Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 104 Dikantor polisi, mehmet sedang diintrogasi oleh ismail dan cengis dan didampingi oleh ates, ismail bertanya ke mehmet, mehmet pun menjawabnya, ates terus membela mehmet, sedangkan bahar masih menenangkan fulya di ruang tunggu, tak lama hasret datang dan memeluk bahar, hasret menghampiri fulya dan mengatakan sesuatu, fulya menjawabnya dan bersandar dipundak hasret, keduannya menangis, tak lama ates datang, fulya langsng bertanya ke ates, hasret menenagkan fulya, mereka pun kembali duduk, ates langsng memeluk bahar erat dan mengatakan sesuatu
Dirumah attahan, hulya tek berhenti menangis dan menelpon seseorang, sdngkan edibe pun syok dan diberikan obat oleh muge dan adile, arda bolak balik seperti strikaan, tak lama efsun datang dengan nuran, efsun mengatakan sesuatu dan tak ada satu pun yang menjawab, efsun mengatakan sesuatu dan muge menjawabnnya, efsun duduk disamping hulya menenangkan hulya yang sedang menangis, efsun mengusap pundak hulya tetapi hulya menghindar, efsun menangis dan bersandar di pundak hulya, hulya kaget dan diam, hulya melihat wajah efsun dan hulya menghindar, efsun pun pergi dengan nuran, nurcun berbincang sambil jalan keluar, mucella pun keluar dr pondok attahan, mereka sedikit berdebat lalu keluar
Dirumah attahan, hulya tek berhenti menangis dan menelpon seseorang, sdngkan edibe pun syok dan diberikan obat oleh muge dan adile, arda bolak balik seperti strikaan, tak lama efsun datang dengan nuran, efsun mengatakan sesuatu dan tak ada satu pun yang menjawab, efsun mengatakan sesuatu dan muge menjawabnnya, efsun duduk disamping hulya menenangkan hulya yang sedang menangis, efsun mengusap pundak hulya tetapi hulya menghindar, efsun menangis dan bersandar di pundak hulya, hulya kaget dan diam, hulya melihat wajah efsun dan hulya menghindar, efsun pun pergi dengan nuran, nurcun berbincang sambil jalan keluar, mucella pun keluar dr pondok attahan, mereka sedikit berdebat lalu keluar
Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 104 |
Dibengkel salih, nurcun dan mucella tiba, salih mengajaknnya masuk, nuran pun menutup pintu, nuran mengawali percakapan, mereka pun berdebat mengenai mehmet emir, salih kesal dengan ocehan nuran dan efsun, salih keluar dan mereka mengikuti, nurcun pun bertengkar dengan salih sdngkan mucella hanya memperhatikannya, salih membentak nurcun dan efsun hampir melemparkan salih dengan kunci inggris, tetapi nuran dan mucella menahannya, salih mengingat dan mengatakan ia mengubur jasad yusuf didepan pondok attahan, nurcun dan mucella kaget, nurcun terus membentak salih, saluh pun kesal dan me dekati efsun lalu membentaknya,mucella menyuruh nurcun pulang, nuran menolak
nya, mucella memaksanya untuk pulang, akhirnya nurcun pun pulang, mucella mengatakan sesuatu ke , salih memberikan foto mudannya dan cincin ke mucella, mucella menangis dan pergi
Di kantor polisi, ates bahar fulya dan hasret masih menunggu, fulya trlihat sangat panik, bahar pun menenangkan fulya dan pergi membelikannya air, ates pun geram dengan salih dan bergegas pergi, bahar pun kembali dan bertanya kemana ates, sementara ates sedang dalam perjalanan menuju bengkel salih, ates benar2 geram dengan salih, bahar terus menghubungi ates, tetapi ates menghiraukan panggilan bahar
Dirumah attahan, nurcun tiba dan efsun pun kaget melihat ilyas dibalik pintu gerbang mereka berbincang lalu masuk, ketika ingin masuk, nuran menunjuk kubura yusuf, semuannya kaget, efsun melihat ke arah satpam dan tersenyum, ilyas menghampiri makam yusuf dan menangis. ditempat salih, ates tiba dan tempat pun gelap, salih keluar dan menyalahkan lampu, ates menggertak salih, mereka oun berdebat, salih mengusir ates dengan membukakan pintu mobilnya, ates kesal dan menutupnya, ates mengatakan akan terus mencari bukti bahwa salih dibalik semua ini, ates pun pergi, salih menatap tajam ke mobil ates dan mengatakan sesuatu
Dikantor polisi, bahar terus menghubungi ates, bahar sangat panik, hasret menenangkan bahar, para wartawan pun datang dan menanyakan tentang mehmet ke fulya, fulya hanya diam syok, hasret pun mengatakan sesuatu, ismail dan cengis datang mengusir para wartawan itu,
Digelincik, nurcun mucella and ilyas masih ketakutan dan berbincang didepan pondok, tak lama para wartaean datang dan memaksa untuk masuk, efsun pun menghampirinya dan mengatakan sesuatu, dirumah attahan, beyza memberi tau hulya yang sedang menangis keadaan didepan rumah, hulya kesal dan langsng keluar diikuti muge dan arda, hulya berteriak dan mengatakan sesuatu, hulya mengatakan sesuatu dan mengusir wartawan itu sambil menangis
nya, mucella memaksanya untuk pulang, akhirnya nurcun pun pulang, mucella mengatakan sesuatu ke , salih memberikan foto mudannya dan cincin ke mucella, mucella menangis dan pergi
Di kantor polisi, ates bahar fulya dan hasret masih menunggu, fulya trlihat sangat panik, bahar pun menenangkan fulya dan pergi membelikannya air, ates pun geram dengan salih dan bergegas pergi, bahar pun kembali dan bertanya kemana ates, sementara ates sedang dalam perjalanan menuju bengkel salih, ates benar2 geram dengan salih, bahar terus menghubungi ates, tetapi ates menghiraukan panggilan bahar
Dirumah attahan, nurcun tiba dan efsun pun kaget melihat ilyas dibalik pintu gerbang mereka berbincang lalu masuk, ketika ingin masuk, nuran menunjuk kubura yusuf, semuannya kaget, efsun melihat ke arah satpam dan tersenyum, ilyas menghampiri makam yusuf dan menangis. ditempat salih, ates tiba dan tempat pun gelap, salih keluar dan menyalahkan lampu, ates menggertak salih, mereka oun berdebat, salih mengusir ates dengan membukakan pintu mobilnya, ates kesal dan menutupnya, ates mengatakan akan terus mencari bukti bahwa salih dibalik semua ini, ates pun pergi, salih menatap tajam ke mobil ates dan mengatakan sesuatu
Dikantor polisi, bahar terus menghubungi ates, bahar sangat panik, hasret menenangkan bahar, para wartawan pun datang dan menanyakan tentang mehmet ke fulya, fulya hanya diam syok, hasret pun mengatakan sesuatu, ismail dan cengis datang mengusir para wartawan itu,
Digelincik, nurcun mucella and ilyas masih ketakutan dan berbincang didepan pondok, tak lama para wartaean datang dan memaksa untuk masuk, efsun pun menghampirinya dan mengatakan sesuatu, dirumah attahan, beyza memberi tau hulya yang sedang menangis keadaan didepan rumah, hulya kesal dan langsng keluar diikuti muge dan arda, hulya berteriak dan mengatakan sesuatu, hulya mengatakan sesuatu dan mengusir wartawan itu sambil menangis
Baca Selanjutnya Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 105