Sinopsis Ashoka Antv Episode 279

Posted by

Sinopsis Ashoka Antv Episode 279. abib melihat Acharya Devrath. tabib mengatakan "Ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkanmu
" Tabib menambahkan pada Acharya Devrath. " aku ingin memberitahu mu sesuatu" saudari kichak mengatakan kepadanya untuk pulang." Banyak pasien yang menunggu untuk mu" tabib hanya mengangguk. Acharya Devrath bertanya kepadanya tentang apa yang ingin ia katakan. Tabib segera pergi setelah menyuruhnya untuk mengurus Ashoka. Yabib hanya meminta maaf kepada Ashoka. "Aku tak bisa mengatakan kebenaran karena aku takut pada Kichak, meskioun begitu, Mengapa aku harus takut? tak ada yang lebih besar dari menyelamatkan hidup Ashoka". Seseorang meberikan kepalanya dengan selimut saat itu.

Kichak mengatakan pada prajuritnya untuk menjaga tahanan tabib dengan ketat sampai Ashoka berhasil mati. Amatya mengatakan" ini apakah takdir atau bukan, racun mu akan memberikan kehidupan untuk Ashoka". Kichak yakin Saudarinya (Vasantsena) akan kembali dengan berita kematian Ashoka.

Dharma meminta Vasantsena (saudari kichak yang menyamar) untuk melihat apakah ada beberapa perubahan pada kondisi Ashoka. saudari kichak membayangkan ketika is memegang lehernya Ashoka sebagai peringatannya mencoba untuk membunuhnya. Saudari kichak mengatakan padabDharma untuk beristirahat sementara waktu. "Aku akan tinggal dengan Ashoka". Dharma mengatakan ibu dapat beristirahat bersama anaknya. Vasantsena bingung. "Anakmu?" Dharma memberi alasan " ibu manapun tak akan bisa tidur jika anaknya masih berbaring di ranjang". Vasantsena hanya mengangguk. " Aku akan memberitahu mu jika ada yang ku butuhkan. Dharma setuju. Dharma menyamyikan Shiva Mantra kembali saat ia duduk di samping Ashoka. Vasantsena terlihat begitu tertarik, ia tertidur untuk sementara waktu. Dharma telah hilang. ia di kuil melakukan puja. Vasantsena mendapat kesempatan yang cukup sempurna untuk menyakiti Ashoka.

Dharma berdoa anugerah kehidupan yang baru untuk Ashoka. Vasantsena mencoba untuk mencekik Ashoka sementara Dharma dalam perjalanan kembali ke tempat ashoka. Hanya sedikit waktu yang tersisa. "Maurya Vanshi yang datang untuk mengubah nasib Takshshila akan mati oleh tangan seorang wanita! Semua orang akan mengingatnya!" Dharma terkejut melihat Vasantsena berdiri di dekat Ashoka. Dharma bertanya "Apa yang kamu lakukan?" Vasantsena tampak menyingkirkan sesuatu di sekitar Ashoka sehingga sirkulasi darahnya menjadi tepat. Sesuatu terjadi pada Ashoka. Dharma lebih dekat menyentuh dada Ashoka. Vasantsena beralasan bahwa mungkin herbal tak bereaksi dengan cara yang benar, hidupnya dalam bahaya". Dharma berteriak kaget. Acharya Devrath bergegas ke dalam.
Kaurvaki berpikir tentang Ashoka. ia merasakan sesuatu dan ia pun bangun dengan kaget. Kaurvaki yakin ada sesuatu yang salah pada Ashoka.

Vasantsena menenankan pada Dharma. Dharma bergumam" Ashoka belum mati". Dharma berbicara pada Ashoka. " kamu tak bisa mati sekarang, Keadilan masih belum dilakukan, Adharma masih sangat banyak di sana. Stabilitas dan perdamaian belum kembali. Orang-orang telah menunggu mu, kamu harus hidup bagi warga, tanah air dan orang tua mu, mereka memiliki peran yang lebih besar dalam hidup mu". "Bangun, kamu tak bisa kalah dengan orang-orang jahat! Bangunlah Dharamputra!"
Dharma terus berbicara dengan Ashoka. "janji dan tugas mu tak akan lengkap. pembunuh Guru mu masih berkeliaran bebas. Apakah kamu tak ingin menghukum mereka? "Tugas mu masih harus dilakukan, kamu tak bisa kalah dengan kematian seperti ini" Aku melahirkan seorang anak pemberani yang bisa menghadapi situasi apa pun". Anak ku tak bisa menjadi seorang pecundang! Bangun!"

Vasantsena terkejut menyadari bahwa wanita itu Rani Dharma, ibu Ashoka. Dharma mengatakan" Aku tak mengijinkan mu untuk mati sampai kamu membayar utang pada ibu pertiwi mu". " kamu harus mematuhi perintah ibumu". " Bangun! kamu tak dapat mematuhi ku jika kamu seperti ini". Dharma menangis. " kamu dapat kehilangan tapi apa yang harus ku lakukan! Menjadi ibu mu, kepercayaan ku pada mu tak akan pernah merasa kehilangan". Aku dan kamu adalah " Janani'." Bahkan Yamraj tak dapat mengambil jiwa mu tanpa izin ku, kamu masih harus berjuang dengan kematian". Hal ini akan terbukti bahwa kamu ingin hidup". "BangunLah sekarang, kamu telah menanamkan keyakinan untuk warga di sini, bangunlah untuk mereka, tak ada orang yang lain yang akan berani melawan! Bangun!"

Ashoka melihat ibunya dalam mimpinya. ia bergerak ke arahnya lain tapi rantai mengikat kakinya. ia berdiri di ujung gua dengan tangan di rantai. Ashoka tersandung jejak-Nya. Ia mencoba untuk menarik rantai tapi ibunya memanggilnya, mendorong ia untuk mencoba! Ashoka bangun berteriak ibuu. Semua orang terkejut melihat ia masih tertidur . Dharma tersenyum menetesakan air matanya. Vasantsena menutupi wajahnya begitu juga dengan Dharma. Semua warga berkumpul di sekitar Ashoka. Vasantsena pergi dari sana diam-diam.

Ashoka menyatakan pada ibunya " anak mu akan memenuhi semua sumpahnya". " kamu telah memberi ku hidup dan arah". "Aku akan melakukan sumpah ku untuk melakukan". " aku telah bersumpah bahwa aku akan membebaskan Takshshila dari orang-orang jahat seperti Kichak!" Ashoka memeluk Dharma dan memanggil ibu nya. "Kau menemukan ku, Aku tak lengkap tanpa mu". "Aku hanya takut jika aku akan tak dapat melihat atau bertemu denga mu lagi, ini Membuat aku dekat dengan mu untuk sementara waktu sehingga aku bisa merasa hidup kembali, aku akan mendapatkan kekuatan ku jika memang begitu". Dharma memeluk Ashoka kembali ketika Acharya Devrath mengatakan "dia bukan ibu mu". "Aku membawanya untuk merawat mu". Jangan samakan ia seoerti ibumu".

Ashoka menjawab " seorang memahami dan mengakui suara ibunya", " jika kamu tak percaya padaku maka meminta padanya"
Ashoka meminta Dharma untuk berbicara. Katakan padanya " aku anak mu dan kamu istri Samrat Bindusar ini, Rani Dharma". Dharma memikirkan nasihat Acharya Devrath!

Acharya Devrath menyebutnya itu semua sebagai ilusi. Ashoka meminta Dharma untuk berbicara. "Buktikan jika aku salah aku mengenali mu dari wajah mu". Acharya Devrath menunjukkan bahwa ia tak pernah menghilangkan tabir dari wajahnya sebelum siapa pun kecuali suaminya. Seorang ibu memlahirkan mu 15 tahun yang lalu. Ibu ini membawa mu ke kehidupan dengan memberikan anugerah kehidupan". Sentuhlah kakinya untuk meminta berkat dirinya". Ashoka melakukannya dan mengatakan" Kehadiran mu membuat aku merasa seolah-olah bahwa kamu benar-benar ibu ku"." sentuhan mu, kata-kata dan semuanya kamu berbicara tentang ibu ku". "Di mana pun dia, aku akan berjanji, aku akan memenuhi mimpinya". "Situasi ini mungkin tak mendukung ku, aku akan memenuhi semua mimpi ibu ku" Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 280.


Tags: Ashoka, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Ashoka Antv Episode 279. Please share...!

Blog, Updated at: 15:37