Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 127. Di kantor polisi mehmet juga diberitahu bahwa ates kecelakaan dan mobilnya jatuh ke jurang. Kabar itu membuat mehmet menjadi frustasi kemudian si gundul memerintahkan anak buahnya membuka sel. Si gundul pun mendekati mehmet emir dan bilang polisi sedang menyelidiki kasus ini.
Setelah itu si gundul menuju lokasi kecelakaan ates dia pun menemui Ismail. Si Gundul mengatakan dari info mehmet kemungkinan salih terlibat dalam masalah ini. Sementara bahar masih sedih dan berpelukan dengan efsun di lokasi juga. Efsun ini ya kalau adiknya sedih dia tak tega juga. Mulanya bahar tak mau pulang tetapi setelah dibujuk semua orang akhirnya bahar pun mau pulang. dia kembali ke rumah dan ditemani Hasret. Bahar terus menangis sampai di rumah dia memeluk bingkai foto ates dan terus menangis dan berdoa. dia membayangkan kenangan selama ini bersama ates.
Setelah itu si gundul menuju lokasi kecelakaan ates dia pun menemui Ismail. Si Gundul mengatakan dari info mehmet kemungkinan salih terlibat dalam masalah ini. Sementara bahar masih sedih dan berpelukan dengan efsun di lokasi juga. Efsun ini ya kalau adiknya sedih dia tak tega juga. Mulanya bahar tak mau pulang tetapi setelah dibujuk semua orang akhirnya bahar pun mau pulang. dia kembali ke rumah dan ditemani Hasret. Bahar terus menangis sampai di rumah dia memeluk bingkai foto ates dan terus menangis dan berdoa. dia membayangkan kenangan selama ini bersama ates.
Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 127 |
Di rumah attahan semua keluarga melihat berita tentang kecelakaan ates. Hulya sendiri tak tahan dengan berita itu kemudian dia merebut remot dari Muge dan mematikannya. Mereka sedih karena ates adalah harapan untuk membebaskan mehmet.
Sedangkan di rumah pondok efsun juga bersedih ditemani oleh nuran dan ilyas juga Bucela. Tak lama ternyata hasret dan Bahar kesana. Sepertinya bahar tak kuat menahan derita ini. Ates belum diketemukan sampai sekarang. Bahar bahkan mengira ates sudah meninggal. Bahar kemudian duduk ditenangkan oleh ilyas. Sementara itu Nuran ke dapur untuk memasak air guna membuat minuman hangat. Saat itu efsun juga ikut nuran ke dapur. Di dapur efsun juga sedih dan berpelukan dengan Nuran.
Paginya Nuran dan Sakine berdoa di sebuah tempat. Ga tahu ni mereka berdoa di mana. Mereka memohon kepada Tuhan tapi kok berada di suatu tempat gitu ya kayak sebuah makam gitu. Kok mereka ga berdoa di masjid ya. Yang berdoa ga Cuma sakine dan nuran saja ada beberapa orang berdoa di tempat itu juga. Nuran sakine lalu mengitari makam tersebut beberapa kali. Lalu . Mereka pun pergi. Nah akhirnya kita tahu tempat itu ada tulisan HZ. Yusa. A.S Kabri. Sebentar ya sobat nanti aku cari tahu dah tempat ini
Sedikit prediksi aja sih mungkin muslim di Turki sana juga ada muslim campuran mungkin kalau istilah di Indonesia muslim kejawen. Jadi intinya mereka percaya kepada Tuhan YME tetapi juga masih menjalani tradisi.kayaknya lho.silahkan cari info sendiri dulu ya bagi sobat yang mau lebih ingin tahu.
Sedangkan di rumah pondok efsun juga bersedih ditemani oleh nuran dan ilyas juga Bucela. Tak lama ternyata hasret dan Bahar kesana. Sepertinya bahar tak kuat menahan derita ini. Ates belum diketemukan sampai sekarang. Bahar bahkan mengira ates sudah meninggal. Bahar kemudian duduk ditenangkan oleh ilyas. Sementara itu Nuran ke dapur untuk memasak air guna membuat minuman hangat. Saat itu efsun juga ikut nuran ke dapur. Di dapur efsun juga sedih dan berpelukan dengan Nuran.
Paginya Nuran dan Sakine berdoa di sebuah tempat. Ga tahu ni mereka berdoa di mana. Mereka memohon kepada Tuhan tapi kok berada di suatu tempat gitu ya kayak sebuah makam gitu. Kok mereka ga berdoa di masjid ya. Yang berdoa ga Cuma sakine dan nuran saja ada beberapa orang berdoa di tempat itu juga. Nuran sakine lalu mengitari makam tersebut beberapa kali. Lalu . Mereka pun pergi. Nah akhirnya kita tahu tempat itu ada tulisan HZ. Yusa. A.S Kabri. Sebentar ya sobat nanti aku cari tahu dah tempat ini
Sedikit prediksi aja sih mungkin muslim di Turki sana juga ada muslim campuran mungkin kalau istilah di Indonesia muslim kejawen. Jadi intinya mereka percaya kepada Tuhan YME tetapi juga masih menjalani tradisi.kayaknya lho.silahkan cari info sendiri dulu ya bagi sobat yang mau lebih ingin tahu.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 128