Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 8 Maret 2016. Nuran memberikan bahar susu, lalu bahar pun meminumnya, nuran pun menyuruh bahar tiduran diatas pangkuannya , diperjalanan, ilyas dan efsun terjebak razia, ilyas membuka kaca mobilnya dan ditanya oleh polisi, efsun pun menjelaskan dengan panjang lebar, lalu efsun menunjukan surat 2 nya, polisi itu pun menunjukannya ke temannya yang didalam mobil, ditempat nuran sangat panik dan menelpon efsun, sedangkan bahar sudah terlelap, efsun mengatakan kalo dia sdng dirazia, nuran pun kaget bukan main, lalu polisi itu memerintahkan untuk membuka bagasi, ilyas dan efsun panik, saat polisi hampir membuka bagasinya, mobil lain menerobos saat akan dirazia, dan pintu bagasipun ditutup kembali, polisi pun mengembalikan surat2 efsun dan mengejar penerobos itu, ilyas dan efsun melanjutkan perjalanan, nuran masih gelisah seperti setrikaan bolak balik depan pintu, lalu ilyas dan efsun pun tiba, mereka langsng mengangkat netice kedalam gudang dan mengikatnya, mereka terdiam, nuran dan efsun pun keluar sedangkan ilyas tidur menemani netice
Sinopsis Efsun dan Bahar 8 Maret 2016 |
Disebuah gedung, ates dan lelaki tua itu sdng berbincang, lalu mereka berdua duduk dan memesan dua gelas teh, ates terlihat ramah dengan penjual teh itu, lalu datang seorang anak dan mengatakan seseuatu ke penjual teh tersebut lalu lelaki tua itu memberikan sesuatu, entah uang atau kartu nama, ates hanya melihat lelaki tua itu dengan tajam, lalu mereka berbincang, ates pun pergi dan mengusap kepala anak itu
Arda yang sdng menunjukan foto2nya diponsel bersama hulya, mereka berdua berbincang, lalu asim dari belakang memperhatikan keduannya, saat hulya sdng berbicara asim menjawab dari belakang, entah apa yang dibicarakan, asim mengatakan sesuatu yang mmbuat hulya terkejut.
Bahar masih terlelap diruang tamu, lalu nuran yang sudah membawa roti dan dua gelas teh berjalan pelan2 agar bahar tidak terbangun, Ponsel bahar berbunyi bahar pun terbangun dan membaca sms dari ates, bahar pun menjawab dengan ucapan dan sedih , sedangkan nuran sudah digudang dan membangunkan ilyas, ilyas pun bangun, nuran dan ilyas merasa heran karna netice belum juga sadar, ilyas dan nuran pun meriksanya dan melihat wajah netice yang tertunduk, dan pada saat itu netice tersadar dan nuran dan ilyas pun kaget, nuran segera mengambil palu agar netice tidak berteriak, netice pun nurut, lalu netice meminta air, ilyas pun memberinya, ilyas menyuruh nuran untuk tenang, dari luar bahar memanggil ibunya, nuran pun kaget, langsng keluar menemui bahar bahar pamit kekampus, sebelumnya bahar menanyakan apa yang dilakukan nuran, tapi nuran mencari alasan, bahar pun keluar diikuti nuran, saat membuka gerbang bahar berpapasan dengan sakine, mereka pun saling menyapa, tapi sakine hanya menatap tajam ke nuran lalu pergi,
hasret yang sedang gelisah memikirkan efsun lalu menelponya, tapi beberapa kali dihub efsun tak menjawab, repika yang sudah siap akan pergi melihat kegelisahan hasret dan menanyakannya, hasret menjawab, repika pun menenangkan hasret,
Dirumah attahan, muge yang masih sedih duduk ditangga dan menangis, lalu efsun datang dan bertanya knpa dia menangis, muge pun bercerita kematian neneknya, efsun pun kaget dan mengucapkan belasungkawa, asim datang dan mengangkat koper muge dan barang lainnya, efsun mengatakan sesuatu ke asim tapi asim tidak menghiraukannya lalu pergi
Hulya dan fulya sdng termenung diruang tengah, keduannya tampak murung, lalu mehmet datang dan mengatakan sesuatu, didapur adile yang sedang membuat menu makanan, beyza datang dengan ny adibe, saat beyza ingin mengambil teko, diteko itu terdapat darah netice, beyza pun kaget dan bertanya ke adile, adibe yang sudah mengetahui dia hanya mengerang2 ingin memberitau, lalu efsun datang memarahi beyza, dia bilang kalo tangannya smalam berdarah efsun terus mengoceh, smuannya terdiam, efsun melihat tingkah aneh adibe , efsun pun membawa adibe keruang tengah, efsun memanggil mehmet, mereka pun berbincang,
Ilyas termenung sendiri , lalu nuran datang da tak lama efsun pun datang, mereka pun sedikit berdebat , lalu pergi menemui netice, saat ingin masuk kegudang sesil datang memanggil efsun dan bertanya sesuatu, efsun pun keluar dan mengajak sesil menaik mobil efsun, nuran dan ilyas masuk kegudang, netice yang sudah sadar janya diam , nuran dan ilyas mengataka sesuatu dan membuka ikatannya dimulut, tapi netice berteriak, lalu sesil yang didalam mobil mendengar, efsun pun langsng menyalakan musik yang sangat keras, mereka pun berbincang dengan berteriak, sesil kesal dan pergi meninggalkan efsun, efsun pun bergegas ke gudang, lalu mereka langsng mengintrogasi netice, lalu netice pun menjelaskan, saat hulya mennyuruh beyza mengajak adibe jalan2, beyza menceritakan penyamaran efsun, adibe terkejut saat mendengarnya, tapi dia tidak bisa berbuat apa2, lalu saat efsun datang untuk mengubur emas, netice mendengarkan pembicaraan efsun dan nuran, saat mereka pergi netice masuk dan mengambil emas ittu, saat mengirim boneka untuk bahar, netice menguping penbicaraan efsun dan nuran dari depan, yang mengatakan tentang tn. Yusuf, makanya netice tau kalo yusuf dikubur dirumah nuran, efsun pun geram dan hampir menghabisi netice tp nuran melarang, mereka pun pergi
Hesret yang sedang melamun menunggu kabar dari efsun, lalu ponselnya berdering, dia menyangka efsun, tapi mehmet, mereka pun berbincang membuat janji untuk bertemu
Bahar yang sedang duduk sendiri dicantin kampus, ates datang dan duduk disebelah bahar, tapi bahar hanya menengok dan melanjutkan membaca ates pun tersenyum dan mengatakan sesuatu, tapi bahar hanya terdiam dan mengataka sesuatu dengan jutek lalu bahar pergi meninggalkan ates, ates pun terlihat sedih dan kecewa, saat itu onur dan tulay melihat mereka dan hanya terdiam, ates pun pergi, tulay dan onur terus membicarakan ates dan bahar.
Hasret berdiri seorang diri ditepi pantai, lalu mehmet datang dan menyapanya, hasret menceritakan kekhawatirannya pada efsun karna sulit dihubungi lalu mereka berbincang dan pergi
efsun dan nuran sdng membicarakan sesuatu dirumahnya, mereka terlihat gelisah dan menyebut nama beyza, lalu sebuah mobil berhenti didpan rumahnya, efsun melihat lwt kaca, dan turunlah mehmet dan hasret, efsun dan nuran sangat panik, efsun pun bergegas keluar dan menyapa mehmet dan hasret, ilyas mengintip dari gudang. efsun pun mencari alasan dengan mengatakan nuran sakit, lalu nuran pun segera pura2 berbaring dan terbatuk2, mehmet dan hasret pun masuk melihat kondisi nuran.
Arda yang sdng menunjukan foto2nya diponsel bersama hulya, mereka berdua berbincang, lalu asim dari belakang memperhatikan keduannya, saat hulya sdng berbicara asim menjawab dari belakang, entah apa yang dibicarakan, asim mengatakan sesuatu yang mmbuat hulya terkejut.
Bahar masih terlelap diruang tamu, lalu nuran yang sudah membawa roti dan dua gelas teh berjalan pelan2 agar bahar tidak terbangun, Ponsel bahar berbunyi bahar pun terbangun dan membaca sms dari ates, bahar pun menjawab dengan ucapan dan sedih , sedangkan nuran sudah digudang dan membangunkan ilyas, ilyas pun bangun, nuran dan ilyas merasa heran karna netice belum juga sadar, ilyas dan nuran pun meriksanya dan melihat wajah netice yang tertunduk, dan pada saat itu netice tersadar dan nuran dan ilyas pun kaget, nuran segera mengambil palu agar netice tidak berteriak, netice pun nurut, lalu netice meminta air, ilyas pun memberinya, ilyas menyuruh nuran untuk tenang, dari luar bahar memanggil ibunya, nuran pun kaget, langsng keluar menemui bahar bahar pamit kekampus, sebelumnya bahar menanyakan apa yang dilakukan nuran, tapi nuran mencari alasan, bahar pun keluar diikuti nuran, saat membuka gerbang bahar berpapasan dengan sakine, mereka pun saling menyapa, tapi sakine hanya menatap tajam ke nuran lalu pergi,
hasret yang sedang gelisah memikirkan efsun lalu menelponya, tapi beberapa kali dihub efsun tak menjawab, repika yang sudah siap akan pergi melihat kegelisahan hasret dan menanyakannya, hasret menjawab, repika pun menenangkan hasret,
Dirumah attahan, muge yang masih sedih duduk ditangga dan menangis, lalu efsun datang dan bertanya knpa dia menangis, muge pun bercerita kematian neneknya, efsun pun kaget dan mengucapkan belasungkawa, asim datang dan mengangkat koper muge dan barang lainnya, efsun mengatakan sesuatu ke asim tapi asim tidak menghiraukannya lalu pergi
Hulya dan fulya sdng termenung diruang tengah, keduannya tampak murung, lalu mehmet datang dan mengatakan sesuatu, didapur adile yang sedang membuat menu makanan, beyza datang dengan ny adibe, saat beyza ingin mengambil teko, diteko itu terdapat darah netice, beyza pun kaget dan bertanya ke adile, adibe yang sudah mengetahui dia hanya mengerang2 ingin memberitau, lalu efsun datang memarahi beyza, dia bilang kalo tangannya smalam berdarah efsun terus mengoceh, smuannya terdiam, efsun melihat tingkah aneh adibe , efsun pun membawa adibe keruang tengah, efsun memanggil mehmet, mereka pun berbincang,
Ilyas termenung sendiri , lalu nuran datang da tak lama efsun pun datang, mereka pun sedikit berdebat , lalu pergi menemui netice, saat ingin masuk kegudang sesil datang memanggil efsun dan bertanya sesuatu, efsun pun keluar dan mengajak sesil menaik mobil efsun, nuran dan ilyas masuk kegudang, netice yang sudah sadar janya diam , nuran dan ilyas mengataka sesuatu dan membuka ikatannya dimulut, tapi netice berteriak, lalu sesil yang didalam mobil mendengar, efsun pun langsng menyalakan musik yang sangat keras, mereka pun berbincang dengan berteriak, sesil kesal dan pergi meninggalkan efsun, efsun pun bergegas ke gudang, lalu mereka langsng mengintrogasi netice, lalu netice pun menjelaskan, saat hulya mennyuruh beyza mengajak adibe jalan2, beyza menceritakan penyamaran efsun, adibe terkejut saat mendengarnya, tapi dia tidak bisa berbuat apa2, lalu saat efsun datang untuk mengubur emas, netice mendengarkan pembicaraan efsun dan nuran, saat mereka pergi netice masuk dan mengambil emas ittu, saat mengirim boneka untuk bahar, netice menguping penbicaraan efsun dan nuran dari depan, yang mengatakan tentang tn. Yusuf, makanya netice tau kalo yusuf dikubur dirumah nuran, efsun pun geram dan hampir menghabisi netice tp nuran melarang, mereka pun pergi
Hesret yang sedang melamun menunggu kabar dari efsun, lalu ponselnya berdering, dia menyangka efsun, tapi mehmet, mereka pun berbincang membuat janji untuk bertemu
Bahar yang sedang duduk sendiri dicantin kampus, ates datang dan duduk disebelah bahar, tapi bahar hanya menengok dan melanjutkan membaca ates pun tersenyum dan mengatakan sesuatu, tapi bahar hanya terdiam dan mengataka sesuatu dengan jutek lalu bahar pergi meninggalkan ates, ates pun terlihat sedih dan kecewa, saat itu onur dan tulay melihat mereka dan hanya terdiam, ates pun pergi, tulay dan onur terus membicarakan ates dan bahar.
Hasret berdiri seorang diri ditepi pantai, lalu mehmet datang dan menyapanya, hasret menceritakan kekhawatirannya pada efsun karna sulit dihubungi lalu mereka berbincang dan pergi
efsun dan nuran sdng membicarakan sesuatu dirumahnya, mereka terlihat gelisah dan menyebut nama beyza, lalu sebuah mobil berhenti didpan rumahnya, efsun melihat lwt kaca, dan turunlah mehmet dan hasret, efsun dan nuran sangat panik, efsun pun bergegas keluar dan menyapa mehmet dan hasret, ilyas mengintip dari gudang. efsun pun mencari alasan dengan mengatakan nuran sakit, lalu nuran pun segera pura2 berbaring dan terbatuk2, mehmet dan hasret pun masuk melihat kondisi nuran.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar rabu 9 Maret 2016.