Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 16 Mei - Episode 122. Bahar akhirnya sadar jika ates selalu ada bersamanya disaat dukanya, hal ini mmebuatnya luluh dan akhirnya memaafkan ates. mereka kembali saling mendekat dan mencintai.
Dirumah atahan, efsun masuk kekamar beiza. ia marah melihat semua bajunya berpindah kekamar beiza. efsun langsung menggunting mantel yang dipakai beiza membuat gadis itu ketakutan setengah mati.
Huliya sendir tak terima ketika tahu kakaknya menerima efsun lagi dirumah mereka, ia mengumpat dan mengatai efsun. ketika itu huliya hanya bersama sutan, sutan langsung menarik rambut huliya dan mengancamny untuk tdk bersikap sembarangan kepada efsun
Dirumah atahan, efsun masuk kekamar beiza. ia marah melihat semua bajunya berpindah kekamar beiza. efsun langsung menggunting mantel yang dipakai beiza membuat gadis itu ketakutan setengah mati.
Huliya sendir tak terima ketika tahu kakaknya menerima efsun lagi dirumah mereka, ia mengumpat dan mengatai efsun. ketika itu huliya hanya bersama sutan, sutan langsung menarik rambut huliya dan mengancamny untuk tdk bersikap sembarangan kepada efsun
Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 16 Mei - Episode 122 |
Huliya masuk kekamar dan meraih foto ibunya yang pecah.ia bersumpah akan melenyapkan efsun
Moge pulang mabuk, efsun menolong dan membawa moge kekamarnya. gadis itu tidur diranjang efsun, ia lelap sekali sampai menutup seluruh tubuhnya dengan selimut...
Huliya masuk kekemar efsun, ia meraih bantal dan membekap efsun yang sedang tertidur. huliya tak tahu jika moge lah yang ada diranjang itu...
Huliya menekan bantal dnegan sekuat tenaga hingga efsun tak bergerak lagi.
Tak lama kemudian efsun datang, huliya kaget dan membuka bantal. ternyata moge yang akan ia bunuh, efsun bereriak memanggil ayahnya, moge memeluk pamannya erat sekali dan takut dengan ibunya. huliya shock berat karena hampir saja membunuh anaknya sendiri.
Efsun memberitahu sutan ttg hal ini, sutan kemudian datang kerumah atahan.
Efsun merasa tenang ada sutan disampingnya, ia minta sutan untuk tinggal bersamanya. efsun sendiri mengusir penjaga yang tinggal dipondok orang tuanya, sutan akan tinggal ditempat itu. sedangkan bahar sendiri selalu dihantui mimpi buruk tentang ibunya.
Huliya mengurung diri dan menangis dikamar, ia kaget melihat sutan masuk kamar dan mengancamnya.
Efsun datang ketempat ismail, ternyata dsana sudah ada bahar dan ates. begitu efsun datang, keduanya langsung cabut. ketika tinggal berdua saja, efsun dan ismail malah berdebat hingga efsunpulang sambil menangis.
Sedangkan ditempat lain, tampak beberapa pria menculik arda lalu menghajarnya dan melemparkannya didepan pintu gerbang rumah nya sendiri. efsun tergopoh gopoh membantu arda berdiri dan masuk kedalam rumah, sutan menatap arda dengan pandangan sinis.
Didalam rumah, sejak kejadian pencekikan itu moge menjadi takut kepada ibuny, ia melarang sang ibu untuk mendekatinya.
Huliya kaget melihar kondisi arda yang babak belur, ia menyalahkan sutan atas apa yang terjadi kepada arda. sutan sendiri pura pura polos dan tak bersalah.
Malam itu ada doa bersama untuk mengenang kematian nuran, ates dan salih duduk berjauhan dan saling bertatapan. keesokan paginya bahar mengambil sebuah foto kenangan waktu kecil ia dan efsun tapi efsun melarang bahar membawa foto itu. bahar marah dan merobek foto tersebut.
Bahar meninggalkan rumah ayahnya....
Efsun sangat sedih, ia menyusul bahar hingga dipesawat dan berusaha mencegah kepergian bahar, tapi bahar sudah bertekat. efsun keluar dari pesawat dan menangis, semuanay hilang, semuanya pergi, ibunya lalu adiknya.Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 17 Mei - Episode 123
Moge pulang mabuk, efsun menolong dan membawa moge kekamarnya. gadis itu tidur diranjang efsun, ia lelap sekali sampai menutup seluruh tubuhnya dengan selimut...
Huliya masuk kekemar efsun, ia meraih bantal dan membekap efsun yang sedang tertidur. huliya tak tahu jika moge lah yang ada diranjang itu...
Huliya menekan bantal dnegan sekuat tenaga hingga efsun tak bergerak lagi.
Tak lama kemudian efsun datang, huliya kaget dan membuka bantal. ternyata moge yang akan ia bunuh, efsun bereriak memanggil ayahnya, moge memeluk pamannya erat sekali dan takut dengan ibunya. huliya shock berat karena hampir saja membunuh anaknya sendiri.
Efsun memberitahu sutan ttg hal ini, sutan kemudian datang kerumah atahan.
Efsun merasa tenang ada sutan disampingnya, ia minta sutan untuk tinggal bersamanya. efsun sendiri mengusir penjaga yang tinggal dipondok orang tuanya, sutan akan tinggal ditempat itu. sedangkan bahar sendiri selalu dihantui mimpi buruk tentang ibunya.
Huliya mengurung diri dan menangis dikamar, ia kaget melihat sutan masuk kamar dan mengancamnya.
Efsun datang ketempat ismail, ternyata dsana sudah ada bahar dan ates. begitu efsun datang, keduanya langsung cabut. ketika tinggal berdua saja, efsun dan ismail malah berdebat hingga efsunpulang sambil menangis.
Sedangkan ditempat lain, tampak beberapa pria menculik arda lalu menghajarnya dan melemparkannya didepan pintu gerbang rumah nya sendiri. efsun tergopoh gopoh membantu arda berdiri dan masuk kedalam rumah, sutan menatap arda dengan pandangan sinis.
Didalam rumah, sejak kejadian pencekikan itu moge menjadi takut kepada ibuny, ia melarang sang ibu untuk mendekatinya.
Huliya kaget melihar kondisi arda yang babak belur, ia menyalahkan sutan atas apa yang terjadi kepada arda. sutan sendiri pura pura polos dan tak bersalah.
Malam itu ada doa bersama untuk mengenang kematian nuran, ates dan salih duduk berjauhan dan saling bertatapan. keesokan paginya bahar mengambil sebuah foto kenangan waktu kecil ia dan efsun tapi efsun melarang bahar membawa foto itu. bahar marah dan merobek foto tersebut.
Bahar meninggalkan rumah ayahnya....
Efsun sangat sedih, ia menyusul bahar hingga dipesawat dan berusaha mencegah kepergian bahar, tapi bahar sudah bertekat. efsun keluar dari pesawat dan menangis, semuanay hilang, semuanya pergi, ibunya lalu adiknya.Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 17 Mei - Episode 123
Baca Juga
: