Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 57.Efsun diintrogasi psikolog, efsun mengakui smuanya, psikolog itu pun mendengarkan dengan berbagai ekspresi karna terpesona memandang kinclongnya gigi efsun, efsun berbicara tiada henti menjelaskan semuanya, lalu efsun pun keluar, mehmet dan hasret yang sedang panik langsng menghampiri efsun, mehmet dan hasret pun masuk kedalam sdngkan efsun menunggu diluar
Didapur sakine sedang memasak, lalu nuran datang mereka pun sdkit berdebat, lalu ilyas datang memberi dompet necati, nuran pun memeriksanya dan menemukan satu logam, ilyas memarahinya dan mereka berdebat
Psikolog pun menjelaskan sesuatu ke mehmet dan hasret, lalu mereka keluar dan tidak melihat efsun, hasret brtanya ke pegawainya, dan ternyata efsun pulang terlebih dahulu, hasret panik dan menelpon efsun, dirumah nuran efsun tiba dengan taksinya, lalu ponselnya berdering dan hasret menelponnya
Onur tulay dan seseorang bernama zeynep onur sedang memujuk sesuatu, tetapi zeynap menolak dan pergi dengan tegas, tulay hanya mentertawakan onur, lalu belum jauh zeynep pergi bahar datang dan membujuk sesuatu juga ke zeynep tetapi zeynep gak menanggapi omongan bahar lalu pergi, bahar pun menghampiri onur dan tulay, mereka meledek bahar yang jg tidak ditanggapi zeynep
efsun tiba dirumah, sang emak pu dengan setia menemani dan membuatkan teh hangat untuk menenagkan efsun, nuran trs berbicata menegenai necati , tetapi efsun dengan nikmat menghirup teh hangatnya, lalu efsun hanya menjawab seperlunya, efsun mengatakan kalo dia dibawa ke psikologi, nuran pun marah bkan main, efsun pun mengatakan apa yang ia katakan ke nuran (mungkin hehe) nuran terduduk lemas dan efsun pun mengatakan sesuatu dan menyebut nama bahar dan ates, mereka pun menangis,
Dikantor attahan, mehmet sedang menerima tlp dari seseorang, lalu keluar dan bertanya sesuatu ke sekretarisnya, ia pun bergegas pergi keruang arda dan memarahinya karna penggusuran losmen itu seperti yang Dikatakan ates, mehmet pun pergi dan menemui hasret yang sudah menunggu, mereka pun berbincang lalu pergi,
Fulya yang sedang duduk bersama dengan ibunya, lalu mehmet datang dgn hasret yang khawatir dengan efsun, lalu fulya keluar dan melihat mehmet yang sedang membukakan mantel hasret, fulya pun geram dan mengatakan sesuatu yang membuat hasret tersinggung, ibu nya fulya pun datang dan menyuruh fulya masuk, hasret pun langsng menuju kamar efsun, efsun pun kaget dan mereka berbincang,
bahar yang sedang asik belajar dikamarnya, lalu dari jendela ada sosok wajah tampan yang sedang memerhatikan dengan senyam senyum (suka banget liatnya) lalu orang itu mengetuk kaca jendelannya, bahar pun sangat terkejut lalu mengatakan "atees, apa yang lau lakukan" ates pun mengatakan sesuatu , lalu bahar membukakan kaca jendelanya, ates memberikan sebuah kado untuk bahar, bahar membukannya dan bahar sangat snang dengan teropong yang indah itu, saat mereka sdngn berbincang nuran dtang dan ates pun bergegas pergi tanpa menutup pintu kaca bahar pun lngsng kmbali ke tmpt belajarnya, nuran masuk dan menutup kan jendela kamarnya lalu pergi, bahar melihat kejendela berharap ates masih ada, tetapi udah ga ada haha, bahar pun masuk dan melihat tropong itu lagi
sakine yang sedang menonton tv dengan mulut komat kamit lalu nuran datang, lalu sakine mengatakan sesuatu mereka pun berbincang
Hasret berbincang dengan efsun lalu mehmet datang (sedikit kesel sma mehmet, setidaknya kalo mau dingertiin fulya, dia jga bsa ngertiin fulya)
Beyza sedang berbincang dengan adile didapur, lalu nuran mengendap2 agar bsa memanggil beyza lwt jendela, namun mehmet sedang mengantarkan hasret ke depan, nuran pun menunduk dan bersembunyi, saat aman, nuran mengetuk2 kaca jendela dapur, beyza pun membukakannya dan nuran pun masuk lwt pntu belakang, ia menyuruh beyza sesuatu, lalu nuran bergegas ke kamar beyza dan mencari koin emasnya, smua tmpt sudah dicari, saat akan membuka tas belakang pintu, nuran menyenggol vas bunga besar lalu pecah, terlihat jelas koin emas berserakan, nuran pun memungutnya, dari luar seseorang yang dibawa ibunya fulya, mendengar sesuatu lalu membuka pintunya, nuran pun sngt kaget dan mencari alasan lalu pergi, saat itu orang itu memberitaukan fulya dan ibunya tntang nuran, lalu hulya datang dan langsng mengejar nuran, mereka pun berdebat lalu efsun datang , hulya pun pergi (padahal hampi ketawan yu koin emasnya )
hulya dan asim sedang berbincang di kamar, lalu hulya meraih tangan asim dan pergi, asim mengeluarkan foto ibunya dan memajangnya,
Ates dan bahar sedang asik berdua ditaman, bahar terus melihat teropong pemberian ates, ates sangat senang, lalu bahar menyuruh ates melihat teropong ini, dari belakang efsun dengan dandanan menornya dan gaya rambut barunya menghampiri bahar dan ates, efsun mengatakan sesuatu lalu ates pergi, bahar sngn tdk suka kedatangan efsun, mereka pun berbincang, lalu ponsel efsun berbunyi dan nuran mnlpnya, saat itu mehmet datang, efsun senang melihatnya, mehmet pergi dan mencium bahar dan efsun, saat itu tulai dan onu datang, dari jaub mereka membicarakan bahar dan efsun, lalu menghampirinya, mereka menyapanya, dilai tempat nuran dan sakine menyiapkan untuk makan lalu mereka pun berbincang
Didapur sakine sedang memasak, lalu nuran datang mereka pun sdkit berdebat, lalu ilyas datang memberi dompet necati, nuran pun memeriksanya dan menemukan satu logam, ilyas memarahinya dan mereka berdebat
Psikolog pun menjelaskan sesuatu ke mehmet dan hasret, lalu mereka keluar dan tidak melihat efsun, hasret brtanya ke pegawainya, dan ternyata efsun pulang terlebih dahulu, hasret panik dan menelpon efsun, dirumah nuran efsun tiba dengan taksinya, lalu ponselnya berdering dan hasret menelponnya
Onur tulay dan seseorang bernama zeynep onur sedang memujuk sesuatu, tetapi zeynap menolak dan pergi dengan tegas, tulay hanya mentertawakan onur, lalu belum jauh zeynep pergi bahar datang dan membujuk sesuatu juga ke zeynep tetapi zeynep gak menanggapi omongan bahar lalu pergi, bahar pun menghampiri onur dan tulay, mereka meledek bahar yang jg tidak ditanggapi zeynep
efsun tiba dirumah, sang emak pu dengan setia menemani dan membuatkan teh hangat untuk menenagkan efsun, nuran trs berbicata menegenai necati , tetapi efsun dengan nikmat menghirup teh hangatnya, lalu efsun hanya menjawab seperlunya, efsun mengatakan kalo dia dibawa ke psikologi, nuran pun marah bkan main, efsun pun mengatakan apa yang ia katakan ke nuran (mungkin hehe) nuran terduduk lemas dan efsun pun mengatakan sesuatu dan menyebut nama bahar dan ates, mereka pun menangis,
Dikantor attahan, mehmet sedang menerima tlp dari seseorang, lalu keluar dan bertanya sesuatu ke sekretarisnya, ia pun bergegas pergi keruang arda dan memarahinya karna penggusuran losmen itu seperti yang Dikatakan ates, mehmet pun pergi dan menemui hasret yang sudah menunggu, mereka pun berbincang lalu pergi,
Fulya yang sedang duduk bersama dengan ibunya, lalu mehmet datang dgn hasret yang khawatir dengan efsun, lalu fulya keluar dan melihat mehmet yang sedang membukakan mantel hasret, fulya pun geram dan mengatakan sesuatu yang membuat hasret tersinggung, ibu nya fulya pun datang dan menyuruh fulya masuk, hasret pun langsng menuju kamar efsun, efsun pun kaget dan mereka berbincang,
bahar yang sedang asik belajar dikamarnya, lalu dari jendela ada sosok wajah tampan yang sedang memerhatikan dengan senyam senyum (suka banget liatnya) lalu orang itu mengetuk kaca jendelannya, bahar pun sangat terkejut lalu mengatakan "atees, apa yang lau lakukan" ates pun mengatakan sesuatu , lalu bahar membukakan kaca jendelanya, ates memberikan sebuah kado untuk bahar, bahar membukannya dan bahar sangat snang dengan teropong yang indah itu, saat mereka sdngn berbincang nuran dtang dan ates pun bergegas pergi tanpa menutup pintu kaca bahar pun lngsng kmbali ke tmpt belajarnya, nuran masuk dan menutup kan jendela kamarnya lalu pergi, bahar melihat kejendela berharap ates masih ada, tetapi udah ga ada haha, bahar pun masuk dan melihat tropong itu lagi
sakine yang sedang menonton tv dengan mulut komat kamit lalu nuran datang, lalu sakine mengatakan sesuatu mereka pun berbincang
Hasret berbincang dengan efsun lalu mehmet datang (sedikit kesel sma mehmet, setidaknya kalo mau dingertiin fulya, dia jga bsa ngertiin fulya)
Beyza sedang berbincang dengan adile didapur, lalu nuran mengendap2 agar bsa memanggil beyza lwt jendela, namun mehmet sedang mengantarkan hasret ke depan, nuran pun menunduk dan bersembunyi, saat aman, nuran mengetuk2 kaca jendela dapur, beyza pun membukakannya dan nuran pun masuk lwt pntu belakang, ia menyuruh beyza sesuatu, lalu nuran bergegas ke kamar beyza dan mencari koin emasnya, smua tmpt sudah dicari, saat akan membuka tas belakang pintu, nuran menyenggol vas bunga besar lalu pecah, terlihat jelas koin emas berserakan, nuran pun memungutnya, dari luar seseorang yang dibawa ibunya fulya, mendengar sesuatu lalu membuka pintunya, nuran pun sngt kaget dan mencari alasan lalu pergi, saat itu orang itu memberitaukan fulya dan ibunya tntang nuran, lalu hulya datang dan langsng mengejar nuran, mereka pun berdebat lalu efsun datang , hulya pun pergi (padahal hampi ketawan yu koin emasnya )
hulya dan asim sedang berbincang di kamar, lalu hulya meraih tangan asim dan pergi, asim mengeluarkan foto ibunya dan memajangnya,
Ates dan bahar sedang asik berdua ditaman, bahar terus melihat teropong pemberian ates, ates sangat senang, lalu bahar menyuruh ates melihat teropong ini, dari belakang efsun dengan dandanan menornya dan gaya rambut barunya menghampiri bahar dan ates, efsun mengatakan sesuatu lalu ates pergi, bahar sngn tdk suka kedatangan efsun, mereka pun berbincang, lalu ponsel efsun berbunyi dan nuran mnlpnya, saat itu mehmet datang, efsun senang melihatnya, mehmet pergi dan mencium bahar dan efsun, saat itu tulai dan onu datang, dari jaub mereka membicarakan bahar dan efsun, lalu menghampirinya, mereka menyapanya, dilai tempat nuran dan sakine menyiapkan untuk makan lalu mereka pun berbincang