Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 88
Elif sedang bicara dengan ibunya dengan emosi. Elif merasa bahwa rahasia mereka sudah diketahui Defne. Di meja makan Yorukhan. Sukran terus membicarakan Defne di hadapan suaminya. Defne pulang dengan pikiran kosong. Ny Kymet duduk di teras menyapanya tetapi Defne seperti orang ling-lung. Ny Kymet memaksa Defne untuk mengatakan yang sebenarnya. Defne mengajak Ny Kymet menjauhi rumah dan mengungkapkan kalo Elif masih hidup dan Maksut menyelamatkannya. Defne takut Kahraman dan toprak pergi meninggalkannya. Kahraman pulang bersama dengan Celal membawa banyak belanjaan untuk Toprak.
Maksut dan Feisel sedang berdiskusi jalan terbaik karena Defne mengetahui Elif masih hidup. Maksut mengeluarkan kertas seperti undangan untuk di perlihatkan pada Elif.
Di kamarnya Elif menangis, Maksut masuk dan memberikannya kertas itu. Elif berterima kasih pada Maksut.
Di meja makan keluarga Yorukhan, Defne terlihat tak napsu makan sedangkan semua anggota keluarga dan juga Celal saling melemparkan candaan. Defne dan Ny kymet saling lirik.
Pagi hari, Kahraman hendak berangkat kerja. mereka bicara di luar. tak lama kemudian Ny Kymet keluar dan berniat keluar rumah, Kahraman menawarkan diri untuk mengantar tetapi Ny Kymet mengatakan ia akan pergi dengan supir. Setelah kepergian Kahraman, Ny Kymet berpesan pada Defne bahwa ia akan menyelesaikan masalah mereka dengan Ny Sultan. Ny Kymet pun pergi.
Maksut turun dari lantai atas dan mengajak Elif untuk pergi. Elif bingung, Maksut menjelaskan terkait dengan perusahaan Yorukhan. Elif bersedia ikut tetapi asalkan perawatnya juga ikut, Maksut memberi isyarat pada perawat agar menolak tawaran Elif, Elif bersikeras dan akhirnya Maksut pun mengalah.
Toprak sedang bermain di temani oleh Defne. Defne terus bergumam bahwa ia akan kehilangan Toprak dan Kahraman.
Ny Kymet menemui Ny Sultan di rumah Maksut. Duo besan kembali bersitegang. Ny Sultan mengatakan sesuatu terkait dengan Elif yang membuat Ny Kymet terkejut.
Maksut membawa Elif yang di temani oleh perawatnya masuk kesebuah butiq, perawat menyebut nama Kahraman yang membuat Maksut tesinggung. Elif menegur Maksut dan Maksut kembali mengalah. Elif lalu memilih gaun sedangkan Maksut menahan marah :D
Kembali ke dua besan. Ny Sultan mengungkapkan kalu Elif telah menikah dengan maksut. Ny Kymet senang mendengarnya. Ny Sultan masuk ke dalam rumah dan Ny Kymet pun pulang
Di butiq, Elif sedang mencoba gaun, Maksut terkesima tetapi Elif merasa pakaian yang saat ini dia kenakan masih kurang. Maksut mengatakan gaunnya sudah sangat bagus tetapi Elif tak mendengarkannya dan kembali masuk ke dalam untuk mencari gaun yang cocok. Maksut bicara dengan pemilik butiq dan pemilik butiq itu memuji Elif sangat cantik dan Maksut tentu saja setuju.
Defne duduk di teras sambil menikmati tehnya. Ny kymet pulang dan menceritakan pertemuannya dengan Ny Sultan. Defne terlihat panik. Ny Kymet mengatakan Elif telah menikah dengan Maksut dan Kahraman sudah tak bisa bersama Elif, ia senang sekali. Defne tak setuju dengan pendapat mertuanya itu dan masuk kedalam, Sukran menguping dr kejauhan. Di luar Ny Kymet senang karena Elif tak akan mengganggu mereka lagi. Ia lalu masuk dan Sukran bersembunyi. Setelah kepergian mertuanya, Sukran bicara sendiri.
Elif cs tiba di rumah. Maksut berniat berjalan di samping Elif tetapi tak berani, ia berbisik dengan Muchigan (nama perawatnya) tetapi Elif masih dapat mendengarnya dan cuek aja terus berjalan hendak masuk ke rumah.
Defne tiba dan berteriak memanggil Elif. Defne mempertanyakan rencana Elif, Maksut marah. Elif mentertawakan Defne. Defne mengatakan dia tak bisa mengambil Toprak dan Kahraman karena sudah menikah dengan Maksut. Maksut menanyakan info dr mana, dan Defne mengatakan tadi Ny Kymet kemari. Elif lalu menunjukan cincin berlian besar di jarinya dan mengakui akan pernikahannya dengan Maksut dan meremehkan Kahraman. Elif lalu mengusir Defne pergi, Elif lalu mengajak Muchigan masuk kedalam. Setelah Elif masuk kedalam, Maksut mengancam Defne untuk tak mengusik Elif Dan berbahagialah dengan kahraman. Defne pun pergi.
Defne menelpon Sarhan (pengacara surat yang dulu Kahraman membuat surat untuk memperkuat posisi Elif pada Toprak ) Pengacara itu mengatakan posisi Elif dimata hukum sangat kuat. Defne kesal. Defne tiba di rumah begitu juga mobil Kahraman juga tiba di rumah. Defne keluar dengan marah sambil mendumel. Kahraman menyapanya dan bertanya apa yang terjadi. Defne berbohong dan masuk kedalam di ikuti oleh Kahraman.
Di kamarnya, Elif ditemani oleh Muchigan terlihat gelisah karena kedatangan Defne dan rahasia mereka. Elif bertekad.
Di kediaman Yorukhan sedang ada persiapan untuk party ultha Toprak. Defne marah karena ada yang tak sesuai dengan yang dia mau. Ny Kymet menasehatinya untuk tenang karena mereka akan berpesta. Defne berjalan masuk kedalam. Gulsum dan Aysel bergosip tentang Defne.
Di kamarnya, Elif sedang memilih gaun yang akan di kenakan. Ny Sultan masuk dan bicara dengan putrinya itu. mereka bicara panjang. Ny Sultan mendukung apapun yang akan di lakukan putrinya itu, ia pun keluar.
Kahraman kembali duduk di tempat favoritnya di tangga taman. Celal menemuinya dan duduk di sampingnya. Kahraman kembali curhat tentang Elif.
Ny Kymet keluar bersama Defne, Defne melihat Kahraman dan Celal di tangga taman.
Meryem sedang membetulkan jas ayahnya. Tamupun berdatangan. Ny Kyemt menghampiri Kahraman dan mengatakan tamu sudah berdatangan. Ny Kymet menemui tamu. Celal menasehati Kahraman untuk bangkit dan mengajaknya untuk bergabung di party.
Maksut telah siap untuk berangkat, ia memanggil Elif yang masih di kamar.
Party keluarga Yorukhan telah di hadiri semua tamu. Kahraman menanyakan kehadiran pimpinan perusahaan rekanan mereka pada Yakub, Yakub terlihat gelisah. Pengawalnya datang mengatakan tamu penting mereka telah tiba pada Kahraman.
Kahraman dan Yakub bangkit hendak menyambut. Pengacara Maksut tiba dan mereka semua menyambut pemimpin perusahaan rekanan mereka. Maksut tiba dan Kahraman terkejut. Maksut berdiri dan menunggu pasangannya. Elif berjalan dengan anggunnya dan membuat semua Yorukhan bangkit berdiri terkejut.
Elif menyampirkan tangannya ke lengan Maksut dan berjalan mendekati Kahraman. Pengacara memperkenalkan Maksut adalah pimpinan perusahanannya. Maksut mengulurkan tangan hendak bersalaman, mata Kahraman hanya fokus pada Elif tak bergeming. Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 88 Part 2.
Maksut dan Feisel sedang berdiskusi jalan terbaik karena Defne mengetahui Elif masih hidup. Maksut mengeluarkan kertas seperti undangan untuk di perlihatkan pada Elif.
Di kamarnya Elif menangis, Maksut masuk dan memberikannya kertas itu. Elif berterima kasih pada Maksut.
Di meja makan keluarga Yorukhan, Defne terlihat tak napsu makan sedangkan semua anggota keluarga dan juga Celal saling melemparkan candaan. Defne dan Ny kymet saling lirik.
Pagi hari, Kahraman hendak berangkat kerja. mereka bicara di luar. tak lama kemudian Ny Kymet keluar dan berniat keluar rumah, Kahraman menawarkan diri untuk mengantar tetapi Ny Kymet mengatakan ia akan pergi dengan supir. Setelah kepergian Kahraman, Ny Kymet berpesan pada Defne bahwa ia akan menyelesaikan masalah mereka dengan Ny Sultan. Ny Kymet pun pergi.
Maksut turun dari lantai atas dan mengajak Elif untuk pergi. Elif bingung, Maksut menjelaskan terkait dengan perusahaan Yorukhan. Elif bersedia ikut tetapi asalkan perawatnya juga ikut, Maksut memberi isyarat pada perawat agar menolak tawaran Elif, Elif bersikeras dan akhirnya Maksut pun mengalah.
Toprak sedang bermain di temani oleh Defne. Defne terus bergumam bahwa ia akan kehilangan Toprak dan Kahraman.
Ny Kymet menemui Ny Sultan di rumah Maksut. Duo besan kembali bersitegang. Ny Sultan mengatakan sesuatu terkait dengan Elif yang membuat Ny Kymet terkejut.
Maksut membawa Elif yang di temani oleh perawatnya masuk kesebuah butiq, perawat menyebut nama Kahraman yang membuat Maksut tesinggung. Elif menegur Maksut dan Maksut kembali mengalah. Elif lalu memilih gaun sedangkan Maksut menahan marah :D
Kembali ke dua besan. Ny Sultan mengungkapkan kalu Elif telah menikah dengan maksut. Ny Kymet senang mendengarnya. Ny Sultan masuk ke dalam rumah dan Ny Kymet pun pulang
Di butiq, Elif sedang mencoba gaun, Maksut terkesima tetapi Elif merasa pakaian yang saat ini dia kenakan masih kurang. Maksut mengatakan gaunnya sudah sangat bagus tetapi Elif tak mendengarkannya dan kembali masuk ke dalam untuk mencari gaun yang cocok. Maksut bicara dengan pemilik butiq dan pemilik butiq itu memuji Elif sangat cantik dan Maksut tentu saja setuju.
Defne duduk di teras sambil menikmati tehnya. Ny kymet pulang dan menceritakan pertemuannya dengan Ny Sultan. Defne terlihat panik. Ny Kymet mengatakan Elif telah menikah dengan Maksut dan Kahraman sudah tak bisa bersama Elif, ia senang sekali. Defne tak setuju dengan pendapat mertuanya itu dan masuk kedalam, Sukran menguping dr kejauhan. Di luar Ny Kymet senang karena Elif tak akan mengganggu mereka lagi. Ia lalu masuk dan Sukran bersembunyi. Setelah kepergian mertuanya, Sukran bicara sendiri.
Elif cs tiba di rumah. Maksut berniat berjalan di samping Elif tetapi tak berani, ia berbisik dengan Muchigan (nama perawatnya) tetapi Elif masih dapat mendengarnya dan cuek aja terus berjalan hendak masuk ke rumah.
Defne tiba dan berteriak memanggil Elif. Defne mempertanyakan rencana Elif, Maksut marah. Elif mentertawakan Defne. Defne mengatakan dia tak bisa mengambil Toprak dan Kahraman karena sudah menikah dengan Maksut. Maksut menanyakan info dr mana, dan Defne mengatakan tadi Ny Kymet kemari. Elif lalu menunjukan cincin berlian besar di jarinya dan mengakui akan pernikahannya dengan Maksut dan meremehkan Kahraman. Elif lalu mengusir Defne pergi, Elif lalu mengajak Muchigan masuk kedalam. Setelah Elif masuk kedalam, Maksut mengancam Defne untuk tak mengusik Elif Dan berbahagialah dengan kahraman. Defne pun pergi.
Defne menelpon Sarhan (pengacara surat yang dulu Kahraman membuat surat untuk memperkuat posisi Elif pada Toprak ) Pengacara itu mengatakan posisi Elif dimata hukum sangat kuat. Defne kesal. Defne tiba di rumah begitu juga mobil Kahraman juga tiba di rumah. Defne keluar dengan marah sambil mendumel. Kahraman menyapanya dan bertanya apa yang terjadi. Defne berbohong dan masuk kedalam di ikuti oleh Kahraman.
Di kamarnya, Elif ditemani oleh Muchigan terlihat gelisah karena kedatangan Defne dan rahasia mereka. Elif bertekad.
Di kediaman Yorukhan sedang ada persiapan untuk party ultha Toprak. Defne marah karena ada yang tak sesuai dengan yang dia mau. Ny Kymet menasehatinya untuk tenang karena mereka akan berpesta. Defne berjalan masuk kedalam. Gulsum dan Aysel bergosip tentang Defne.
Di kamarnya, Elif sedang memilih gaun yang akan di kenakan. Ny Sultan masuk dan bicara dengan putrinya itu. mereka bicara panjang. Ny Sultan mendukung apapun yang akan di lakukan putrinya itu, ia pun keluar.
Kahraman kembali duduk di tempat favoritnya di tangga taman. Celal menemuinya dan duduk di sampingnya. Kahraman kembali curhat tentang Elif.
Ny Kymet keluar bersama Defne, Defne melihat Kahraman dan Celal di tangga taman.
Meryem sedang membetulkan jas ayahnya. Tamupun berdatangan. Ny Kyemt menghampiri Kahraman dan mengatakan tamu sudah berdatangan. Ny Kymet menemui tamu. Celal menasehati Kahraman untuk bangkit dan mengajaknya untuk bergabung di party.
Maksut telah siap untuk berangkat, ia memanggil Elif yang masih di kamar.
Party keluarga Yorukhan telah di hadiri semua tamu. Kahraman menanyakan kehadiran pimpinan perusahaan rekanan mereka pada Yakub, Yakub terlihat gelisah. Pengawalnya datang mengatakan tamu penting mereka telah tiba pada Kahraman.
Kahraman dan Yakub bangkit hendak menyambut. Pengacara Maksut tiba dan mereka semua menyambut pemimpin perusahaan rekanan mereka. Maksut tiba dan Kahraman terkejut. Maksut berdiri dan menunggu pasangannya. Elif berjalan dengan anggunnya dan membuat semua Yorukhan bangkit berdiri terkejut.
Elif menyampirkan tangannya ke lengan Maksut dan berjalan mendekati Kahraman. Pengacara memperkenalkan Maksut adalah pimpinan perusahanannya. Maksut mengulurkan tangan hendak bersalaman, mata Kahraman hanya fokus pada Elif tak bergeming. Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 88 Part 2.