Sinopsis Fatmagul Episode 157

Posted by

Sinopsis Fatmagul Episode 157. Dibandara tampak sami sedang menunggu kedatangan asu, ia takjub melihat penampilan asu yang sudah berbeda dari sebelumnya, seperti bintang film katanya.sami berkata jika dengan uang dari asu ia membuat uang muka sebuah rumah dan mencicilcny dengan menjadi sopir taksi. asu tampak senang usahanya membuat sami keluar dari bisnis malam berhasil.

Asu sendiri baru pulang dari eropa, ia minta sami mengantarkannya kehotel. asu bertanay bagaimana kabar istambul?? sami tampak ragu hendak cerita tapi akhirnya ia bilang jika .”salah seorang anak kaya yang memberimu uang untuk mendekapnya ditempat tidur”kata sami. asu langsung menebak vural.

Sami berkata jika ia meninggal, asu sangat terkejut mendengar berita itu. apalagi setelah sami berkata vural meninggal karena dibunuh!!! dan pelakunay adalah suaminya fatmagul, aku tak percaya ini sahut asu.

Didalam selnya, karim nampak duduk sendirian menatap keluar jendela.sedangkan Dirumah kadir, meryem dan fatmagul juga rahmi sedang makan. rahmi melihat mukkades makan sendirian dan berkata akan menemaninya. tiba tiba mukkades memanggil murat untuk makan bersamanya ditempat mereka sendiri.
Sinopsis Fatmagul Episode 157
Sinopsis Fatmagul Episode 157
Murat menolak tapi mukades memaksanay membuat fatmagul merasa tak nyaman.”jangan cemas soal itu, kamu tak harus duduk semeja dengannya, tak satupun dari kita harus. ia seharusnya bersyukur kamu memperbolehkannya tinggal bersama kita. .”kata meryem

Tak lama kemudian omer menelepon memberi kabar jika fatmagul boleh menjenguk karim, fatma senang bukan main.

Dari meja makannya, mukades penasaran dengan apa yang mereka tertawakan, ia minta suaminya mencari tahu.

Diruang meeting perusahaan yasaran, mereka sedang pusing dengan hutang yang yang harus mereka bayarkan kepada kreditur. tampak munir dan erdugan saling berselisih tapi selim hampir tak konsen dengan apa yang mereka bicarakan , ia sibuk memikirkan meltem.

“kita harus mendorong penjualan properti.”kata rezat akhirnya. erdugan langsung berkata kepada pamannya agar menghapus rumahnya dari daftar penjualan aset.

“rumah itu bukanlah punyamu, itu milik perusahaan. jika kamu tak ingin kehilangan rumah itu, kamu harus membayarnya.”kata rezat. ayahkku sudah melakukannya, rumah itu adaalah bagian dari hasil kerja keras ayahnya selama ini kata erdugan.

“karena ayahmulah, aku masih membiarkanmu bersamaku, dasar tak punya rasa terima kasih. aku bisa menempatkanmu didepan pintu kalo aku mau”kata rezat dengan geram, munir berusaha menenangkannya.

Rezat yang sedang marah langsung menghardik selim yang sedari tadi mengetuk meja dengan pensilnya. apa yang terjadi ?? kata selim.”kita sedang kacau, kita mencari jalan terang dari kegelapan ini sedangkan kamu duduk disana seperti gelandangan.”kata rezat. apa yang harus aku lakukan?? tanya selim dengan polosnya

“jika kamu tak mampu melakukan apapaun, setidaknya menghormati, apa itu tak tak tak, jangan bersikap seperti itu kepadaku atau aku akan membuatmu menyesal, pikirannya kemana mana, pergilah keneraka bersama meltemmu.”kata rezat.

Selim marah dan meninggalkan ruangan.

Munir mengikuti keponakannya keluar dari ruangan.”seperti kita tak punya masalah saja, yang satu terobsesi pada perempuan dan satunya lagi tak mau melepaskan propertinya.tak seorangpun perduli kita berada ditepi tebing.”kata rezat dengan kesal, erdugan yang ada didepannya hanya diam tak berkomentar.

Munir mengikuti selim yang masuk keruangan, apa yang terjadi?? tanya munir.

“jangan tanya aku kenapa?? kenapa aku harus keluar dari penjara?? apa bedanya skrng dengan dipenjara?? aku hanya duduk disini dengan tangan terborgol. mustafa diluar sana, aku tak bisa menghajarnya!!”kata selim dengan geram

“belum lama ini kamu takut ia akan membunuhmu,  dasar bodoh!!”kata munir, selim mengumpat kepada mustafa dan meltem. bagaimana aku bisa balas dendam kepada mereka berdua??? tanya selim.

“selamatkan dulu urusanmu, kenyataannya kamu harus lebih berhati hati sekarang.semua orang mengawasi kita, pertama hukuman percobaan ini, kemudian kematian vural, kemudian masalah keuangan kita.kita tengah menjadi sorotan, dan kamu harus berhenti membuat masalah dan diam!!!”kata munir tegas.

Selim lalu berkata tentang pertemuannya dengan meltem, munir mengingatkan jika mereka sudah bercerai.”itu yang tak bisa aku terima. aku merasa runtuh dan terpotong potong.”ujar selim

Apa yang akan terjadi kemudian ya?? bagaimana pertemuan karim dan fatma nanti ya?? apakah asu dan mustafa akan bersama lagi?


Tags: Fatmagul, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Fatmagul Episode 157. Please share...!

Blog, Updated at: 16:17