Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 107

Posted by

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 107 Bahar mengangkat telepon dan hanya mendengarkan tanpa mengatakan sesuatu, bahar meletakkan hanponenya, nuran dan efsun terdiam penasaran, bahar tersenyum dan mengatakan ditemukan korban kecelakaan dan berada di rumah sakit, nuran dan efsun tersenyum lega, bahar bergegas pergi dengan ilyas, sdng nuran dan efsun terus berdoa untuk ates

DIbengkel, mucella tiba didepan ruang salih, mucella mendengar pembicaraan salih dan melihat salih sdng memukuli pekerjannya, pekerjanya takut ketawan polisi atas apa yang ia kerjakan terhadap ates, salih pun terus memukuli, mucella kaget lalu masuk, mucella berteriak "yettaaar" cukup salih, salih kaget dan menyebut mucella, mucella langsng menenangkan pekerjanya saluh dan membawanya keluar, mucella masuk dan melabrak salih, mucella mengeluarkan uang dan melemparkan ke wajah salih sampai uang pun berserakan, salih pun hanya terdiam

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 107
Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 107
Efsun dan nuran keluar dari pondok attahan, efsun mencium nuran dan pamit akan pulang ke rumah attahan, dari jauh efsun melihat hulya dan arda yang akan menghampirinya, hulya marah2 ke efsun terkait penggelepan uang melalui onur, hulya membentak dan melabrak efsun, efsun dan nuran pun kaget dan terdiam nunduk, fulya dan beyza pun datang memperhatikan

 Dirumah sakit, ismail ilyas dan bahar tiba, ismail bertanya ke suster korban kecelakaan yang baru ditemukan , susterpun langsng mengantarkan ke lantai dua dan menunjuk ke kamar yang paling ujung, bahar menatap dengan penuh harapan, bahar berjalan perlahan , ismail dan ilyas pun mengikuti dibelakang, bahar tiba didepan kamar, bahar memejamkan mata dan menggenggam erat cincin ates yang dijadikan kalung berharap korban ity adalah ates, bahar membuka pintu perlahan dan mendorongnya, terlihat ates terbaring, bahar pun langsng masuk dan memanggil nama ates, bahar menangis di samping ates, bahar mengatakan sesuatu ke ates, ilyas pun menenangkan bahar, suster datang dan ismail bertanya keadaan ates, suster pun menjawabnya, bahar menangis mendengar jawaban dari suster dan mengatakan sesuatu ke ates,

Dirumah attahan, hulya masih memarahi efsun, nuran mengatakan sesuatu, efsun menjawab perkataan hulya, hulya pun semakin emosi dan arda menenangkannya, arda membentak nuran yang membela efsun, fulya menahan arda, mucella datang dan melawan hulya, mucella hampir menampar hulya, mereka pun berdebat, efsun nuran mucella pun masuk kepondok, mereka berdebat, mucella menceritakan kejadian di tempat salih, efsun bertanya dan yakin bahwa yang mencelakakan ates salih, mucella pun mengangguk "iyaa"

Dirumah sakit, bahar masih menatap ates, dokter datang mengatakan sesuatu, bahar kaget dan menangis mendengar perkataan dokter, ilyas menenangkan bahar dan menguatkannya, ilyas mengajak bahar keluar, ismail pun mendekati ates lalu menangis dan mengatakan sesuatu, ilyas dan bahar masih termenung diluar dan mengungat kejadian dilaut (lagu kiteniyorum) ismail keluar dan berteriak memanggil dokter (dokter acil..acil) darurat..darurat.. bahar dan ilyas panik, bahar memaksa untuk masuk, tetapi ilyas menahannya, bahar pun menangis dipelukan ilyas, dokter pun datang dan segera menangani ates, salah seorang suster keluar memanggil tim darurat, bahar panik dan berlari masuk bahar menangis melihat keadaan ates, suster pun menyuruh mereka keluar, tangisan bahar pun tidak pernah henti

 Dipondok attahan, mucella bertanya sesuatu ke nuran mengenai ates, nuran menjawabnya, nuran menerima tlp dari ilyas, ilyas mengatakan ates sudah ditemukan, nuran senang bukan main, tetapi ilyas mengatakan keadaannya masih sangat kritis, nuran pun kembali sedih dan menangis. DiRS dokter keluar dan mengabarkab keadaan ates yang smakin kritis, bahar terduduk lemas dan menangis, ilyas menguatkan bahar dan menenangkannya

Di pindok attahan, mucella terus berdzikir dengan tasbihnya, nuran masih bolak balik menyebut nama Allah dan mengatakan sesuatu, efsun datang dan terus mengoceh, nuran kesal dan memarahinya, mereka pun berdebat.
seseorang mengetuk pintu, nuran pun membukakannya, nuran keget kedatangan salih, efsun keluar dan mengatakan sesuatu, mucella pun keluar dan menarik salih kedalam, mucella memarahi salih,nuran menenangkan mucella, mereka pun bertengkar, mucella membentak salih dan mengusirnya, salih kesal dan langsng melempar uangnya ke meja, semuanya kaget dan terdiam salih pun pergi

Di RS semua masih menunggu, dokter keluar dari ruang ates, bahar langsng bertanya keadaan ates, dokter mengatakan ates harus dibawa ke rumah sakit yang lebih memungkinkan karna keadaannya yang smakin kritis, ilyas pun langsng bahar menyuruh menelpin efsun , bahar segera menelpon efsun dan memberikan kabar ates, efsun pun menjawab perkataan bahar dan bergegas pergi, bahar masuk keruangan ates dan mengatakan sesuatu ke ates, bahar mencium tangan ates dan mengingat kembali kenangan indah bersamananya

Dikantor polisi, efsun datang dan memohon untuk bertemu dengan mehmet, cengis pun bertanya sesuatu, efsun menjelaskab keadaan ates yang harus dibawa keluar negri, cengis mengerti dan mengantarkan efsun ke tempat mehmet, efsun langsng memeluk meheet dan mengatakan tentang keadaan ates, efsun menangis dan mehemt menenangkannya, efsun berterimakasih dan mencium mehmet , efsun pun pergi, mehmet mengatakan sesuatu dengan emosi dengan cengis

dilosmen, arda dan hulya sedang memantau, hamid dan temannya mengatakan sesuatu tentang ates, hulya berhenti dihadapannya, hamid pun pergi, hulya dan arda berpapasan dengan onir dan tn senar, hulya kesal melihat onur dan memecatnya, hulya meminta smua berkas yang onur pegang, onur pun memberikannya dan pergi

Diruang hasre, semua sedang merapihkan barangnya , hasrr menatap foto bersama bahar, hasret memberikan kenangan itu ke zeynab pekerja nya, semua pun cipika cipiki dan pergi, hasret dan refika keluar membawa banyak gembolan, saat turun, satu gembolan yang dbawa hasre jatuh, hamid and cs datang menolong hasret, hasret duduk lemas ditangga dan menangis, hulya datang mengatakan sesuatu lalu pergi

Dilapter, helikopter terbang membawa ates yang akan dipindahkan dirumah sakit intern,  bahar nuran efsun mucella mengiringi ates yang akan dibawa ke ruang ugd, bahar menangis dan efsun pun menenangkannya, efsun mencium bahar, dokter segera menangani ates, ismail dan ikyas datang, ilyas mengatakan sesuatu ke bahar, ponsel ismail pun berbunyi, cengis mengabarkan laporan cctv tentang mobil putih yang memarkirkan mobilnya didepan rumah musim panasnya mehmet

DI bengkel, salih membuka terpal yang menutupi mobilnya, salih memanggil pekerjannya dan menyuruh melakukan sesuatu. Dirumah sakit, bahar dan efsun menatap ates dari luar, bahar mengatakan sesuatu dan menangis, efsun menguatkan dan meyakinkan bahar yang putus asa, bahar pun menangis dan hampir pingsan, efsun memanggil suster untuk memmriksa bahar, efsun menatap ates dan mengatakan sesuatu, nuran datang dan mendengar perkataan efsun, nuran memarahi efsun dan menyebut nama ismail, mereka pun berdebat



Tags: Efsun dan Bahar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 107. Please share...!

Blog, Updated at: 17:24