Sinopsis Veera Antv Episode 168. Dari dalam kelas Veera mendengar Ranvi memanggil manggil namanya, diluar gerbang sekolah, saat itu harimau masih duduk di tanah dengan gayanya yang mempesona, di dalam kelas Veera mencoba menenangkan teman teman dan gurunya “Bu guru, tak usah khawatir karena kakakku sudah ada disini, aku akan meminta padanya untuk menyelamatkan anak anak yang lain juga” kata Veera dengan gayanya yang polos “Lalu bagaimana bisa kakakmu bertarung dengan harimau itu sendirian ?” tanya salah satu teman Veera, namun Veera sangat percaya diri sekali kalau kakaknya itu sangat kuat untuk bertarung dengan semua yang ada dan melawan segala rintangan, kemudian Veera memanggil manggil Ranvi “Veera, lebih baik kamu diam saja ! Atau kita akan terlibat dalam bahaya yang lebih besar lagi” pinta bu guru “Bu guru, seperti yang sudah aku bilang tadi kalau kita akan selamat meskipun ibu berusaha untuk menyakiti harimau itu” kata Veera polos
Ranvi memanggil manggil nama Veera lagi dari luar gerbang sekolah, sang harimau mengaum dengan keras untuk menakuti nakuti mereka dan Veera satu satunya anak yang tersenyum senang ketika mendengar auman sang harimau “Ranvi, diamlah ! Atau nanti harimau itu akan melakukan aksinya yang berbahaya” pinta bibi Moti, tiba tiba Ratan melihat ada seorang anak laki laki yang sedang menangis di halaman sekolah, rupanya anak ini tertinggal di sekolah, semua orang yang melihatnya menyuruh anak itu untuk mundur namun ia tak mendengarkannya, anak itu hanya sibuk menangis, begitu mendengar tangisan anak tersebut, sang harimau berusaha mendekatinya, Nihal segera mengajak dua laki laki yang ada disana untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak tersebut, sementara petugas hutan tak juga mengangkat telfonnya, tanpa menunggu waktu lama, Nihal segera melompat ke dalam sekolah melalui pagar dinding dan segera mengangkat anak itu kemudian memberikan pada dua laki laki yang sudah siap menerima diatas pagar tersebut, setelah anak itu selamat, bergegas Nihal naik kembali ke atas pagar, ketika Nihal sampai di atas pagar, sang harimau tiba tiba menyerang Nihal dengan cepat, untungnya Nihal bisa menyelamatkan diri dari serangan sang harimau, semua orang merasa khawatir, terutama bibi Moti yang sangat cemas dengan keadaan Nihal,
Tak lama kemudian seorang laki laki datang sambil membawa sebuah jaring yang bisa digunakan untuk menjebak harimau itu, Nihal meminta salah seorang dari mereka untuk membantunya untuk mengeluarkan anak anak dari kelas tapi tak ada satupun yang meresponnya, padahal saaat itu Bakhtawar dan Kartar ada disana, bibi Moti sangat jengkel dan berkata “Orang orang ini tak mau melibatkan nyawanya dalam bahaya untuk anak anak orang lain ! Seharusnya kalian itu berani dan menyelamatkan anak anak yang lain juga, bagaimana jika hal ini terjadi pada anak anak kalian ?” kata bibi Moti kesal “Tidak ada seorangpun yang meragukan keberanian Nihal tapi aku takut dengan heights “ kata Ratan cemas “Seharusnya memang Nihal melakukan hal ini ! Karena ia tak mempunyai keluarga yang akan menangisinya !” bibi Moti langsung menghardik Kartar dengan keras “Kamu ini ! Dimana rasa kemanusiaanmu ?” bentak bibi Moti, akhirnya Nihal menerima tantangan tersebut dan salah seorang laki laki membantunya untuk menyelamatkan anak anak, bibi Moti memberikan restu padanya, sementara Ranvi menangis dan memeluk Nihal erat “Ranvi, kamu harus berani dan yang lain aku mohon doanya agar aku bisa menyelamatkan anak anak” kata Nihal
Di dalam kelas, guru dan anak anak yang terjebak didalam juga sedang berdoa pada Tuhan agar menyelamatkan mereka, namun Veera memiliki doa yang berbeda yang membuat yang lain tercengang “Tuhan, aku mohon berikan makanan untuk harimau yang ada diluar sana sehingga ia bisa merasa nyaman dan bisa bermain main dengan kami” bu guru dan teman teman Veera yang lain menatap kearah Veera keheranan, sementara itu diluar gerbang sekolah, Ranvi merasa ini adalah kesalahannya yang telah meninggalkan Veera dan pergi sendiri “Ya Tuhan, aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika ada sesuatu yang terjadi pada Veera” bibi Moti berusaha menghibur Ranvi “Tidak akan terjadi apa apa pad Veera, Ranvi ,,, karena ia mempunyai seorang kakak seperti kamu” hibur bibi Moti
Kembali ke kelas, Veera baru menyadari kalau kelas yang ditempatinya ini adalah kelas Ranvi karena ada tulisan namanya di meja, Veera tersenyum senang dan bertanya pada bu guru “Bu guru, ini kelasnya kakakku kan ? Kenapa bu guru tak mengatakan sebelumnya ?” tanya Veera senang “Sudah Veera ! Kamu harus tenang, ayooo diam !” pinta bu guru, pada saat yang bersamaan Nihal sedang memanjat dinding menuju ke atap sekolah, sedangkan harimau sedang duduk santai sambil beristirahat, orang orang yang berada diluar gerbang sekolah sedang berdoa untuk keselamatan anak anak mereka dan Nihal, ketika Nihal sudah terlihat diatas atap sekolah, mereka memberikan kode ke Nihal tentang keberadaan harimau tersebut karena mereka berdua tak bisa melihat harimau itu dari atas atap, Nihal perlahan lahan turun kebawah dan bisa melihat keberadaan harimau itu, namun tiba tiba Nihal merasa sedikit pusing dan harimau itu , Nihal menggunakan jaring itu untuk menjebak harimau tersebut namun terpeleset jatuh ke bawah, semua orang berteriak memanggil namanya, harimau itu mulai waspada dan melihat kaki Nihal yang menggantung “Nihaal, awaaaas ! Harimau itu mendekat ke arahmu !” teriak bibi Moti, orang yang membantu Nihal langsung menolong Nihal dan akhirnya Nihal pun selamat dari serangan harimau tersebut “Yaa Tuhan, untunglah Nihal selamat” kata bibi Moti, sementara Ranvi juga terus berdoa demi keselamatan Veera, bibi Moti kembali menghibur Ranvi “Satu satunya cara untuk menyelamatkan anak anak adalah dengan mengalihkan perhatian harimau tersebut” kata laki laki yang membantu Nihal tadi ketika mereka sudah turun dari atap dan berkumpul dengan warga desa yang lain
Di dalam kelas, Veera mencoba menghapus airmata di pipi teman temannya satu per satu dan meminta mereka untuk tak menangis, bu guru tersenyum faintly. kagum melihat usaha Veera menenangkan teman temannya, salah seorang laki laki mengabarkan pada mereka kalau dirinya tak bisa mengetahui dimana petugas hutan itu berada saat ini, semua orang semakin bingung “Yaa Tuhan, jagalah Veera disana !” pinta Ranvi
Ranvi memanggil manggil nama Veera lagi dari luar gerbang sekolah, sang harimau mengaum dengan keras untuk menakuti nakuti mereka dan Veera satu satunya anak yang tersenyum senang ketika mendengar auman sang harimau “Ranvi, diamlah ! Atau nanti harimau itu akan melakukan aksinya yang berbahaya” pinta bibi Moti, tiba tiba Ratan melihat ada seorang anak laki laki yang sedang menangis di halaman sekolah, rupanya anak ini tertinggal di sekolah, semua orang yang melihatnya menyuruh anak itu untuk mundur namun ia tak mendengarkannya, anak itu hanya sibuk menangis, begitu mendengar tangisan anak tersebut, sang harimau berusaha mendekatinya, Nihal segera mengajak dua laki laki yang ada disana untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak tersebut, sementara petugas hutan tak juga mengangkat telfonnya, tanpa menunggu waktu lama, Nihal segera melompat ke dalam sekolah melalui pagar dinding dan segera mengangkat anak itu kemudian memberikan pada dua laki laki yang sudah siap menerima diatas pagar tersebut, setelah anak itu selamat, bergegas Nihal naik kembali ke atas pagar, ketika Nihal sampai di atas pagar, sang harimau tiba tiba menyerang Nihal dengan cepat, untungnya Nihal bisa menyelamatkan diri dari serangan sang harimau, semua orang merasa khawatir, terutama bibi Moti yang sangat cemas dengan keadaan Nihal,
Tak lama kemudian seorang laki laki datang sambil membawa sebuah jaring yang bisa digunakan untuk menjebak harimau itu, Nihal meminta salah seorang dari mereka untuk membantunya untuk mengeluarkan anak anak dari kelas tapi tak ada satupun yang meresponnya, padahal saaat itu Bakhtawar dan Kartar ada disana, bibi Moti sangat jengkel dan berkata “Orang orang ini tak mau melibatkan nyawanya dalam bahaya untuk anak anak orang lain ! Seharusnya kalian itu berani dan menyelamatkan anak anak yang lain juga, bagaimana jika hal ini terjadi pada anak anak kalian ?” kata bibi Moti kesal “Tidak ada seorangpun yang meragukan keberanian Nihal tapi aku takut dengan heights “ kata Ratan cemas “Seharusnya memang Nihal melakukan hal ini ! Karena ia tak mempunyai keluarga yang akan menangisinya !” bibi Moti langsung menghardik Kartar dengan keras “Kamu ini ! Dimana rasa kemanusiaanmu ?” bentak bibi Moti, akhirnya Nihal menerima tantangan tersebut dan salah seorang laki laki membantunya untuk menyelamatkan anak anak, bibi Moti memberikan restu padanya, sementara Ranvi menangis dan memeluk Nihal erat “Ranvi, kamu harus berani dan yang lain aku mohon doanya agar aku bisa menyelamatkan anak anak” kata Nihal
Di dalam kelas, guru dan anak anak yang terjebak didalam juga sedang berdoa pada Tuhan agar menyelamatkan mereka, namun Veera memiliki doa yang berbeda yang membuat yang lain tercengang “Tuhan, aku mohon berikan makanan untuk harimau yang ada diluar sana sehingga ia bisa merasa nyaman dan bisa bermain main dengan kami” bu guru dan teman teman Veera yang lain menatap kearah Veera keheranan, sementara itu diluar gerbang sekolah, Ranvi merasa ini adalah kesalahannya yang telah meninggalkan Veera dan pergi sendiri “Ya Tuhan, aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika ada sesuatu yang terjadi pada Veera” bibi Moti berusaha menghibur Ranvi “Tidak akan terjadi apa apa pad Veera, Ranvi ,,, karena ia mempunyai seorang kakak seperti kamu” hibur bibi Moti
Kembali ke kelas, Veera baru menyadari kalau kelas yang ditempatinya ini adalah kelas Ranvi karena ada tulisan namanya di meja, Veera tersenyum senang dan bertanya pada bu guru “Bu guru, ini kelasnya kakakku kan ? Kenapa bu guru tak mengatakan sebelumnya ?” tanya Veera senang “Sudah Veera ! Kamu harus tenang, ayooo diam !” pinta bu guru, pada saat yang bersamaan Nihal sedang memanjat dinding menuju ke atap sekolah, sedangkan harimau sedang duduk santai sambil beristirahat, orang orang yang berada diluar gerbang sekolah sedang berdoa untuk keselamatan anak anak mereka dan Nihal, ketika Nihal sudah terlihat diatas atap sekolah, mereka memberikan kode ke Nihal tentang keberadaan harimau tersebut karena mereka berdua tak bisa melihat harimau itu dari atas atap, Nihal perlahan lahan turun kebawah dan bisa melihat keberadaan harimau itu, namun tiba tiba Nihal merasa sedikit pusing dan harimau itu , Nihal menggunakan jaring itu untuk menjebak harimau tersebut namun terpeleset jatuh ke bawah, semua orang berteriak memanggil namanya, harimau itu mulai waspada dan melihat kaki Nihal yang menggantung “Nihaal, awaaaas ! Harimau itu mendekat ke arahmu !” teriak bibi Moti, orang yang membantu Nihal langsung menolong Nihal dan akhirnya Nihal pun selamat dari serangan harimau tersebut “Yaa Tuhan, untunglah Nihal selamat” kata bibi Moti, sementara Ranvi juga terus berdoa demi keselamatan Veera, bibi Moti kembali menghibur Ranvi “Satu satunya cara untuk menyelamatkan anak anak adalah dengan mengalihkan perhatian harimau tersebut” kata laki laki yang membantu Nihal tadi ketika mereka sudah turun dari atap dan berkumpul dengan warga desa yang lain
Di dalam kelas, Veera mencoba menghapus airmata di pipi teman temannya satu per satu dan meminta mereka untuk tak menangis, bu guru tersenyum faintly. kagum melihat usaha Veera menenangkan teman temannya, salah seorang laki laki mengabarkan pada mereka kalau dirinya tak bisa mengetahui dimana petugas hutan itu berada saat ini, semua orang semakin bingung “Yaa Tuhan, jagalah Veera disana !” pinta Ranvi