Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 231. Episode dimulai saat penyerahan saham dari mehmet ke Hulya. Ates bilang ke mehmet apakah kamu yakin? Mehmet bilang aku yakin ini semua demi keselamatan efsun. Ates pun memandang Hulya dengan sengit dan setelah menandatangi ates segera pergi meninggalkan rapat. dia dan mehmet segera ke RS. Dan akhirnya Hulya mencapai tujuannya dia menjadi pemegang saham terbesar si ATTAHAN HOLDING.
Di RS efsun segera di operasi. Semua orang member dukungan. Mehmet juga sudah datang dan mencium anaknya itu sebelum proses operasi dilakukan. Dan akhirnya efsun masuk ruang operasi. Semua orang diluar nampak tegang dan berdoa. Di dalam dokter dan tim melakukan operasi dengan serius.
Sementara di ATTAHAN HOLDING Hulya sudah mendapatkan kuasa. Namun dia terlihat sedih. gak lama Arda datang dan melihat surat kuasa. Arda tersenyum senang dan mencium rambut ibunya.
Di RS efsun segera di operasi. Semua orang member dukungan. Mehmet juga sudah datang dan mencium anaknya itu sebelum proses operasi dilakukan. Dan akhirnya efsun masuk ruang operasi. Semua orang diluar nampak tegang dan berdoa. Di dalam dokter dan tim melakukan operasi dengan serius.
Sementara di ATTAHAN HOLDING Hulya sudah mendapatkan kuasa. Namun dia terlihat sedih. gak lama Arda datang dan melihat surat kuasa. Arda tersenyum senang dan mencium rambut ibunya.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 231 |
Dan di RS saat semua tegang dokter pun keluar. Dokter mengatakan operasi sukses. Semua orang pun senang dan saling berpelukan. Disana ada mehmet, hasret, bahar, ates, bucela, lyas, sutan, sakine, ismail, dan nyonya sureya. Semua senang dan bersyukur akhrnya efsun selamat.
Kemudian Hulya sudah sampai di rumah attahan. dia malah berdebat dengan Fulya karena Hulya terlalu busuk. Hulya sendiri setelah mendapatkan harta namun wajahnya malah kurang tenang. Fulya kemudian marah-marah dan meninggalkan Hulya.
Sementara di RS akhirnya semua lega. Namun mehmet tidak melihat Sutan dia pun bertanya pada Bahar. Bahar juga tidak tahu. Bahar mencoba menelepon bibi sutan namun hpnya mati. Mehmet curiga dan dia segera berlari keluar kembali ke rumah.
Dan benar sutan sampai di rumah attahan. dia bersua Hulya di depan rumah pondok. Hulya mengatakan kau gak berhak disini karena aku sekarang adalah penguasa. Namun Sutan ndak takut kepada Hulya sampai kemudian Hulya menampar bibi sutan. Saat itu mehmet sudah sampai di depan rumah dan melihat Hulya menampar Sutan. Mehmet langsung memisahkan mereka. Mehmet murka kepada Hulya. Setelah itu mehmet kembali lagi ke rumah sakit bersama Sutan. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 232
Kemudian Hulya sudah sampai di rumah attahan. dia malah berdebat dengan Fulya karena Hulya terlalu busuk. Hulya sendiri setelah mendapatkan harta namun wajahnya malah kurang tenang. Fulya kemudian marah-marah dan meninggalkan Hulya.
Sementara di RS akhirnya semua lega. Namun mehmet tidak melihat Sutan dia pun bertanya pada Bahar. Bahar juga tidak tahu. Bahar mencoba menelepon bibi sutan namun hpnya mati. Mehmet curiga dan dia segera berlari keluar kembali ke rumah.
Dan benar sutan sampai di rumah attahan. dia bersua Hulya di depan rumah pondok. Hulya mengatakan kau gak berhak disini karena aku sekarang adalah penguasa. Namun Sutan ndak takut kepada Hulya sampai kemudian Hulya menampar bibi sutan. Saat itu mehmet sudah sampai di depan rumah dan melihat Hulya menampar Sutan. Mehmet langsung memisahkan mereka. Mehmet murka kepada Hulya. Setelah itu mehmet kembali lagi ke rumah sakit bersama Sutan. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 232
