Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 66 Part 1. Yakub pulang masuk kekamarnya di ikuti oleh Sukran. Yakub berkata pada Sukran bahwa sekarang Kahraman sudah menyelidiki Mehmed dan mereka harus menutup mulut Mehmed agar tdk bicara dengan kahraman. Sukran lalu mengeluarkan semua perhiasannya untuk di berikan pada Yakub. Yakub berterimakasih sekali karena istrinya sangat pengertian.
Kahraman dan Elif menikmati dinner romantis mrk.
Pagi harinya, Kahraman sudah bersiap untuk berangkat kerja. Elif masih tiduran dan kembali merasa sakit pada perutnya tetapi di sembunyikannya dari Kahraman. Kahraman lalu menghampiri istrinya karena dia harus meninggalkan Elif di rmh dan dia merasa khawatir tetapi Elif meyakinkannya akan baik-baik saja. Setelah kepergian Kahraman, Elif merasa perutnya sangat sakit.
Seseorg memencet bel dan Meryem yang kebetulan turun
dr kamarnya lalu membuka pintu. Ny Sultan lah tamunya. Meryem membentak Ny6 Sultan dan membanting pintu. Ny Sultan lalu plg dengan wajah sedih tdk bertemu dengan putrinya.
Di dapur, Aysel sedang menyiapkan makanan untuk Elif. Gulsum juga menyalahkan Elif atas kematian Kereem. Aysel marah biarlah hukuman milik Tuhan. Aysel lalu membawa makanan keluar dapur.
Di ruang tamu, Meryem sedang memandang foto Kereem kecil hingga foto Kereem bersama Kahraman dia lalu menutup album fotonya. Tlp berbunyi, dari dokter Elif. Meryem dia akan menyampaikannya karena dia adalah kakaknya. Dokter mengatakan kondisi Elif dan skrg ada jadwal kontrol. Setelah bicara di tlp, Meryem pun pergi.
Di kamar Elif, Aysel datang mengantar makanan untuk Elif. Aysel menasehati Elif untuk bersabar karena Meryem masih berduka atas meninggalnya putra tercintanya. Elif senang atas nasehat Aysel.
Di mobil, Kahraman bicara di tlp dengan Calal terkait aktifitas Kereem beberapa waktu terakhir ini.
Ayse sedang sarapan sambil membaca majalah. Ny Sultan plg dengan sedih. Aysel bertanya ada apa, ny Sultan menceritakan perlakuan Meryem pdnya. dia mengkhawatirkan keadaan putrinya. Ayse menyarankan untuk menelpon Elif. Ayse lalu menelpon Elif, setelah panggilan masuk Ayse memberikan tlpnya pada Ny Sultan. Ny Sultan bicara dengan Elif terkait perlakuan Meryem, Elif berusaha menenangkan ibunya dan mengatakan semua orh baik pdnya, sebelum menutup tlp, Ny Sultan berdoa agar Tuhan menolong putrinya itu.
Di mobil, Yakub menyerahkan tas berisi uang kepada Mehmed, Yakub berpesan untuk tutup mulut. Sebelum pergi, yakub masih sempat mengancam Mehmed.
Di kamarnya, alarm tadwal minum obat berbunyi. Elif lalu membuka tas untuk mengambil obatnya tetapi ternyata obatnya habis dan dia harus segera ke dokter.
Meryem naik kelantai atas, dia berpapasan dengan Ny Kiymet, Elif keluar dari kamar berniat ke dokter. Gulsum datang membawa kiriman perlengkapan dari Kahraman untuk di letakkan di kamar Elif. Meryem marah dan membuang kiriman itu ke bawah, Elif melihat lalu segera masuk kekamarnya. Meryem merah di hadapan ibunya.
Mehmed datang ke restoran Calal mencari Kahraman. Ahmed mengungkapkan dia dpt info dari Yakub, Kahraman mencengkram bajunya dan mengusirnya pergi.
Yakub sedang bekerja di kantornya, Canan masuk keruangannya. Sepertinya Yakub meminta pekerjaan yang biasa di kerjakan Kereem tetapi Canan krg setuju.
Kahraman masih meneliti cctv pergerakan Kereem di restoran di temani Calal. Kahraman menemukan orang yang mencurigakan dari cctv (penembak)
Yakub masih membuat kesepakatan dengan Canan. Canan masih sedikit berdebat dengan ayahnya tetapi Yakub memaksa.
Meryem naik ke lantai atas. Gulsum menerima surat untuk Elif. Meryem meminta surat itu dan Gulsum memberikannya dan segera turun kebawah. Meryem berjalan ke kamarnya.
Di kamarnya, Elif di temani oleh Ayse yang sedang memasang ayunan bayi yang di lempar Meryem. Elif sedikit curhat pada Ayse dan Ayse menasehati dan memaklumi tindakan Meryem.
Di restoran Calal, Kahraman akhirnya menemukan nama Fuat, dia bertanya pada Selim terkait nama ini. Pengawal Kahraman menemukan info tentang Fuat.
Kahraman menelpon Elif, Elif terlihat pucat.
Elif keluar dari kamarnya dan naik ke kamar Meryem. Meryem sedang melihat surat untuk Elif, terdengar ketukan di pintu, Meryem lalu memasukan surat itu di lacinya. Elif masuk dan bicara dengan Meryem. Meryem masih bisa menerima Elif dan marah pada Elif. Elif berusaha bicara baik-baik pada Meryem dan berusaha menyemtuh Meryem tetapi di tolak. Elif pun keluar dari kamar Meryem. Meryem membuka surat untuk Elif.
Di restoran Calal, Kahraman sedang mengintrogasi seseorg (Fuat sang perantara) hingga Kahraman memukulnya. Di bawah ancaman akhinya orang tsb buka mulut juga.
Di kamarnya, Elif sedang membuka-buka buku. Tn Ziya menemuinya dan mereka berbincang lama. Elif mamanggil dengan sebutan Tn Ziya tetapi Tn Ziya minta Elif untuk memanggilnya dengan panggilan ayah Ziya, Elif terharu atas perhatian ayah mertuanya tsb.
Calal menelpon pembunuh bayaran yang di sewa Kereem, Calal mengatakan dia mendapat rekomendasi dari Fuat. Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 66 Part 2.
Kahraman dan Elif menikmati dinner romantis mrk.
Pagi harinya, Kahraman sudah bersiap untuk berangkat kerja. Elif masih tiduran dan kembali merasa sakit pada perutnya tetapi di sembunyikannya dari Kahraman. Kahraman lalu menghampiri istrinya karena dia harus meninggalkan Elif di rmh dan dia merasa khawatir tetapi Elif meyakinkannya akan baik-baik saja. Setelah kepergian Kahraman, Elif merasa perutnya sangat sakit.
Seseorg memencet bel dan Meryem yang kebetulan turun
dr kamarnya lalu membuka pintu. Ny Sultan lah tamunya. Meryem membentak Ny6 Sultan dan membanting pintu. Ny Sultan lalu plg dengan wajah sedih tdk bertemu dengan putrinya.
Di dapur, Aysel sedang menyiapkan makanan untuk Elif. Gulsum juga menyalahkan Elif atas kematian Kereem. Aysel marah biarlah hukuman milik Tuhan. Aysel lalu membawa makanan keluar dapur.
Di ruang tamu, Meryem sedang memandang foto Kereem kecil hingga foto Kereem bersama Kahraman dia lalu menutup album fotonya. Tlp berbunyi, dari dokter Elif. Meryem dia akan menyampaikannya karena dia adalah kakaknya. Dokter mengatakan kondisi Elif dan skrg ada jadwal kontrol. Setelah bicara di tlp, Meryem pun pergi.
Di kamar Elif, Aysel datang mengantar makanan untuk Elif. Aysel menasehati Elif untuk bersabar karena Meryem masih berduka atas meninggalnya putra tercintanya. Elif senang atas nasehat Aysel.
Di mobil, Kahraman bicara di tlp dengan Calal terkait aktifitas Kereem beberapa waktu terakhir ini.
Ayse sedang sarapan sambil membaca majalah. Ny Sultan plg dengan sedih. Aysel bertanya ada apa, ny Sultan menceritakan perlakuan Meryem pdnya. dia mengkhawatirkan keadaan putrinya. Ayse menyarankan untuk menelpon Elif. Ayse lalu menelpon Elif, setelah panggilan masuk Ayse memberikan tlpnya pada Ny Sultan. Ny Sultan bicara dengan Elif terkait perlakuan Meryem, Elif berusaha menenangkan ibunya dan mengatakan semua orh baik pdnya, sebelum menutup tlp, Ny Sultan berdoa agar Tuhan menolong putrinya itu.
Di mobil, Yakub menyerahkan tas berisi uang kepada Mehmed, Yakub berpesan untuk tutup mulut. Sebelum pergi, yakub masih sempat mengancam Mehmed.
Di kamarnya, alarm tadwal minum obat berbunyi. Elif lalu membuka tas untuk mengambil obatnya tetapi ternyata obatnya habis dan dia harus segera ke dokter.
Meryem naik kelantai atas, dia berpapasan dengan Ny Kiymet, Elif keluar dari kamar berniat ke dokter. Gulsum datang membawa kiriman perlengkapan dari Kahraman untuk di letakkan di kamar Elif. Meryem marah dan membuang kiriman itu ke bawah, Elif melihat lalu segera masuk kekamarnya. Meryem merah di hadapan ibunya.
Mehmed datang ke restoran Calal mencari Kahraman. Ahmed mengungkapkan dia dpt info dari Yakub, Kahraman mencengkram bajunya dan mengusirnya pergi.
Yakub sedang bekerja di kantornya, Canan masuk keruangannya. Sepertinya Yakub meminta pekerjaan yang biasa di kerjakan Kereem tetapi Canan krg setuju.
Kahraman masih meneliti cctv pergerakan Kereem di restoran di temani Calal. Kahraman menemukan orang yang mencurigakan dari cctv (penembak)
Yakub masih membuat kesepakatan dengan Canan. Canan masih sedikit berdebat dengan ayahnya tetapi Yakub memaksa.
Meryem naik ke lantai atas. Gulsum menerima surat untuk Elif. Meryem meminta surat itu dan Gulsum memberikannya dan segera turun kebawah. Meryem berjalan ke kamarnya.
Di kamarnya, Elif di temani oleh Ayse yang sedang memasang ayunan bayi yang di lempar Meryem. Elif sedikit curhat pada Ayse dan Ayse menasehati dan memaklumi tindakan Meryem.
Di restoran Calal, Kahraman akhirnya menemukan nama Fuat, dia bertanya pada Selim terkait nama ini. Pengawal Kahraman menemukan info tentang Fuat.
Kahraman menelpon Elif, Elif terlihat pucat.
Elif keluar dari kamarnya dan naik ke kamar Meryem. Meryem sedang melihat surat untuk Elif, terdengar ketukan di pintu, Meryem lalu memasukan surat itu di lacinya. Elif masuk dan bicara dengan Meryem. Meryem masih bisa menerima Elif dan marah pada Elif. Elif berusaha bicara baik-baik pada Meryem dan berusaha menyemtuh Meryem tetapi di tolak. Elif pun keluar dari kamar Meryem. Meryem membuka surat untuk Elif.
Di restoran Calal, Kahraman sedang mengintrogasi seseorg (Fuat sang perantara) hingga Kahraman memukulnya. Di bawah ancaman akhinya orang tsb buka mulut juga.
Di kamarnya, Elif sedang membuka-buka buku. Tn Ziya menemuinya dan mereka berbincang lama. Elif mamanggil dengan sebutan Tn Ziya tetapi Tn Ziya minta Elif untuk memanggilnya dengan panggilan ayah Ziya, Elif terharu atas perhatian ayah mertuanya tsb.
Calal menelpon pembunuh bayaran yang di sewa Kereem, Calal mengatakan dia mendapat rekomendasi dari Fuat. Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 66 Part 2.