Sinopsis Fatmagul Episode 48. Mustafa tampak sedang menunggu asu keluar, ia dimobilnya dan sedang menelepon ny halide. ia mempertanyakan kepada sang ibu tentang kepergiannya yang tak memberitahuny padahal pengobatannya belum selesai. Mustafa segera menutup telp ketika melihat asu keluar, ia menegur cara berpakaian asu dan dandanannya yang menor.”kau tak boleh memakai pakaian seperti ini jika pergi bersamaku. sekarang gantilah,’kata mustafa, aku sudah memakai pakaian seperti ini sebelum bertemu denganmu kata asu membantah
“aku bilang gantilah, pakai make up yang tipis saja. kau harus melakukan yang aku katakan mulai dari sekarang jika ingin menjadi orang normal. pakailah slah satu pakaian yang aku belikan untukmu .”kata mustfaa, tapi kemudian sami datang.
“aku bilang gantilah, pakai make up yang tipis saja. kau harus melakukan yang aku katakan mulai dari sekarang jika ingin menjadi orang normal. pakailah slah satu pakaian yang aku belikan untukmu .”kata mustfaa, tapi kemudian sami datang.
Sinopsis Fatmagul Episode 48 |
Mustafa marah sekali melihat pria itu, ia berlari mengejar sami tapi sami sudah tancap gas duluan, dasar manusia rendah kata mustafa marah, ia juga menyuruh asu segera berganti pakaian dengan kasar.
Rezat dan besannya sudah sampai direstoran yang dituju, pelayan menyambut mereka dengaan hangat. mereka berbincang bincang akrab. meltem sendiri berkata jika mereka harus segera pindah kerumah mereka sendiri, rezat sangat senang. ia mengajak semuanya bersulang dan berkata semoga semuanya berjalan lancar dan tak ada lagi masalah..
Sedangkan mustafa tampak puas melihat asu memakai gaun yang ia belikan, kemana kita akan pergi tanya asu.”ketempat yang sangat elegan “kata mustafa dan segera membawa mobilnya pergi..
Dirumah, saat semuanya sibuk didapur. mukkades kembali membuka internet dan mencari salih mercan. ia kemudian mencatat nomor nomor hp yang tertera disana. Fatmagul datang, mukkades segera bergegas meninggalkan ruang tamu.
Mustafa dan asu sudah sampai direstoran dan ia langsung menyapa rezat. membuat rezat juga selim langsung kehilangan selera makannya, meltem sendiri kaget mustafa datang ketempat itu. Turaner bey bahkan berkata jika rezat terlalu murah hati hingga pekerjanya bisa makan juga ditempat bosnya makan.rezzt tersenyum masam.
Sedangkan asu sendiri mengenali mereka yasaran dan juga pria berbaju kuning adalah salah satu pria yang ada difoto. Mustafa menegurnya hingga memecahkan gelas, jangan selalu melihat kearah mereka hardik mustafa kepada asu. asu marah dan mengancam akan pergi jika mustafa memperlakukannya dengan kasar..
Mustafa kembali meminta asu duduk karena orang orang mulai memperhatikan mereka, aku berharap kakiku patah dan tak datang ketempat ini kta asu .
“jangan membuatku menyesal mengajakmu kesini .”kata mustafa, asu kemudian berdiri. mustafa kembali menyuruhnya duduk, aku akan pergi ketoilet kata asu membuat mustafa terdiam. rezat melihat itu dan langsung menghampiri mustafa.
“apa yang coba kau lakukan mustafa??” tny rezat. aku hanya ingin makan sahut mustafa santai. mustafa lalu berkata jika hari ini ia baru saja bicara dengan meltem dan itu membuatnya yakin kalo rezat tak akan melepasnya pergi begitu saja, rezat kaget dan tak bisa berkata apa apa..
“apa yang kau katakan kepadanya??” tanya rezat penasaran. Mustafa berkata jika ini akan menjadi kartu garansinya.
Asu kembali ketempat duduknya, rexat kemudian pergi. .
“apa kau baik baik saja???” tanya mustafa. aku baik asal kau berjanji tak akan kasar lagi sahut asu kesal. maafkan aku sahut mustafa dengan santainya.
Malam itu vural kembali datang kerumah karim. ia memperhatikan bayangan fatmagul dari dalam mobilnya. kemudian rahmi keluar, rahmi curiga dan berteriak kepadanya.
Akhirnya vural tancap gas. semua orang keluar, karim berkata apa warna mobilnya, rahmi menjawab jika ia lupa, karim menjadi kecewa.
Mukkades sendiri berkta jika smuanya hanya halusinasi rahim saja.
Malam itu fatmagul belum tidur, ia melihat lampu menyorot dijendela. fatmagul bangun dan mengintip. ia berniat membangunkan kakaknya tapi tak jadi. fatmagul langsung berlari kekamar karim.
Ia kaget ternyata karim lah yang membawa senter dan berjaga dissekeliling rumah, maafkan aku membangunkanmu , aku senang kau datang kepadaku kata karim.”murat tidur dengan kakakku, meryem abla sakit, tentu aja aku datang kepadamu, apa aku harus ketetangga??”kata fatmagul dengan ketus
“baiklah baiklah, aku hanay berkata jika aku senang.”kata karim , fatmagul menaggapinya dengan kesal. sekarang masukklah, kau bisa kedinginan kata karim.
“sudahlah, aku baik baik saja”kata fatma dengan kesal karena tak menyukai perhatian yang ditunjukkan karim kepadanya. KEtika fatmagul berjalan kerumah, karim menerangi jalannya dengan senter . lagi lagi fatmagul menegurnya, matikan lampu katanya dengan wajah masam. karim hanya tersenyum
Rezat dan besannya sudah sampai direstoran yang dituju, pelayan menyambut mereka dengaan hangat. mereka berbincang bincang akrab. meltem sendiri berkata jika mereka harus segera pindah kerumah mereka sendiri, rezat sangat senang. ia mengajak semuanya bersulang dan berkata semoga semuanya berjalan lancar dan tak ada lagi masalah..
Sedangkan mustafa tampak puas melihat asu memakai gaun yang ia belikan, kemana kita akan pergi tanya asu.”ketempat yang sangat elegan “kata mustafa dan segera membawa mobilnya pergi..
Dirumah, saat semuanya sibuk didapur. mukkades kembali membuka internet dan mencari salih mercan. ia kemudian mencatat nomor nomor hp yang tertera disana. Fatmagul datang, mukkades segera bergegas meninggalkan ruang tamu.
Mustafa dan asu sudah sampai direstoran dan ia langsung menyapa rezat. membuat rezat juga selim langsung kehilangan selera makannya, meltem sendiri kaget mustafa datang ketempat itu. Turaner bey bahkan berkata jika rezat terlalu murah hati hingga pekerjanya bisa makan juga ditempat bosnya makan.rezzt tersenyum masam.
Sedangkan asu sendiri mengenali mereka yasaran dan juga pria berbaju kuning adalah salah satu pria yang ada difoto. Mustafa menegurnya hingga memecahkan gelas, jangan selalu melihat kearah mereka hardik mustafa kepada asu. asu marah dan mengancam akan pergi jika mustafa memperlakukannya dengan kasar..
Mustafa kembali meminta asu duduk karena orang orang mulai memperhatikan mereka, aku berharap kakiku patah dan tak datang ketempat ini kta asu .
“jangan membuatku menyesal mengajakmu kesini .”kata mustafa, asu kemudian berdiri. mustafa kembali menyuruhnya duduk, aku akan pergi ketoilet kata asu membuat mustafa terdiam. rezat melihat itu dan langsung menghampiri mustafa.
“apa yang coba kau lakukan mustafa??” tny rezat. aku hanya ingin makan sahut mustafa santai. mustafa lalu berkata jika hari ini ia baru saja bicara dengan meltem dan itu membuatnya yakin kalo rezat tak akan melepasnya pergi begitu saja, rezat kaget dan tak bisa berkata apa apa..
“apa yang kau katakan kepadanya??” tanya rezat penasaran. Mustafa berkata jika ini akan menjadi kartu garansinya.
Asu kembali ketempat duduknya, rexat kemudian pergi. .
“apa kau baik baik saja???” tanya mustafa. aku baik asal kau berjanji tak akan kasar lagi sahut asu kesal. maafkan aku sahut mustafa dengan santainya.
Malam itu vural kembali datang kerumah karim. ia memperhatikan bayangan fatmagul dari dalam mobilnya. kemudian rahmi keluar, rahmi curiga dan berteriak kepadanya.
Akhirnya vural tancap gas. semua orang keluar, karim berkata apa warna mobilnya, rahmi menjawab jika ia lupa, karim menjadi kecewa.
Mukkades sendiri berkta jika smuanya hanya halusinasi rahim saja.
Malam itu fatmagul belum tidur, ia melihat lampu menyorot dijendela. fatmagul bangun dan mengintip. ia berniat membangunkan kakaknya tapi tak jadi. fatmagul langsung berlari kekamar karim.
Ia kaget ternyata karim lah yang membawa senter dan berjaga dissekeliling rumah, maafkan aku membangunkanmu , aku senang kau datang kepadaku kata karim.”murat tidur dengan kakakku, meryem abla sakit, tentu aja aku datang kepadamu, apa aku harus ketetangga??”kata fatmagul dengan ketus
“baiklah baiklah, aku hanay berkata jika aku senang.”kata karim , fatmagul menaggapinya dengan kesal. sekarang masukklah, kau bisa kedinginan kata karim.
“sudahlah, aku baik baik saja”kata fatma dengan kesal karena tak menyukai perhatian yang ditunjukkan karim kepadanya. KEtika fatmagul berjalan kerumah, karim menerangi jalannya dengan senter . lagi lagi fatmagul menegurnya, matikan lampu katanya dengan wajah masam. karim hanya tersenyum
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 49