Sinopsis Ashoka Antv Senin 2 Mei 2016. Dharma dan Ashoka datang bergegas menghampiri Bindu. Anggota keluarga yang lain juga datang ke sana.
Siamak datang untuk bertemu Helena di penjara. Siamak mengatakan " sesuatu nya yang terjadi hari ini"
Helena senang. " Apa kamu dapat kabar baik dari untuk ku, Ashoka mempermudah ku atas apa yang aku gak bisa lakukan karena telah begitu lama sengketa antara ayah dan anak akan mengambil garis keturunan, Ini akan membantu kami, Bindu sedang gak sehat"
Sushim bersana dengan kami dan Ashoka gak tahu ajan menghadapi pasukan besar, pasukan Yunani akan dengan mudah menang sedangan treasury akan kurang, Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang"
Siamak datang untuk bertemu Helena di penjara. Siamak mengatakan " sesuatu nya yang terjadi hari ini"
Helena senang. " Apa kamu dapat kabar baik dari untuk ku, Ashoka mempermudah ku atas apa yang aku gak bisa lakukan karena telah begitu lama sengketa antara ayah dan anak akan mengambil garis keturunan, Ini akan membantu kami, Bindu sedang gak sehat"
Sushim bersana dengan kami dan Ashoka gak tahu ajan menghadapi pasukan besar, pasukan Yunani akan dengan mudah menang sedangan treasury akan kurang, Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang"
 |
| Sinopsis Ashoka Antv Senin 2 Mei 2016 |
tabib bilang" aku sudah bilang untuk menjaga Samrat agar dia jauh dari stres, jantungnya sudah menjadi lemah, aku gak bisa mengatakan apa-apa untuk saat ini, apapin bisa terjadi, Biarkan dia beristirahat"
Sushim marah. 'Mengapa saya gak mendapatkan sesuatu dengan tepat waktu? "Aku mencoba untuk membuat ayah tewas dari tangan Ashoka sejak dua hari yang lalu, aku pasti akan menjadi Samrat, apakah yang akan terjadi, takdir punya rencana lain, Ayah akan mati ketika akan memberikan semua hak ku untuk Ashoka"
Mahamatya mengatakan '( Ashoka) dia akan mengakhiri kisah kita seperti dia mengakhiri tradisi Das, lalu Siapa yang akan menyelamatkan kita? "
Sushim berpikir tentang prajurit tersebut. Sushim kemudian menampar
pdajurit danmengatakan " kamu mempertanyakan kemampuan ku dengan menanyakan pertanyaan yang sama, kamu harus menunggu saat itu" Sushim menyimpulkan bahwa Bindu gak akan mati sekarang.
Dharma dan Ashoka menjaga kain basah secara bergiliran di kepala. Ashoka juga merawat ayahnya.
Nicator bersumpah untuk menghanisi semua orang. is mengatakan di fepan Khutasan 'Aku harus membalas dendam pada Bindu untuk apa yang dia lakukan dengan putri ku"
Mir juga ingin menyelesaikan urusannya dengan Patliputra " kira waktunya telah tiba"
Nicator meminta komandan untuk siap 10k ptajurit. Mir menyarankan untuk segera menyerang sehingga Magadh gak siap. "Kami akan perlu alasan. Mereka akan meragukan kita". Nicator mengatakan" kami akan bermain Holi darah kali ini di Patliputra, Pertama-tama kita akan membunuh Ashoka!"
Kedua Dharma dan Ashoka akan berada disamping Bindu sementara dia gak sadar, mereka jatuh tertidur di samping Bindu.
Keesokan paginya, Shubhrasi membangunkan Rani Dharna dan Ashoka. Dharma memeriksa suhu Bindu
Helena merasa penasaran dengan rencana ayahnya.
Pasukan Yunani Nicator sudah siap.
Bindu belum terbangun karena banyak waktu, Ashoka yang menemani. Dharma meyakinkan bahwa ayahnya akan segera baik-baik saja. " dia akan mengampuni mu, pasti setelah dia mengetahui kamu sudah merawatnya, kemarahan seorang ayah gak akan lama dengan anaknya"
Seorang prajurit datang untuk memberitahu mereka bahwa tabin memanggil mereka. Charu, Mahamatya dan Sushim datang ke kamar Bindu saat itu. Sushim menyatakan bahwa ayahnya begitu keras kepala. Kami sudah melakukan begitu banyak hak untuknya, tetapi gak menyakitinya, jantungnya telah menjadi lemah ketika dia harus mendengar semua hal dari Ashoka"
Charu marah mengatakan pada sushim" Aku merasa sepertinya jau telah membebaskan dia dari rasa sakitnya"
Bindu membuka matanya dengan kaget. Charu dan Sushim terkejut. Bindu meminta air. Sushim memberikan air padanya, Mahamatya mengatakan " terima kasih keoada dewa bahwa Charu dan Sushim masih ada di sisi mu ketika gak ada orang lain peduli dan berfikir untuk itu, hal ini terjadi karena mereka kamu sudah, sedangkan Ashoka, dia pergi keluar untuk memberitahu semua orang.
Dharma berjalan untuk menemui Bindu. Ashoka bersyukur kepada dewa karena mendengar doa-doa ibunya. Bindu menarap tajam pada Dharma saat dia datang.
Sushim akan turun dari tempat tidur. dia berfikir " Kami telah memukul mata banteng sekarang". Dharma meminta Bindu tenang tentang kesehatannya.
Bindu bilang "aku baik-baik saja" dan menarik diri tangannya dari Dharma. "Aku gak membutuhkan diri mu di sini, Jaga anaklah anak mu"
Dharma mengatakan " Aku tahu kamu marah dengan Ashoka tapi dia juga menyesal melakukan apa yang dia lakukan". Bindu bilang "aku menyesal membuat Ashoka sebuah Yuvraaj, Aku gak pernah berharap dia melakukan ini padaku, yang terburuk kamu masih mendukungnya"
Ashoka mencoba untuk menjelaskan,namun Bindu malah memintanya untuk melakukan kebaikan pada dirinya. "Jangan biarkan dia datang sebelum aku mengijinkannya,
lakukan apa saja yang harus kamu lakukan untuk hal yang sama" Dharma dan Ashoka yang terkejut. Charu, Siamak, Sushim dan Mahamatya tersenyum puas.
Kaurvaki telah mendengar segalanya dari luar, dia tampak sedih. Ashoka bersembunyi di balik pilar ketiks ibunya keluar dari ruangan. Kaurvaki dan Ashoka melihat satu sama lain.
Charu berpita-pura dihadaoan samarat, dia mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. " Biarkan pikiran yang baik datang ke pikiran mu, Aku akan berdoa kepada dewa" kemudian. Sushim, Siamak dan Mahamatya meninggalkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Bindu marah melempar kaca dan pergi. Ashoka terlihat sakit. Kaurvaki mengetuk kamar Bindu, kesalahan Bindu untuk percaya Ashoka. " aku mengatakan kepada ibu Asjoks gak membiarkan mu datang di depan mata ku" . Kaurvaki mengatakan pada Samrat untuk mengijinkan dia untuk masuk." Apakah semuanya baik-baik saja?'
Bindu bilang aku menghormati mu di sini karena hanya kau. aku merasa kamu membuat kesalahan dalam memahami Ashoka saat ini". Bindu mengatakan " Akulah Samrat Magadha, aku ayah Ashoka yang sudah keliru di sini" kamu pikir, kamu tahu dengan baik? usia mu gak dapat menantang pengalaman ku". Bindu mengatakan alasannya " hanya kebenaran yang dapat menantang kebohongan"
Bindu marah.
Kaurvaki memminta maaf dan mengatakan " Aku pikir kaub memiliki kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenarannya" Bindu mengijinkan kaurvaki untuk berbicara. Kaurvaki mengatakan "jika kamu berpikir Ashoka gak khawatir tentang kondusi mu, maka kamu harus tahu bahwa gak ada seorang pun yang merawat mu seperti orang lain saat kamu gak sadar, dia telah membantu tanpa pamrih tanpa orang lain tahu, Aku belum pernah melihat orang seperti itu, kamu akan tahu bahwa kita harus memahami motif di balik karma, di mana semua orang yang salah". Aku membuat kesalahan yang sama ketika aku melihat dia sebagai keturunan Maurya, bahkan sebagai musuh ku, ku pikir dia gak akan pernah inginnerbuat baik untuk ku, tapi dia membuat aku sadar, aku sadar salah, Ketika dia dapat melakukan begitu banyak hal untuk orang asing maka dia gak akan mau untuk melakukan lebih untuk ayahnya yang begitu berarti baginya di dunia ini?" Aku tahu ketika dia tinggal untuk orang lain, hidupnya hanya memiliki motto - untuk memenuhi impian Gurunya dan untuk memenuhi harapan orang tuanya, dia selalu memaruh hidupnya dalam resiko, gak hanya sekali tetapi berkali-kali untuk itu". Dharma di luar dan mendengar semuanya.
Sushim marah. 'Mengapa saya gak mendapatkan sesuatu dengan tepat waktu? "Aku mencoba untuk membuat ayah tewas dari tangan Ashoka sejak dua hari yang lalu, aku pasti akan menjadi Samrat, apakah yang akan terjadi, takdir punya rencana lain, Ayah akan mati ketika akan memberikan semua hak ku untuk Ashoka"
Mahamatya mengatakan '( Ashoka) dia akan mengakhiri kisah kita seperti dia mengakhiri tradisi Das, lalu Siapa yang akan menyelamatkan kita? "
Sushim berpikir tentang prajurit tersebut. Sushim kemudian menampar
pdajurit danmengatakan " kamu mempertanyakan kemampuan ku dengan menanyakan pertanyaan yang sama, kamu harus menunggu saat itu" Sushim menyimpulkan bahwa Bindu gak akan mati sekarang.
Dharma dan Ashoka menjaga kain basah secara bergiliran di kepala. Ashoka juga merawat ayahnya.
Nicator bersumpah untuk menghanisi semua orang. is mengatakan di fepan Khutasan 'Aku harus membalas dendam pada Bindu untuk apa yang dia lakukan dengan putri ku"
Mir juga ingin menyelesaikan urusannya dengan Patliputra " kira waktunya telah tiba"
Nicator meminta komandan untuk siap 10k ptajurit. Mir menyarankan untuk segera menyerang sehingga Magadh gak siap. "Kami akan perlu alasan. Mereka akan meragukan kita". Nicator mengatakan" kami akan bermain Holi darah kali ini di Patliputra, Pertama-tama kita akan membunuh Ashoka!"
Kedua Dharma dan Ashoka akan berada disamping Bindu sementara dia gak sadar, mereka jatuh tertidur di samping Bindu.
Keesokan paginya, Shubhrasi membangunkan Rani Dharna dan Ashoka. Dharma memeriksa suhu Bindu
Helena merasa penasaran dengan rencana ayahnya.
Pasukan Yunani Nicator sudah siap.
Bindu belum terbangun karena banyak waktu, Ashoka yang menemani. Dharma meyakinkan bahwa ayahnya akan segera baik-baik saja. " dia akan mengampuni mu, pasti setelah dia mengetahui kamu sudah merawatnya, kemarahan seorang ayah gak akan lama dengan anaknya"
Seorang prajurit datang untuk memberitahu mereka bahwa tabin memanggil mereka. Charu, Mahamatya dan Sushim datang ke kamar Bindu saat itu. Sushim menyatakan bahwa ayahnya begitu keras kepala. Kami sudah melakukan begitu banyak hak untuknya, tetapi gak menyakitinya, jantungnya telah menjadi lemah ketika dia harus mendengar semua hal dari Ashoka"
Charu marah mengatakan pada sushim" Aku merasa sepertinya jau telah membebaskan dia dari rasa sakitnya"
Bindu membuka matanya dengan kaget. Charu dan Sushim terkejut. Bindu meminta air. Sushim memberikan air padanya, Mahamatya mengatakan " terima kasih keoada dewa bahwa Charu dan Sushim masih ada di sisi mu ketika gak ada orang lain peduli dan berfikir untuk itu, hal ini terjadi karena mereka kamu sudah, sedangkan Ashoka, dia pergi keluar untuk memberitahu semua orang.
Dharma berjalan untuk menemui Bindu. Ashoka bersyukur kepada dewa karena mendengar doa-doa ibunya. Bindu menarap tajam pada Dharma saat dia datang.
Sushim akan turun dari tempat tidur. dia berfikir " Kami telah memukul mata banteng sekarang". Dharma meminta Bindu tenang tentang kesehatannya.
Bindu bilang "aku baik-baik saja" dan menarik diri tangannya dari Dharma. "Aku gak membutuhkan diri mu di sini, Jaga anaklah anak mu"
Dharma mengatakan " Aku tahu kamu marah dengan Ashoka tapi dia juga menyesal melakukan apa yang dia lakukan". Bindu bilang "aku menyesal membuat Ashoka sebuah Yuvraaj, Aku gak pernah berharap dia melakukan ini padaku, yang terburuk kamu masih mendukungnya"
Ashoka mencoba untuk menjelaskan,namun Bindu malah memintanya untuk melakukan kebaikan pada dirinya. "Jangan biarkan dia datang sebelum aku mengijinkannya,
lakukan apa saja yang harus kamu lakukan untuk hal yang sama" Dharma dan Ashoka yang terkejut. Charu, Siamak, Sushim dan Mahamatya tersenyum puas.
Kaurvaki telah mendengar segalanya dari luar, dia tampak sedih. Ashoka bersembunyi di balik pilar ketiks ibunya keluar dari ruangan. Kaurvaki dan Ashoka melihat satu sama lain.
Charu berpita-pura dihadaoan samarat, dia mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. " Biarkan pikiran yang baik datang ke pikiran mu, Aku akan berdoa kepada dewa" kemudian. Sushim, Siamak dan Mahamatya meninggalkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Bindu marah melempar kaca dan pergi. Ashoka terlihat sakit. Kaurvaki mengetuk kamar Bindu, kesalahan Bindu untuk percaya Ashoka. " aku mengatakan kepada ibu Asjoks gak membiarkan mu datang di depan mata ku" . Kaurvaki mengatakan pada Samrat untuk mengijinkan dia untuk masuk." Apakah semuanya baik-baik saja?'
Bindu bilang aku menghormati mu di sini karena hanya kau. aku merasa kamu membuat kesalahan dalam memahami Ashoka saat ini". Bindu mengatakan " Akulah Samrat Magadha, aku ayah Ashoka yang sudah keliru di sini" kamu pikir, kamu tahu dengan baik? usia mu gak dapat menantang pengalaman ku". Bindu mengatakan alasannya " hanya kebenaran yang dapat menantang kebohongan"
Bindu marah.
Kaurvaki memminta maaf dan mengatakan " Aku pikir kaub memiliki kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenarannya" Bindu mengijinkan kaurvaki untuk berbicara. Kaurvaki mengatakan "jika kamu berpikir Ashoka gak khawatir tentang kondusi mu, maka kamu harus tahu bahwa gak ada seorang pun yang merawat mu seperti orang lain saat kamu gak sadar, dia telah membantu tanpa pamrih tanpa orang lain tahu, Aku belum pernah melihat orang seperti itu, kamu akan tahu bahwa kita harus memahami motif di balik karma, di mana semua orang yang salah". Aku membuat kesalahan yang sama ketika aku melihat dia sebagai keturunan Maurya, bahkan sebagai musuh ku, ku pikir dia gak akan pernah inginnerbuat baik untuk ku, tapi dia membuat aku sadar, aku sadar salah, Ketika dia dapat melakukan begitu banyak hal untuk orang asing maka dia gak akan mau untuk melakukan lebih untuk ayahnya yang begitu berarti baginya di dunia ini?" Aku tahu ketika dia tinggal untuk orang lain, hidupnya hanya memiliki motto - untuk memenuhi impian Gurunya dan untuk memenuhi harapan orang tuanya, dia selalu memaruh hidupnya dalam resiko, gak hanya sekali tetapi berkali-kali untuk itu". Dharma di luar dan mendengar semuanya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Selasa 3 Mei 2016
