Sinopsis Veera Episode 372 Gunjan memasuki kantor tersebut, ketika itu Gunjan bertemu dengan salah satu pegawai di sana “Selamat siang, pak” petugas itu kemudian menyuruh Gunjan masuk dan duduk di kursi yang berada di depannya “Aku ingin pergi ke Canada” Gunjan langsung mengutarakan maksudnya “Kalau begitu kamu harus membayar untuk proses pendaftarannya, untuk penyediaan pekerjaannya nanti tanggung jawab kami, anda hanya tinggal menyediakan uangnya saja” Gunjan kaget “Memangnya berapa biaya pendaftarannya ?” Gunjan mulai penasaran “Kurang lebih 3 laks (30 juta kali yaa)” Gunjan bingung “Apakah tidak bisa kurang, pak ?” petugas itu hanya tersenyum “Kamu kan ingin pergi ke Canada, jadi membutuhkan banyak uang untuk pergi kesana” Gunjan akhirnya pamit dan keluar dari kantor tersebut, tak lama kemudian Ranvi sedang mencari cari Gunjan dijalanan, mereka rupanya kehilangan Gunjan dan mulai cemas, Ranvi melihat Gunjan ada di jalanan “Gunjan !” Ranvi segera berlari mendekat ke arah Gunjan “Kamu dari mana saja ?” tanya Ranvi cemas “Apakah kamu baik baik saja ? Apapun bisa terjadi padamu, ini kota” ketika itu Ranvi melihat Baldev yang sedang bertanya tanya dengan orang orang disekitar sana, Ranvi segera memanggil Baldev, Baldev langsung menghampiri mereka “Gunjan ! Darimana saja kamu ? Kamu membuat kami cemas” ujar Baldev kesal “Aku tadi mampir ke toko baju dan melihat lihat disana” Gunjan kembali berbohong “Apakah kamu ingin membeli baju ?” Baldev langsung menyela ucapan Ranvi “Lebih baik kita pulang saja, aku sudah capek, aayooo kita pulang” mereka bertiga akhirnya pulang ke desa Pritampura Veera dan Ratan sedang berada di pasar untuk menjual hasil panen ladang mereka, Ratan sangat senang ketika si tengkulak siap membayar 900 rupee per kilo tapi Veera segera menyela pembicaran mereka “Apa 900 rupee ? Itu bukan harga yang pas karena lihat saja hasil panen kami ini sangatlag bagus, anda harus membayar 1030 rupee per kilo, bagaimana ? Karena bagaimana pun juga hasil panen kami ini adalah yang terbaik di India” ujar Veera sambil menunjukkan hasil panen mereka pada tengkulak tersebut tapi rupanya tengkulak itu merasa keberatan, Veera mencoba mengajak ibunya untuk pergi dari sana dan menawarkan pada tengkulak yang lain tapi tiba tiba tengkulak itu langsung memanggil Veera dan Ratan “Baiklah, kalau begitu, aku akan memberikan kalian 4 lakhs rupee” Veera dan Ratan sangat senang mendengarnya, begitu tengkulak itu pergi,
Sinopsis Veera Episode 372 |
Ratan benar benar tidak percaya dengan apa yang didapatnya hari ini “Veera, ini adalah yang pertama kalinya kita mendapatkan banyak sekali uang dari hasil panen kita” Veera sangat senang sekali “Bibi Chaiji dan Ranvi pasti juga akan sangat senang mendengarnya” Veera langsung menyela ucapan ibunya “Aku mendapatkan informasi ini dari internet, ibu ,,, makanya kita bisa mendapatkan harga yang pas untuk hasil panen kita” Ratan kemudian memberikan uang itu ke Veera “Taruh uang ini di lemari di rumah karena ibu masih ada beberapa pekerjaan” Veera segera memasukan uang itu ke dalam tasnya “Ibu, ini adalah pertama kalinya ibu memberikan tanggung jawab yang begitu besar dan aku tidak akan membuat ibu kecewa” ujar Veera senang,
Sementara itu di rumah Ratan, Gunjan sedang menghitung uangnya di dalam kamar “Waah uangku hanya sedikit 1 lakhs lebih dikit, darimana aku bisa mendapatkan uang 2 lakhs lebih lagi ?” Gunjan benar benar sedih karena itu artinya dirinya tidak bisa pergi ke Canada, Veera pulang ke rumah dengan perasaan bahagia sambil berteriak teriak memanggil manggil kakaknya “Kakak ! Kakak ! Kakak !” bibi Chaiji dan Ranvi penasaran begitu mendengar teriakan Veera sambil memeluk kakaknya yang ketika itu sedang duduk di kursi “Ada apa, Veera ? Kenapa kamu berteriak teriak seperti itu ?” Veera langsung menceritakan semuanya pada mereka berdua “Kita mendapatkan banyak uang dari hasil panen kita, bibi” Veera sangat bersemangat menceritakannya pada mereka “Ini pertama kalinya kalinya kamu menjual hasil panen kita dan kamu langsung mendapatkan banyak uang ?” Ranvi nampak bangga dengan adiknya “Iyaa, tengkulak itu memberikan kita uang 4 lakhs rupee” bibi Chaiji dan Ranvi sangat senang mendengarnya
“Lalu dimana ibu ?” Ranvi melihat Ratan tidak pulang bareng Veera “Ibu sedang ke pasar” Ranvi langsung bangun dan berkata “Baiklah, aku akan ke pasar dulu untuk membantu ibu” ketika Ranvi hendak pergi, Veera berkata “Kakak, akhirnya kebahagiaan itu datang juga ke rumah kita” Ranvi langsung menyahut “Kamulah yang membawa kebahagiaan itu, Veera ,,, dan membawanya ke dalam rumah ini” ujar Ranvi kemudian meninggalkan mereka, ketika melihat kakaknya pergi, Veera berkata dalam hati dengan perasaan sedih “Kebahagiaan kakak telah pergi entah kemana tapi aku akan melakukan apa saja untuk mengembalikannya kembali” bathin Veera dalam hati “Bibi, aku akan menyimpan uang ini di lemari dulu” Veera bergegas menuju ke lantai ata ke kamar ibunya, tiba tiba Gunjan muncul di belakang Veera “Waaah 4 lakhs ?” bathin Gunjan dalam hati,
Gunjan segera mengikuti Veera dan memperhatikan Veera dari kejauhan yang masuk ke dalam kamar Ratan kemudian membuka lemari dan menyimpan uang itu disana, mengunci lemari dan meletakkan kunci lemarinya di bawah kasur, Gunjan memperhatikan semuanya, sesaat Veera merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya dari belakang tapi ketika Veera menengok ke belakang, tidak ada siapa siapa disana, Veera kemudian mengabaikannya dan segera keluar dari kamar Ratan, begitu Veera sudah keluar kamar, Gunjan mulai masuk ke kamar Ratan dan mengambil kunci lemari itu dan berusaha untuk membuka lemari dengan kunci kunci tersebut
Sementara itu Veera turun ke bawah “Veera, dimana kamu menaruh kunci lemarinya ?” tanya bibi Chaiji “Di tempat biasa ibu biasanya menaruhnya, bibi” kemudian Veera beralih ke dapur untuk meminum lassi “Kalau begitu, bibi mau ambil kuncinya dulu, nanti kalau ibumu datang, bibi akan memberikan padanya” bibi Chaiji kemudian naik ke atas ke kamar Ratan, ketika itu Gunjan masih terus berusaha untuk membuka lemari tapi hasilnya nihil karena begitu banyaknya kunci yang terdapat di gantungan kunci tersebut, hingga akhirnya bibi Chaiji datang kesana, Gunjan kaget begitu melihat bibi Chaiji, Gunjan segera bersembunyi di belakang kursi, bibi Chaiji kaget karena tidak ditemukannya kunci itu di bawah kasur ditempat Ratan biasa menaruhnya tapi ketika bibi Chaiji memeriksa ditempat yang lain, bibi Chaiji bisa mendapatkan kunci itu kemudian segera berlalu dari sana, Gunjan yang sedari tadi bersembunyi merasa kesal dengan dirinya sendiri “Nasibku memang buruk ! Uang itu sekarang sangat jauh dariku, padahal tadi sangat dekat sekali denganku” ujar Gunjan kesal,
Saat itu bibi Chaiji juga marah sama Veera “Veera, dimana kamu menaruh kunci lemarinya ? Kamu bilang ditaruh di tempat biasa ternyata bibi menemukannya di tempat yang lain ! Bagaimana kamu ini ?” Veera jadi bingung karena dirinya sangat yakin telah menaruh kunci lemari itu di tempat yang biasanya Ratan menaruhnya, Veera pun meminta maaf “Maafkan aku, bibi yang baik” tepat pada ketika itu Ranvi dan Ratan pulang kerumah “Ratan, perayaan holi tahun ini telah membawa banyak kebaikkan untuk kita” Ratan setuju dengan pendapat kakak iparnya ini “Aku membeli pupuk, kakak ,,, aku akan menaruhnya di gudang dan ini semua karena Veera” Ranvi sangat senang mendengarnya “Kalau saja Veera tidak membantu aku waktu itu, aku pasti akan menjual hasil panen kita dengan harga yang sangat rendah” bibi Chaiji kemudian memberikan kunci lemari itu ke Ratan, sementara itu sedari tadi rupanya Gunjan memperhatikan dan mendengar pembicaraan mereka dari balik dinding
Saat itu Gunjan benar benar sangat marah sambil masuk ke kamarnya dan melepas semua gelang yang dikenakannya dan berkata “Impian semua orang sepertinya menjadi kenyataan tapi mengapa impianku malah menghilang begitu saja ?” ujar Gunjan kesal, tak lama kemudian ada dua orang perempuan yang datang ke rumah Ratan dan memberikan mereka manisan karena anak anak mereka diterima di sekolah yang bergengsi di kota Delhi seperti sekolahnya Veera, Veera sangat senang mendengarnya tapi sedikit sedih “Pendidikan itu sangat penting untuk masa depan yang cerah nantinya” ujar Ratan “Itu benar dan Veera telah memberikan inspirasi pada semua anak anak perempuan dan anak anak laki laki disini untuk giat belajar” ujar salah satu perempuan tersebut
Ketika Gunjan hendak mandi, Gunjan berpapasan dengan Ranvi yang baru keluar dari kamar mandi “Gunjan, lebih baik letakkan pakaianmu di gantungan baju dengan hati hati karena paku gantungan bajunya agak longgar, nanti aku akan memperbaikinya” seperti biasa Gunjan hanya terdiam dan tidak peduli dengan omongan Ranvi, ketika Gunjan berada di dalam kamar mandi, Gunjan ternyata memang tidak mengindahkan ucapan Ranvi, Gunjan sembrono menaruh semua pakaiannya di gantungan baju, karena tidak kuat menahannya maka gantungan baju itupun roboh dan semua pakaian Gunjan jatuh dan masuk ke dalam air, Ranvi yang mendengar gantungan itu lepas, mencoba menawarkan bantuan pada Gunjan tapi seperti biasa Gunjan selalu menolak bantuan Ranvi tapi dirinya juga tidak bisa keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang basah karena ketika ini mereka sedang kedatangan tamu, Gunjan benar benar bingung, apa yang harus ia lakukan ?
Sementara itu di rumah Ratan, Gunjan sedang menghitung uangnya di dalam kamar “Waah uangku hanya sedikit 1 lakhs lebih dikit, darimana aku bisa mendapatkan uang 2 lakhs lebih lagi ?” Gunjan benar benar sedih karena itu artinya dirinya tidak bisa pergi ke Canada, Veera pulang ke rumah dengan perasaan bahagia sambil berteriak teriak memanggil manggil kakaknya “Kakak ! Kakak ! Kakak !” bibi Chaiji dan Ranvi penasaran begitu mendengar teriakan Veera sambil memeluk kakaknya yang ketika itu sedang duduk di kursi “Ada apa, Veera ? Kenapa kamu berteriak teriak seperti itu ?” Veera langsung menceritakan semuanya pada mereka berdua “Kita mendapatkan banyak uang dari hasil panen kita, bibi” Veera sangat bersemangat menceritakannya pada mereka “Ini pertama kalinya kalinya kamu menjual hasil panen kita dan kamu langsung mendapatkan banyak uang ?” Ranvi nampak bangga dengan adiknya “Iyaa, tengkulak itu memberikan kita uang 4 lakhs rupee” bibi Chaiji dan Ranvi sangat senang mendengarnya
“Lalu dimana ibu ?” Ranvi melihat Ratan tidak pulang bareng Veera “Ibu sedang ke pasar” Ranvi langsung bangun dan berkata “Baiklah, aku akan ke pasar dulu untuk membantu ibu” ketika Ranvi hendak pergi, Veera berkata “Kakak, akhirnya kebahagiaan itu datang juga ke rumah kita” Ranvi langsung menyahut “Kamulah yang membawa kebahagiaan itu, Veera ,,, dan membawanya ke dalam rumah ini” ujar Ranvi kemudian meninggalkan mereka, ketika melihat kakaknya pergi, Veera berkata dalam hati dengan perasaan sedih “Kebahagiaan kakak telah pergi entah kemana tapi aku akan melakukan apa saja untuk mengembalikannya kembali” bathin Veera dalam hati “Bibi, aku akan menyimpan uang ini di lemari dulu” Veera bergegas menuju ke lantai ata ke kamar ibunya, tiba tiba Gunjan muncul di belakang Veera “Waaah 4 lakhs ?” bathin Gunjan dalam hati,
Gunjan segera mengikuti Veera dan memperhatikan Veera dari kejauhan yang masuk ke dalam kamar Ratan kemudian membuka lemari dan menyimpan uang itu disana, mengunci lemari dan meletakkan kunci lemarinya di bawah kasur, Gunjan memperhatikan semuanya, sesaat Veera merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya dari belakang tapi ketika Veera menengok ke belakang, tidak ada siapa siapa disana, Veera kemudian mengabaikannya dan segera keluar dari kamar Ratan, begitu Veera sudah keluar kamar, Gunjan mulai masuk ke kamar Ratan dan mengambil kunci lemari itu dan berusaha untuk membuka lemari dengan kunci kunci tersebut
Sementara itu Veera turun ke bawah “Veera, dimana kamu menaruh kunci lemarinya ?” tanya bibi Chaiji “Di tempat biasa ibu biasanya menaruhnya, bibi” kemudian Veera beralih ke dapur untuk meminum lassi “Kalau begitu, bibi mau ambil kuncinya dulu, nanti kalau ibumu datang, bibi akan memberikan padanya” bibi Chaiji kemudian naik ke atas ke kamar Ratan, ketika itu Gunjan masih terus berusaha untuk membuka lemari tapi hasilnya nihil karena begitu banyaknya kunci yang terdapat di gantungan kunci tersebut, hingga akhirnya bibi Chaiji datang kesana, Gunjan kaget begitu melihat bibi Chaiji, Gunjan segera bersembunyi di belakang kursi, bibi Chaiji kaget karena tidak ditemukannya kunci itu di bawah kasur ditempat Ratan biasa menaruhnya tapi ketika bibi Chaiji memeriksa ditempat yang lain, bibi Chaiji bisa mendapatkan kunci itu kemudian segera berlalu dari sana, Gunjan yang sedari tadi bersembunyi merasa kesal dengan dirinya sendiri “Nasibku memang buruk ! Uang itu sekarang sangat jauh dariku, padahal tadi sangat dekat sekali denganku” ujar Gunjan kesal,
Saat itu bibi Chaiji juga marah sama Veera “Veera, dimana kamu menaruh kunci lemarinya ? Kamu bilang ditaruh di tempat biasa ternyata bibi menemukannya di tempat yang lain ! Bagaimana kamu ini ?” Veera jadi bingung karena dirinya sangat yakin telah menaruh kunci lemari itu di tempat yang biasanya Ratan menaruhnya, Veera pun meminta maaf “Maafkan aku, bibi yang baik” tepat pada ketika itu Ranvi dan Ratan pulang kerumah “Ratan, perayaan holi tahun ini telah membawa banyak kebaikkan untuk kita” Ratan setuju dengan pendapat kakak iparnya ini “Aku membeli pupuk, kakak ,,, aku akan menaruhnya di gudang dan ini semua karena Veera” Ranvi sangat senang mendengarnya “Kalau saja Veera tidak membantu aku waktu itu, aku pasti akan menjual hasil panen kita dengan harga yang sangat rendah” bibi Chaiji kemudian memberikan kunci lemari itu ke Ratan, sementara itu sedari tadi rupanya Gunjan memperhatikan dan mendengar pembicaraan mereka dari balik dinding
Saat itu Gunjan benar benar sangat marah sambil masuk ke kamarnya dan melepas semua gelang yang dikenakannya dan berkata “Impian semua orang sepertinya menjadi kenyataan tapi mengapa impianku malah menghilang begitu saja ?” ujar Gunjan kesal, tak lama kemudian ada dua orang perempuan yang datang ke rumah Ratan dan memberikan mereka manisan karena anak anak mereka diterima di sekolah yang bergengsi di kota Delhi seperti sekolahnya Veera, Veera sangat senang mendengarnya tapi sedikit sedih “Pendidikan itu sangat penting untuk masa depan yang cerah nantinya” ujar Ratan “Itu benar dan Veera telah memberikan inspirasi pada semua anak anak perempuan dan anak anak laki laki disini untuk giat belajar” ujar salah satu perempuan tersebut
Ketika Gunjan hendak mandi, Gunjan berpapasan dengan Ranvi yang baru keluar dari kamar mandi “Gunjan, lebih baik letakkan pakaianmu di gantungan baju dengan hati hati karena paku gantungan bajunya agak longgar, nanti aku akan memperbaikinya” seperti biasa Gunjan hanya terdiam dan tidak peduli dengan omongan Ranvi, ketika Gunjan berada di dalam kamar mandi, Gunjan ternyata memang tidak mengindahkan ucapan Ranvi, Gunjan sembrono menaruh semua pakaiannya di gantungan baju, karena tidak kuat menahannya maka gantungan baju itupun roboh dan semua pakaian Gunjan jatuh dan masuk ke dalam air, Ranvi yang mendengar gantungan itu lepas, mencoba menawarkan bantuan pada Gunjan tapi seperti biasa Gunjan selalu menolak bantuan Ranvi tapi dirinya juga tidak bisa keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang basah karena ketika ini mereka sedang kedatangan tamu, Gunjan benar benar bingung, apa yang harus ia lakukan ?
baca selanjutnya Sinopsis Veera Episode 373