Sinopsis Veera Antv Episode 101. Di rumah Ratan, Ranvi memeluk Ratan erat dan berkata “Ibu, semuanya akan baik baik saja” Ratan dan bibi Moti hanya tersenyum sambil menatap Ranvi, dalam hati Ranvi berkata “Aku akan menyelesaikan semuanya” kemudian bibi Moti menyuruh mereka untuk berangkat ke sekolah “Ayoo, sekarang kalian berdua pergi ke sekolah” Ranvi dan Veera bergegas berangkat ke sekolah mereka “Ratan, hari ini aku lihat putramu nampak sangat mencintaimu” Ratan hanya tersenyum mendengar ucapan kakak iparnya ini,
Sementara itu di tempat Kartar, Nihal berkata “Aku pikir aku tak bisa ikut berpartisipasi dalam kompetisi kali ini, karena aku tak mempunyai kuda”, “Ada sebuah hal yang lebih penting yang harus kita lakukan, yaitu mencari Sampooran dan menolong Ratan” Nihal hanya terdiam ketika mendengar ucapan Kartar “Aku tau tujuan kau datang kesini untuk mengambil tempat Sampooran dan kau tak akan bisa melakukan hal itu” Nihal tertegun dengan ucapan Kartar yang begitu to the point, dalam hati Kartar berkata “Aku bukan anak kecil seperti Ranvi dan Veera” bathin Kartar dalam hati “Apakah kau tau apa yang seluruh warga desa bicarakan, mereka bahkan tak membiarkan aku, jadi mengapa mereka membiarkan kau ?” Nihal langsung membalas ucapan Kartar “Aku tak berbuat apa apa ?” kata Nihal bingung “Diam ! Aku tau apa yang kau inginkan !” bentak Kartar, Nihal langsung berteriak padanya “Keluar dari rumahku hari ini juga ! Aku telah melakukan sebuah kesalahan yang besar dengan memberikan kau tempat tinggal dan ingat ! Ratan sudah menikah ! kau harus menjauh darinya !” Nihal langsung pergi dari rumah Kartar dan berkata “Baik ! Aku akan meninggalkan rumah kau !” bentak Nihal sengit, dalam hati Kartar berkata “Aku akan menyingkirkan kau dari kehidupan Ratan !”
Sementara itu di tempat Ranvi dan Veera, Ranvi memberikan instruksi pada adiknya ini “Veera, jangan buat masalah dengan ibu dan bibi Moti” Veera hanya menganggukkan kepalanya, dalam hati Ranvi berkata “Aku akan datang ke Amristar, ayah” bathin Ranvi, pada saat yang bersamaan Balwant bertemu dengan Nihal dan menyapa Nihal “Tuan Nihal, kau mau pergi kemana dengan barang barang bawaanmu itu ?”, “Aku baru saja meninggalkan rumah Kartar dan sekarang aku sedang mencari rumah kontrakan baru” kata Nihal “Aku akan pergi ke kota dan ketika aku kembali, aku pasti akan kembali” kata Balwant “Jika kau membutuhkan bantuanku, katakan saja padaku, tuan Balwant”, “Sekarang, aku tak bisa melakukan dua hal bersamaan karena aku tak mempunyai waktu untuk pergi ke kota, aku harus menemui tuan Sahib” kata Balwant,
Dalam perjalanan Nihal bertemu dengan Veera, Nihal menawarkan tumpangan, Veera merasa senang dan langsung duduk di dekat Nihal “Veera, aku akan mengatakan padamu bagaimana jeep ini berjalan” kata Nihal, saat itu Ranvi sedang berada di halte bis, Ranvi sedang menunggu bis yang akan datang, Ranvi merasa takut kalau saja ada orang yang melihatnya disana, sedangkan Veera masih bersama Nihal, Veera mengatakan kanan kiri kanan kiri yang membuat Nihal bingung, kemudian Nihal bertanya tentang Ratan “Ibu ada di rumah” kata Veera polos
Di rumah Ratan, Ratan berteriak ke arah bibi Moti “Aku masih hidup, Ratan !” kata bibi Moti lantang “Kakak, apakah kau melihat baju Kurta Ranvi yang baru ?”, “Aku yang memakainya karena aku menyukainya” goda bibi Moti “Kakak, kau ,,, ?” tak lama kemudian bibi Moti bertanya “Apakah makanan sudah siap, Ratan ?”, “Aku telah membuat makanan, aku tak akan membuat mereka merasa kelaparan dan kau kakak, kakak tak boleh makan makanan ini karena hanya Ranvi dan Veera yang boleh makan makanan ini” balas Ratan “Ratan, apakah aku makan terlalu banyak ?” tepat pada saat itu Veera datang sambil berteriak memanggil bibi Moti “Ooh keponakanku sayang, ada apa sayang ? Apa yang terjadi ?” tanya bibi Moti dengan gaya lucunya “Hari ini aku telah mengajarkan paman Nihal bagaimana caranya mengendarai sebuah mobil jip, bibi” kata Veera polos “Waah bagus itu ! Lalu dimana kakakmu ?” tanya bibi Moti “Dia sedang pergi bermain”, “Kemana ? Apakah dia tak bisa makan dulu, baru setelah itu pergi bermain ?” tanya bibi Moti lantang “Dia memberikan surat ini buat bibi dan ibu” bibi Moti segera mengambil surat itu “Kenapa kau tak memberikan surat ini sebelumnya, Veera ?” tanya bibi Moti, kemudian bibi Moti pergi memanggil Ratan dan berlalu dari sana
Pada saat yang bersamaan Ranvi sedang berada di jalan, Ranvi melihat seorang anak kecil yang sedang menangis, ibu dan kakaknya berusaha untuk menghiburnya, tak lama kemudian ayahnya datang dan menghiburnya, Ranvi teringat ketika Veera berkata “Kakak, aku akan duduk di pangkuan ayah” dalam hati Ranvi berkata “Saat ini aku berjanji, aku akan mengembalikan ayah untuk kamu, Veera” bathin Ranvi,
Sementara itu Veera sedang bermain bersama Nihal, Ratan juga terlihat senang dan berkata “Veera, pergilah dan cuci tanganmu, ibu akan menyediakan makanan buatmu” kata Ratan “Ibu, apakah ibu sudah membaca surat kakak ?”, “Ooh belum, aku lupa ! Coba aku cari dulu” kata Ratan sambil mencari cari surat dari Ranvi “Tadi ibu menaruhnya di atas meja” Ratan segera pergi menuju ke meja dan mengambilnya “Bacalah sekarang, ibu” Ratan mulai membacanya dalam hati dan langsung terdiam begitu selesai membacanya “Apa yang terjadi, Ratan ? Kenapa kau jadi begitu tegang, apa yang tertulis dalam surat Ranvi ?” bibi Moti mulai penasaran dengan sikap Ratan yang tiba tiba berubah “Ranvi pergi ke Amristar untuk mencari ayahnya” semua orang yang mendengarnya terkejut,
Di lain sisi Ranvi sudah menaiki bis yang membawanya pergi ke Amristar, sementara itu Ratan teringat akan ucapan Ranvi semalam yang mengatakan kalau mereka harus pergi ke Amristar dan mencari ayahnya “Dia mengatakan hal itu kemarin malam” kata Ratan “Asyiik assyiik ayahku akan pulang !” kata Veera senang, namun bibi Moti langsung menyuruhnya diam “Kenapa kakak pergi sendirian ? Kenapa kakak tak mengajak aku ?” bibi Moti tak percaya “Ini tak mungkin, Ratan ,,, dia pasti bercanda” Ratan menggelengkan kepalanya “Kamu tau bagaimana keponakan (Chote Chand) kau kan, kak ? Dia tak bergurau, Ranvi serius” kata Ratan sedih “Tapi dia tak tau jalan, Ratan dan darimana dia mendapatkan uang ?” Ratan langsung berlari ke kamar Ranvi begitu mendengar ucapan kakak iparnya, Veera mengikutinya dibelakang “Veera, apakah kau tau dimana celengan kakakmu ?” Veera langsung menganggukkan kepalanya “Aku tahu, ibu !” kemudian Veera membuka lemarinya tapi ternyata celengan Ranvi tak ada disana, tepat pada saat itu mereka melihat celengan Ranvi telah pecah. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 102.
Sementara itu di tempat Kartar, Nihal berkata “Aku pikir aku tak bisa ikut berpartisipasi dalam kompetisi kali ini, karena aku tak mempunyai kuda”, “Ada sebuah hal yang lebih penting yang harus kita lakukan, yaitu mencari Sampooran dan menolong Ratan” Nihal hanya terdiam ketika mendengar ucapan Kartar “Aku tau tujuan kau datang kesini untuk mengambil tempat Sampooran dan kau tak akan bisa melakukan hal itu” Nihal tertegun dengan ucapan Kartar yang begitu to the point, dalam hati Kartar berkata “Aku bukan anak kecil seperti Ranvi dan Veera” bathin Kartar dalam hati “Apakah kau tau apa yang seluruh warga desa bicarakan, mereka bahkan tak membiarkan aku, jadi mengapa mereka membiarkan kau ?” Nihal langsung membalas ucapan Kartar “Aku tak berbuat apa apa ?” kata Nihal bingung “Diam ! Aku tau apa yang kau inginkan !” bentak Kartar, Nihal langsung berteriak padanya “Keluar dari rumahku hari ini juga ! Aku telah melakukan sebuah kesalahan yang besar dengan memberikan kau tempat tinggal dan ingat ! Ratan sudah menikah ! kau harus menjauh darinya !” Nihal langsung pergi dari rumah Kartar dan berkata “Baik ! Aku akan meninggalkan rumah kau !” bentak Nihal sengit, dalam hati Kartar berkata “Aku akan menyingkirkan kau dari kehidupan Ratan !”
Sementara itu di tempat Ranvi dan Veera, Ranvi memberikan instruksi pada adiknya ini “Veera, jangan buat masalah dengan ibu dan bibi Moti” Veera hanya menganggukkan kepalanya, dalam hati Ranvi berkata “Aku akan datang ke Amristar, ayah” bathin Ranvi, pada saat yang bersamaan Balwant bertemu dengan Nihal dan menyapa Nihal “Tuan Nihal, kau mau pergi kemana dengan barang barang bawaanmu itu ?”, “Aku baru saja meninggalkan rumah Kartar dan sekarang aku sedang mencari rumah kontrakan baru” kata Nihal “Aku akan pergi ke kota dan ketika aku kembali, aku pasti akan kembali” kata Balwant “Jika kau membutuhkan bantuanku, katakan saja padaku, tuan Balwant”, “Sekarang, aku tak bisa melakukan dua hal bersamaan karena aku tak mempunyai waktu untuk pergi ke kota, aku harus menemui tuan Sahib” kata Balwant,
Dalam perjalanan Nihal bertemu dengan Veera, Nihal menawarkan tumpangan, Veera merasa senang dan langsung duduk di dekat Nihal “Veera, aku akan mengatakan padamu bagaimana jeep ini berjalan” kata Nihal, saat itu Ranvi sedang berada di halte bis, Ranvi sedang menunggu bis yang akan datang, Ranvi merasa takut kalau saja ada orang yang melihatnya disana, sedangkan Veera masih bersama Nihal, Veera mengatakan kanan kiri kanan kiri yang membuat Nihal bingung, kemudian Nihal bertanya tentang Ratan “Ibu ada di rumah” kata Veera polos
Di rumah Ratan, Ratan berteriak ke arah bibi Moti “Aku masih hidup, Ratan !” kata bibi Moti lantang “Kakak, apakah kau melihat baju Kurta Ranvi yang baru ?”, “Aku yang memakainya karena aku menyukainya” goda bibi Moti “Kakak, kau ,,, ?” tak lama kemudian bibi Moti bertanya “Apakah makanan sudah siap, Ratan ?”, “Aku telah membuat makanan, aku tak akan membuat mereka merasa kelaparan dan kau kakak, kakak tak boleh makan makanan ini karena hanya Ranvi dan Veera yang boleh makan makanan ini” balas Ratan “Ratan, apakah aku makan terlalu banyak ?” tepat pada saat itu Veera datang sambil berteriak memanggil bibi Moti “Ooh keponakanku sayang, ada apa sayang ? Apa yang terjadi ?” tanya bibi Moti dengan gaya lucunya “Hari ini aku telah mengajarkan paman Nihal bagaimana caranya mengendarai sebuah mobil jip, bibi” kata Veera polos “Waah bagus itu ! Lalu dimana kakakmu ?” tanya bibi Moti “Dia sedang pergi bermain”, “Kemana ? Apakah dia tak bisa makan dulu, baru setelah itu pergi bermain ?” tanya bibi Moti lantang “Dia memberikan surat ini buat bibi dan ibu” bibi Moti segera mengambil surat itu “Kenapa kau tak memberikan surat ini sebelumnya, Veera ?” tanya bibi Moti, kemudian bibi Moti pergi memanggil Ratan dan berlalu dari sana
Pada saat yang bersamaan Ranvi sedang berada di jalan, Ranvi melihat seorang anak kecil yang sedang menangis, ibu dan kakaknya berusaha untuk menghiburnya, tak lama kemudian ayahnya datang dan menghiburnya, Ranvi teringat ketika Veera berkata “Kakak, aku akan duduk di pangkuan ayah” dalam hati Ranvi berkata “Saat ini aku berjanji, aku akan mengembalikan ayah untuk kamu, Veera” bathin Ranvi,
Sementara itu Veera sedang bermain bersama Nihal, Ratan juga terlihat senang dan berkata “Veera, pergilah dan cuci tanganmu, ibu akan menyediakan makanan buatmu” kata Ratan “Ibu, apakah ibu sudah membaca surat kakak ?”, “Ooh belum, aku lupa ! Coba aku cari dulu” kata Ratan sambil mencari cari surat dari Ranvi “Tadi ibu menaruhnya di atas meja” Ratan segera pergi menuju ke meja dan mengambilnya “Bacalah sekarang, ibu” Ratan mulai membacanya dalam hati dan langsung terdiam begitu selesai membacanya “Apa yang terjadi, Ratan ? Kenapa kau jadi begitu tegang, apa yang tertulis dalam surat Ranvi ?” bibi Moti mulai penasaran dengan sikap Ratan yang tiba tiba berubah “Ranvi pergi ke Amristar untuk mencari ayahnya” semua orang yang mendengarnya terkejut,
Di lain sisi Ranvi sudah menaiki bis yang membawanya pergi ke Amristar, sementara itu Ratan teringat akan ucapan Ranvi semalam yang mengatakan kalau mereka harus pergi ke Amristar dan mencari ayahnya “Dia mengatakan hal itu kemarin malam” kata Ratan “Asyiik assyiik ayahku akan pulang !” kata Veera senang, namun bibi Moti langsung menyuruhnya diam “Kenapa kakak pergi sendirian ? Kenapa kakak tak mengajak aku ?” bibi Moti tak percaya “Ini tak mungkin, Ratan ,,, dia pasti bercanda” Ratan menggelengkan kepalanya “Kamu tau bagaimana keponakan (Chote Chand) kau kan, kak ? Dia tak bergurau, Ranvi serius” kata Ratan sedih “Tapi dia tak tau jalan, Ratan dan darimana dia mendapatkan uang ?” Ratan langsung berlari ke kamar Ranvi begitu mendengar ucapan kakak iparnya, Veera mengikutinya dibelakang “Veera, apakah kau tau dimana celengan kakakmu ?” Veera langsung menganggukkan kepalanya “Aku tahu, ibu !” kemudian Veera membuka lemarinya tapi ternyata celengan Ranvi tak ada disana, tepat pada saat itu mereka melihat celengan Ranvi telah pecah. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 102.
