Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 128. Sementara itu efsun ke attahan Holding. dia rame dengan atasannya dan saat keluar dia berpapasan dengan Onur. Kemudian usai bicara dengan Onur dia pergi dan malah bertemu dengan Hulya dan Arda. Hulya Arda tidak urus dengan efsun karena mereka akan ada rapat penting. Dan karena Mehmet masih berada di dalam sel dan Ates belum ditemukan maka Hulya kini yang berada di pucuk pimpinan. Onur ternyata ada dalam bagian rapat. Dan dalam tersebut Hulya mengubah kebijakan penting dalam perusahaan tanpa sepengetahuan mehmet. Namun para anggota rapat tidak bisa menolak keputusan Hulya.
Sementara polisi di bawah pimpinan ismail masih mencari ates belum diketahui apakah ates masih hidup atau sudah meninggal. Hari itu dompet ates ditemukan juga cincin pertunangan ates.
Sementara polisi di bawah pimpinan ismail masih mencari ates belum diketahui apakah ates masih hidup atau sudah meninggal. Hari itu dompet ates ditemukan juga cincin pertunangan ates.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 128 |
Kemudian rampung rapat Hulya meninjau lokasi yayasan bersama seorang pengacara. Sepertinya dia mau mengembalikan yayasan ke proyek semula yaitu pembangunan hotel nan megah. Saat itu medic melihat kemudian memanggil Hulya. Mereka pun adu mulut dan Hulya bilang aku sekaranglah penguasa Attahan Holding.
Hulya kemudian masuk ke butik hasret disana ada bahar yang tampak masih sangat sedih. Hulya bilang turut berduka dengan kabar ates kecelakaan. Kemudian Hulya bilang ke Haset bahwa kalian harus segera mengemasi barang karena aku sekarang adalah pemilik tunggal saham attahan. Dan aku akan mengembalikan proyek hotel. Bahar emosi karena dia yakin ates masih hidup dan berhak atas keputusan perusahaan. Hulya pun pergi.
Sementara Fulya menemui suaminya di sel. dia sangat kawatir dengan mehmet. dia pun juga mengabarkan soal tindakan Hulya. Mehmet pun emosi.
Kemudian bahar mendapat telepon dari ismail kalau ada barang-barang ates dtemukan. dia pun segera ke sana bersama efsun. Lalu ismail memberikan barang-barang itu. Bahar langsung mengambilnya dia menangis mengenang ates. Efsun sang kakak juga bersedih dia terus mendampingi bahar dan melihatnya dari belakang.
Malamnya efsun menemui Onur di sebuah restoran. Sepertinya atas jasa Onur efsun mendapat uang dari perusahaan dan Efsun memberi Onur hanya du lembar. tak tau tuh berapa jumlahnya sedangkan efsun mengambil segepok. Lalu efsun pun pergi.
Hulya kemudian masuk ke butik hasret disana ada bahar yang tampak masih sangat sedih. Hulya bilang turut berduka dengan kabar ates kecelakaan. Kemudian Hulya bilang ke Haset bahwa kalian harus segera mengemasi barang karena aku sekarang adalah pemilik tunggal saham attahan. Dan aku akan mengembalikan proyek hotel. Bahar emosi karena dia yakin ates masih hidup dan berhak atas keputusan perusahaan. Hulya pun pergi.
Sementara Fulya menemui suaminya di sel. dia sangat kawatir dengan mehmet. dia pun juga mengabarkan soal tindakan Hulya. Mehmet pun emosi.
Kemudian bahar mendapat telepon dari ismail kalau ada barang-barang ates dtemukan. dia pun segera ke sana bersama efsun. Lalu ismail memberikan barang-barang itu. Bahar langsung mengambilnya dia menangis mengenang ates. Efsun sang kakak juga bersedih dia terus mendampingi bahar dan melihatnya dari belakang.
Malamnya efsun menemui Onur di sebuah restoran. Sepertinya atas jasa Onur efsun mendapat uang dari perusahaan dan Efsun memberi Onur hanya du lembar. tak tau tuh berapa jumlahnya sedangkan efsun mengambil segepok. Lalu efsun pun pergi.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 129
