Sinopsis Efsun dan Bahar 26 Maret 2016. Bahar datang ke gilincik. ia bertemu Guleser dan anaknya. Lalu ayahnya keluar dan memeluknya. gak lama ada bel berdering dan ternyata Onur yang datang. Onur mau bertemu ilyas katanya.
Di rumah pondok Nuran juga mengemasi barangnya dan mereka pun akan pulang ke gilincik. Mereka berjakan menunggu aangkot. Efsun bilang kenapa kita gak naik taksi aja bu tetapi nuran berkata sekarang ini kita kembali miskin efsun kita gak punya uang dan harus berhemat. Lalu mereka pun naik angkot.
Sisi lain medic dan ates bertemu di sebuah ruangan yang seperti kantor yang ia bangun di bangunan kuno yang oleh perusahaan mehmet dijadikan yayasan sosial. Ates meminta medic untuk duduk di kursi pimpinan karena setelah ini ia yang akan memimpin yayasan. Medic pun berterima kasih pada medic.
Di angkot efsun dan nuran gak dapat tempat duduk. Mereka masih saja ngobrol soal masalah ates.
Sementara itu di gilincik onur berniat menerangkan ke Ilyas bahwa pendidikan bahar sangatlah penting. tetapi bahar sepertinya juga sudah gak ada niat ke ankara karena ia sudah baikan lagi dengan ates.
Sementara sakine di jalan dengan cecil. Saat itu ia melihat nuran dan efsun pulang dengan koper besarnya. Biasa sakine langsung heboh. Ada apa ini nuran kalian diusir. Dan nuran pun marah-marah pada sakine. Sementara itu efsun dan cecil juga bertengkar. Dari pertengkaran itu efsun jadi tahu bahwa yang mengatakan pada ates soal kehamilan palsu efsun adalam cecil. Efsun murka dan menjambak rambut cecil. Cecil gak terima dan mereka berkelahi. Nuran dan sakine bukannya memisahkan malah ikut-ikutan tawur ha ha.
Ribur besar itu terdengar ilyas dan bahar dari rumah dan segera keluar dan memisahkan mereka. Setelah berhasil dipisah sakine dan cecil pergi. Sakine pun meludah sebagai tanda gak terima. Onur pun akhirnya juga pulang karena ribut-ribut ini. Lalu Nuran menyuruh guleser membantu mengangkut barang-barang masuk rumah.
Di rumah attahan. Hulya mendatangi ibunya dan mengatakan sekarang masalah sudah beres bu. Efsun sudah pergi dari rumah ini.Lalu kepala pembantu memberikan surat. Hulya pun membacanya. Surat itu resmi soal saham perusahaan dan surat itu dari ates. Lalu Hulya menelpon mehmet emir.
Sementara itu di glincik efsun nuran dan ilyas duduk terdiam di ruang tamu. Ilyas bilang kenapa bisa jadi seperti ini. Seperti biasa ibu dan anak ini gak pernah mau disalahkan. Mereka gak mau ngomong pada ilyas. Lalu nuran masuk ke kamar bahar dan bicara dengan bahar. gak lama efsun masuk dan mengatakan ayah akan pergi. Nuran keluar. efsun memandang bahar tetapi bahar gak mau menatap efsun dan efsun pun keluar.
Ilyas berjalan keluar rumah. Di jalan ia berpapasan dengan sakine. Sakine mengatakan kejadian yang sebenarnya kenapa nuran dan efsun terpaksa balik. Sola hamil palsu dan acara syukurun calon bayi efsun yang ambyar. Ilyas pun kembali ke rumah dan marah-marah. Nuran mau membantah tetapi ilyas langsung bilang nuran diam. Bahar pun ikut marah dan ia segera pergi dari rumah gilincik. Sementara ilyas masih marah dan jantungnya kumat lagi. Nuran segera menyuruh efsun mengambil obat.
Di yayasan gedung kuno. Ates dan medic mengumpulkan beberapa untuk membicarakan masa depan yayasan. Sementara bahar sudah sampai ke butik hasret. Bahar sedih dan hasret mengiburnya. Bahar bilang efsun diusir dari rumah attahan. Dan hasret kaget. Setelah itu bahar pergi. Sebelumnya hasret berkata pada bahar bahwa ia tetap akan menyanyangi bahar seperti ia menyayangi efsun.
Onur membeli bunga di pedagang bunga kaki lima. Sementara Bahar masih di gedung tua menunggu ates dan ates datang memeluknya. Ada apa bahar. Bahar bilang kalau efsun dan ibunya sudah diusir dari rumah mehmet. Mereka pun berpelukan. Saat itu Onur juga ke gedung tua. ia dari jauh melihat bahar dan ates peluk pelukan. Onur patah hati dan membuang bunga yang baru saja ia beli. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar 27 Maret 2016
Di rumah pondok Nuran juga mengemasi barangnya dan mereka pun akan pulang ke gilincik. Mereka berjakan menunggu aangkot. Efsun bilang kenapa kita gak naik taksi aja bu tetapi nuran berkata sekarang ini kita kembali miskin efsun kita gak punya uang dan harus berhemat. Lalu mereka pun naik angkot.
Sisi lain medic dan ates bertemu di sebuah ruangan yang seperti kantor yang ia bangun di bangunan kuno yang oleh perusahaan mehmet dijadikan yayasan sosial. Ates meminta medic untuk duduk di kursi pimpinan karena setelah ini ia yang akan memimpin yayasan. Medic pun berterima kasih pada medic.
Di angkot efsun dan nuran gak dapat tempat duduk. Mereka masih saja ngobrol soal masalah ates.
Sementara itu di gilincik onur berniat menerangkan ke Ilyas bahwa pendidikan bahar sangatlah penting. tetapi bahar sepertinya juga sudah gak ada niat ke ankara karena ia sudah baikan lagi dengan ates.
Sementara sakine di jalan dengan cecil. Saat itu ia melihat nuran dan efsun pulang dengan koper besarnya. Biasa sakine langsung heboh. Ada apa ini nuran kalian diusir. Dan nuran pun marah-marah pada sakine. Sementara itu efsun dan cecil juga bertengkar. Dari pertengkaran itu efsun jadi tahu bahwa yang mengatakan pada ates soal kehamilan palsu efsun adalam cecil. Efsun murka dan menjambak rambut cecil. Cecil gak terima dan mereka berkelahi. Nuran dan sakine bukannya memisahkan malah ikut-ikutan tawur ha ha.
Ribur besar itu terdengar ilyas dan bahar dari rumah dan segera keluar dan memisahkan mereka. Setelah berhasil dipisah sakine dan cecil pergi. Sakine pun meludah sebagai tanda gak terima. Onur pun akhirnya juga pulang karena ribut-ribut ini. Lalu Nuran menyuruh guleser membantu mengangkut barang-barang masuk rumah.
Di rumah attahan. Hulya mendatangi ibunya dan mengatakan sekarang masalah sudah beres bu. Efsun sudah pergi dari rumah ini.Lalu kepala pembantu memberikan surat. Hulya pun membacanya. Surat itu resmi soal saham perusahaan dan surat itu dari ates. Lalu Hulya menelpon mehmet emir.
Sementara itu di glincik efsun nuran dan ilyas duduk terdiam di ruang tamu. Ilyas bilang kenapa bisa jadi seperti ini. Seperti biasa ibu dan anak ini gak pernah mau disalahkan. Mereka gak mau ngomong pada ilyas. Lalu nuran masuk ke kamar bahar dan bicara dengan bahar. gak lama efsun masuk dan mengatakan ayah akan pergi. Nuran keluar. efsun memandang bahar tetapi bahar gak mau menatap efsun dan efsun pun keluar.
Ilyas berjalan keluar rumah. Di jalan ia berpapasan dengan sakine. Sakine mengatakan kejadian yang sebenarnya kenapa nuran dan efsun terpaksa balik. Sola hamil palsu dan acara syukurun calon bayi efsun yang ambyar. Ilyas pun kembali ke rumah dan marah-marah. Nuran mau membantah tetapi ilyas langsung bilang nuran diam. Bahar pun ikut marah dan ia segera pergi dari rumah gilincik. Sementara ilyas masih marah dan jantungnya kumat lagi. Nuran segera menyuruh efsun mengambil obat.
Di yayasan gedung kuno. Ates dan medic mengumpulkan beberapa untuk membicarakan masa depan yayasan. Sementara bahar sudah sampai ke butik hasret. Bahar sedih dan hasret mengiburnya. Bahar bilang efsun diusir dari rumah attahan. Dan hasret kaget. Setelah itu bahar pergi. Sebelumnya hasret berkata pada bahar bahwa ia tetap akan menyanyangi bahar seperti ia menyayangi efsun.
Onur membeli bunga di pedagang bunga kaki lima. Sementara Bahar masih di gedung tua menunggu ates dan ates datang memeluknya. Ada apa bahar. Bahar bilang kalau efsun dan ibunya sudah diusir dari rumah mehmet. Mereka pun berpelukan. Saat itu Onur juga ke gedung tua. ia dari jauh melihat bahar dan ates peluk pelukan. Onur patah hati dan membuang bunga yang baru saja ia beli. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar 27 Maret 2016