Sinopsis Efsun dan Bahar 7 Maret 2016

Posted by

Sinopsis Efsun dan Bahar 7 Maret 2016. Hasret sedang menjahit dirumahnya, temannya datang membawakan teh, lalu bel berbunyi, temannya membukakan pintu dan mengabarkan kedatangan mehmet, mehmet mengajak hasret berbicara diluar, hasret dengan rau wajah bingungnya dia  pun lngsng keluar, mereka berdua terdiam dan saling bertatapan, mehmet mengatakan soal cek itu, lalu hasret menjawabnya dengan tenang, mehmet mendekat ke hasret lalu hasret menjauh, mehmet mengatakan sesuatu dan memegang pipi hasret lalu hasret memejamkan mata dan mundur menghindari mehmet, mehmet pun bergegas pergi, hasret mencoba tersenyum saat mehmet pergi, tanpa disadari fulya dikejauhan mengikuti mehmet dan melihat percakapan tadi antara hasret dan mehmet lalu fulya pergi dengan taksinya dibelakang mehmet tanpa sepengetahuan hasret

Asim menatap penuh dengan kesedihan ke mayat esma (ibunya) dokter datang dan mengucapkan belasungkawa, asim hanya terdiam, lalu asim menundukan muka dan menutup dengan tangannya, dokter mengelus pundak asim perawat membawa mayat esma , asim hanya melihat nya dan menangis seorang diri

Efsun dan Bahar,antv,7 Maret 2016
Sinopsis Efsun dan Bahar 7 Maret 2016
Dikantor attahan mehmet hulya dan arda sudah siap untuk memberikan ttd dalam memberikan bagian ke ates, semuanya terdiam, lalu ates datang, hulya menatap tajam ates, ates duduk dan dengan wajah penuh dendam, ates menandatangani surat itu dan menggesernya ke mehmet, hulya memberi isyarat ke mehmet untuk gak menandatangani penuh dengan harapan, namun  pulpen sudah siap ditangan mehmet dan dengan berat hati mehmet menandatangani surat itu, saat itu hulya kesal dan ingin pergi, namun  ates sngn tegas menyuruh hulya untuk menandatangi surat itu dan memberikannya pulpen langsng, hulya terpaksa menandatanganinya, dan melempar pulpen itu ketangan ates, hulya pun pergi diikuti dengan arda, saat ates ingin pergi mehmet memanggilnya dan mengatakan sesuatu. Hulya keluar kantor dengan sangat kesal, lalu asim menelpon dan ingin mengabarkan kematian esma, namun  hulya terlanjur curhat tentang saham yang diberikan ke ates, hulya terus berbicara, asim kesal dan mematikan tlpnya

Efsun dan nuran sedang berbincang didepan rumah lalu efsun pergi, gak lama bahar keluar dan pamit untuk ke kampus, efsun berjalan sendirian dengan sangat ketakutan, lalu necati datang dan mengancam efsun, bahar melihatnya dan lari untuk menolong efsun, lalu necati mendorong bahar dan pergi, bahar terjatuh dan bibirnya terluka, semua orang menolong bahar, lalu efsun mengeluarkan tisu dan membersihkan luka bahar

Dikampus ates sedang menelpon sesorang, lalu melihat bahar langsng menyudahi tlpnya, ates menghampiri bahar dan menanyakan sesuatu, ates melihat luka bahar, dan bertanya ke bahar, namun  bahar gak ingin menjawab, lalu ates bertanya dengan tegas, bahar pun menceritakan kejadiannya, diwaktu yang bersamaan efsun sedang berbincang dengan hasret dirumah hasret, lalu bahar menelpon kalo ates kerumah attahan untuk mencari necati, efsun panik dan langsng pergi, ates yang sdh tiba dirumah attahan, sementara necati sdngn mengelap mobil mehmet, tanpa basa basi ates langsng menghajar necati , menendangnya berkali2, necati pun sudah berlumuran darah dimukanya, mehmet dan hulya datang, mehmet menghentikan ates dan bertanya yang terjadi, ates dengan geram menjelaskan dengan menyebutkan nama bahar dan efsun, mehmet pun marah ke nacite dan mengusirnya, efsun datang dan berpapasan dengan nacite, mehmet pun dengan khawatir langsng memeluk efsun

hulya masuk dengan kesal melihat wajah ates, muge sedang menelpn ayahnya dan menangis, lalu hulya masuk kekamar muge, muge mengatakan kematian neneknya esma, hulya sangat terkejut dan memeluk muge

Efsun dan mehmet sedang berbincang di ruang kerja mehmet, mehmet mengatakan sesuatu ke efsun dan memeluknya

Nuran yang berjalan dengan pinggangnya yang encok seperti winnie the pooh haha

Dengan membawa belanjaannya, lalu sakine lewat didepannya, nuran pun memanggilnya, namun  sakine hanya menatap tajam melihat nuran dan pergi, lalu efsun menelpon dan menceritakan sesuatu ke nuran

Ates bersender dimobilnya,menunggu bahar didepan kampus, lalu bahar datang bersama temannya, lalu temannya pergi, ates mengatakan sesuatu ke bahar dengan sangat lembut dan penuh kekhawatiran (sweet banget ) lalu hati bahar terluluh da mereka ciuman bibir ditengah kampus oh my god haha, lalu mereka berpeluka dengan sangat erat

Efsun terbangun dari tidurnya, lalu dia  turun untuk mengambil air, semua ruangan gelap, lalu efsun membuka pintu dapur , lalu membuka kulkas, saat efsun menutupnya dan berbalik badan, tepat didepan matanya nacite menghadapkan pisau kecil kedepan muka efsun, efsun sangat terkejut dan ketakutan, efsun menendang perut nacite dan mengahajar kepalanya dengan teko, nacite pun pingsan, beyza datang dan efsun pun keluar, beyza bertanya ke efsun efsun pun menjawabnya dan mengusir beyza, efsun masuk dan terduduk lemas bersandar ke pintu, lali dia  menlp nuran dan ilyas, ilyas langsng datang ke rumah attahan, saat ilyas membuka gerbang adibe melihatnya dari jendela tapi dia  hanya mengerang erang karna gak bisa berbuat Apa2, ilyas masuk dan memeriksa nafas nacite, sukurlah masih hidup, lalu ilyas menggotongnya keluar dan meletakannya dibagasi mobil, sementara itu nuran masih sangat gelisah memikirkan keadaan efsun dan ilyas, bahar yang gak bsa tidur memikirkan ates, lalu melihat foto kenangan mereka berdua, bahar pun keluar menemui ibunya, dan bertanya apa yang terjadi, nuran pun mencari alasan untuk menajawabnya, efsun menelpon nuran, lalu nuran mengangkatnya dan berbicara ke dapur, sepertinya efsun ingin membawa nacite ke rumahnya nuran, namun  nuran bilang bahwa bahar blm tidur, lalu nuran membuatkan susu untuk bahar dan mencampurkannya dengan obat tidur.

Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 8 Maret 2016.


Tags: Efsun dan Bahar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Efsun dan Bahar 7 Maret 2016. Please share...!

Blog, Updated at: 08:01