Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 90 Sinem sedang sbuk dilosmen dengan pekerjaannya sbagai arsitek, efsun datang dan menghampirinya, efsun pun mengatakan sesuatu, mereka berbincang, lalu mehmet datang dan menyapa keduanya, mereka pun berbincang. Mehmet dan efsun pun pamit akan pergi, sinem pun mengiyakan, keduannya pergi dan duduk untuk membicarakan sesuatu, mehmet memesan dua gelas teh, efsun pun memulai pembicaraan (kayanya efsun lagi ngerayu mehmet buat masuk ke Perusahaan attahan, mereka pun terlihat sangat bahagia dan menikmati teh nya dan tertawa
Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 90 |
Ilyas tiba di gelincik, nuran sedang tiduran disofa sdngkan mucella duduk dihadapannya, ilyas pun duduk dengan wajah kusamnnya, sepertinya ilyas mengatakan kegagalan dalam mencari pekerjaan, mereka pun sdkt berdebat. Seseorang datang mengetuk pintu, lalu mucella membukakannya, dan masuklah ismail, ilyas dan nuran pun sangat terkejut, ismail pun langsnv mengutarakan maksud kedatangannya, ismail mengatakan sesuatu yang membuat nuran kesal dengan efsun, lalu ismail pun pamit pergi
Efsun tiba di tempat kerja hasret, hasret yang sedang duduk memasang payet sangat senang dengan kedatangan efsun, hasre pun menciumnnya, efsun mengatakan apa yang bicarakan dengan mehmet, hasret senang mendengarnya, ponsel efsun pun berbunyi, nuran yang menelpon efsun, efsun pun mengangkatnya, nuran meminta efsun untuk datang karna akan ada yang dibicarakan masalah penting
Fulya sedang melamun diteras atas, hulya datang dan mengatakab sesuatu dengan lembut, fulya pun masih marah dengan hulya, fulya menyuruh hulya pergi dan menangis, hulya pun menangis dan pergi, saat akan masuk, edibe datang dan mengatakan sesuatu, edibe pun mash kesal dengan hulya yang membocorkan rahasiannya, mereka pun berdebat
Efsun tiba digekincik, efsun pun datang dari pintu belakang dan mengetuknya, nuran membukakannya, tanpa basa basi, nuran mengintrogasi efsun, efsun pun kaget dan hanya diam, nuran sangat marah dan menjambak rambut efsun, efsun hanya diam dan menangis, nuran terus membentak efsun, nuran pun melepaskan jambakannya dengan sangat kasar, lalu nuran pun masuk, efsun hanya menangis dan terdiam, efsun langsng pergi dan masih menangis
Bahar tiba di tempat kerja hasret, hasret pun menyambut hangat dan memeluknya, bahar dengan senang mengabarkan kalau malam ini ates akan melamarnya, hasret pun gak kuasa medengarnya dan bahagia bukan main, mereka pun berpelukan dan diluar hulya tiba didepan tempat hasret dan mendengar percakapan bahar Dan hasret, hulya pun tersenyum sinis, bahar pun pamit pergi, saat bahar keluar, bahar kaget dengan adanya hulya, hulya pun menyapa bahar, bahar menjawabnya dengan wajah bingung, hulya pun masuk dan menyapa hasret, hasret sangat terkejut dan melanjutkan pekerjaannya, hulya pun mengataka sesuatu yang membuat hasrt marah dan menangis, mereka pun berdebat, hasret kesal dan hulya pun pergi, hasret menutup pintu dan mendobraknya, refika menenangkan hasret yang sedang menangis kejer
Bahar sedang berjalan di losmen dan berpapasan dengan onur, bahar bertanya apa yang dilakukan onur, onur menjawabnnya dan menyebut nama mis zenab (dosennya onur) bahar pun tersenyum, onur memberikan satu berkas, lalu sehelai kertas jatuh dan bahar pun mengambilnya, bahar terkejut melihat lukisa wajahnya, onur pun menjelaskan dengan gugup, onur bertanya bahar ingin kemana, lalu bahar menjawab akan menemui ates, onur pun menitipkan salam untuk ates,
Efsun sudah tiba didepan kantor polisi, ismail pun datang dan bertanya ke efsun, efsun dengan kesal mengatakan sesuatu tanpa titik, ismail hanya menyimak, efsun terus berbicara lalu pergi
Bahar dan ates tiba digelincik dalam cuaca hujan, mereka pun berbincang mesra sebelum masuk, ates mencium pipi bahar mesra dan pergi, bahar pun masuk dan ilyas langsng memeluk bahar, sedangkan mucella menyapanya ditempat duduknya, bahar pun ingin mebgatakan sesuatu, ilyas mempersilahkan, bahar mengatakan kalau ates akan datang malam ini untuk melamarnya, mucella dan ilyas kaget dan senang bukan main, sedangkan nuran hanya terkejut, nuran pun mengatakan sesuatu, tapi mucella mengatasinya,
Efsun tiba dirumah attahan, beyza membukakan pintu, efsun masuk dan memarahi beyza, beyza pun ngedumel dibelakang efsun, hulya datang dan memanggil efsun, mereka pun berdebat, arda pun datang menghampiru, hulya mengatakan kalau ates akan melamar bahar malam ini, arda tersenyum sinis melihat tingkah, awalnya efsun berusaha bodo amat, tapi hulya mengatakan sesuatu yang membuat efsun terdiam
Digelincik, bahar datang dengan membawa minuman untuk calon suaminya haha, bahar dengan wajah cantiknya, memberikan minum ke tn edim dan ates, bahar pun duduk disamping ilyas, tn edim langsng mengatakan maksd kedatangannya, bahar dan ates pun saling lirikan mata dan tersenyum, nuran masih ragu, taoi mucella meyakinkannya, ilyas pun mengsap tangan nuran, nuran pun setuju, ilyas bertanya ke bahar, bahar pun menjawabnya, semua pun senang, sdngkan efsun dalam perjalanan menuju gelincik, efsun terus menelpon nuran tapi tdk diangkat, efsun pun kesal, tibalah efsun digelincik, efsun melihat ada dua mobil didepan rumahnya, efsun bertanya ke supir tn edim, supir pun hanya mengangguk, efsun masuk dan mengintip dari jendela depan tp gak bsa, akhirnya efsun ke jendela halaman, efsun mengintip, ada pemandangan ates sedang mencium tangan ilyas nuran dan mucella, bahar pun mencium tangan tn edim, nuran memeluk bahar dengan penuh kasih sayang, efsun pun sedih dan menangis bersandar ditembok, dua kata buat efsun DL (derita loooo)
Efsun tiba di tempat kerja hasret, hasret yang sedang duduk memasang payet sangat senang dengan kedatangan efsun, hasre pun menciumnnya, efsun mengatakan apa yang bicarakan dengan mehmet, hasret senang mendengarnya, ponsel efsun pun berbunyi, nuran yang menelpon efsun, efsun pun mengangkatnya, nuran meminta efsun untuk datang karna akan ada yang dibicarakan masalah penting
Fulya sedang melamun diteras atas, hulya datang dan mengatakab sesuatu dengan lembut, fulya pun masih marah dengan hulya, fulya menyuruh hulya pergi dan menangis, hulya pun menangis dan pergi, saat akan masuk, edibe datang dan mengatakan sesuatu, edibe pun mash kesal dengan hulya yang membocorkan rahasiannya, mereka pun berdebat
Efsun tiba digekincik, efsun pun datang dari pintu belakang dan mengetuknya, nuran membukakannya, tanpa basa basi, nuran mengintrogasi efsun, efsun pun kaget dan hanya diam, nuran sangat marah dan menjambak rambut efsun, efsun hanya diam dan menangis, nuran terus membentak efsun, nuran pun melepaskan jambakannya dengan sangat kasar, lalu nuran pun masuk, efsun hanya menangis dan terdiam, efsun langsng pergi dan masih menangis
Bahar tiba di tempat kerja hasret, hasret pun menyambut hangat dan memeluknya, bahar dengan senang mengabarkan kalau malam ini ates akan melamarnya, hasret pun gak kuasa medengarnya dan bahagia bukan main, mereka pun berpelukan dan diluar hulya tiba didepan tempat hasret dan mendengar percakapan bahar Dan hasret, hulya pun tersenyum sinis, bahar pun pamit pergi, saat bahar keluar, bahar kaget dengan adanya hulya, hulya pun menyapa bahar, bahar menjawabnya dengan wajah bingung, hulya pun masuk dan menyapa hasret, hasret sangat terkejut dan melanjutkan pekerjaannya, hulya pun mengataka sesuatu yang membuat hasrt marah dan menangis, mereka pun berdebat, hasret kesal dan hulya pun pergi, hasret menutup pintu dan mendobraknya, refika menenangkan hasret yang sedang menangis kejer
Bahar sedang berjalan di losmen dan berpapasan dengan onur, bahar bertanya apa yang dilakukan onur, onur menjawabnnya dan menyebut nama mis zenab (dosennya onur) bahar pun tersenyum, onur memberikan satu berkas, lalu sehelai kertas jatuh dan bahar pun mengambilnya, bahar terkejut melihat lukisa wajahnya, onur pun menjelaskan dengan gugup, onur bertanya bahar ingin kemana, lalu bahar menjawab akan menemui ates, onur pun menitipkan salam untuk ates,
Efsun sudah tiba didepan kantor polisi, ismail pun datang dan bertanya ke efsun, efsun dengan kesal mengatakan sesuatu tanpa titik, ismail hanya menyimak, efsun terus berbicara lalu pergi
Bahar dan ates tiba digelincik dalam cuaca hujan, mereka pun berbincang mesra sebelum masuk, ates mencium pipi bahar mesra dan pergi, bahar pun masuk dan ilyas langsng memeluk bahar, sedangkan mucella menyapanya ditempat duduknya, bahar pun ingin mebgatakan sesuatu, ilyas mempersilahkan, bahar mengatakan kalau ates akan datang malam ini untuk melamarnya, mucella dan ilyas kaget dan senang bukan main, sedangkan nuran hanya terkejut, nuran pun mengatakan sesuatu, tapi mucella mengatasinya,
Efsun tiba dirumah attahan, beyza membukakan pintu, efsun masuk dan memarahi beyza, beyza pun ngedumel dibelakang efsun, hulya datang dan memanggil efsun, mereka pun berdebat, arda pun datang menghampiru, hulya mengatakan kalau ates akan melamar bahar malam ini, arda tersenyum sinis melihat tingkah, awalnya efsun berusaha bodo amat, tapi hulya mengatakan sesuatu yang membuat efsun terdiam
Digelincik, bahar datang dengan membawa minuman untuk calon suaminya haha, bahar dengan wajah cantiknya, memberikan minum ke tn edim dan ates, bahar pun duduk disamping ilyas, tn edim langsng mengatakan maksd kedatangannya, bahar dan ates pun saling lirikan mata dan tersenyum, nuran masih ragu, taoi mucella meyakinkannya, ilyas pun mengsap tangan nuran, nuran pun setuju, ilyas bertanya ke bahar, bahar pun menjawabnya, semua pun senang, sdngkan efsun dalam perjalanan menuju gelincik, efsun terus menelpon nuran tapi tdk diangkat, efsun pun kesal, tibalah efsun digelincik, efsun melihat ada dua mobil didepan rumahnya, efsun bertanya ke supir tn edim, supir pun hanya mengangguk, efsun masuk dan mengintip dari jendela depan tp gak bsa, akhirnya efsun ke jendela halaman, efsun mengintip, ada pemandangan ates sedang mencium tangan ilyas nuran dan mucella, bahar pun mencium tangan tn edim, nuran memeluk bahar dengan penuh kasih sayang, efsun pun sedih dan menangis bersandar ditembok, dua kata buat efsun DL (derita loooo)
Baca Selanjutnya Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 91