Sinopsis Veera Antv Episode 77. Masih di tempat pertemuan warga desa, setelah kepala desa membuka pembahasan permasalahan Veera, Ratan mulai buka suara “Seorang guru seharusnya bertanggung jawab pada kesejahteraan dan kemajuan seorang anak dan ia seharusnya bisa memikirkan hukuman yang sesuai untuk anak tersebut” bu guru Kulbeer meminta maaf sekali lagi dan berkata “Catatan masa laluku sangat baik dan aku tak akan pernah mengulangi kesalahan seperti itu lagi” ujar bu guru Kulbeer, Ratan akhirnya menerima permintaan maaf bu guru Kulbeer dan Balwant sang kepala desa menolak keputusan warga desa yang ingin memberikan peringatan keras kepada seorang guru, Nihal mencoba ikut memberikan pendapat dan menanyakan keputusan seluruh warga desa “Semua orang baik yang tinggal di kota yang telah melakukan kesalahan seperti itu, baik itu guru yang dibayar untuk melakukan tugas mereka, mereka bisa dianggap telah melakukan sebuah tindakan kejahatan” Nihal mengingatkan pada semua orang pada apa yang telah dialami oleh Veera ketika ia dikunci di gudang
“Untungnya ia bisa segera diselamatkan sebelum sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi, sebelum kecelakaan yang tak kita inginkan terjadi dimana bajunya ketumpahan minyak” Nihal kembali mengingatkan pada seluruh warga yang hadir di pertemuan warga desa itu tentang trauma yang dialami oleh seorang anak kecil dan orang tua, tiba tiba Nihal berhenti memberikan penjelasannya ketika menyebutkan ayah Veera kemudian melanjutkan ucapannya dan berkata “Ibunya ,,,” saat itu Ratan, Bansuri dan Kartar memberikan reaksi mereka pada minat Nihal akan permasalahan ini yang begitu dalam, Nihal kemudian menjelaskan “Veera tak terluka secara fisik tapi ia terluka secara mental, Veera telah kehilangan rasa percaya dirinya dan hidup dalam ketakutan” ujar Nihal “Anak anak itu seperti tanah liat, orangtua dan guru memiliki tanggung jawab untuk membentuk mereka” kemudian pak kepala desa meminta saran dari Nihal untuk memberikan solusi atas permasalahan ini
“Aku menyarankan agar dibuat sebuah peraturan baru yang ditetapkan terhadap pelecehan anak, sehingga guru bisa menahan diri dari menyalahgunakan kekuasaan mereka” semua orang setuju dengan pendapat Nihal “Dalam beberapa hari lagi kita akan merayakan Basant Panchami, jadi kita harus membuat sebuah awal yang baru dengan aturan yang baru dan ketat dilaksanakan” tambah Nihal lagi, kemudian Balwant kepala desa mengumumkan peraturan yang sama dan memerintahkan sekolah untuk mematuhi bagaimanapun caranya, semua orang bertepuk tangan begitu mendengar keputusan kepala desa, Ratan memberikan ucapan terima kasihnya dengan bahasa tubuhnya secara diam diam dengan menganggukkan kepalanya yang tak diketahui oleh Bansuri, Ratan kemudian meninggalkan tempat tersebut sedangkan Nihal meminta bantuan pada para penduduk desa untuk membuat Veera tersenyum kembali
Sementara itu dirumah, bibi Moti berusaha membuat Veera merasa senang dengan mainan, Ranvi bahkan berbuat yang aneh aneh untuknya tapi tetap saja tak mengubahnya, tiba tiba ada suara berisik, ternyata Nihal berjalan masuk dengan boneka dari beberapa penari, Ratan merasa heran untuk apa semua ini ? Sementara bibi Moti meyakinkannya kalau ini semua untuk Veera “Veera, kakakmu telah hilang jadi Veera harus menemukan Ranvi diantara semua badut badut ini” Veera tetap tak memberikan reaksi pada ucapan Nihal, kemudian Nihal menyuruh Balwant untuk menari dan memanggil sekelompok anak anak yang mengenakan kostum binatang tapi tetap saja gagal, kemudian Nihal meminta bibi Moti untuk menari dan membawa sekelompok anak anak berkostum binatang yang lain tapi tetap saja Veera tak tersenyum,
Kemudian Nihal memanggil ibu Veera, Ratan yang tertangkap basah saat itu akhirnya menari juga untuk Veera, dari tempatnya berdiri Bansuri memperhatikan gerak gerik Nihal dan Ratan dan merasa curiga pada mereka berdua dan akhirnya datanglah Ranvi yang mengenakan kostum gajah, Ranvi mengambil ladu tapi sebelum ia memakannya, Ranvi menawarkan pada Veera dan secara langsung Veera bisa mengenali kalau itu adalah kakaknya, Ranvi ,,, karena Ranvi selalu memikirkan Veera sebelum dirinya sendiri, Veera pun tersenyum, semua orang merasa senang ketika melihat senyum di wajah Veera, Ranvi segera membuka topengnya dan memeluk Veera erat, anak anak yang lain langsung menari mengitari Ranveera dan Veera kembali normal seperti sedia kala yang ceria dan penuh senyum, Veera ikut ikutan menari dengan sepenuh hati dan semua orang memperhatikannya dengan perasaan bahagia
“Untungnya ia bisa segera diselamatkan sebelum sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi, sebelum kecelakaan yang tak kita inginkan terjadi dimana bajunya ketumpahan minyak” Nihal kembali mengingatkan pada seluruh warga yang hadir di pertemuan warga desa itu tentang trauma yang dialami oleh seorang anak kecil dan orang tua, tiba tiba Nihal berhenti memberikan penjelasannya ketika menyebutkan ayah Veera kemudian melanjutkan ucapannya dan berkata “Ibunya ,,,” saat itu Ratan, Bansuri dan Kartar memberikan reaksi mereka pada minat Nihal akan permasalahan ini yang begitu dalam, Nihal kemudian menjelaskan “Veera tak terluka secara fisik tapi ia terluka secara mental, Veera telah kehilangan rasa percaya dirinya dan hidup dalam ketakutan” ujar Nihal “Anak anak itu seperti tanah liat, orangtua dan guru memiliki tanggung jawab untuk membentuk mereka” kemudian pak kepala desa meminta saran dari Nihal untuk memberikan solusi atas permasalahan ini
“Aku menyarankan agar dibuat sebuah peraturan baru yang ditetapkan terhadap pelecehan anak, sehingga guru bisa menahan diri dari menyalahgunakan kekuasaan mereka” semua orang setuju dengan pendapat Nihal “Dalam beberapa hari lagi kita akan merayakan Basant Panchami, jadi kita harus membuat sebuah awal yang baru dengan aturan yang baru dan ketat dilaksanakan” tambah Nihal lagi, kemudian Balwant kepala desa mengumumkan peraturan yang sama dan memerintahkan sekolah untuk mematuhi bagaimanapun caranya, semua orang bertepuk tangan begitu mendengar keputusan kepala desa, Ratan memberikan ucapan terima kasihnya dengan bahasa tubuhnya secara diam diam dengan menganggukkan kepalanya yang tak diketahui oleh Bansuri, Ratan kemudian meninggalkan tempat tersebut sedangkan Nihal meminta bantuan pada para penduduk desa untuk membuat Veera tersenyum kembali
Sementara itu dirumah, bibi Moti berusaha membuat Veera merasa senang dengan mainan, Ranvi bahkan berbuat yang aneh aneh untuknya tapi tetap saja tak mengubahnya, tiba tiba ada suara berisik, ternyata Nihal berjalan masuk dengan boneka dari beberapa penari, Ratan merasa heran untuk apa semua ini ? Sementara bibi Moti meyakinkannya kalau ini semua untuk Veera “Veera, kakakmu telah hilang jadi Veera harus menemukan Ranvi diantara semua badut badut ini” Veera tetap tak memberikan reaksi pada ucapan Nihal, kemudian Nihal menyuruh Balwant untuk menari dan memanggil sekelompok anak anak yang mengenakan kostum binatang tapi tetap saja gagal, kemudian Nihal meminta bibi Moti untuk menari dan membawa sekelompok anak anak berkostum binatang yang lain tapi tetap saja Veera tak tersenyum,
Kemudian Nihal memanggil ibu Veera, Ratan yang tertangkap basah saat itu akhirnya menari juga untuk Veera, dari tempatnya berdiri Bansuri memperhatikan gerak gerik Nihal dan Ratan dan merasa curiga pada mereka berdua dan akhirnya datanglah Ranvi yang mengenakan kostum gajah, Ranvi mengambil ladu tapi sebelum ia memakannya, Ranvi menawarkan pada Veera dan secara langsung Veera bisa mengenali kalau itu adalah kakaknya, Ranvi ,,, karena Ranvi selalu memikirkan Veera sebelum dirinya sendiri, Veera pun tersenyum, semua orang merasa senang ketika melihat senyum di wajah Veera, Ranvi segera membuka topengnya dan memeluk Veera erat, anak anak yang lain langsung menari mengitari Ranveera dan Veera kembali normal seperti sedia kala yang ceria dan penuh senyum, Veera ikut ikutan menari dengan sepenuh hati dan semua orang memperhatikannya dengan perasaan bahagia
