Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 72

Posted by

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 72. Bahar datang ke gilincik. dia bertemu Guleser dan anaknya. Lalu ayahnya keluar dan memeluknya. gak lama ada bel berdering dan ternyata Onur yang datang. Onur mau bertemu ilyas katanya.

Di rumah pondok Nuran juga mengemasi barangnya dan mereka pun akan pulang ke gilincik. Mereka berjakan menunggu aangkot. Efsun bilang kenapa kita tidak naik taksi aja bu tetapi nuran berkata sekarang ini kita kembali miskin efsun kita tidak punya uang dan harus berhemat. Lalu mereka pun naik angkot.

Sisi lain medic dan ates bertemu di sebuah ruangan yang seperti kantor yang dia bangun di bangunan kuno yang oleh perusahaan mehmet dijadikan yayasan sosial. Ates meminta medic untuk duduk di kursi pimpinan karena setelah ini dia yang akan memimpin yayasan. Medic pun berterima kasih pada medic.

Di angkot efsun dan nuran tidak dapat tempat duduk. Mereka masih saja ngobrol soal masalah ates.

Sementara itu di gilincik onur berniat menerangkan ke Ilyas bahwa pendidikan bahar sangatlah penting. tetapi bahar sepertinya juga sudah tidak ada niat ke ankara karena dia sudah baikan lagi dengan ates.

Sementara sakine di jalan dengan cecil. Saat itu dia melihat nuran dan efsun pulang dengan koper besarnya. Biasa sakine langsung heboh. Ada apa ini nuran kalian diusir. Dan nuran pun marah-marah pada sakine. Sementara itu efsun dan cecil juga bertengkar. Dari pertengkaran itu efsun jadi tahu bahwa yang mengatakan pada ates soal kehamilan palsu efsun adalam cecil. Efsun murka dan menjambak rambut cecil. Cecil gak terima dan mereka berkelahi. Nuran dan sakine bukannya memisahkan malah ikut-ikutan tawur ha ha.

Ribur besar itu terdengar ilyas dan bahar dari rumah dan segera keluar dan memisahkan mereka. Setelah berhasil dipisah sakine dan cecil pergi. Sakine pun meludah sebagai tanda gak terima. Onur pun akhirnya juga pulang karena ribut-ribut ini. Lalu Nuran menyuruh guleser membantu mengangkut barang-barang masuk rumah.

Di rumah attahan. Hulya mendatangi ibunya dan mengatakan sekarang masalah sudah beres bu. Efsun sudah pergi dari rumah ini.Lalu kepala pembantu memberikan surat. Hulya pun membacanya. Surat itu resmi soal saham perusahaan dan surat itu dari ates. Lalu Hulya menelpon mehmet emir.

Sementara itu di glincik efsun nuran dan ilyas duduk terdiam di ruang tamu. Ilyas bilang kenapa bisa jadi seperti ini. Seperti biasa ibu dan anak ini tidak pernah mau disalahkan. Mereka tidak mau ngomong pada ilyas. Lalu nuran masuk ke kamar bahar dan bicara dengan bahar. Tidak lama efsun masuk dan mengatakan ayah akan pergi. Nuran keluar. efsun memandang bahar tetapi bahar tidak mau menatap efsun dan efsun pun keluar.

Ilyas berjalan keluar rumah. Di jalan dia berpapasan dengan sakine. Sakine mengatakan kejadian yang sebenarnya kenapa nuran dan efsun terpaksa balik. Sola hamil palsu dan acara syukurun calon bayi efsun yang ambyar. Ilyas pun kembali ke rumah dan marah-marah. Nuran mau membantah tetapi ilyas langsung bilang nuran diam. Bahar pun ikut marah dan dia segera pergi dari rumah gilincik. Sementara ilyas masih marah dan jantungnya kumat lagi. Nuran segera menyuruh efsun mengambil obat.

Di yayasan gedung kuno. Ates dan medic mengumpulkan beberapa untuk membicarakan masa depan yayasan. Sementara bahar sudah sampai ke butik hasret. Bahar sedih dan hasret mengiburnya. Bahar bilang efsun diusir dari rumah attahan. Dan hasret kaget. Setelah itu bahar pergi. Sebelumnya hasret berkata pada bahar bahwa dia tetap akan menyanyangi bahar seperti dia menyayangi efsun.

Onur membeli bunga di pedagang bunga kaki lima. Sementara Bahar masih di gedung tua menunggu ates dan ates datang memeluknya. Ada apa bahar. Bahar bilang kalau efsun dan ibunya sudah diusir dari rumah mehmet. Mereka pun berpelukan. Saat itu Onur juga ke gedung tua. dia dari jauh melihat bahar dan ates peluk pelukan. Onur patah hati dan membuang bunga yang baru saja dia beli.

Sementara efsun dan nuran di rumah mau masak tetapi bahar dapur habis. Lalu mereka pun pergi ke swalayan untuk membeli beberapa keperluan. Efsun kan masih punya kartu kredit juga kartu debit. Di swalayan efsun masih bergaya bak orang mengambil banyak barang yang mahal-mahal. Dan saat di kasir ternyata kartu kreditnya tidak bisa dipakai he he.. sepertinya sih di lock oleh mehmet. Dan mereka pun keluar dengan tangan hampa. Sementara Nuran hanya punya duit recehan dan duit itu diminta efsun untuk naik angkot ke rumah mehmet.  .Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 73.


Tags: Efsun dan Bahar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 72. Please share...!

Blog, Updated at: 00:48