Sinopsis Veera Antv Episode 178. Di rumah bibi Moti, Nihal bergegas mengemasi barang barangnya dan bertekad hendak meninggalkan desa Pritampura, tiba tiba Nihal berhenti dan berkata dalam hati “Alasan aku datang ke desa Pritampura ini adalah untuk mengatakan pada Ratan dan bibi Moti tentang dosa yang telah aku perbuat dan untuk meminta maaf untuk semua dosa yang telah aku lakukan itu, tetapi aku tak bisa meninggalkan desa ini tanpa berbuat sedikitpun” bathin Nihal dalam hati, tepat pada saat itu bibi Moti datang menemui Nihal dan mulai memohon padanya untuk tetap tinggal di desa Pritampura, bibi Moti merasa sedih dan kecewa karena Nihal selalu menolong mereka dan Ratan sekeluarga sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga mereka tetapi nampaknya Nihal tak pernah mengatakan pada siapapun tentang penderitaannya dan kekhawatirannya selama ini, bibi Moti terus menerus mengatakan kalau Nihal sudah melakukan banyak hal untuk keluarga Ratan dan seluruh desa “Saat ini Ratan sekeluarga sangat bergantung padamu, Nihal” ujar bibi Moti sambil menangis “Bagaimanapun juga kamu adalah pilar keluarga kami saat ini yang telah banyak mendukung kami sekeluarga” Nihal hanya terdiam mendengarkan semua ucapan bibi Moti yang memujinya tetapi dalam hatinya gelisah,
Nihal merasa tak pantas menerima semua ini “Kamu memang bukan Gudduku (nama kecil Sampooran) tetapi bagiku kamu ini sama seperti ia karena bagiku kamu sudah aku anggap sebagai anakku sendiri” ujar bibi Moti sambil terus menangis “Aku mohon Nihal, tetaplah tinggal disini karena aku percaya kalau kamu pergi maka kamu benar benar telah menghancurkan perasaan kami dimana aku telah kehilangan anakku yaitu Sampooran dan aku tak mau kehilangan anak yang lain” ujar bibi Moti sambil membelai wajahnya penuh sayang
Namun Nihal tak bisa menanggung semua perasaan ini lagi yang menghantuinya setiap saat, Nihal langsung berbalik dan menjauh dari bibi Moti dengan perasaan gelisah “Nyonya, aku tak pantas mendapatkan semua penghormatan ini ! Aku tak pantas jika dibandingkan dengan Sampooran !” dengan menangis dan bibir yang bergetar, Nihal akhirnya mengakui dosanya yang telah menyebabkan kematian Sampooran dengan tangannya sendiri, begitu mendengar pengakuan Nihal, bibi Moti sangat marah dan mulai berteriak pada Nihal dan mulai histeris Nihal kemudian mulai menceritakan kisahnya “Hubungan pertemananku dengan Sampooran kurang lebih sejak tahun lalu, kami bertemu di sebuah bis dalam perjalanan dari Amritsar ke Lhudiana” bibi Moti mulai mendengarkan cerita Nihal, saat itu Nihal terlihat sebagai seorang laki laki yang sangat bahagia yang baru saja pulang dari Canada ke India setelah habis masa kontrak kerjanya, Nihal berusaha mengajak ngobrol Sampooran yang saat itu sedang duduk disebelahnya di sebelah jendela sambil merenungsedih, ketika kondektur bis meminta uang tiket pada Sampooran, Sampooran tak mempunyai uang dan tak tahu mau kemana ia akan pergi, Nihal membantunya dengan membayarkan tiket bisnya, Nihal mengajak Sampooran untuk mampir ke rumahnya dipemberhentian pertama sedangkan Sampooran akan berhenti di dua pemberhentian berikutnya sebelum pemberhentian terakhir “Pada saat pertama kali aku bertemu dengan Sampooran, aku merasa kalau aku telah bertemu dengan seseorang yang sepertinya telah aku kenal sebelumnya yang memiliki persamaan dengan diriku, tak ada tujuan untuk pergi, yakin pada kehidupan yang akan membawanya entah kemana, aku merasa ada sebuah hubungan spesial yang saling terikat diantara kami” ujar Nihal lagi
Kembali ke kisah pertemuan Nihal dengan Sampooran, ketika Nihal berhenti di pemberhentiannya, Nihal kemudian memeluk Sampooran dan meninggalkan bis itu tetapi lupa dengan tas yang dibawanya tertinggal di dalam bis, padahal tas itu sangat penting untuk Nihal karena disana ada paspor dan uang gajiannya, di rumah Nihal merasa panik karena kecerobohannya meninggalkan tas tersebut di bis, namun tak tak lama kemudian Sampooran datang ke rumah Nihal sambil membawa tas Nihal, Nihal sangat senang sekali dan mengajak Sampooran untuk makan siang dirumahnya
Setelah selesai makan siang, rupanya kipas angin Nihal rusak, Sampooran berusaha untuk membetulkannya sementara Nihal menonton televisi yang saat itu sedang di putar film dokumenter tentang desa Pritampura, di layar televisi terlihat Ratan sedang memanggil suaminya dengan berkata “Untuk siapapun yang telah pergi, pulanglah kembali ke desa Pritampura” ketika bibi Moti mendengar cerita Nihal, bibi Moti baru mengerti kalau Nihal telah mengetahui semua yang terjadi di film dokumenter tersebut ketika mereka melihatnya di rumah kepala desa kemarin Sementara itu ketika Nihal melihat film dokumenter tersebut, Nihal mengagumi Ratan “Perempuan ini, sikpanya benar benar sangat mandiri” Sampooran yang tadinya tak begitu memperhatikan televisi begitu mendengar suara Ratan, Sampooran langsung menoleh ke arah televisi dan terkejut ketika melihat Ratan ada di televisi dan memanggil namanya, Sampooran sangat antusias sekali ketika melihat Ratan. baca selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 179
Nihal merasa tak pantas menerima semua ini “Kamu memang bukan Gudduku (nama kecil Sampooran) tetapi bagiku kamu ini sama seperti ia karena bagiku kamu sudah aku anggap sebagai anakku sendiri” ujar bibi Moti sambil terus menangis “Aku mohon Nihal, tetaplah tinggal disini karena aku percaya kalau kamu pergi maka kamu benar benar telah menghancurkan perasaan kami dimana aku telah kehilangan anakku yaitu Sampooran dan aku tak mau kehilangan anak yang lain” ujar bibi Moti sambil membelai wajahnya penuh sayang
Namun Nihal tak bisa menanggung semua perasaan ini lagi yang menghantuinya setiap saat, Nihal langsung berbalik dan menjauh dari bibi Moti dengan perasaan gelisah “Nyonya, aku tak pantas mendapatkan semua penghormatan ini ! Aku tak pantas jika dibandingkan dengan Sampooran !” dengan menangis dan bibir yang bergetar, Nihal akhirnya mengakui dosanya yang telah menyebabkan kematian Sampooran dengan tangannya sendiri, begitu mendengar pengakuan Nihal, bibi Moti sangat marah dan mulai berteriak pada Nihal dan mulai histeris Nihal kemudian mulai menceritakan kisahnya “Hubungan pertemananku dengan Sampooran kurang lebih sejak tahun lalu, kami bertemu di sebuah bis dalam perjalanan dari Amritsar ke Lhudiana” bibi Moti mulai mendengarkan cerita Nihal, saat itu Nihal terlihat sebagai seorang laki laki yang sangat bahagia yang baru saja pulang dari Canada ke India setelah habis masa kontrak kerjanya, Nihal berusaha mengajak ngobrol Sampooran yang saat itu sedang duduk disebelahnya di sebelah jendela sambil merenungsedih, ketika kondektur bis meminta uang tiket pada Sampooran, Sampooran tak mempunyai uang dan tak tahu mau kemana ia akan pergi, Nihal membantunya dengan membayarkan tiket bisnya, Nihal mengajak Sampooran untuk mampir ke rumahnya dipemberhentian pertama sedangkan Sampooran akan berhenti di dua pemberhentian berikutnya sebelum pemberhentian terakhir “Pada saat pertama kali aku bertemu dengan Sampooran, aku merasa kalau aku telah bertemu dengan seseorang yang sepertinya telah aku kenal sebelumnya yang memiliki persamaan dengan diriku, tak ada tujuan untuk pergi, yakin pada kehidupan yang akan membawanya entah kemana, aku merasa ada sebuah hubungan spesial yang saling terikat diantara kami” ujar Nihal lagi
Kembali ke kisah pertemuan Nihal dengan Sampooran, ketika Nihal berhenti di pemberhentiannya, Nihal kemudian memeluk Sampooran dan meninggalkan bis itu tetapi lupa dengan tas yang dibawanya tertinggal di dalam bis, padahal tas itu sangat penting untuk Nihal karena disana ada paspor dan uang gajiannya, di rumah Nihal merasa panik karena kecerobohannya meninggalkan tas tersebut di bis, namun tak tak lama kemudian Sampooran datang ke rumah Nihal sambil membawa tas Nihal, Nihal sangat senang sekali dan mengajak Sampooran untuk makan siang dirumahnya
Setelah selesai makan siang, rupanya kipas angin Nihal rusak, Sampooran berusaha untuk membetulkannya sementara Nihal menonton televisi yang saat itu sedang di putar film dokumenter tentang desa Pritampura, di layar televisi terlihat Ratan sedang memanggil suaminya dengan berkata “Untuk siapapun yang telah pergi, pulanglah kembali ke desa Pritampura” ketika bibi Moti mendengar cerita Nihal, bibi Moti baru mengerti kalau Nihal telah mengetahui semua yang terjadi di film dokumenter tersebut ketika mereka melihatnya di rumah kepala desa kemarin Sementara itu ketika Nihal melihat film dokumenter tersebut, Nihal mengagumi Ratan “Perempuan ini, sikpanya benar benar sangat mandiri” Sampooran yang tadinya tak begitu memperhatikan televisi begitu mendengar suara Ratan, Sampooran langsung menoleh ke arah televisi dan terkejut ketika melihat Ratan ada di televisi dan memanggil namanya, Sampooran sangat antusias sekali ketika melihat Ratan. baca selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 179