Sinopsis Fatmagul Episode 154. Karim diTangkap. “karim ilgaz, aku menahanmu atas tuduhan pembunuhan terhadap vural namli”kata polisi. apa . kata karim kaget, demikian juga meryem dan fatmagul. karim dibawa dengan mobil polisi, fatmagul berlari lari mengikutinya. Mustafa juga ikut berlari dibelakang fatmagul. Karim geram sekali melihat mustafa membantu fatmagul yang terjatuh
Tampak dipemakaman vural, semua orang menangis untuk kematian vural yang sangat tiba tiba dan mengenaskan. leman berteriak histeris memanggil manggil anaknya. semsi yang kalap berlari sambil bilang “pembunuh.
Mustafa bangun dengan terengah engah, keringat deras mengalir disekujur tubuhnya.
Tampak dipemakaman vural, semua orang menangis untuk kematian vural yang sangat tiba tiba dan mengenaskan. leman berteriak histeris memanggil manggil anaknya. semsi yang kalap berlari sambil bilang “pembunuh.
Mustafa bangun dengan terengah engah, keringat deras mengalir disekujur tubuhnya.
Sinopsis Fatmagul Episode 154 |
Suara bunyi hp tengah malam membangunkannya.ternyata asu yang menelepon, ia meminta nomor hp fatmagul. mustafa bertanya alasanannya..”bukan kerim yang membunuh vural. ia tak bersaalah, ia tak membunh vural.”kata asu.
bagaimana kau bisa tahu.
“aku ada disana juga malam itu” kata asu. Mustafa kemudian meminta alamat hotel asu. semula asu menolak tapi akhirnya diberikan juga. jangan menangis kata mustafa, baiklah sahut asu. dan diapun segera otw kesana.
Satu hari sebelumnya.
Fatmagul dan meryem dalam perjalanan menuju tempat yang baru, kadir sudah menunggu. ada rahmi dan mukkades juga disana.
Fatmagul melihat dari kaca ada mobil mustafa mengikuti mereka, ada apa fatmagul tanya meryem. mustafa ada dibelakang kita sahut fatmagul. kemudian mobil dihentikan, fatma turun dan menghardik pria itu
“mustafa. Kau pikir apa yang kau lakukan. kenapa kau mengikutiku, berapa kali aku bilang jangan lakukan itu. tapi ku terus saja melakukannya.”kata fatmagul. aku tak ingin menyakitimu, aku hanya ingin kau selamat kata mustafa.
“aku tak ingin melihatmu disekitarku, tinggalkan kami sendiri”kata fatma, aku tak bermaksud mengganggumu ujar musafa
“mustafa, tak ada yang berubah setelah 17 hari, tak ada yang berubah meski kau bersaksi dipihakku, jangan berharap terima kasih, kau melakukan apa yang seharusnya kau lakukan.”kata fatmagul. Mustafa berkata jika yasaran sekarang musuhnya juga.
Meryem menanggapi perkataan mustafa dengan sinis, mustafa berkata jika mereka pasti menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.”kalo begitu hentikan mereka, daripada mengikuti kemanapun kami pergi”ujar meryem. itulah mengapa aku tak bisa meninggalkan fatmagul ujar mustafa. meryem langsung menyahut dengan kesal.
Fatmagul berkata jika mustafa tak perlu melakukan itu, ia tak ingin apapun lagi darinya , aku akan mengurus diriku sendiri seperti sebelumnya sampai hari ini.meryem mengiyakan, mereka tak butuh mustafa, selamat tinggal.
“dengar ini yang terakhir kalinya, aku kataakan, tinggalkan aku sendiri, jangan mengikutiku “kata fatmagul. mustafa berkata ia senang akhirnya mereka tinggal dirumah pengacara itu. meryem tersentak darimana ia tahu. sudah kubilang aku mengawasi fatmagul.kata mustafa
“dengar, jika kau terus bersikap seperti ini maka aku akan pergi ke polisi sekarang juga.”kata meryem.
“baiklah, jangan memperingatkanku , aku tak akan menyakitimu, aku juga tak akan mengganggumu. tapi jika kau butuh sesuatu.apapun, aku siap memberikan hidupku untukmu fatmagul”kata mustafa.
Fatma berkata tegas ia tak membutuhkan apapun dari pria itu, dan tak akan pernah.
Sebelum mereka pergi, fatma menyuruh mustafa pergi duluan.
“aku harap kau tak menyesal mempercayai kerim, tapi kau akan kehilangan harapan ketika ia mengakui kejahatannya. aku akan menunggu telp darimu”kta mustafa.
Meryem kesal sekali, ia mengambil batu dan mengumpat kepada pria itu.
“pergilah, sungguh memalukan, babi kurang ajar. kau pikir kesaksianmu itu membuatmu menjadi pria sejati. jangan harap terima kasih dariku.”teriak meryem. akhirnya mustafa pergi meninggalkan fatmagul.
“wajar jika karim gelisah dengan kehadirannya”kata meryem sambil berjalan menuju mobil.
Dipenjara izmir, tampak karim ada diselnya dan menulis sebuah surat. kemudian penjaga datang memberitahu jika pengacara ingin menemuinya.
OMer datang menemui karim, tapi sepertinya ia tak membawa kabar baik. semua bukti mengarah kepada karim. karim tampak kecewa
Akhirnya fatmagul dan meryem sampai juga dirumah kadir. rahmi dan murat berlari lari menyambut mereka. rahmi meminta fatma melangkahkan kaki kanan dulu, bismillah kata fatmagul.
Mukkades melihat dari jauh kedatangan mereka, ia melambaikan tangan kepada fatmagul tapi fatma tak begitu merespon. murat menunjukkan rumah yang akan ia tinggali dan mereka tinggali, mukades sendiri terlihat kesal.
Ternyata mustafa melihat juga rumah kadir dimana fatmagul akan tinggal.ia kemudian berlalu dari tempat itu.
Apa yang akan terjadi kemudian ya. apakah omer akan bisa keluar dari jeruji besi. siapakah nanti yang akan menyelamatkannya. apalagi nih usaha mukades untuk melampiaskan sakit hatinya. Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 155
bagaimana kau bisa tahu.
“aku ada disana juga malam itu” kata asu. Mustafa kemudian meminta alamat hotel asu. semula asu menolak tapi akhirnya diberikan juga. jangan menangis kata mustafa, baiklah sahut asu. dan diapun segera otw kesana.
Satu hari sebelumnya.
Fatmagul dan meryem dalam perjalanan menuju tempat yang baru, kadir sudah menunggu. ada rahmi dan mukkades juga disana.
Fatmagul melihat dari kaca ada mobil mustafa mengikuti mereka, ada apa fatmagul tanya meryem. mustafa ada dibelakang kita sahut fatmagul. kemudian mobil dihentikan, fatma turun dan menghardik pria itu
“mustafa. Kau pikir apa yang kau lakukan. kenapa kau mengikutiku, berapa kali aku bilang jangan lakukan itu. tapi ku terus saja melakukannya.”kata fatmagul. aku tak ingin menyakitimu, aku hanya ingin kau selamat kata mustafa.
“aku tak ingin melihatmu disekitarku, tinggalkan kami sendiri”kata fatma, aku tak bermaksud mengganggumu ujar musafa
“mustafa, tak ada yang berubah setelah 17 hari, tak ada yang berubah meski kau bersaksi dipihakku, jangan berharap terima kasih, kau melakukan apa yang seharusnya kau lakukan.”kata fatmagul. Mustafa berkata jika yasaran sekarang musuhnya juga.
Meryem menanggapi perkataan mustafa dengan sinis, mustafa berkata jika mereka pasti menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.”kalo begitu hentikan mereka, daripada mengikuti kemanapun kami pergi”ujar meryem. itulah mengapa aku tak bisa meninggalkan fatmagul ujar mustafa. meryem langsung menyahut dengan kesal.
Fatmagul berkata jika mustafa tak perlu melakukan itu, ia tak ingin apapun lagi darinya , aku akan mengurus diriku sendiri seperti sebelumnya sampai hari ini.meryem mengiyakan, mereka tak butuh mustafa, selamat tinggal.
“dengar ini yang terakhir kalinya, aku kataakan, tinggalkan aku sendiri, jangan mengikutiku “kata fatmagul. mustafa berkata ia senang akhirnya mereka tinggal dirumah pengacara itu. meryem tersentak darimana ia tahu. sudah kubilang aku mengawasi fatmagul.kata mustafa
“dengar, jika kau terus bersikap seperti ini maka aku akan pergi ke polisi sekarang juga.”kata meryem.
“baiklah, jangan memperingatkanku , aku tak akan menyakitimu, aku juga tak akan mengganggumu. tapi jika kau butuh sesuatu.apapun, aku siap memberikan hidupku untukmu fatmagul”kata mustafa.
Fatma berkata tegas ia tak membutuhkan apapun dari pria itu, dan tak akan pernah.
Sebelum mereka pergi, fatma menyuruh mustafa pergi duluan.
“aku harap kau tak menyesal mempercayai kerim, tapi kau akan kehilangan harapan ketika ia mengakui kejahatannya. aku akan menunggu telp darimu”kta mustafa.
Meryem kesal sekali, ia mengambil batu dan mengumpat kepada pria itu.
“pergilah, sungguh memalukan, babi kurang ajar. kau pikir kesaksianmu itu membuatmu menjadi pria sejati. jangan harap terima kasih dariku.”teriak meryem. akhirnya mustafa pergi meninggalkan fatmagul.
“wajar jika karim gelisah dengan kehadirannya”kata meryem sambil berjalan menuju mobil.
Dipenjara izmir, tampak karim ada diselnya dan menulis sebuah surat. kemudian penjaga datang memberitahu jika pengacara ingin menemuinya.
OMer datang menemui karim, tapi sepertinya ia tak membawa kabar baik. semua bukti mengarah kepada karim. karim tampak kecewa
Akhirnya fatmagul dan meryem sampai juga dirumah kadir. rahmi dan murat berlari lari menyambut mereka. rahmi meminta fatma melangkahkan kaki kanan dulu, bismillah kata fatmagul.
Mukkades melihat dari jauh kedatangan mereka, ia melambaikan tangan kepada fatmagul tapi fatma tak begitu merespon. murat menunjukkan rumah yang akan ia tinggali dan mereka tinggali, mukades sendiri terlihat kesal.
Ternyata mustafa melihat juga rumah kadir dimana fatmagul akan tinggal.ia kemudian berlalu dari tempat itu.
Apa yang akan terjadi kemudian ya. apakah omer akan bisa keluar dari jeruji besi. siapakah nanti yang akan menyelamatkannya. apalagi nih usaha mukades untuk melampiaskan sakit hatinya. Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 155