Sinopsis Beintehaa Antv Episode 237
Zain datang dan memukul Rocket dan Rocket pun jatuh. ia bilang istriku dan ibuku menyelamatkanku dari polisi. Rocket mncoba untuk memukul Zain, tetapi Zain bisa mengalahknnya dan mengambil senjata Rocket.
Zain nengambil senjata rocket kemudian zain memukul Rocket lagi dan rocket ingin membalas zain tetapi zain menyodorkan pistol ke Rocket
Zain kemudian menyerahkan Rocket kepada polisi, lalu polisi menangkap dan menyeretnya bersama mereka. kemudian zain memeluk Suraya
Kmudian Zain menghampiri Aaliya dan menatapnya Zain memegang tangan Aaliya lalu menciumnya
Zarina meminta maaf pada Surayya dan meminta untuk memaafkannya. Surayya bertanya bagaimana bisa kau mencoba untuk membunuh Zain dan mengatakan aku selalu berpikir dan menganggap Bilal sebagai anakku. tetapi mengapa kau melakukan itu kepada Zain. Zarina hanya menangis dan menyesal karena perbuatannya.
Aaliya mengatakan meskipun anda melakukan hal yang bersalah dengan zain aku telah memaafkan anda bibi Zarina dan Aaliya meminta Surayya juga untuk memaafkannya. Aaliya mengatakan Usman Abdullah dan Surayya Abdullah akan tetap menjadi keluarga anda dan telah memaafkan anda bibik
Rehman mengatakan Aaliya anakku dan Surayya begum meskipun kalian telah memaafkan Zarina, aku tak akan memaafkan ia dan bilang aku sungguh sangat berterimakasih atas segalanya Rehman mengatakan aku akan pergi dan hidup di Hyderbad sekarang.
Rehman memeluk Zain dan meminta zain untuk mengurus Aaliya dan aku berdoa pada Tuhan untuk menjaga Zain dan Aaliya agar tetap selalu bahagia. Bilal mengatakan pada Rehman ayah bahwa aku ingin pergi denganmu dan tak ingin menjadi dan membantu ibunya dalam dosa-dosanya.
Rehman berjalan keluar untuk pergi, tetapi Aaliya menghentikan ia dan meminta ia untuk memaafkan Zarina. Rehman meminta Aaliya untuk tak meminta ia memafkan zarina. Zain mengatakan bertahun-tahun yang lalu, Zarina meninggalkan Anda dengan Bilal, tetapi anda tak berpikir untuk meninggalkan Zarina seperti saat ini. kemudian Zarina datang untuk meminta maaf dan meminta rehman untuk memaafkannya. Rehman mengatakan aku sedang menunggu hari ini sejak bertahun-tahun dan memaafkamu
Bilal sedih mencoba untuk berjalan keluar dengan tasnya. Shaziya menghentikan ia dan mengatakan apakah kau tak menikah, pasti kau akan menikah, dan shaziya mengatakan aku senang dengan pernikahanmu nanti dan aku berdoa kau juga mendapat istri yang baik. Bilal meminta shaziya untuk mengurus dirinya sendiri dan pergi.
Surayya meminta Zarina untuk mengurus dirinya sendiri dan mengatakan aku tahu bagaimana hidup tanpa suami. Rehman mengatakan zarina benar-benar berbeda sekarang . ia mengubah pendapatnya setelah tinggal dengan keluarganya. Surayya meminta rehman untuk mengurus Zarina. Rehman mengatakan kami akan pergi sekarang karena kami sudah terlambat untuk penerbangan. Sinopsis Beintehaa Episode 237 Tamat
Zain dan Aaliya sedang tidur bersama saling memeluk. Zain mengatakan ketika aku tak mengingat apapun, tetapi aku mengingat dirimu Aaliya. Aaliya mengatakan walaupun zain palsu berdiri di depanku, tetapi aku tak bisa menerimanya bahwa ia adalah Zainku.
Kmudian Aaliya bangun ia menangis Zain menghapus airmatanya dan menyentuh bibirnya untuk tersenyum. Dan Zain kemudian mencium kening aaliya
Kmudian Zain memeluk Aaliya mereka saling berpelukan..
Mereka berdua saling berpelukan dan tidur. Aaliya bangun dipagi hari, tetapi Zain masih tidur. Aaliya membangunkan Zain dengan memegang tangan zain. kemudian Zain menarik Aaliya lebih dekat dengannya, dan Aaliya mencium Zain.
Aaliya mencium pipi zain yang ke 2 Mereka berdua melanjutkan hari romantis mereka siang dan malam.
Aaliya dan Zain melanjutkan hari romantis mereka Aaliya dan zain sedang baca cerita kemungkinan aaliya sedang hamil
Aaliya menyuruh Zain untuk makan roti tetapi zain tak mau kmudia Aaliya memaksanya Zain mau makan tetapi Zain ingin Aaliya juga ikut makan roti yang sama Aaliya g mau takut ada orang melihat Zain marah dan ingin pergi kemudian Aaliya menarik zain dan Aaliya menggigit roti yang sama secara bersamaan
Seorang anak kecil datang berlari memanggil Ibu, Ayah dan Nenek
Mom..., Dad..., Grandma...
Surraya yang sekarang sudah tua datang dan bertanya pada anak tersebut "apa yg terjadi Zaid?" ada sesuatu nenek ayo ikut aku.. Ayo...
dia adalah Zaid anak dari Zain dan Aaliya.
Surayya bertanya "apa yg terjadi Zaid?". Zaid bilang nenek Musuh terbesarku telah datang. Surraya bertanya "apakah Kashish datang? Zaid bilang aku melihatnya dari teras. Surayya tertawa dan bilang Nenek akan membuatkan hidangan yang sepesial untuk mereka
Surayaa bilang, nenek akan ,menyiapkan masakan spesial untuk mereka dan kau berjanji akan berteman dan saling berbagi dengan Kashish surayya bilang dosti berteman lalu pergi. Zaid berfikir teman, berbagi ixxxxx aku dan Kashish tak akan pernah bisa berteman. Never
Kashish datang. Zaid bertanya apakah kau kashshi "mengapa kau datang ke rumahku?", ini adalah rumahnya Zaid Zain Abdulah. Apakah kau mengerti Mamukibanji Keponakan kesayangan Zain dan Aaliya turun, dan Kashshi bilang ia adalah pamanku
Zain dan Aaliya turun, dan Zain memanggil Kashish "baby doll". Zaid mengatakan pada kashish jika ia adalah pamanmu maka ia adalah ayahku Aayath dan Rizwan datang dan Rizwan berkata aku merasa bingung karena Aayath menganggap Zain sebagai kakaknya.
Kasish adalah Anak dari Rizwan dan Aayath
Aaliya bilang zain tak keberatan jika Aayath memanggilnya bhabhi. Zaid bilang ayah sambil menunjuk kashish. zain bilang apa yang bisa ayah lakukan nak. Zaid berlari mengejar dibelakang Kashish
Zain dan Aaliya mengingat peristiwa dimasa kecil mereka, waktu itu Aaliya membuat zain kehilangan celananya Aaliya bilang jika kau membuat rambutku di potong karena permen karet kau akan menangis karena kehilangan celanamu dan Kau akan malu dan teringat saat pertama kali bertemu setelah dewasa
Zain dan Aaliya mengingat peristiwa saat saling menerima pernikahan mereka dan teringat saat mereka saling membenci dan melakukan ritual pertama pernikahan mereka dimana Zain sebagai suami harus mengikuti apa yang dimakan Aaliya sang istri dan waktu itu Aaliya memakan cabai sedangkan zain tak suka pedas tetapi zain terpaksa mengikutinya
Zain dan Aaliya masih teringat peristiwa waktu mereka saling membenci saat itu Zain ingin pergi ke Kantor sedangkan ia mencoba untu memakai dasi tetapi ia tak bisa memakainya kemudian Aaliya ingin membantu memakaikannya tetapi zain tak mau dan mereka juga teringat saat mreka saling mengucapkan I love you dan saling mengutararkan perasaaan mereka dan ternyata mereka saling mencintai
Zain dan Aaliya teringat saat momen kemersaan mereka setelah saling mencintai
Semua keluarga berkumpul bersama dan saling berpelukan. Surayya membawa foto Usman dan berkata Usman menginginkan kebersamaan keluarga seperti ini dan kemudian Suraayya memeluk foto Usman.
---- The End ----
Zain nengambil senjata rocket kemudian zain memukul Rocket lagi dan rocket ingin membalas zain tetapi zain menyodorkan pistol ke Rocket
Zain kemudian menyerahkan Rocket kepada polisi, lalu polisi menangkap dan menyeretnya bersama mereka. kemudian zain memeluk Suraya
Kmudian Zain menghampiri Aaliya dan menatapnya Zain memegang tangan Aaliya lalu menciumnya
Zarina meminta maaf pada Surayya dan meminta untuk memaafkannya. Surayya bertanya bagaimana bisa kau mencoba untuk membunuh Zain dan mengatakan aku selalu berpikir dan menganggap Bilal sebagai anakku. tetapi mengapa kau melakukan itu kepada Zain. Zarina hanya menangis dan menyesal karena perbuatannya.
Aaliya mengatakan meskipun anda melakukan hal yang bersalah dengan zain aku telah memaafkan anda bibi Zarina dan Aaliya meminta Surayya juga untuk memaafkannya. Aaliya mengatakan Usman Abdullah dan Surayya Abdullah akan tetap menjadi keluarga anda dan telah memaafkan anda bibik
Rehman mengatakan Aaliya anakku dan Surayya begum meskipun kalian telah memaafkan Zarina, aku tak akan memaafkan ia dan bilang aku sungguh sangat berterimakasih atas segalanya Rehman mengatakan aku akan pergi dan hidup di Hyderbad sekarang.
Rehman memeluk Zain dan meminta zain untuk mengurus Aaliya dan aku berdoa pada Tuhan untuk menjaga Zain dan Aaliya agar tetap selalu bahagia. Bilal mengatakan pada Rehman ayah bahwa aku ingin pergi denganmu dan tak ingin menjadi dan membantu ibunya dalam dosa-dosanya.
Rehman berjalan keluar untuk pergi, tetapi Aaliya menghentikan ia dan meminta ia untuk memaafkan Zarina. Rehman meminta Aaliya untuk tak meminta ia memafkan zarina. Zain mengatakan bertahun-tahun yang lalu, Zarina meninggalkan Anda dengan Bilal, tetapi anda tak berpikir untuk meninggalkan Zarina seperti saat ini. kemudian Zarina datang untuk meminta maaf dan meminta rehman untuk memaafkannya. Rehman mengatakan aku sedang menunggu hari ini sejak bertahun-tahun dan memaafkamu
Bilal sedih mencoba untuk berjalan keluar dengan tasnya. Shaziya menghentikan ia dan mengatakan apakah kau tak menikah, pasti kau akan menikah, dan shaziya mengatakan aku senang dengan pernikahanmu nanti dan aku berdoa kau juga mendapat istri yang baik. Bilal meminta shaziya untuk mengurus dirinya sendiri dan pergi.
Surayya meminta Zarina untuk mengurus dirinya sendiri dan mengatakan aku tahu bagaimana hidup tanpa suami. Rehman mengatakan zarina benar-benar berbeda sekarang . ia mengubah pendapatnya setelah tinggal dengan keluarganya. Surayya meminta rehman untuk mengurus Zarina. Rehman mengatakan kami akan pergi sekarang karena kami sudah terlambat untuk penerbangan. Sinopsis Beintehaa Episode 237 Tamat
Zain dan Aaliya sedang tidur bersama saling memeluk. Zain mengatakan ketika aku tak mengingat apapun, tetapi aku mengingat dirimu Aaliya. Aaliya mengatakan walaupun zain palsu berdiri di depanku, tetapi aku tak bisa menerimanya bahwa ia adalah Zainku.
Kmudian Aaliya bangun ia menangis Zain menghapus airmatanya dan menyentuh bibirnya untuk tersenyum. Dan Zain kemudian mencium kening aaliya
Kmudian Zain memeluk Aaliya mereka saling berpelukan..
Mereka berdua saling berpelukan dan tidur. Aaliya bangun dipagi hari, tetapi Zain masih tidur. Aaliya membangunkan Zain dengan memegang tangan zain. kemudian Zain menarik Aaliya lebih dekat dengannya, dan Aaliya mencium Zain.
Aaliya mencium pipi zain yang ke 2 Mereka berdua melanjutkan hari romantis mereka siang dan malam.
Aaliya dan Zain melanjutkan hari romantis mereka Aaliya dan zain sedang baca cerita kemungkinan aaliya sedang hamil
Aaliya menyuruh Zain untuk makan roti tetapi zain tak mau kmudia Aaliya memaksanya Zain mau makan tetapi Zain ingin Aaliya juga ikut makan roti yang sama Aaliya g mau takut ada orang melihat Zain marah dan ingin pergi kemudian Aaliya menarik zain dan Aaliya menggigit roti yang sama secara bersamaan
Seorang anak kecil datang berlari memanggil Ibu, Ayah dan Nenek
Mom..., Dad..., Grandma...
Surraya yang sekarang sudah tua datang dan bertanya pada anak tersebut "apa yg terjadi Zaid?" ada sesuatu nenek ayo ikut aku.. Ayo...
dia adalah Zaid anak dari Zain dan Aaliya.
Surayya bertanya "apa yg terjadi Zaid?". Zaid bilang nenek Musuh terbesarku telah datang. Surraya bertanya "apakah Kashish datang? Zaid bilang aku melihatnya dari teras. Surayya tertawa dan bilang Nenek akan membuatkan hidangan yang sepesial untuk mereka
Surayaa bilang, nenek akan ,menyiapkan masakan spesial untuk mereka dan kau berjanji akan berteman dan saling berbagi dengan Kashish surayya bilang dosti berteman lalu pergi. Zaid berfikir teman, berbagi ixxxxx aku dan Kashish tak akan pernah bisa berteman. Never
Kashish datang. Zaid bertanya apakah kau kashshi "mengapa kau datang ke rumahku?", ini adalah rumahnya Zaid Zain Abdulah. Apakah kau mengerti Mamukibanji Keponakan kesayangan Zain dan Aaliya turun, dan Kashshi bilang ia adalah pamanku
Zain dan Aaliya turun, dan Zain memanggil Kashish "baby doll". Zaid mengatakan pada kashish jika ia adalah pamanmu maka ia adalah ayahku Aayath dan Rizwan datang dan Rizwan berkata aku merasa bingung karena Aayath menganggap Zain sebagai kakaknya.
Kasish adalah Anak dari Rizwan dan Aayath
Aaliya bilang zain tak keberatan jika Aayath memanggilnya bhabhi. Zaid bilang ayah sambil menunjuk kashish. zain bilang apa yang bisa ayah lakukan nak. Zaid berlari mengejar dibelakang Kashish
Zain dan Aaliya mengingat peristiwa dimasa kecil mereka, waktu itu Aaliya membuat zain kehilangan celananya Aaliya bilang jika kau membuat rambutku di potong karena permen karet kau akan menangis karena kehilangan celanamu dan Kau akan malu dan teringat saat pertama kali bertemu setelah dewasa
Zain dan Aaliya mengingat peristiwa saat saling menerima pernikahan mereka dan teringat saat mereka saling membenci dan melakukan ritual pertama pernikahan mereka dimana Zain sebagai suami harus mengikuti apa yang dimakan Aaliya sang istri dan waktu itu Aaliya memakan cabai sedangkan zain tak suka pedas tetapi zain terpaksa mengikutinya
Zain dan Aaliya masih teringat peristiwa waktu mereka saling membenci saat itu Zain ingin pergi ke Kantor sedangkan ia mencoba untu memakai dasi tetapi ia tak bisa memakainya kemudian Aaliya ingin membantu memakaikannya tetapi zain tak mau dan mereka juga teringat saat mreka saling mengucapkan I love you dan saling mengutararkan perasaaan mereka dan ternyata mereka saling mencintai
Zain dan Aaliya teringat saat momen kemersaan mereka setelah saling mencintai
Semua keluarga berkumpul bersama dan saling berpelukan. Surayya membawa foto Usman dan berkata Usman menginginkan kebersamaan keluarga seperti ini dan kemudian Suraayya memeluk foto Usman.
---- The End ----