Sinopsis Veera Episode 339 Di balai desa Ranvi dan Ratan mencoba menjelaskan ke kakek nenek Veera kalau Veera tahu tentang kebenarannya maka ia pasti tak akan pernah bisa mewujudkan untuk mengejar impiannya “Baiklah, kami mengerti dan setuju untuk meninggalkan desa ini tanpa bertemu dengan Veera, kami berharap semoga saja Veera akan selalu bahagia dengan kakaknya” kata sang kakek kemudian berlalu dari sana namun Ranvi segera menghentikan langkah mereka begitu sampai di depan pintu “Kakek dan nenek, aku minta maaf karena aku menjadi begitu egois akan cintaku pada adikku, bahkan aku tak menunjukkan cinta kalian pada Veera” kata Ranvi sambil mengatupkan kedua tangannya “Pada tengah perjalanan nanti, ketika Veera sudah kuliah, aku berencana untuk membawa Veera menemui kalian tapi aku mohon ketika kalian bertemu dengan Veera, tolong jangan katakan hubungan kalian yang sebenarnya dengan Veera, aku janji aku akan mengajak Veera menemui kalian berdua” kakek dan nenek Veera sangat berterima kasih pada Ranvi, kemudian meninggalkan balai desa Ranvi dan Ratan akhirnya sampai di rumah, Ratan menyuruh Ranvi untuk mengambil uang untuk Veera besok, sementara itu Balwant yang juga sudah sampai dirumah meminta Bansuri untuk mengingatkan dirinya kalau sudah jam 8 malam karena Balwant ingin nonton pertandingan hoki di televisi, saat itu Ranvi memasuki kamar Ratan untuk mengambil buku tabungan Ratan di lemari, ketika Ranvi sudah mengambil buku tabungan itu, tiba tiba ekor matanya melihat ada selembar kertas teronggok dilantai diujung lemari, Ranvi merasa penasaran maka diambilnya kertas itu rupanya itu adalah salah satu surat Sampooran Singh untuk Ratan yang tercecer disana, sementara Ratan tak menyadari akan hal ini, Ranvi kemudian membaca surat ayahnya itu yang menceritakan bagaimana Sampooran menolong seorang gadis yang sangat membutuhkan bantuannya yang telah mengubah keseluruhan kehidupannya
Di sekolah, Veera masih menikmati panggung boneka yang dimainkan oleh murid murid di sekolahnya dulu yang saat ini menjadi adik kelasnya, pertunjukkan itu menceritakan tentang ayah Veera, Sampooran Singh yang menikah dengan Ratan, kemudian ada seorang perempuan yang lain yang datang dalam kehidupan mereka, jadi Veera itu bukanlah anaknya Ratan ataupun bukan adiknya Ranvi, tapi anak perempuan itu, Veera kaget dan terperangah mendengar cerita ini, setelah selesai melakukan pertunjukkan boneka itu, anak anak yang memainkan boneka itu bertanya pada Veera “Bagaimana kak Veera ? Apakah ceritanya bagus ?” Veera masih terbengong bengong dan bertanya “Siapa yang menceritakan cerita itu pada kalian ?” tanya Veera heran,
Saat itu Gunjan ada disana bersembunyi dibelakang pintu “Keseluruhan cerita sebenarnya diceritakan oleh kak Ranvi tapi kemudian dirubah pada bagian akhirnya” kata anak anak itu, tepat pada saat itu Gunjan memasuki ruang kelas tersebut sambil berkata “Aku yang menyuruh mereka untuk mengubah cerita pada babak akhir, Veera,ayooo anak anak lebih baik kalian main diluar dulu” anak anak itupun menuruti permintaan Gunjan dengan keluar dari kelas hingga hanya ada Veera dan Gunjan “Gunjan ? Kenapa kamu mengatakan cerita yang salah pada anak anak itu ?” tanya Veera sedih “Itu benar, Veera ! Kamu memang bukan anak kandungnya bibi Ratan jadi bukan adik kandungnya Ranvi !” Veera kaget mendengar ucapan Gunjan “Aku tak akan percaya sepatah katapun dari mulutmu, Gunjan !” Gunjan hanya tersenyum sinis “Bukti kebenaran itu letaknya sangat dekat dengan kamu, Veera" kata Gunjan sinis
Ketika Veera hendak pergi meninggalkan Gunjan, tiba tiba Gunjan berkata “Apakah kamu tak ingin bertemu dengan kakek dan nenek kandungmu ?” Veera semakin kaget “Saat ini mereka sedang berada di Dharamshala (penginapan), kamu bisa bertanya pada mereka, Veera,tentang kebenaran yang luar biasa tentang kehidupan kamu yang sebenarnya, kamu bisa bertanya pada mereka tentang hubungan apa yang sebenarnya antara kamu dengan mereka dan kamu juga bisa menanyakan pada mereka tentang kelahiranmu yang memalukan” kata Gunjan sinis “Aku benar benar tak menyangka kalau kamu akan berbuat serendah ini, hanya untuk balas dendam pada keluargaku, Gunjan,aku benar benar tak percaya, aku yakin semua ini bohong” kata Veera sedih sambil menangis
Sementara itu Ranvi sangat terkejut ketika membaca surat ayahnya dan segera berlari mencari Ratan, ibunya, sementara itu Veera mencari cari Ranvi dengan perasaan gelisah, ribuan pertanyaan berkecamuk dalam benaknya, saat itu Ratan sedang berada di pasar sedang membeli sebuah sweater untuk Veera, Ranvi segera menghampiri Ratan dan memintanya untuk segera pulang ke rumah, Ratan bingung dengan sikap Ranvi yang terburu buru karena Ranvi bersikeras memaksanya untuk pulang ke rumah secepat mungkin, Veera yang sudah sampai dirumah, mencoba menelfon Ranvi namun ternyata dilihatnya ponsel Ranvi tertinggal di meja, Veera segera pergi mencari Ranvi keluar rumah
Tak lama kemudian, Ranvi dan Ratan sampai juga di rumah, Ranvi lalu menunjukkan surat ayahnya pada ibunya, Ratan kaget ketika melihat Ranvi memegang surat itu “Ibu, katakan padaku, apa ini semua ? Apa maksud dari surat ini ? Apakah ayah yang telah melakukan ini semua ?” Ratan berusaha untuk menghindar dari Ranvi tapi Ranvi bersikeras ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi “Kamu seharusnya tak pernah membaca surat itu, Ranvi” Ranvi sadar kalau apa yang tertulis di surat itu adalah benar “Peristiwa ini terjadi sudah lama sekali ketika ayah kamu pergi ke pernikahan paman Kartar dan bertemu dengan seorang gadis yang akhirnya melahirkan seorang anak perempuan untuk ayahmu, suatu hari gadis itu datang dengan bayinya ke rumah kita dan meninggal di tangga depan rumah kita, Ranvi” Ranvi kaget mendengar semua cerita ibunya “Lalu siapa bayinya itu, ibu ?” sesaat Ratan terdiam kemudian berkata “Veera” Ranvi semakin kaget
Di sekolah, Veera masih menikmati panggung boneka yang dimainkan oleh murid murid di sekolahnya dulu yang saat ini menjadi adik kelasnya, pertunjukkan itu menceritakan tentang ayah Veera, Sampooran Singh yang menikah dengan Ratan, kemudian ada seorang perempuan yang lain yang datang dalam kehidupan mereka, jadi Veera itu bukanlah anaknya Ratan ataupun bukan adiknya Ranvi, tapi anak perempuan itu, Veera kaget dan terperangah mendengar cerita ini, setelah selesai melakukan pertunjukkan boneka itu, anak anak yang memainkan boneka itu bertanya pada Veera “Bagaimana kak Veera ? Apakah ceritanya bagus ?” Veera masih terbengong bengong dan bertanya “Siapa yang menceritakan cerita itu pada kalian ?” tanya Veera heran,
Saat itu Gunjan ada disana bersembunyi dibelakang pintu “Keseluruhan cerita sebenarnya diceritakan oleh kak Ranvi tapi kemudian dirubah pada bagian akhirnya” kata anak anak itu, tepat pada saat itu Gunjan memasuki ruang kelas tersebut sambil berkata “Aku yang menyuruh mereka untuk mengubah cerita pada babak akhir, Veera,ayooo anak anak lebih baik kalian main diluar dulu” anak anak itupun menuruti permintaan Gunjan dengan keluar dari kelas hingga hanya ada Veera dan Gunjan “Gunjan ? Kenapa kamu mengatakan cerita yang salah pada anak anak itu ?” tanya Veera sedih “Itu benar, Veera ! Kamu memang bukan anak kandungnya bibi Ratan jadi bukan adik kandungnya Ranvi !” Veera kaget mendengar ucapan Gunjan “Aku tak akan percaya sepatah katapun dari mulutmu, Gunjan !” Gunjan hanya tersenyum sinis “Bukti kebenaran itu letaknya sangat dekat dengan kamu, Veera" kata Gunjan sinis
Ketika Veera hendak pergi meninggalkan Gunjan, tiba tiba Gunjan berkata “Apakah kamu tak ingin bertemu dengan kakek dan nenek kandungmu ?” Veera semakin kaget “Saat ini mereka sedang berada di Dharamshala (penginapan), kamu bisa bertanya pada mereka, Veera,tentang kebenaran yang luar biasa tentang kehidupan kamu yang sebenarnya, kamu bisa bertanya pada mereka tentang hubungan apa yang sebenarnya antara kamu dengan mereka dan kamu juga bisa menanyakan pada mereka tentang kelahiranmu yang memalukan” kata Gunjan sinis “Aku benar benar tak menyangka kalau kamu akan berbuat serendah ini, hanya untuk balas dendam pada keluargaku, Gunjan,aku benar benar tak percaya, aku yakin semua ini bohong” kata Veera sedih sambil menangis
Sementara itu Ranvi sangat terkejut ketika membaca surat ayahnya dan segera berlari mencari Ratan, ibunya, sementara itu Veera mencari cari Ranvi dengan perasaan gelisah, ribuan pertanyaan berkecamuk dalam benaknya, saat itu Ratan sedang berada di pasar sedang membeli sebuah sweater untuk Veera, Ranvi segera menghampiri Ratan dan memintanya untuk segera pulang ke rumah, Ratan bingung dengan sikap Ranvi yang terburu buru karena Ranvi bersikeras memaksanya untuk pulang ke rumah secepat mungkin, Veera yang sudah sampai dirumah, mencoba menelfon Ranvi namun ternyata dilihatnya ponsel Ranvi tertinggal di meja, Veera segera pergi mencari Ranvi keluar rumah
Tak lama kemudian, Ranvi dan Ratan sampai juga di rumah, Ranvi lalu menunjukkan surat ayahnya pada ibunya, Ratan kaget ketika melihat Ranvi memegang surat itu “Ibu, katakan padaku, apa ini semua ? Apa maksud dari surat ini ? Apakah ayah yang telah melakukan ini semua ?” Ratan berusaha untuk menghindar dari Ranvi tapi Ranvi bersikeras ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi “Kamu seharusnya tak pernah membaca surat itu, Ranvi” Ranvi sadar kalau apa yang tertulis di surat itu adalah benar “Peristiwa ini terjadi sudah lama sekali ketika ayah kamu pergi ke pernikahan paman Kartar dan bertemu dengan seorang gadis yang akhirnya melahirkan seorang anak perempuan untuk ayahmu, suatu hari gadis itu datang dengan bayinya ke rumah kita dan meninggal di tangga depan rumah kita, Ranvi” Ranvi kaget mendengar semua cerita ibunya “Lalu siapa bayinya itu, ibu ?” sesaat Ratan terdiam kemudian berkata “Veera” Ranvi semakin kaget
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 340