Cerita kematian Iccha Part 3 - Sinopsis Uttaran. Telepon Damini bordering dan ia mengangkatnya dan mengatakan halo.
Meethi menjadi emosional dan mulai meneteskan air mata mendengarnya. Damini terus bertanya siapa si penelepon sementara Meethi menikmati saat-saat bahagia.
Damini tak dapat mendengarnya karena suara berisik dibelakangnya. Meethi kecewa dan meneleponnya lagi 3 kali teteapi tak berguna. Perawat menyarankannya untuktidak menggunakan telepon di area ICU dan ia mematikannya.
Mukta pergi ke Rathore dan bertanya apakah ia baik-baik saja. ia mengatakan padanya ini bukan waktunya. Aku tak akan melepaskan ia kali ini. dt Malhotra keluar dan meminta Rathore untuk pergi menandatangani formulir pernyataan.
Meethi menjadi emosional dan mulai meneteskan air mata mendengarnya. Damini terus bertanya siapa si penelepon sementara Meethi menikmati saat-saat bahagia.
Damini tak dapat mendengarnya karena suara berisik dibelakangnya. Meethi kecewa dan meneleponnya lagi 3 kali teteapi tak berguna. Perawat menyarankannya untuktidak menggunakan telepon di area ICU dan ia mematikannya.
Mukta pergi ke Rathore dan bertanya apakah ia baik-baik saja. ia mengatakan padanya ini bukan waktunya. Aku tak akan melepaskan ia kali ini. dt Malhotra keluar dan meminta Rathore untuk pergi menandatangani formulir pernyataan.
Cerita kematian Iccha Part 3 - Sinopsis Uttaran |
Rathore bertanya apakah semua baik-baik saja di dalam. Dokter meyakinkannya dan kembali ke dalam. Rathore hendak pergi ketika Veer memintanya untuk tetap di situ. ia akan pergi dan melakukannya. Mukta juga pergi.
Meethi marah pada Visnu bahwa ia tak berguna mengatakan telepon umum jauh. Padahal dekat dari rumah. ia berpikir untuk menelepon Veer sekarang. Tepat saat itu Nirbhay datang dan melihat Meethi dari belakang. ia berpikir jika ia bicara dengan seseorang maka semuanya akan berakhir.
Dia menekan nomor Veer teteapi tak diangkat dan ada pemberitahuan nomor tak dikenal. ia menghubungi lagi dan Mukta memberitahu untuk mengangkat karena bisa saja itu Iccha atau Ibu. ia segera mengangkat teteapi sebelum Meethi mengatakan sesuatu Nirbhay mematikan telepon.
Veer memberitahu Mukta bahwa itu bukan dari Mumbai, mungkin seorang klien, ia akan balas menghubunginya nanti.
Meethi memelototinya.
Nirbhay menghampiri pemilik telepon…mencengkeram kerahnya dan menamparnya. ia mengatakan pada Meehti bahwa ia membodohi orang-orang dan teleponnya tak berfungsi. Mengapa Vishnu pergi 20Km kemudian? Jika bukan karena festival maka Vishnu mungkin akan mengantarnya sendiri ke telepon hari ini.
Dia berkata padanya bahwa teleponnya berfungsi dan ia hampir bicara dengan ayahnya teteapi ia mematikannya. Meethi menghormatinya sebagai orang yang lebih tua teteapi mengingatkannya bahwa ia bukan kajri didi yang akan melihat segalanya dengan sabar. “Dan aku tak akan bergerak dari sini sampai hari ini kecuali aku bicara pada keluargaku….tak peduli berapa kali aku mencoba menelepon mereka”.
Dia menghubungi kembali nomor Veer dan Nirbhay berpikir jika ia menelepon dan memberitahu siapapun bahwa ia ada si Aatisgarh, permainan akan berakhir.
Dia menunjukkan pisau ke pemilik telepon dan memberi sinyal padanya untuk memutuskan sambungan. Si pria terpaksa melakukan dan telepon Meethi sekali lagi tak tersambung. ia mengira-ngira bagaimana sambungannya mati.
Dia mencoba lagi teteapi sia-sia dan menangis bahwa ia ingin bicara dengan mereka jika ia tak datang. ia mengatakan kau tak akan mendengar apapun teteapi gema suaramu sendiri meskipun tersambung. ia mengenalkannya ke pemilik dan memintanya untuk tak lupa bahwa Meethi adalah majikannya.
Mereka berdua duduk di jip dan pergi.
Iccha dibawa ke kamar mayat. Jogi bertanya tentang Tapasya.
Dokter meyakinkan mereka bahwa mereka memiliki dokter Murthy disini bersama mereka jadi mereka tak perlu khawatir. ia memberi pujian kepada wanita muda itu (Iccha) yang telah bersedia mendonorkan jantungnya di menit terakhir. Si wanita berdiri sendiri disana. ia berpikir bagaimana ia dapat menemukan keluarga Iccha.
Damini memberitahu ia untuk percaya kepada Tuhan . keluarganya (gadis itu) pasti juga mencarinya.
Keluarga ini berterima kasih padanya untuk selamanya dan keduanya, Jogi dan Rathore setuju bahwa mereka akan mencari tau mengenai keluarga gadis itu sehingga mereka bisa mebayar kebaikannya kepada keluarganya dengan cara apapun.
Jogi sedih karena gadis itu kehilangan hidupnya dan menyelamatkan hidup anaknya. Mereka akan berhutang padanya selamanya dan ia akan berada di tempat yang istimewa di hati mereka.
Wanita itu meninggalkan tempat tersebut untuk mengumpulkan barang-barang Iccha.
Damini mengatakan…”Sahab, kita bahkan tak dapat melihat wajah gadis yang telah menyelamatkan hidup anak kita. Aku ingin pergi dan melihatnya sekali. Aku ingin berdoa untuknya juga. Jogi menganggukkan kepalanya dan ia berjalan menuju kamar mayat.
Mukta memberitahu Veer…Iccha akan bahagia jika mendengar kita telah menemukan pendonor.
Veer tersenyum ya dan beranjak untuk mengisi formulir. Si wanita meminta barang-barang dari perawat yang kemudian memasukkannya menjadi satu di kantong plastic.
Dia berbagi kekhawatirannya dimana ia bisa menemukan keluarga gadis itu (Iccha). Veer memberitahu padanya untuk tak hilang harapan dan memberitahua mereka juga jika ia menemukan kluarga gadis itu mereka juga ingin bertemu. Si wanita mengganggukkan kepalanya. Perawat menyerahkan sari milik Iccha sementara Veer mengisi formulir. Si wanita berbalik meninggalkan tempat itu dan sari menyentuh lengan Veer. ia melihatnya tiba-tiba. Si wanita meninggalkannya dan Veer memandanginya. Ketika Mukta bertanya padanya apa yang terjadi ia menyangkal dan kembali focus terhadap formulir.
Pengusung jenazah mengantar Damini di ke dalam kamar mayat dan menunjukkan padanya jenazah. ia berdiri di depan pintu dengan tangan terlipat. Jogi berjalan masuk dan berdiri di samping tempat tidur.
Dia berterima kasih padanya dengan tangan terlipat. “Ini adalah takdir bahwa Tuhan telah mengambil nyawamu dan memberikan anak kami kehidupan baru. Jantungmu akan selalu tinggal bersamanya sekarang dank au menjadi kenangan di dalam hati kami. Kami berdoa kepada Tuhan supaya keluargamu datang kemari untuk menemuimu segera. Kami akan mensemayamkanmu dengan baik dengan segala hormat”.
Sementara itu Damini berada di sana di pintu hanya dengan wajah mematung. Jogi berbalik untuk pergi dan melihat Damini dan kemudian jenazah itu dan kemudian keluar. Episode berakhir dengan wajah Damini.
Precap: si wanita tak sengaja menjatuhkan barang-barang Iccha ke lantai dan gelang berguling ke kaki Damini. ia mengambilnya…melihat dengan seksama dan berkata….”Ini gelang Iccha”
Meethi marah pada Visnu bahwa ia tak berguna mengatakan telepon umum jauh. Padahal dekat dari rumah. ia berpikir untuk menelepon Veer sekarang. Tepat saat itu Nirbhay datang dan melihat Meethi dari belakang. ia berpikir jika ia bicara dengan seseorang maka semuanya akan berakhir.
Dia menekan nomor Veer teteapi tak diangkat dan ada pemberitahuan nomor tak dikenal. ia menghubungi lagi dan Mukta memberitahu untuk mengangkat karena bisa saja itu Iccha atau Ibu. ia segera mengangkat teteapi sebelum Meethi mengatakan sesuatu Nirbhay mematikan telepon.
Veer memberitahu Mukta bahwa itu bukan dari Mumbai, mungkin seorang klien, ia akan balas menghubunginya nanti.
Meethi memelototinya.
Nirbhay menghampiri pemilik telepon…mencengkeram kerahnya dan menamparnya. ia mengatakan pada Meehti bahwa ia membodohi orang-orang dan teleponnya tak berfungsi. Mengapa Vishnu pergi 20Km kemudian? Jika bukan karena festival maka Vishnu mungkin akan mengantarnya sendiri ke telepon hari ini.
Dia berkata padanya bahwa teleponnya berfungsi dan ia hampir bicara dengan ayahnya teteapi ia mematikannya. Meethi menghormatinya sebagai orang yang lebih tua teteapi mengingatkannya bahwa ia bukan kajri didi yang akan melihat segalanya dengan sabar. “Dan aku tak akan bergerak dari sini sampai hari ini kecuali aku bicara pada keluargaku….tak peduli berapa kali aku mencoba menelepon mereka”.
Dia menghubungi kembali nomor Veer dan Nirbhay berpikir jika ia menelepon dan memberitahu siapapun bahwa ia ada si Aatisgarh, permainan akan berakhir.
Dia menunjukkan pisau ke pemilik telepon dan memberi sinyal padanya untuk memutuskan sambungan. Si pria terpaksa melakukan dan telepon Meethi sekali lagi tak tersambung. ia mengira-ngira bagaimana sambungannya mati.
Dia mencoba lagi teteapi sia-sia dan menangis bahwa ia ingin bicara dengan mereka jika ia tak datang. ia mengatakan kau tak akan mendengar apapun teteapi gema suaramu sendiri meskipun tersambung. ia mengenalkannya ke pemilik dan memintanya untuk tak lupa bahwa Meethi adalah majikannya.
Mereka berdua duduk di jip dan pergi.
Iccha dibawa ke kamar mayat. Jogi bertanya tentang Tapasya.
Dokter meyakinkan mereka bahwa mereka memiliki dokter Murthy disini bersama mereka jadi mereka tak perlu khawatir. ia memberi pujian kepada wanita muda itu (Iccha) yang telah bersedia mendonorkan jantungnya di menit terakhir. Si wanita berdiri sendiri disana. ia berpikir bagaimana ia dapat menemukan keluarga Iccha.
Damini memberitahu ia untuk percaya kepada Tuhan . keluarganya (gadis itu) pasti juga mencarinya.
Keluarga ini berterima kasih padanya untuk selamanya dan keduanya, Jogi dan Rathore setuju bahwa mereka akan mencari tau mengenai keluarga gadis itu sehingga mereka bisa mebayar kebaikannya kepada keluarganya dengan cara apapun.
Jogi sedih karena gadis itu kehilangan hidupnya dan menyelamatkan hidup anaknya. Mereka akan berhutang padanya selamanya dan ia akan berada di tempat yang istimewa di hati mereka.
Wanita itu meninggalkan tempat tersebut untuk mengumpulkan barang-barang Iccha.
Damini mengatakan…”Sahab, kita bahkan tak dapat melihat wajah gadis yang telah menyelamatkan hidup anak kita. Aku ingin pergi dan melihatnya sekali. Aku ingin berdoa untuknya juga. Jogi menganggukkan kepalanya dan ia berjalan menuju kamar mayat.
Mukta memberitahu Veer…Iccha akan bahagia jika mendengar kita telah menemukan pendonor.
Veer tersenyum ya dan beranjak untuk mengisi formulir. Si wanita meminta barang-barang dari perawat yang kemudian memasukkannya menjadi satu di kantong plastic.
Dia berbagi kekhawatirannya dimana ia bisa menemukan keluarga gadis itu (Iccha). Veer memberitahu padanya untuk tak hilang harapan dan memberitahua mereka juga jika ia menemukan kluarga gadis itu mereka juga ingin bertemu. Si wanita mengganggukkan kepalanya. Perawat menyerahkan sari milik Iccha sementara Veer mengisi formulir. Si wanita berbalik meninggalkan tempat itu dan sari menyentuh lengan Veer. ia melihatnya tiba-tiba. Si wanita meninggalkannya dan Veer memandanginya. Ketika Mukta bertanya padanya apa yang terjadi ia menyangkal dan kembali focus terhadap formulir.
Pengusung jenazah mengantar Damini di ke dalam kamar mayat dan menunjukkan padanya jenazah. ia berdiri di depan pintu dengan tangan terlipat. Jogi berjalan masuk dan berdiri di samping tempat tidur.
Dia berterima kasih padanya dengan tangan terlipat. “Ini adalah takdir bahwa Tuhan telah mengambil nyawamu dan memberikan anak kami kehidupan baru. Jantungmu akan selalu tinggal bersamanya sekarang dank au menjadi kenangan di dalam hati kami. Kami berdoa kepada Tuhan supaya keluargamu datang kemari untuk menemuimu segera. Kami akan mensemayamkanmu dengan baik dengan segala hormat”.
Sementara itu Damini berada di sana di pintu hanya dengan wajah mematung. Jogi berbalik untuk pergi dan melihat Damini dan kemudian jenazah itu dan kemudian keluar. Episode berakhir dengan wajah Damini.
Precap: si wanita tak sengaja menjatuhkan barang-barang Iccha ke lantai dan gelang berguling ke kaki Damini. ia mengambilnya…melihat dengan seksama dan berkata….”Ini gelang Iccha”
Baca Selanjutnya Cerita kematian Iccha Part 4 - Sinopsis Uttaran
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka