Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 132. Cihan pulang ke rumahnya.ia duduk bersama Rahmi di ruang tamu, Cihan tampak sangat sedih menceritakan semua yang terjadi. Mereka membicarakan tentang Harun dan Dilara, Rahmi juga tampak sedih. Gulceren tiba di rumahnya, dia melihat Hazal sedang bersiap untuk pergi.ia mengatakan akan pergi bersama Seyda tapi sepertinya Gulceren tak mengijinkannya.Hazal marah dan mereka bertengkar. Hazal menyebut dirinya Hazal Gurpinar anak dari Cihan Gurpinar, Gulceren yang saat itu sedang kesal menariknya ke kamar dan mengambil koper Hazal, dia memasukkan baju2 Hazal ke koper lalu mengusirnya pergi dari rumah.
Hazal bersikap seolah itu tak jadi masalah.ia pergi dengan koper ditangannya. Di sebuah tempat.Ozan bersama Cansu dan teman2nya yang lain.sebelum berpisah mereka selfi bersama, namun wajah Cansu tampak cemas. Cihan hanyut dalam kesedihannya, saat dia hendak ke kamarnya.Rahmi mendekatinya dan mereka berpelukan.
Sementara itu Hazal beradadi hotel milik Cihan dengan senyum di bibirnya, dia berhenti di depan sebuah kamar yang dulu ditempati Cihan. Hazal memanggil2 Cihan tapi tak ada jawaban.Hazal mulai panic karna Cihan juga tak bisa dihubungi.ia duduk di sepan pintu kamar hotel itu sendirian.
Gulceren duduk di ruang tamu sambil membuka antingnya.lalu dia menghubungi Cihan, tapi Cihan tak bisa di hubungi.Deniz juga sedang sendiri di kamarnya, dia melihat foto Cansu dan Ozan bersama teman2nya selfi bersama yang di unggah di media social.Deniz tampak kesal, sepertinya dia marah karna merasa di bohongi oleh Cansu.
Ozan mengantarkan Cansu pulang ke rumah mereka. Cansu memintanya masuk bersama, tapi Ozan tidak mau karna dia masih marah pada ibunya, dia tidak menyukai hubungan Dilara dan Harun. Cansu mengerti dan akhirnya turun dari mobil dan masuk kedalam rumah. Saat masuk ke dalam rumah, Dilara langsung menghampirinya dan menanyakan tentang Ozan. tapi Cansu mengacuhkannya dan langsung masuk ke kamarnya.
Cihan kembali ke hotelnya dan dia melihat Hazal duduk di depan pintu kamarnya. Cihan menghampirinya dan Hazal menceritakan bahwa Gulceren sudah mengusirnya dari rumah. Cihan membawa Hazal ke dalam ruangan hotel. Cansu duduk di kamarnya lalu menghubungi Deniz,tapi Deniz menolak panggilannya. Cansu merasa bingung kenapa Deniz tidak mau menjawab teleponnya.
Saat itu Dilara masuk ke kamar Cansu untuk menjelaskan sesuatu, tapi Cansu tidak mau mendengarkan apapun darinya, Cansu marah dan mengatakan sesuatu yang membuat Dilara terdiam, Dilara pergi ketika Cansu berbaring di kasurnya dan tidak ingin berbicara dengan Dilara. Hazal menceritakan pada Cihan tentang kemarahan Gulceren, Cihan juga berusaha menasehati Hazal saat itu. Lalu Cihan mengajak Hazal untuk mengganti pakaian.
Dilara masuk ke kamarnya dengan wajah sendu. dia duduk di kasurnya sambil memikirkan sesuatu, lalu Harun menghubunginya dan mengatakan bahwa dia sudah berada di depan rumahnya. Dilara terkejut dan memintanya untuk tidak menemuinya atas apa yang sudah terjadi di keluarganya. Harun tidak peduli, dia turun dari mobilnya dan masuk ke pekarangan rumah Dilara, sementara Dilara sudah menunggunya di dekat pintu gerbang masuk.
Mereka langsung berpelukan, Harun menyampaikan perasaannya dengan mata berkaca2. sepertinya dia sangat tidak ingin berpisah dengan Dilara, mereka berciuman lalu berpelukan dengan sangat erat. Ozan datang ke rumah Cihan.Rahmi yang membukakannya pintu, mereka duduk bersama di ruang tamu sambil membicarakan tentang Dilara dan kehancuran keluarga mereka
Cihan keluar dari kamarnya dan dia melihat Hazal tertidur di sofa. dia menyelimuti Hazal, lalu pergi setelah mencium kening Hazal. Gulceren masih duduk sendiri di ruang tamu rumahnya sambil melihat foto2 Di handphone nya. dia menghapus satu persatu fotonya dengan Cihan sambil menangis sedih.
Cihan datang untuk menemui Gulceren, dia mengetuk pintu dan memanggil Gulceren. Gulceren terkejut dan dia beranjak ke pintu. tetapi dia hanya mendengarkan Cihan menjelaskan sesuatu padanya, Gulceren ragu saat dia hendak membuka pintu. dia kembali mengurungkan niatnya, sementara Cihan terus berbicara dari luar.
Pagi harinya, Keriman baru bangun dari tidurnya dengan sakit di pinggulnya.Ia memanggil Ozkan sambil merasa kesakitan. Keriman masuk ke kamar Ozkan dan menemukan Can sendirian di kasur. dia menggendong Can dan mencari Ozkan, namun dia tidak ada di rumah. Keriman menghubungi Rahmi yang saat itu sedang tidur. Keriman mengatakan bahwa dia tidak bisa bekerja karna Ozkan meninggalkan Can dirumah. tapi Rahmi marah2 padanya.
Cansu sedang bersiap. lalu dia duduk dan menghubungi Deniz, Deniz yang saat itu sedang sarapan pagi dengan ibunya, masih tidak mau menjawab telepondari Cansu.Ibunya Deniz sesekali melihat kearah anaknya.Lalu Cansu menghubunginya lagi dan Deniz menjawab seadanya, Cansu merasa bingung dengan perubahan sikap Deniz. dia pun mengakhiri pembicaraan.
Cansu pergi ke hotel milik Cihan dan Hazal yang membukakan pintu saat itu. Cansu terkejut, mereka berbicara sebentar dan tampak saling tidak menyukai. Cansu pergi lagi karna ayahnya tidak ada disana. Candan sedang berada dikantornya. tidak lama kemudian dia menerima telepon dari sekretarisnya yang memberitahukan bahwa seseorang sedang mencarinya. Candan tampak gugup saat orang itu masuk ke ruangannya.
Candan berjabat tangan dengan pria yang datang menemuinya, sepertinya pria itu sedang mengancam Candan sesuatu, kemungkinan oaring itu adalah suruhan Harun. Candan tampak khawatir dan takut setelah pria itu pergi. Apalagi ketika dia menerima sebuat pesan yang menyebutkan nama Harun. Candan mengambil Handphone dan sepertinya dia akan melakukan sesuatu. Tampak kemarahan di wajahnya.
Ozan mengantarkan Cansu pulang ke rumah mereka. Cansu memintanya masuk bersama, tapi Ozan tidak mau karna dia masih marah pada ibunya, dia tidak menyukai hubungan Dilara dan Harun. Cansu mengerti dan akhirnya turun dari mobil dan masuk kedalam rumah. Saat masuk ke dalam rumah, Dilara langsung menghampirinya dan menanyakan tentang Ozan. tapi Cansu mengacuhkannya dan langsung masuk ke kamarnya.
Cihan kembali ke hotelnya dan dia melihat Hazal duduk di depan pintu kamarnya. Cihan menghampirinya dan Hazal menceritakan bahwa Gulceren sudah mengusirnya dari rumah. Cihan membawa Hazal ke dalam ruangan hotel. Cansu duduk di kamarnya lalu menghubungi Deniz,tapi Deniz menolak panggilannya. Cansu merasa bingung kenapa Deniz tidak mau menjawab teleponnya.
Saat itu Dilara masuk ke kamar Cansu untuk menjelaskan sesuatu, tapi Cansu tidak mau mendengarkan apapun darinya, Cansu marah dan mengatakan sesuatu yang membuat Dilara terdiam, Dilara pergi ketika Cansu berbaring di kasurnya dan tidak ingin berbicara dengan Dilara. Hazal menceritakan pada Cihan tentang kemarahan Gulceren, Cihan juga berusaha menasehati Hazal saat itu. Lalu Cihan mengajak Hazal untuk mengganti pakaian.
Dilara masuk ke kamarnya dengan wajah sendu. dia duduk di kasurnya sambil memikirkan sesuatu, lalu Harun menghubunginya dan mengatakan bahwa dia sudah berada di depan rumahnya. Dilara terkejut dan memintanya untuk tidak menemuinya atas apa yang sudah terjadi di keluarganya. Harun tidak peduli, dia turun dari mobilnya dan masuk ke pekarangan rumah Dilara, sementara Dilara sudah menunggunya di dekat pintu gerbang masuk.
Mereka langsung berpelukan, Harun menyampaikan perasaannya dengan mata berkaca2. sepertinya dia sangat tidak ingin berpisah dengan Dilara, mereka berciuman lalu berpelukan dengan sangat erat. Ozan datang ke rumah Cihan.Rahmi yang membukakannya pintu, mereka duduk bersama di ruang tamu sambil membicarakan tentang Dilara dan kehancuran keluarga mereka
Cihan keluar dari kamarnya dan dia melihat Hazal tertidur di sofa. dia menyelimuti Hazal, lalu pergi setelah mencium kening Hazal. Gulceren masih duduk sendiri di ruang tamu rumahnya sambil melihat foto2 Di handphone nya. dia menghapus satu persatu fotonya dengan Cihan sambil menangis sedih.
Cihan datang untuk menemui Gulceren, dia mengetuk pintu dan memanggil Gulceren. Gulceren terkejut dan dia beranjak ke pintu. tetapi dia hanya mendengarkan Cihan menjelaskan sesuatu padanya, Gulceren ragu saat dia hendak membuka pintu. dia kembali mengurungkan niatnya, sementara Cihan terus berbicara dari luar.
Pagi harinya, Keriman baru bangun dari tidurnya dengan sakit di pinggulnya.Ia memanggil Ozkan sambil merasa kesakitan. Keriman masuk ke kamar Ozkan dan menemukan Can sendirian di kasur. dia menggendong Can dan mencari Ozkan, namun dia tidak ada di rumah. Keriman menghubungi Rahmi yang saat itu sedang tidur. Keriman mengatakan bahwa dia tidak bisa bekerja karna Ozkan meninggalkan Can dirumah. tapi Rahmi marah2 padanya.
Cansu sedang bersiap. lalu dia duduk dan menghubungi Deniz, Deniz yang saat itu sedang sarapan pagi dengan ibunya, masih tidak mau menjawab telepondari Cansu.Ibunya Deniz sesekali melihat kearah anaknya.Lalu Cansu menghubunginya lagi dan Deniz menjawab seadanya, Cansu merasa bingung dengan perubahan sikap Deniz. dia pun mengakhiri pembicaraan.
Cansu pergi ke hotel milik Cihan dan Hazal yang membukakan pintu saat itu. Cansu terkejut, mereka berbicara sebentar dan tampak saling tidak menyukai. Cansu pergi lagi karna ayahnya tidak ada disana. Candan sedang berada dikantornya. tidak lama kemudian dia menerima telepon dari sekretarisnya yang memberitahukan bahwa seseorang sedang mencarinya. Candan tampak gugup saat orang itu masuk ke ruangannya.
Candan berjabat tangan dengan pria yang datang menemuinya, sepertinya pria itu sedang mengancam Candan sesuatu, kemungkinan oaring itu adalah suruhan Harun. Candan tampak khawatir dan takut setelah pria itu pergi. Apalagi ketika dia menerima sebuat pesan yang menyebutkan nama Harun. Candan mengambil Handphone dan sepertinya dia akan melakukan sesuatu. Tampak kemarahan di wajahnya.
Cihan sedang bersama dengan Yildirim, mereka membahas tentang hubungan Dilara dengan Harun.Di rumah Dilara, dia terlihat sendiri di ruang tamu sambil memandang laut dan memegangi perutnya.Sementara itu Cigdem menghubungi Harun untuk memberitahukan sesuatu tentang Gulceren, sepertinya tentang pernikahan Gulceren. Saat itu Gulceren hendak masuk ke ruangannya dan ingin berbalik pergi ketika tau Cigdem sedang berbicara lewat telepon.
Cigdem memintanya masuk dan mengakhiri pembicaraannya sengan Harun. Gulceren masih tampak sedih, karna terdengar dari suaranya. Cigdem khawatir dan dia bertanya pada Gulceren tentang apa yang terjadi, Gulceren menangis saat menyebutkan nama Cihan.Cigdem berusaha untuk menenangkannya. Saat Cihan berbicara dengan Yildirim, seseorang menghubunginya untuk mengatakan sesuatu, Cihan mendengarkannya dengan serius.
Ozakn dan Enjin sedang memperbaiki sebuah mobil.Tak lama kemudian seorang pria tua datang memberitahu tentang kontrak. entah kontrak apa yang mereka bicarakan, tapi Enjin tampak berdebat dengan pria itu. Rahmi baru keluar dari kamarnya dan dia mencari Ozan di ruang tamu, tapi Ozan sudah tidak ada. Keriman datang saat itu bersama dengan Can di gendongannya. Rahmi sangat terkejut dan Keriman memintanya diam karna Can sedang tidur.
Keriman menjelaskan bahwa dia terpaksa membawa Can kesana dan akhiranya Rahmi mengalah dan membiarkan Can disana. Di bengkel Enjin, dia tampak sedih karna kabar dari pria tadi.Tak lama kemudian Gulceren datang dengan seorang supir dari perusahaannya, mobil mereka perlu di perbaiki. Ozkan meminta Gulceren duduk sementara supirnya pergi sebentar. Ozkan juga menjamu Gulceren dengan tehh hangat, Gulceren melihat wajah Enjin yang murung dan dia bertanya sebabnya.
Ozkan dan Enjin menjelaskan. sepertinya Gulceren ingin membantunya. Enjin pergi dan Ozkan mulai menanyakan tentang hubungan Gulceren dengan Cihan, Gulceren mengatakan sesuatu dan Ozkan merasa prihatin dengan apa yang terjadi. Candan sedang berada di sebuah parkiran mobil, dia menunggu dengan cemas.Tak lama Cihan dan Yildirim tiba disana, setelah saling menyapa. Candan memberikan beberapa dokumen dalam satu map. dan itu tentang Harun.
Cigdem memintanya masuk dan mengakhiri pembicaraannya sengan Harun. Gulceren masih tampak sedih, karna terdengar dari suaranya. Cigdem khawatir dan dia bertanya pada Gulceren tentang apa yang terjadi, Gulceren menangis saat menyebutkan nama Cihan.Cigdem berusaha untuk menenangkannya. Saat Cihan berbicara dengan Yildirim, seseorang menghubunginya untuk mengatakan sesuatu, Cihan mendengarkannya dengan serius.
Ozakn dan Enjin sedang memperbaiki sebuah mobil.Tak lama kemudian seorang pria tua datang memberitahu tentang kontrak. entah kontrak apa yang mereka bicarakan, tapi Enjin tampak berdebat dengan pria itu. Rahmi baru keluar dari kamarnya dan dia mencari Ozan di ruang tamu, tapi Ozan sudah tidak ada. Keriman datang saat itu bersama dengan Can di gendongannya. Rahmi sangat terkejut dan Keriman memintanya diam karna Can sedang tidur.
Keriman menjelaskan bahwa dia terpaksa membawa Can kesana dan akhiranya Rahmi mengalah dan membiarkan Can disana. Di bengkel Enjin, dia tampak sedih karna kabar dari pria tadi.Tak lama kemudian Gulceren datang dengan seorang supir dari perusahaannya, mobil mereka perlu di perbaiki. Ozkan meminta Gulceren duduk sementara supirnya pergi sebentar. Ozkan juga menjamu Gulceren dengan tehh hangat, Gulceren melihat wajah Enjin yang murung dan dia bertanya sebabnya.
Ozkan dan Enjin menjelaskan. sepertinya Gulceren ingin membantunya. Enjin pergi dan Ozkan mulai menanyakan tentang hubungan Gulceren dengan Cihan, Gulceren mengatakan sesuatu dan Ozkan merasa prihatin dengan apa yang terjadi. Candan sedang berada di sebuah parkiran mobil, dia menunggu dengan cemas.Tak lama Cihan dan Yildirim tiba disana, setelah saling menyapa. Candan memberikan beberapa dokumen dalam satu map. dan itu tentang Harun.
Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu Hazal Episode 133