Sinopsis Ashoka Antv Senin 30 Mei 2016 - Episode 329

Posted by

Sinopsis Ashoka Antv Senin 30 Mei 2016 - Episode 329.  Sushim berteriak kesakitan selama tabib mengoleskan obat herbal di lukanya. Charu menangis melihatnya seperti itu.
Ashok berjalan keluar bersama Acharya Radhagupt dan prajurit. ia ingat masa-masa bahagia yang ia lalui bersama semua orang, khususnya Bindu. Ia juga ingat kata-kata terakhir dari Acharya Chanakya.
Ashok memandangi istana dengan sedih.
Siamak dan Mahamatya terlihat bahagia.
Ashok mengatakan "Ini bertentangan dengan apa yang diharapkan. Ketika aku ingin pergi jauh dari istana ini dan Patliputra, Acharya Chanakya gak membiarkanku. Sekarang aku ingin tinggal disini untuk memenuhi impiannya, tapi aku dilempar keluar dari sini. Aku gak bisa melakukan apapun untuk Guruku, ibuku, dan tanah air. Aku menghianati mereka semua"
Dharma menjerit "Ashokk!"
Sinopsis Ashoka Antv Senin 30 Mei 2016 - Episode 329
Sinopsis Ashoka Antv Senin 30 Mei 2016 - Episode 329
Bayi akhirnya lahir. Pelayan membawa bayi laki-laki kepada Bindu untuk mencari berkat.
Ashok menyentuh debu. Bindu melihatnya dari istana. Ashok marah melihatnya.
Dia menyeka air matanya "Aku tlah menerima hukuman apapun tapi kamu gak mengizinkanku menemui ibuku sebelum pergi. kamu menjauhkanku dari berkatnya. kamu memisahkanku dari bayi yang baru lahir tanpa kasihan. kamu bilang kita gak berbagi apa-apa mulai ini dan seterusnya. Hubungan yang dibuat dan dirusak dari keduanya berakhir. kamu mungkin sudah merusaknya, aku gak merusaknya tapi aku melakukannya sekarang dari sisiku juga. kamu bukan ayahku mulai dari sekarang dan seterusnya, Samrat Bindusar! Aku gak akan pernah memaafkanmu!"
Pelayan memberitahu Bindu bahwa Dharma telah dikaruniai seorang putra. Bindu bahagia "Bagaimana permaisuri Dharma?"
Pelayan mengatakan "Dia baik-baik saja"
Pelayan menunjukkan bayi.
Bindi membentangkan tangannya untuk meraih bayi ketika Charu bertanya kepadanya "Apakah Samrat pernah khawatir tentang orang lain selain Dharma dan bayi? Mungkin saat ini Sushim gak akan bisa pergi"
Bindu pergi dengannya.
Pelayan kaget menyadari bahwa Samrat gak memegang bayinya sendiri.
Bindu duduk disebelah Sushim yang masih gak sadarkan diri "Maafkan aku putra. Aku gak bisa menyelamatkanmu. kamu terus mengatakan kepadaku bagaimana Ashok kehilangan kendalinya tapi aku gak memperdulikanmu. Akhirnya aku menghukum penjahatmu. Aku telah mengusirnya dari Magadh. ia gak akan pernah kembali di hidup kita sekarang. kamu tetap marah kepadaku setelah ia masuk di kehidupan kita tapi itu akan berubah sekarang. Kumohon jangan tinggalkan aku putra"
Sushim menggerakkan jarinya.
Mahamatya melihat itu.
Charu dan semua orang lega melihat Sushim membuka matanya.
Bindu menyarankannya untuk beristirahat "Jangan khawatirkan sesuatu"
Dia pergi.
Chatu duduk di kasur.
Sushim mengisyaratkan Mahamatya untuk mendekatinya "Hanya ada satu hukuman untuk Ashok. Kematian! Kita membutuhkan seseorang yang bisa membunuhnya tanpa ampun. Pergilah dan bunuh putra pelayan itu!"
Mahamatya berpikir 'Aku harus memanggil Yam hanya untuk membunuh Ashok. Aku akan pergi ke kuburan yang sama"

Adegan 2
Tabib memberitahu Bindu bahwa Dharma gak sadar-sadar "Jika ia gak bangun sampai 4 hari kemudian.."
Bindu meminta semua orang keluar.
Bindu memegang tangan Dharma dan mengatakan "Aku tahu kamu marah kepadaku karena aku memisahkan putramu darimu. Aku gak berdaya terhadap tugasku. Aku mengikuti kebenaran dari seorang raja. Aku gak bisa memaafkan karena aku gak melakukan hal yang salah. Kamu juga akan meyadari setelah beberapa taaun bahwa Ashok salah. Tapi putra kita yang lain datang di hari yang sama dengan sebuah sinar harapan. Bangunlah untuknya jika gak untukku"
Dharma bermimpi tentang Ashok (berpakaian Dewa Rama). Tiba-tiba Ashok tertawa kejam dan berubah menjadi Rahwana. ia mulai menyakiti semua orang dengan amarahnya "Sekarang kamu akan melihat kekejamanku!"
Dharma bangun dan berteriak "Tidaakkk!"
Bindu berbohong pada Dharma bahwa ia beristirahat di ruangan yang berdekatan "Aku akan membawanya"
Dharma meminta Ashok.
Mahamatya datang ke kuburan mencari Yam. Yam menunjukkan padanya tengkorak dari orang-orang yang ia bunuh dengan tangannya sendiri "Ini memberimu ketenangan untuk tidur di samping mereka"
Mahamatya memberikan uang kepadanya "Kau akan mendapatkan lebih banyak setelah pekerjaan selesai"
Yam setuju.
Bindu akhirnya memberitahu Dharma bahwa Ashok sudah pergi dari sana "Dia gak dapat menanggung rasa bersalah atas kejahatannya. ia bahkan gak bisa menghadapimu"
Dharma yakin itu gak mungkin "Ia gak dapat meninggalkan ibunya seperti ini. Aku melihat mimpi yang sangat buruk tentang dia"
Pelayan membawa bayi saat itu.
Bindu menyarankan Dharma untuk fokus pada bayi karena ia membutuhkannya sekarang "Aku akan membuat persiapan untuk mengumumkan kelahirannya"
Dia keluar.
Tabib mengucapkan selamat pada Dharma.
Tabib melihat bayi "Bayi ini sangat Tejasvi (Berbakat / cerdas / enerjik). ia akan membawa perdamaian dikehidupan setiap orang. Mengapa kamu terlihat khawatir?"
Dharma berbagi mimpinya.
Tabib mengatakan "Sepertinya mimpi yang gak biasa. Aku merasa Ashok akan melalui waktu yang benar-benar sulit (melalui terowongan gelap). Jika ia menghabiskan 10-12 tahun maka ia akan menjadi Samrat tentunya tapi jalan ke depan benar-benar keras. Mungkin akhir hidupnya ada di dalam terowongan kegelapan"
Ashok datang ke ruang Acharya Chanakya.
Dia mengenang kata-kata Acharya Chanakya tentang ia menjadi Samrat Magadh suatu hari dan tentang Bindu memanggil ia yatim piatu "Aku menjadi yatim piatu hari ini Acharya! kamu bilang padaku kamu datang mencariku. kamu mempercayaiku dengan mimpimu ketika aku bahkan gak tahu diriku sendiri. kamu berbentuk dan membimbingku, tapi aku kalah hari ini. Lupakan memenuhi impianmu! Aku bahkan gak bisa menyelamatkan keluargaku dari perpisahan"
Acharya Radhagupt menaruh tangannya di bahu Ashok "Aku mengerti rasa sakitmu tapi selalu ingat bahwa perubahan adalah hukum alam. gak ada yang konstan, juga waktu yang buruk maupun senang"
Ashok mengatakan "Anda mengatakan hal yang benar. Perubahan akan terjadi. Banyak yang akan berubah sekarang. Maukah kamu melakukan sesuatu untukku?"
Acharya Radhagupt mengangguk.
Ashok mengatakan "Rajamu memutuskan hubungan denganku dan gak memiliki kendali atas diriku sekarang. Ini adalah kesalahan besar karena gak ada yang bisa menghentikanku sekarang. Pergi dan katakan itu bukan milikku tapi waktu buruk bagi keluarga kerajaan telah dimulai mulai hari ini!"
Bindu bertanya pada Dharma "Kemana kamu pergi?"
Dharma mengatakan "Mimpi itu benar. ia akan berubah menjadi kejam jika aku gak menghentikannya hari ini. ia membutuhkan ibunya"
Bindu memintanya untuk melupakan Ashok "Ashok bukan putra kita lagi! Kita hanya punya satu putra yang ada ditanganmu"
Dharma bertanya "Bagaimana bisa Anda menghentikanku menemui putraku"
Bindu beralasan "Aku bisa menghentikan istriku setidaknya"
Dharma menolak untuk menerimanya.
Bindu bilang "Jika kamu bertemu Ashok maka kamu juga akan disebut penjahat. Baik kamu maupun anakmu akan diusir dari Negeri ini! kamu akan kehilangan putra yang lain dan anakmu juga. Pilihan padamu sekarang. Suami atau putra?"

PRECAP~ Ashok mengatakan "Aku akan kembali kepada ibuku, adikku, dan untuk memenuhi visi Guruku yaitu bersatunya India!"
Ashok dewasa ditampilkan.Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Selasa 31 Mei 2016 - Episode 330
Baca Juga :


Tags: Ashoka, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Ashoka Antv Senin 30 Mei 2016 - Episode 329. Please share...!

Blog, Updated at: 13:41