harus pergi sebelum gelap.
‘tempat yang indah, sayang cuaca tak mendukung”kata karim
“cuaca memiliki keindahan nya sendiri sendiri”kata fatmagul.
“Fatmagül. aku tak ingin menyakitimu, kau tahu itu , aku hanya marah”kta karim, fatma kembali berkata jika karim selalu melampiaskan kemarahannya kepada dia, karim mengajak bicara baik baik dan tak berselisih lagi
Karim kemudian cerita ttg telp yang ia terima ttg mustafa. tapi fatma malah membela pria itu, nah kau mulai lagi ujar fatma
“baiklah, aku tak akan mengatakan kepadamu apa yang aku pikirkan ttg ia lagi, kau tak percaya padaku lagi pula”kata fatma
“aku membela dia, karena aku tahu ia tak akan melakukannya, aku tahu mustafa, ia tak akan membunuh orang.”kata fatma
“malam itu, vural memohon kepadaku untuk membunuhnya saja, ia menangis dan memohon, jika mustafa tiba disana setelah aku, dan vural memohon agar tak membunuh akankah ia melakukan hal yang sama denganku? bagaimana jika mustafa lebih berani daripada aku? bagaimana jika ia memanfaatkan itu untuk balas dendam, “kata karim
“jika ia cukup berani, kenapa ia tak menembakmu untuk melawanmu, bukankah kau meletakakan senjata ditangannya dan minta ia membunuhmu?kemudian ia kembali mendaptkan kesempatan, ia bisa saja menembak kita berdua, tapi ia tak melakukannya”kata fatma.
“siapa yang akan diuntungkan jika aku ada dipenjara? ia melakukannya untuk menjebakku , mereka bilang jika jejak kaki itu miliknya. “kata karim. fatmagul heran mengapa mereka mengatakan itu kepada karim dan bukannya polisi?jika memang ada yang tahu siapa pembunuhnya.
Fatma berkata jika bisa saja ini pekerjaan yasaran, siapa yang paling diuntungkan jika kau dan mustafa menajdi musuh?aku tak sedang membela mustafa, aku hanya mencobaa membuatmu melihat masalah sebenarnya
Karim akhirnya berkta jika fatma bisa saja benar, terima kasih sahut fatmagul.
Diruang interogasi palsu, polisi datang lagi kepada mustafa. kenapa kau berbohong kepada kami, kau membodohi kami.polisi berkata jika hacer ovacik sudah mengaku jika mustafalah pembunuh vural.
Mustafa tetap berkeras jika ia tak membunuhnya, tapi polisi yang ada didepannya pandai menekan dan mengeksploitasi mustafa hingga pria itu akhirnya menangis dan mengakui semuanya.
Ia berkata jika semuanya kecelakaan, polisi kemudian minta pernyataan mustafa direkam dan divideokan. sekarang kau akan mengatakan kepada kami semuanya mulai dari awal kata sang polisi gadungan itu.
Ternyata leman lah yang datang kerumah hacer, ia bertanya apakah msutafa senang dengan kehamilannya? hacer menjawab sesingkat mungkin, ia berbohong dengan menjawab iya, Leman kembali berkata ttg masa ia mengandung vuraal.
Kemudian bel rumah berbunyi, hacer berkta jika itu pasti mustafa.”mustafa tak ingin melihatmu, kumohon, ia tdk ingin aku mengingat malam itu lagi dan lagi, “kt hacer, kau ingin aku pergi kalo begitu kata leman.
Tapi ternyata yang datang adalah semsi suaminya.”kenapa kau lakukan ini?kau membuatkau takut, leman, kau tak punya hak untuk membuat orang merasa tak nyaman”kata semsi. kau lihat, semsi juga tak ingin aku melihatmu tapi kita akan terus berhubungan kata leman sambil mencium pipi hacer.
Semsi berkata jika leman sakit dan harus mendapatkan perawatan.
Setelah semsi dan leman pergi, hacer makin mencemaskan mustafa.
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 214
Baca Juga
:
