Sinopsis Ashoka Antv Episode 308.Dharma dan Ashoka datang bergegas menghampiri Bindu. Anggota keluarga yang lain juga datang ke sana.
Siamak datang untuk bertemu Helena di penjara. Siamak mengatakan " sesuatu nya yang terjadi hari ini"
Helena senang. " Apa kamu dapat kabar baik dari untuk ku, Ashoka mempermudah ku atas apa yang aku tak bisa lakukan karena telah begitu lama sengketa antara ayah dan anak akan mengambil garis keturunan, Ini akan membantu kami, Bindu sedang tak sehat"
Sushim bersana dengan kami dan Ashoka tak tahu ajan menghadapi pasukan besar, pasukan Yunani akan dengan mudah menang sedangan treasury akan kurang, Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang"
tabib bilang" aku sudah bilang untuk menjaga Samrat agar ia jauh dari stres, jantungnya sudah menjadi lemah, aku tak bisa mengatakan apa-apa untuk saat ini, apapin bisa terjadi, Biarkan ia beristirahat"
Sushim marah. 'Mengapa saya tak mendapatkan sesuatu dengan tepat waktu? "Akumencoba untuk membuat ayah tewas dari tangan Ashoka sejak dua hari yang lalu, aku pasti akan menjadi Samrat, apakah yang akan terjadi, takdir punya rencana lain, Ayah akan mati ketika akan memberikan semua hak ku untuk Ashoka"
Mahamatya mengatakan '( Ashoka) ia akan mengakhiri kisah kita seperti ia mengakhiri tradisi Das, lalu Siapa yang akan menyelamatkan kita? "
Sushim berpikir tentang prajurit tersebut. Sushim kemudian menampar
pdajurit danmengatakan " kamu mempertanyakan kemampuan ku dengan menanyakan pertanyaan yang sama, kamu harus menunggu saat itu" Sushim menyimpulkan bahwa Bindu tak akan mati sekarang.
Dharma dan Ashoka menjaga kain basah secara bergiliran di kepala. Ashoka juga merawat ayahnya.
Nicator bersumpah untuk menghanisi semua orang. is mengatakan di fepan Khutasan 'Aku harus membalas dendam pada Bindu untuk apa yang ia lakukan dengan putri ku"
Mir juga ingin menyelesaikan urusannya dengan Patliputra " kira waktunya telah tiba"
Nicator meminta komandan untuk siap 10k ptajurit. Mir menyarankan untuk segera menyerang sehingga Magadh tak siap. "Kami akan perlu alasan. Mereka akan meragukan kita". Nicator mengatakan" kami akan bermain Holi darah kali ini di Patliputra, Pertama-tama kita akan membunuh Ashoka!"
Kedua Dharma dan Ashoka akan berada disamping Bindu sementara ia tak sadar, mereka jatuh tertidur di samping Bindu.
Keesokan paginya, Shubhrasi membangunkan Rani Dharna dan Ashoka. Dharma memeriksa suhu Bindu
Helena merasa penasaran dengan rencana ayahnya.
Pasukan Yunani Nicator sudah siap.
Bindu belum terbangun karena banyak waktu, Ashoka yang menemani. Dharma meyakinkan bahwa ayahnya akan segera baik-baik saja. " ia akan mengampuni mu, pasti setelah ia mengetahui kamu sudah merawatnya, kemarahan seorang ayah tak akan lama dengan anaknya"
Seorang prajurit datang untuk memberitahu mereka bahwa tabin memanggil mereka. Charu, Mahamatya dan Sushim datang ke kamar Bindu saat itu. Sushim menyatakan bahwa ayahnya begitu keras kepala. Kami sudah melakukan begitu banyak hak untuknya, tetapi tak menyakitinya, jantungnya telah menjadi lemah ketika ia harus mendengar semua hal dari Ashoka"
Charu marah mengatakan pada sushim" Aku merasa sepertinya jau telah membebaskan ia dari rasa sakitnya"
Bindu membuka matanya dengan kaget. Charu dan Sushim terkejut. Bindu meminta air. Sushim memberikan air padanya, Mahamatya mengatakan " terima kasih keoada dewa bahwa Charu dan Sushim masih ada di sisi mu ketika tak ada orang lain peduli dan berfikir untuk itu, hal ini terjadi karena mereka kamu sudah, sedangkan Ashoka, ia pergi keluar untuk memberitahu semua orang.
Dharma berjalan untuk menemui Bindu. Ashoka bersyukur kepada dewa karena mendengar doa-doa ibunya. Bindu menarap tajam pada Dharma saat ia datang.
Sushim akan turun dari tempat tidur. Ia berfikir " Kami telah memukul mata banteng sekarang". Dharma meminta Bindu tenang tentang kesehatannya.
Bindu bilang "aku baik-baik saja" dan menarik diri tangannya dari Dharma. "Aku tak membutuhkan diri mu di sini, Jaga anaklah anak mu"
Dharma mengatakan " Aku tahu kamu marah dengan Ashoka tapi ia juga menyesal melakukan apa yang ia lakukan". Bindu bilang "aku menyesal membuat Ashoka sebuah Yuvraaj, Aku tak pernah berharap ia melakukan ini padaku, yang terburuk kamu masih mendukungnya"
Ashoka mencoba untuk menjelaskan, tapi Bindu malah memintanya untuk melakukan kebaikan pada dirinya. "Jangan biarkan ia datang sebelum aku mengijinkannya,
lakukan apa saja yang harus kamu lakukan untuk hal yang sama" Dharma dan Ashoka yang terkejut. Charu, Siamak, Sushim dan Mahamatya tersenyum puas.
Kaurvaki telah mendengar segalanya dari luar, ia tampak sedih. Ashoka bersembunyi di balik pilar ketiks ibunya keluar dari ruangan. Kaurvaki dan Ashoka melihat satu sama lain.
Charu berpita-pura dihadaoan samarat, ia mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. " Biarkan pikiran yang baik datang ke pikiran mu, Aku akan berdoa kepada dewa" kemudian. Sushim, Siamak dan Mahamatya meninggalkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Bindu marah melempar kaca dan pergi. Ashoka terlihat sakit. Kaurvaki mengetuk kamar Bindu, kesalahan Bindu untuk percaya Ashoka. " aku mengatakan kepada ibu Asjoks tak membiarkan mu datang di depan mata ku" . Kaurvaki mengatakan pada Samrat untuk mengijinkan ia untuk masuk." Apakah semuanya baik-baik saja?'
Bindu bilang aku menghormati mu di sini karena hanya kau. aku merasa kamu membuat kesalahan dalam memahami Ashoka saat ini". Bindu mengatakan " Akulah Samrat Magadha, aku ayah Ashoka yang sudah keliru di sini" kamu pikir, kamu tahu dengan baik? usia mu tak dapat menantang pengalaman ku". Bindu mengatakan alasannya " hanya kebenaran yang dapat menantang kebohongan"
Bindu marah.
Kaurvaki memminta maaf dan mengatakan " Aku pikir kaub memiliki kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenarannya" Bindu mengijinkan kaurvaki untuk berbicara. Kaurvaki mengatakan "jika kamu berpikir Ashoka tak khawatir tentang kondusi mu, maka kamu harus tahu bahwa tak ada seorang pun yang merawat mu seperti orang lain saat kamu tak sadar, ia telah membantu tanpa pamrih tanpa orang lain tahu, Aku belum pernah melihat orang seperti itu, kamu akan tahu bahwa kita harus memahami motif di balik karma, di mana semua orang yang salah". Aku membuat kesalahan yang sama ketika aku melihat ia sebagai keturunan Maurya, bahkan sebagai musuh ku, ku pikir ia tak akan pernah inginnerbuat baik untuk ku, tapi ia membuat aku sadar, aku sadar salah, Ketika ia dapat melakukan begitu banyak hal untuk orang asing maka ia tak akan mau untuk melakukan lebih untuk ayahnya yang begitu berarti baginya di dunia ini?" Aku tahu ketika ia tinggal untuk orang lain, hidupnya hanya memiliki motto - untuk memenuhi impian Gurunya dan untuk memenuhi harapan orang tuanya, ia selalu memaruh hidupnya dalam resiko, tak hanya sekali tetapi berkali-kali untuk itu". Dharma di luar dan mendengar semuanya.
Siamak datang untuk bertemu Helena di penjara. Siamak mengatakan " sesuatu nya yang terjadi hari ini"
Helena senang. " Apa kamu dapat kabar baik dari untuk ku, Ashoka mempermudah ku atas apa yang aku tak bisa lakukan karena telah begitu lama sengketa antara ayah dan anak akan mengambil garis keturunan, Ini akan membantu kami, Bindu sedang tak sehat"
Sushim bersana dengan kami dan Ashoka tak tahu ajan menghadapi pasukan besar, pasukan Yunani akan dengan mudah menang sedangan treasury akan kurang, Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang"
tabib bilang" aku sudah bilang untuk menjaga Samrat agar ia jauh dari stres, jantungnya sudah menjadi lemah, aku tak bisa mengatakan apa-apa untuk saat ini, apapin bisa terjadi, Biarkan ia beristirahat"
Sushim marah. 'Mengapa saya tak mendapatkan sesuatu dengan tepat waktu? "Akumencoba untuk membuat ayah tewas dari tangan Ashoka sejak dua hari yang lalu, aku pasti akan menjadi Samrat, apakah yang akan terjadi, takdir punya rencana lain, Ayah akan mati ketika akan memberikan semua hak ku untuk Ashoka"
Mahamatya mengatakan '( Ashoka) ia akan mengakhiri kisah kita seperti ia mengakhiri tradisi Das, lalu Siapa yang akan menyelamatkan kita? "
Sushim berpikir tentang prajurit tersebut. Sushim kemudian menampar
pdajurit danmengatakan " kamu mempertanyakan kemampuan ku dengan menanyakan pertanyaan yang sama, kamu harus menunggu saat itu" Sushim menyimpulkan bahwa Bindu tak akan mati sekarang.
Dharma dan Ashoka menjaga kain basah secara bergiliran di kepala. Ashoka juga merawat ayahnya.
Nicator bersumpah untuk menghanisi semua orang. is mengatakan di fepan Khutasan 'Aku harus membalas dendam pada Bindu untuk apa yang ia lakukan dengan putri ku"
Mir juga ingin menyelesaikan urusannya dengan Patliputra " kira waktunya telah tiba"
Nicator meminta komandan untuk siap 10k ptajurit. Mir menyarankan untuk segera menyerang sehingga Magadh tak siap. "Kami akan perlu alasan. Mereka akan meragukan kita". Nicator mengatakan" kami akan bermain Holi darah kali ini di Patliputra, Pertama-tama kita akan membunuh Ashoka!"
Kedua Dharma dan Ashoka akan berada disamping Bindu sementara ia tak sadar, mereka jatuh tertidur di samping Bindu.
Keesokan paginya, Shubhrasi membangunkan Rani Dharna dan Ashoka. Dharma memeriksa suhu Bindu
Helena merasa penasaran dengan rencana ayahnya.
Pasukan Yunani Nicator sudah siap.
Bindu belum terbangun karena banyak waktu, Ashoka yang menemani. Dharma meyakinkan bahwa ayahnya akan segera baik-baik saja. " ia akan mengampuni mu, pasti setelah ia mengetahui kamu sudah merawatnya, kemarahan seorang ayah tak akan lama dengan anaknya"
Seorang prajurit datang untuk memberitahu mereka bahwa tabin memanggil mereka. Charu, Mahamatya dan Sushim datang ke kamar Bindu saat itu. Sushim menyatakan bahwa ayahnya begitu keras kepala. Kami sudah melakukan begitu banyak hak untuknya, tetapi tak menyakitinya, jantungnya telah menjadi lemah ketika ia harus mendengar semua hal dari Ashoka"
Charu marah mengatakan pada sushim" Aku merasa sepertinya jau telah membebaskan ia dari rasa sakitnya"
Bindu membuka matanya dengan kaget. Charu dan Sushim terkejut. Bindu meminta air. Sushim memberikan air padanya, Mahamatya mengatakan " terima kasih keoada dewa bahwa Charu dan Sushim masih ada di sisi mu ketika tak ada orang lain peduli dan berfikir untuk itu, hal ini terjadi karena mereka kamu sudah, sedangkan Ashoka, ia pergi keluar untuk memberitahu semua orang.
Dharma berjalan untuk menemui Bindu. Ashoka bersyukur kepada dewa karena mendengar doa-doa ibunya. Bindu menarap tajam pada Dharma saat ia datang.
Sushim akan turun dari tempat tidur. Ia berfikir " Kami telah memukul mata banteng sekarang". Dharma meminta Bindu tenang tentang kesehatannya.
Bindu bilang "aku baik-baik saja" dan menarik diri tangannya dari Dharma. "Aku tak membutuhkan diri mu di sini, Jaga anaklah anak mu"
Dharma mengatakan " Aku tahu kamu marah dengan Ashoka tapi ia juga menyesal melakukan apa yang ia lakukan". Bindu bilang "aku menyesal membuat Ashoka sebuah Yuvraaj, Aku tak pernah berharap ia melakukan ini padaku, yang terburuk kamu masih mendukungnya"
Ashoka mencoba untuk menjelaskan, tapi Bindu malah memintanya untuk melakukan kebaikan pada dirinya. "Jangan biarkan ia datang sebelum aku mengijinkannya,
lakukan apa saja yang harus kamu lakukan untuk hal yang sama" Dharma dan Ashoka yang terkejut. Charu, Siamak, Sushim dan Mahamatya tersenyum puas.
Kaurvaki telah mendengar segalanya dari luar, ia tampak sedih. Ashoka bersembunyi di balik pilar ketiks ibunya keluar dari ruangan. Kaurvaki dan Ashoka melihat satu sama lain.
Charu berpita-pura dihadaoan samarat, ia mengatakan pada Bindu untuk beristirahat. " Biarkan pikiran yang baik datang ke pikiran mu, Aku akan berdoa kepada dewa" kemudian. Sushim, Siamak dan Mahamatya meninggalkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Bindu marah melempar kaca dan pergi. Ashoka terlihat sakit. Kaurvaki mengetuk kamar Bindu, kesalahan Bindu untuk percaya Ashoka. " aku mengatakan kepada ibu Asjoks tak membiarkan mu datang di depan mata ku" . Kaurvaki mengatakan pada Samrat untuk mengijinkan ia untuk masuk." Apakah semuanya baik-baik saja?'
Bindu bilang aku menghormati mu di sini karena hanya kau. aku merasa kamu membuat kesalahan dalam memahami Ashoka saat ini". Bindu mengatakan " Akulah Samrat Magadha, aku ayah Ashoka yang sudah keliru di sini" kamu pikir, kamu tahu dengan baik? usia mu tak dapat menantang pengalaman ku". Bindu mengatakan alasannya " hanya kebenaran yang dapat menantang kebohongan"
Bindu marah.
Kaurvaki memminta maaf dan mengatakan " Aku pikir kaub memiliki kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenarannya" Bindu mengijinkan kaurvaki untuk berbicara. Kaurvaki mengatakan "jika kamu berpikir Ashoka tak khawatir tentang kondusi mu, maka kamu harus tahu bahwa tak ada seorang pun yang merawat mu seperti orang lain saat kamu tak sadar, ia telah membantu tanpa pamrih tanpa orang lain tahu, Aku belum pernah melihat orang seperti itu, kamu akan tahu bahwa kita harus memahami motif di balik karma, di mana semua orang yang salah". Aku membuat kesalahan yang sama ketika aku melihat ia sebagai keturunan Maurya, bahkan sebagai musuh ku, ku pikir ia tak akan pernah inginnerbuat baik untuk ku, tapi ia membuat aku sadar, aku sadar salah, Ketika ia dapat melakukan begitu banyak hal untuk orang asing maka ia tak akan mau untuk melakukan lebih untuk ayahnya yang begitu berarti baginya di dunia ini?" Aku tahu ketika ia tinggal untuk orang lain, hidupnya hanya memiliki motto - untuk memenuhi impian Gurunya dan untuk memenuhi harapan orang tuanya, ia selalu memaruh hidupnya dalam resiko, tak hanya sekali tetapi berkali-kali untuk itu". Dharma di luar dan mendengar semuanya.
