Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 88 Part 2. Maksut tiba di hotel Elif. Ia langsung masuk menanyakan pada resepsionis keberadaan Kahraman Yorukhan. Reseptionis mengtakan Kahraman sedang pergi dengan Zeyneb. Maksut keluar dan menelpon seseorg lalu pergi dengan taksi.
Sukran dan Canan keluar dari dapur dengan gusar karena Yakub masih belum dpt di hubungi. Sukran memanggil Ny Kymet, Sukran berniat melaporkan tentang kehilangan Yakub pada polisi tetapi Ny Kymet melarangnya. Sukran kecewa dengan Ny Kymet tidak khawatir karena ia bukan ibu kandung dari Yakub. Sukran mengajak Canan pergi.
Kahraman dan Elif makan di pinggir jalan. Elif makan obatnya. mereka lalu melanjutkan perjalan dengan bergandengan tangan.
Defne keluar dari rumah Yorukhan dengan membawa Eche bersamanya.
Muchigan datang menemui Celal di restoran. Celal menyambutnya dan memberikan tas Muchigan. Celal mengajak Muchigan untuk makan. Celal terlihat salah tingkah di hadapan Muchigan.
Di kediaman Yorukhan, dokter sedang memeriksa Tn Ziya dan ia senang karena motorik Tn Ziya sedikit bisa merespon.
Kahraman dan Elif duduk di tepi laut dengan mesra. mereka juga berciuman lama.
Celal dan Muchigan ngobrol di meja makan. mereka membicarakan tentang Kahraman dan Elif.
Di teras rmh, Ny Kymet senang karena suaminya sudah bisa sedikit menggerakan jarinya. Dokter pamit plg. Meryem menanyakan keberadaan Defne dan Ny Kymet beralasan. Meryem juga membicarakan Sukran dan Ny Kymet marah lalu membawa suaminya menjauh.
Di jalan, Canan bertengkar dengan ibunya. Meryem menelpon Sukran menanyakan kabar tentang Yakub. Setelah bicara dengan Meryem, Sukran mendapat telpon dan dengan panik masuk ke taksi di ikuti oleh Canan.
Muchigan pamit hendak npulang, di depan pintu mereka masih membahas tentang hubungan Kahraman dan Elif.
Kahraman dan Elif menulis permohonan tetapi masing-masing tidak saling tahu keinginan pasangannya. Setelah menggantung keinginan, mereka pun berciuman mesra. Terdengar ungkapan suara hati Kahraman untuk Elif dan memory saat mereka dinner.
Maksut berjalan di perkampungan mencari keberadaan Kahraman Yorukhan. Seorg penduduk mengatakan melihat mereka di tempat yg di tunjukannya. Maksut menelpon seseorg lalu berjalan ke arah yg di tunjukan orang tsb.
Sukran tiba di daerah nelayan dengan panik bertanya pada seorg penduduk lokal yg td menelponnya. Sukran dan Canan masuk kedalam gudang. Yakub duduk dengan pandangan kosong. Sukran dan Canan memanggilnya. Sukran memeluk suaminya itu. Canan terharu dan memegang tangan ayahnya.
Di kediaman Yorukhan, Meryem mengajarkan ayahnya cara berkomunikasi dengan cara memencet bel. Tn Ziya terus melihat foto Defne dan kedua cucunya.
Di mobil, Defne terus menggerutu tentang Elif.
Kahraman dan Elif melanjutkan kencan mereka di pantai.
Maksut berjalan di perkampungan. Seseorg menelponnya dan Maksut segera berlari.
Meryem mencoba berkomunikasi dengan ayahnya. Meryem menyebut Kahraman dan ayahnya memencet bel 2x tanda iya. Ny Kymet mengatakan Defne, Meryem menanyakan apakah ayahnya akan membicarakan tentang Defne dan ayahnya memencet bel 2x. Ny Kymet segera menelpon Defne. Defne tiba di villa dan turun hendak membawa putrinya. Ny kymet menelponnya mengabarkan ayahnya bisa berkeomunikasi karena dokter sudah memeriksanya, Defne terkejut, Ny Kymet menyuruhnya untuk segera pulang. Defne sambil mendumel kembali pulang.
Kahraman dan Elif makan di restoran di pinggir laut. Elif menbicarakan tentang Ibrahim yg adalah kakaknya dari ayah yg sama. Elif menceritakan peristiwa saat kecelakaannya terjadi. Maksut tiba di restoran dan melihat Kahraman dan Elif. Maksut berpesan pada seorg pria disana. Elif masih bercerita juga tentang Maksut yg menolongnya. Elif bercerita hingga menitikan air mata, Kahraman memberi tissu pada Elif. Elif permisi ke toilet. Pria suruhan Maksut mendekati Kahraman dan berpapasan dengan Elif. Pria itu duduk di meja samping meja Kahraman. Kahraman melamun di mejanya.
Elif berjalan hendak ke toilet. Maksut langsung membekapnya, Elif berusaha berteriak tetapi tidak bisa. Maksut terus bicara hingga Elif tenang.
Defne dlm perjalanan. Ia teringat pertengkarannya dengan ayah mertuanya di jalan. Defne mengendarai mobil melaju kencang dan krg konsentrasi hingga menyebabkan kecelakaan.
Elif berjalan menemui Kahraman. Kahraman menanyakan apakah ia baik-baik saja. Elif bicara ketus padanya dan mengatakan Maksut sudah menjemputnya. Elif pergi meninggalkan Kahraman. Maksut menunggung dan mencengkram tangannnya seolah-olah mereka berjalan dengan mesra. Kahraman berjalan di belakangnya dan melihat semua itu. Sebelum masuk ke taksi, Elif melihat ke arah Kahraman.
Di dlm taksi, Elif berusaha memberi alasan pada Maksut tetapi Maksut tidak mudah percaya.
Celal berjalan mondar-mandir di depan villa Kahraman. Kahraman pulang dan mereka masuk kedalam.
Elif masuk kedalam kamar, ibunya mengintrogasi Elif. Elif mengatakan telponnya di buang oleh Kahraman.
Celal menceritakan apa yg ia ketahui dari Muchigan. Kahraman juga menceritakan pertolongan Maksut pada Elif. Baca Selanjutnya Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 89
Sukran dan Canan keluar dari dapur dengan gusar karena Yakub masih belum dpt di hubungi. Sukran memanggil Ny Kymet, Sukran berniat melaporkan tentang kehilangan Yakub pada polisi tetapi Ny Kymet melarangnya. Sukran kecewa dengan Ny Kymet tidak khawatir karena ia bukan ibu kandung dari Yakub. Sukran mengajak Canan pergi.
Kahraman dan Elif makan di pinggir jalan. Elif makan obatnya. mereka lalu melanjutkan perjalan dengan bergandengan tangan.
Defne keluar dari rumah Yorukhan dengan membawa Eche bersamanya.
Muchigan datang menemui Celal di restoran. Celal menyambutnya dan memberikan tas Muchigan. Celal mengajak Muchigan untuk makan. Celal terlihat salah tingkah di hadapan Muchigan.
Di kediaman Yorukhan, dokter sedang memeriksa Tn Ziya dan ia senang karena motorik Tn Ziya sedikit bisa merespon.
Kahraman dan Elif duduk di tepi laut dengan mesra. mereka juga berciuman lama.
Celal dan Muchigan ngobrol di meja makan. mereka membicarakan tentang Kahraman dan Elif.
Di teras rmh, Ny Kymet senang karena suaminya sudah bisa sedikit menggerakan jarinya. Dokter pamit plg. Meryem menanyakan keberadaan Defne dan Ny Kymet beralasan. Meryem juga membicarakan Sukran dan Ny Kymet marah lalu membawa suaminya menjauh.
Di jalan, Canan bertengkar dengan ibunya. Meryem menelpon Sukran menanyakan kabar tentang Yakub. Setelah bicara dengan Meryem, Sukran mendapat telpon dan dengan panik masuk ke taksi di ikuti oleh Canan.
Muchigan pamit hendak npulang, di depan pintu mereka masih membahas tentang hubungan Kahraman dan Elif.
Kahraman dan Elif menulis permohonan tetapi masing-masing tidak saling tahu keinginan pasangannya. Setelah menggantung keinginan, mereka pun berciuman mesra. Terdengar ungkapan suara hati Kahraman untuk Elif dan memory saat mereka dinner.
Maksut berjalan di perkampungan mencari keberadaan Kahraman Yorukhan. Seorg penduduk mengatakan melihat mereka di tempat yg di tunjukannya. Maksut menelpon seseorg lalu berjalan ke arah yg di tunjukan orang tsb.
Sukran tiba di daerah nelayan dengan panik bertanya pada seorg penduduk lokal yg td menelponnya. Sukran dan Canan masuk kedalam gudang. Yakub duduk dengan pandangan kosong. Sukran dan Canan memanggilnya. Sukran memeluk suaminya itu. Canan terharu dan memegang tangan ayahnya.
Di kediaman Yorukhan, Meryem mengajarkan ayahnya cara berkomunikasi dengan cara memencet bel. Tn Ziya terus melihat foto Defne dan kedua cucunya.
Di mobil, Defne terus menggerutu tentang Elif.
Kahraman dan Elif melanjutkan kencan mereka di pantai.
Maksut berjalan di perkampungan. Seseorg menelponnya dan Maksut segera berlari.
Meryem mencoba berkomunikasi dengan ayahnya. Meryem menyebut Kahraman dan ayahnya memencet bel 2x tanda iya. Ny Kymet mengatakan Defne, Meryem menanyakan apakah ayahnya akan membicarakan tentang Defne dan ayahnya memencet bel 2x. Ny Kymet segera menelpon Defne. Defne tiba di villa dan turun hendak membawa putrinya. Ny kymet menelponnya mengabarkan ayahnya bisa berkeomunikasi karena dokter sudah memeriksanya, Defne terkejut, Ny Kymet menyuruhnya untuk segera pulang. Defne sambil mendumel kembali pulang.
Kahraman dan Elif makan di restoran di pinggir laut. Elif menbicarakan tentang Ibrahim yg adalah kakaknya dari ayah yg sama. Elif menceritakan peristiwa saat kecelakaannya terjadi. Maksut tiba di restoran dan melihat Kahraman dan Elif. Maksut berpesan pada seorg pria disana. Elif masih bercerita juga tentang Maksut yg menolongnya. Elif bercerita hingga menitikan air mata, Kahraman memberi tissu pada Elif. Elif permisi ke toilet. Pria suruhan Maksut mendekati Kahraman dan berpapasan dengan Elif. Pria itu duduk di meja samping meja Kahraman. Kahraman melamun di mejanya.
Elif berjalan hendak ke toilet. Maksut langsung membekapnya, Elif berusaha berteriak tetapi tidak bisa. Maksut terus bicara hingga Elif tenang.
Defne dlm perjalanan. Ia teringat pertengkarannya dengan ayah mertuanya di jalan. Defne mengendarai mobil melaju kencang dan krg konsentrasi hingga menyebabkan kecelakaan.
Elif berjalan menemui Kahraman. Kahraman menanyakan apakah ia baik-baik saja. Elif bicara ketus padanya dan mengatakan Maksut sudah menjemputnya. Elif pergi meninggalkan Kahraman. Maksut menunggung dan mencengkram tangannnya seolah-olah mereka berjalan dengan mesra. Kahraman berjalan di belakangnya dan melihat semua itu. Sebelum masuk ke taksi, Elif melihat ke arah Kahraman.
Di dlm taksi, Elif berusaha memberi alasan pada Maksut tetapi Maksut tidak mudah percaya.
Celal berjalan mondar-mandir di depan villa Kahraman. Kahraman pulang dan mereka masuk kedalam.
Elif masuk kedalam kamar, ibunya mengintrogasi Elif. Elif mengatakan telponnya di buang oleh Kahraman.
Celal menceritakan apa yg ia ketahui dari Muchigan. Kahraman juga menceritakan pertolongan Maksut pada Elif. Baca Selanjutnya Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 89
