Sinopsis Fatmagul Episode 201. Karim pulang kerumah dalam keadaan mabuk, fatmagul yang membuka pintu untuknya
Karim mengoceh tak karuwan.”itu tak baik, jangan memandang rendah kepadaku”kata karim. fatma lalu berkata jika ia akan membuat kopi, karim langsung menyela jika ia tak mau tapi fatma tetap naik keatas.
Kerim sendiri naik keatas dan menuju kamar fatma. ia melihat fatma merajut bajunya, fatma kemudian menyodorkan kopi kepada kerim tapi kerim menolaknya, ia berjalan menuju balkon
Tapi kemudian masuk kembali kekamar, jadi apa yang aku katakan benar? dan yang aku rasakan, begitukah?? aku tak percaya apa yang aku lihat dan aku rasakan lagi kata kerim
Karim mengoceh tak karuwan.”itu tak baik, jangan memandang rendah kepadaku”kata karim. fatma lalu berkata jika ia akan membuat kopi, karim langsung menyela jika ia tak mau tapi fatma tetap naik keatas.
Kerim sendiri naik keatas dan menuju kamar fatma. ia melihat fatma merajut bajunya, fatma kemudian menyodorkan kopi kepada kerim tapi kerim menolaknya, ia berjalan menuju balkon
Tapi kemudian masuk kembali kekamar, jadi apa yang aku katakan benar? dan yang aku rasakan, begitukah?? aku tak percaya apa yang aku lihat dan aku rasakan lagi kata kerim
 |
| Sinopsis Fatmagul Episode 201 |
“aku percaya pada sebuah kebohongan selama bertahun tahun seperti orang bodoh. aku tak ingin dibodohi lagi.aku tak ingin menjadi beban bagi orang yang membawanya fatmagul, aku tak ingin mengutuk seorang wanita hidupa tanpa cinta seperti yang pria itu lakukan fatmagul. jangan menerima hidup seeperti yang ibuku lakukan fatmagul, kau dengar aku?? jangan pernah merasa kau wajib denganku, “kata karim
“apa hubungannya itu dengan kita??”tanya fatma
Kerim berkata jika ia dan fatma punya banyak kesamaan antara ayah dan ibunya. karim menarik tangan fatma, fatma menurut dan duduk disamping kerim.
“pria itu seperti aku, ia melakukan hal yang sama kepada ibuku persis seperti yang aku lakukan. ia memperbudak dirinya sendiri, seperti ia juga aku ingin hidup dengan wanita yang tak mencintaiku, dan ibuku seperti dirimu. ia tak pernah menyerah pada cintanya yang pertama, “kata karim
“kerim, jangan bodoh, kau menakutiku”kata fatma
“aku tak pernah benar benar melupakan mustfa , iya kan?? kau masih mencintainya, “kata karim
Fatma marah sekali dan berdiri .”kau terlalu mabuk untuk bisa berpikir jelas”kata fatma
“kalian masih saling melihat satu sama lain, cintamu sangat besar, apapun yang ia lakukan kepadamu kau tak pernah menyerah untuk tetap mencintainya. kau tak bisa berpaling darinya, “kata karim.
“omong kosong, itu karena ia membantumu”sahut fatma
“jangan membuat alasan, akuilah kalo kau masih mencintainya”
“tidak”
“kau mencintainya”
“tidak
“aku mencintaimu dengan gila, tapi kau masih saja mencintainya, aku mencintaimu. tak bisakah kau mencintaiku sedikit saja?? “kata karim sambil berusaha mencium fatma. fatma berusaha menjauh, tapi kerim terus mendekat.
“cukup!!!”kata fatmagul sambil menampar kerim dengan keras.
Tiba tiba pintu dibuka meryem masuk kedalam, mukades juga. sedangkan fatma menangis di dekat almari.
Kerim sendiri segera berlari keluar, meryem mengikutinya dan memanggil karim. apa yang ia lakukan dikamarmu? apakah ia melakukan sesuatu kepadamu??” tanya mukades.
Meryem kembali kekamar, apa yang terjadi anakku, katakan sayang”kata meryem sambil memeluk fatma.
“dia mabuk abla, bicara omong kosong, ia melampiaskan kemarahannya kepadaku, ia berubah banyak sejak menerima surat itu mentalnya. ia berubah ia menjadi pria yang berbeda. ia marah kepada ayah dan ibunya tapi melampiaskannya kepadaku”kata fatma.
Karim yang keluar balkon mendengar perkataan fatma. ia menjadi sedih dan menyesal, ia merasa bersalah kepada fatma.
“kemarahannya yang terkumpul ia lampiaskan kepadaku, ia berpikir aku mencintai mustafa. bagaimana bisa ia berkata seperti itu, ia bahkan mendorongku untuk mengaku, ia tak mendengar dan tak percaya kepadaku.’kata fatma sambil menangis.
“dia tak berhak melakukan ini kepadaku, seandainya saja ia tahu apa yang aku bicarakan dengan mustafa. kenapa ia melakukan ini kepadaku? seperti orang lain yang bicara denganku hari ini, dan bukan dia, semua karena alkohol. aku sangat takut.”kata fatma.
Meryem berkata jika karim akan menyesal jika ia sudah sadar nanti,
Kerim sendiri meninggalkan rumah, fatmagul nampak cemas tapi meryem meyakinkan biarkan ia mencari udara segar diluar. mukades masih saja menguping diluar pintu fatma.
Karim berjalan dalam kegelapan dengan penuh penyesalan.
Keesokan paginya, meryem bersiap dengan masakan paginya. mukades bangun dan bertanya kabar kerim?? meryem menggeleng. sedangkan fatmagul sendiri duduk diteras dan bahkan belum tidur sedikitpun.
Meryem minta fatma agar tak datang ke toko dulu, ia bisa isttirahat dirumah tapi fatma menolak, ia kesal dengan iparnya yang pasti akan memberinya banyak pertanyaan. meryem berkata jika ia akan mengurusnya.
Apa yang akan dilakukan meryem ya untuk membuat mukades diam?
“apa hubungannya itu dengan kita??”tanya fatma
Kerim berkata jika ia dan fatma punya banyak kesamaan antara ayah dan ibunya. karim menarik tangan fatma, fatma menurut dan duduk disamping kerim.
“pria itu seperti aku, ia melakukan hal yang sama kepada ibuku persis seperti yang aku lakukan. ia memperbudak dirinya sendiri, seperti ia juga aku ingin hidup dengan wanita yang tak mencintaiku, dan ibuku seperti dirimu. ia tak pernah menyerah pada cintanya yang pertama, “kata karim
“kerim, jangan bodoh, kau menakutiku”kata fatma
“aku tak pernah benar benar melupakan mustfa , iya kan?? kau masih mencintainya, “kata karim
Fatma marah sekali dan berdiri .”kau terlalu mabuk untuk bisa berpikir jelas”kata fatma
“kalian masih saling melihat satu sama lain, cintamu sangat besar, apapun yang ia lakukan kepadamu kau tak pernah menyerah untuk tetap mencintainya. kau tak bisa berpaling darinya, “kata karim.
“omong kosong, itu karena ia membantumu”sahut fatma
“jangan membuat alasan, akuilah kalo kau masih mencintainya”
“tidak”
“kau mencintainya”
“tidak
“aku mencintaimu dengan gila, tapi kau masih saja mencintainya, aku mencintaimu. tak bisakah kau mencintaiku sedikit saja?? “kata karim sambil berusaha mencium fatma. fatma berusaha menjauh, tapi kerim terus mendekat.
“cukup!!!”kata fatmagul sambil menampar kerim dengan keras.
Tiba tiba pintu dibuka meryem masuk kedalam, mukades juga. sedangkan fatma menangis di dekat almari.
Kerim sendiri segera berlari keluar, meryem mengikutinya dan memanggil karim. apa yang ia lakukan dikamarmu? apakah ia melakukan sesuatu kepadamu??” tanya mukades.
Meryem kembali kekamar, apa yang terjadi anakku, katakan sayang”kata meryem sambil memeluk fatma.
“dia mabuk abla, bicara omong kosong, ia melampiaskan kemarahannya kepadaku, ia berubah banyak sejak menerima surat itu mentalnya. ia berubah ia menjadi pria yang berbeda. ia marah kepada ayah dan ibunya tapi melampiaskannya kepadaku”kata fatma.
Karim yang keluar balkon mendengar perkataan fatma. ia menjadi sedih dan menyesal, ia merasa bersalah kepada fatma.
“kemarahannya yang terkumpul ia lampiaskan kepadaku, ia berpikir aku mencintai mustafa. bagaimana bisa ia berkata seperti itu, ia bahkan mendorongku untuk mengaku, ia tak mendengar dan tak percaya kepadaku.’kata fatma sambil menangis.
“dia tak berhak melakukan ini kepadaku, seandainya saja ia tahu apa yang aku bicarakan dengan mustafa. kenapa ia melakukan ini kepadaku? seperti orang lain yang bicara denganku hari ini, dan bukan dia, semua karena alkohol. aku sangat takut.”kata fatma.
Meryem berkata jika karim akan menyesal jika ia sudah sadar nanti,
Kerim sendiri meninggalkan rumah, fatmagul nampak cemas tapi meryem meyakinkan biarkan ia mencari udara segar diluar. mukades masih saja menguping diluar pintu fatma.
Karim berjalan dalam kegelapan dengan penuh penyesalan.
Keesokan paginya, meryem bersiap dengan masakan paginya. mukades bangun dan bertanya kabar kerim?? meryem menggeleng. sedangkan fatmagul sendiri duduk diteras dan bahkan belum tidur sedikitpun.
Meryem minta fatma agar tak datang ke toko dulu, ia bisa isttirahat dirumah tapi fatma menolak, ia kesal dengan iparnya yang pasti akan memberinya banyak pertanyaan. meryem berkata jika ia akan mengurusnya.
Apa yang akan dilakukan meryem ya untuk membuat mukades diam?
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 202
Baca Juga
:
