Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 100. Sesampainya dirumah Hasret, Efsun berusaha menenangkan Hasret meskipun pikirannya tampak gelisah memikirkan keadaan Nuran. Lalu Efsun membuat alasan & berpamitan pergi. Sebelum pergi, Efsun menitipkan Hasret pada Refika.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 100 |
Efsun tiba dirumah Nuran, Ilyas berusaha mencegah Efsun menemui Nuran tp Efsun tdk menghiraukan.
Dilain sisi, Bahar mendatangi Hasret utk melihat kondisi Hasret. Hasret curhat pada Bahar sambil bersedih, Bahar berusaha membuat Hasret tenang. Sementara dikamar Nuran, Efsun sedang mengajak Nuran berbaikan. Efsun mengatakan Nuran adl segalanya untuknya. Tanpa Nuran ia tdk bisa berbuat apa2.
Hasret terbangun dari tidurnya dan mendapati Efsun yang tidak ada di sofa. Dilain sisi, Efsun & Nuran yang terlihat kecapekan karna habis macul (mencangkul), sedang mengendap2 masuk rumah agar tidak ketahuan. Namun sialnya tiba2 ponsel Efsun berdering, Hasret yang menelfon. Mucela pun terbangun dari tidurnya & kaget melihat keadaan Nuran & Efsun yang bajunya berlumuran lumpur. Saat Mucella bertanya apa yang terjadi, Nuran berbohong.
Efsun menjawab telf dari Hasret, yang menanyakan dimana keberadaannya. Efsun beralasan jika ia pulang karna Ilyas kumat penyakitnya. Hasret merasa khawatir & hendak menyusul Efsun, tapi Efsun mencegah. Efsun menjelaskan jika Ilyas sdh dibawa Ates & Bahar ke RS.
Mendengar Ilyas sakit, Mucela sangat khawatir lalu bertanya pada Nuran sambil memarahinya. tetapi Nuran tidak diam dan berusaha membela diri. Tepat pada saat itu Ilyas, Ates & Bahar tiba dirumah.Bahar heran melihat baju Nuran & Efsun yang berlumuran lumpur. Lalu Efsun pun mencari alasan
Efsun kembali ke rumah Hasret.Hasret langsung menanyakan kabar Ilyas, Hasret juga khawatir ketika melihat baju Efsun yang dipenuhi lumpur. Ditempat lain, Ilyas & Nuran sedang gelisah memikirkan kmn hilangnya jasad Tn Yusuf..
Ates yang baru tiba dirumah langsung menanyakan keadaan Esma pada Refika. Ates duduk disamping Esma dan membelai rambut gadis kecil tsb shg membuat Esma kaget. Ates berusaha menenangkan Esma.Esma yang tampak ketakutan, menanyakan Bahar pada Ates.
Seseorang mendatangi rumah Ilyas..Nuran yang kebetulan membukakan pintu sangat shock melihat tamu tsb tidak lain adalah Tn Yusuf. Tn Yusuf meminta pertanggung jawaban Nuran, Nuran merasa ketakutan lalu menangis sambil berlutut dikaki Tn Yusuf. Tn Yusuf bergegas ke kamar Bahar, disana Tn Yusuf berbicara pada Bahar yang sedang tertidur pulas. Selanjutnya Tn Yusuf menggertak sesuatu pada Nuran yang tak berhenti menangis, Nuran hanya terdiam lemas dan Nuran pun berteriak histeris ketika sadar dari mimpi buruknya itu (ternyata cuma mimpi EBers...).
Hari berikutnya.Cengiz menunjukkan sebuah surat pada kapten Ismail, yaitu surat penggeledahan rmh Ilyas. Dilain sisi, Nuran sedang berada dikebun tepat di makam Tn Yusuf. Mucella muncul dari jendela dan memperhatikan gerak-gerik Nuran yang mencurigakan itu. Nuran salah tingkah lalu beralasan akan pergi keluar utk membeli roti. Setelah Nuran pergi, Mucella yang merasa curiga berpikir sesuatu sambil melihat kearah kebun.
Mucella menanyakan kecurigaannya terkait kejadian semalam pada Ilyas. Disaat yang sama Nuran baru tiba stelah membeli roti. Mucella hendak mengintrogasi kedua adiknya itu tetapi Bahar tiba2 datang. Bahar hendak berpamitan pergi dengan Ates yang sdh menunggu diluar bsm Esma.
Dihalaman.Esma langsung berhambur memeluk Bahar begitu Bahar tiba. Bahar mencium penuh kasih sayang & menanyakan keadaan gadis malang itu. Lalu Bahar & Ates tampak berbincang2 sblm masuk mobil mengenai rencana mereka terkait Esma.
Di kediaman Atahan seluruh keluarga sedang bersiap2 sarapan. Hulya berbicara sesuatu pada Fulya & Mehmet, sepertinya terkait anak. Kmd anggota keluarga yang lain, memberi motifasi pada Fulya. Fulya mengucapkan terimakasih sambil menyembunyikan rasa sedih.
Efsun yang baru pulang dari rumah Hasret, menyapa semua yang ada di meja makan. Lalu saat Mehmet bertanya, Efsun (berbohong) menjelaskan ttg ayahnya yang sakit & dibawa ke RS oleh Ates & Bahar.
Nuran, Ilyas & Mucella sedang menikmati sarapan.Mucella bertanya mengenai Tn Yusuf. Nuran tersedak & terbatuk2 mendengar pertanyaan Mucella. Spt biasa kedua adik & kakak ipar ini pun kmd bertengkar. Nuran merasa kesal lalu pergi. Dilain sisi, Ismail & pasukannya bersiap2 pergi ke Gelincik utk menggeledah rumah Ilyas.
Ny Edibe & Mehmet sedang membahas hal yang serius di ruang kerja( sptnya msh soal anak). Ny Edibe berbicara pada Mehmet menyebut kata dokter, Mehmet kesal lalu pergi...
Sementara di kantor polisi, Ates & Bahar sedang melapor sesuatu berkaitan dengan Esma.
Sirine mobil polisi terdengar.Kel Ilyas sangat terkejut & panik dengan kedatangan Ismail yang membawa banyak pasukan dan juga anjing pelacak. Cengiz menunjukkan surat penggeledahan rumah pada kel Ilyas.Nuran menangis histeris mencegah Ismail melakukan penggeledahan tetapi tidak dihiraukan. Nuran memeluk Ilyas dan menangis sambil berbisik sesuatu takut kebohongannya terbongkar, lalu Nuran meraih ponselnya dan mengabari Efsun sambil emosi. diseberang telf, Efsun sangat terkejut & ikut emosi mendengarnya. Hulya yang kebetulan akan msk kekamarnya, bertanya apa yang terjadi. Namun Efsun menjawab dengan kasar lantas pergi
Dilain sisi, Bahar mendatangi Hasret utk melihat kondisi Hasret. Hasret curhat pada Bahar sambil bersedih, Bahar berusaha membuat Hasret tenang. Sementara dikamar Nuran, Efsun sedang mengajak Nuran berbaikan. Efsun mengatakan Nuran adl segalanya untuknya. Tanpa Nuran ia tdk bisa berbuat apa2.
Hasret terbangun dari tidurnya dan mendapati Efsun yang tidak ada di sofa. Dilain sisi, Efsun & Nuran yang terlihat kecapekan karna habis macul (mencangkul), sedang mengendap2 masuk rumah agar tidak ketahuan. Namun sialnya tiba2 ponsel Efsun berdering, Hasret yang menelfon. Mucela pun terbangun dari tidurnya & kaget melihat keadaan Nuran & Efsun yang bajunya berlumuran lumpur. Saat Mucella bertanya apa yang terjadi, Nuran berbohong.
Efsun menjawab telf dari Hasret, yang menanyakan dimana keberadaannya. Efsun beralasan jika ia pulang karna Ilyas kumat penyakitnya. Hasret merasa khawatir & hendak menyusul Efsun, tapi Efsun mencegah. Efsun menjelaskan jika Ilyas sdh dibawa Ates & Bahar ke RS.
Mendengar Ilyas sakit, Mucela sangat khawatir lalu bertanya pada Nuran sambil memarahinya. tetapi Nuran tidak diam dan berusaha membela diri. Tepat pada saat itu Ilyas, Ates & Bahar tiba dirumah.Bahar heran melihat baju Nuran & Efsun yang berlumuran lumpur. Lalu Efsun pun mencari alasan
Efsun kembali ke rumah Hasret.Hasret langsung menanyakan kabar Ilyas, Hasret juga khawatir ketika melihat baju Efsun yang dipenuhi lumpur. Ditempat lain, Ilyas & Nuran sedang gelisah memikirkan kmn hilangnya jasad Tn Yusuf..
Ates yang baru tiba dirumah langsung menanyakan keadaan Esma pada Refika. Ates duduk disamping Esma dan membelai rambut gadis kecil tsb shg membuat Esma kaget. Ates berusaha menenangkan Esma.Esma yang tampak ketakutan, menanyakan Bahar pada Ates.
Seseorang mendatangi rumah Ilyas..Nuran yang kebetulan membukakan pintu sangat shock melihat tamu tsb tidak lain adalah Tn Yusuf. Tn Yusuf meminta pertanggung jawaban Nuran, Nuran merasa ketakutan lalu menangis sambil berlutut dikaki Tn Yusuf. Tn Yusuf bergegas ke kamar Bahar, disana Tn Yusuf berbicara pada Bahar yang sedang tertidur pulas. Selanjutnya Tn Yusuf menggertak sesuatu pada Nuran yang tak berhenti menangis, Nuran hanya terdiam lemas dan Nuran pun berteriak histeris ketika sadar dari mimpi buruknya itu (ternyata cuma mimpi EBers...).
Hari berikutnya.Cengiz menunjukkan sebuah surat pada kapten Ismail, yaitu surat penggeledahan rmh Ilyas. Dilain sisi, Nuran sedang berada dikebun tepat di makam Tn Yusuf. Mucella muncul dari jendela dan memperhatikan gerak-gerik Nuran yang mencurigakan itu. Nuran salah tingkah lalu beralasan akan pergi keluar utk membeli roti. Setelah Nuran pergi, Mucella yang merasa curiga berpikir sesuatu sambil melihat kearah kebun.
Mucella menanyakan kecurigaannya terkait kejadian semalam pada Ilyas. Disaat yang sama Nuran baru tiba stelah membeli roti. Mucella hendak mengintrogasi kedua adiknya itu tetapi Bahar tiba2 datang. Bahar hendak berpamitan pergi dengan Ates yang sdh menunggu diluar bsm Esma.
Dihalaman.Esma langsung berhambur memeluk Bahar begitu Bahar tiba. Bahar mencium penuh kasih sayang & menanyakan keadaan gadis malang itu. Lalu Bahar & Ates tampak berbincang2 sblm masuk mobil mengenai rencana mereka terkait Esma.
Di kediaman Atahan seluruh keluarga sedang bersiap2 sarapan. Hulya berbicara sesuatu pada Fulya & Mehmet, sepertinya terkait anak. Kmd anggota keluarga yang lain, memberi motifasi pada Fulya. Fulya mengucapkan terimakasih sambil menyembunyikan rasa sedih.
Efsun yang baru pulang dari rumah Hasret, menyapa semua yang ada di meja makan. Lalu saat Mehmet bertanya, Efsun (berbohong) menjelaskan ttg ayahnya yang sakit & dibawa ke RS oleh Ates & Bahar.
Nuran, Ilyas & Mucella sedang menikmati sarapan.Mucella bertanya mengenai Tn Yusuf. Nuran tersedak & terbatuk2 mendengar pertanyaan Mucella. Spt biasa kedua adik & kakak ipar ini pun kmd bertengkar. Nuran merasa kesal lalu pergi. Dilain sisi, Ismail & pasukannya bersiap2 pergi ke Gelincik utk menggeledah rumah Ilyas.
Ny Edibe & Mehmet sedang membahas hal yang serius di ruang kerja( sptnya msh soal anak). Ny Edibe berbicara pada Mehmet menyebut kata dokter, Mehmet kesal lalu pergi...
Sementara di kantor polisi, Ates & Bahar sedang melapor sesuatu berkaitan dengan Esma.
Sirine mobil polisi terdengar.Kel Ilyas sangat terkejut & panik dengan kedatangan Ismail yang membawa banyak pasukan dan juga anjing pelacak. Cengiz menunjukkan surat penggeledahan rumah pada kel Ilyas.Nuran menangis histeris mencegah Ismail melakukan penggeledahan tetapi tidak dihiraukan. Nuran memeluk Ilyas dan menangis sambil berbisik sesuatu takut kebohongannya terbongkar, lalu Nuran meraih ponselnya dan mengabari Efsun sambil emosi. diseberang telf, Efsun sangat terkejut & ikut emosi mendengarnya. Hulya yang kebetulan akan msk kekamarnya, bertanya apa yang terjadi. Namun Efsun menjawab dengan kasar lantas pergi
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 101
