Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 270

Posted by

Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 270.  Di sebuah jalan  yang sepi,
Pasca Ozman tertembak,Vaisal sembunyi mengintip dua pelaku  yang kerja sama menembak Ozman sambil bicara sendiri dan dua tersangka/pelaku itu pun pergi lalu Vaisal kembali menghampiri Ozman  yang pingsan/mati sambil bicara membangunkannya tetapi Ozman tak bangun-bangun.

Di dalam mobil,
Dalam perjalanan,Tugce bicara dengan Sardar dan Sardar juga bicara dan keduanya pun ngobrol lalu Sardar bicara dalam hatinya sambil tersenyum.

Di sebuah jalan  yang sepi,
Vaisal masih bicara sendiri sambil membangunkan Ozman,namun Ozman tak sadarkan diri juga "Ozman..Ozman bangun Ozman,Ozmaaaaaan" dan Vaisal bicara sendiri menyebut Zeynep.

Di kantor Polisi,
Di luar kantor,Zeynep berdiri menunggu sang Ayah datang sambil bicara sendiri karena sang Ayah lumayan lama belum datang-datang sambil Zeynep bicara menenangkan dirinya.

Di dalam mobil,
Dalam perjalanan,Tugce bicara dengan Sardar dan Sardar berkata dan keduanya terus ngobrol bersama.

Di rumah Emiroglu,
Di dapur,Seher bicara sendiri sambil merapihkan gelas-gelas ke dalam laci lalu datang/masuk Arzu dan Seher berkata dan Arzu bicara menanyakan Tugce dan Seher menjawab dan Arzu berkata dan Seher juga berkata lalu Arzu keluar lagi dari dapur dan Seher bicara sendiri.

Di pinggir jalan,
Di telepon umum,Vaisal bicara via telepon umum dengan Polisi melaporkan ada penembakan atau pembunuhan tetapi Vaisal mengaku dirinya Gulbahar Sokak haha dan Vaisal mulai gugup kemudian ia menutup teleponnya  yang intinya lewat telepon umum iti ia sudah membereskan Ozman  yang entah mati atau masih hidup,dan usai telepon Vaisal bicara sendiri menyebut Zeynep lalu Vaisal segera pergi menemui Zeynep.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Tuan Necdet  yang duduk di singgasananya sedang ngobrol via telepon dengan seorang anak buahnya atau orang suruhannya  yang melaporkan sudah berhasil menembak Ozman dan usai telepon,Tuan Necdet tersenyum,nyengir kayak kuda

Di kantor Polisi,
Di luar,Zeynep  yang masih menunggu sang Ayah bicara sendiri lalu sang Ayah pun datang menghampiri dan Zeynep bertanya tetapi Vaisal bicara sambil mengajak Zeynep pergi,akan tetapi baru berjalan beberapa langkah Zeynep bicara/bertanya sambil langkah mereka terhenti masih di luar kantor Polisi dan Vaisal bicara dan keduanya pun ngobrol dengan Vaisal memberitau apa  yang sudah terjadi membuat Zeynep kaget "Ne/Apa?" Dan keduanya masih terus ngobrol hingga nama Necdet di sebut sebagai pelakunya dan Zeynep berkata lalu mengajak sang Ayah untuk masuk ke dalam kantor Polisi guna melapor tetapi Vaisal memegang tangan Zeynep sambil berkata dan Zeynep bicara lalu keduanya masih terus ngobrol lagi hingga akhirnya Vaisal mengajak Zeynep pergi dari tempat itu,kantor Polisi dan keduanya pun pergi.

Dan waktu terus berlalu...

Di sebuah taman,
Zeynep dan Vaisal sedang duduk bersama dalam satu bangku,lalu Zeynep bicara pada sang Ayah dan sang Ayah juga bicara dan keduanya ngobrol bersama,lalu Vaisal menggandeng tangan Zeynep dan keduanya pergi lagi.

Di sebuah kamar  yang sederhana,
Tugce dan Sardar berdiri di pintu sambil memperhatikan kamar itu lalu Tugce berkata/bertanya pada Sardar kemudian keduanya masuk dan Tugce duduk di ranjang dan Sardar membuka jaketnya lalu duduk di kursi dan kedunya pun ngobrol bersama sambil Tugce membuka jaket dan syalnya,lalu handphoe Sardar berdering dan Sardar pun mengangkat telepon itu sambil berjalan keluar kamar dan Sardar pun ngobrol via telepon dengan seseorang entah siapa dan usai telepon Sardar kembali masuk ke dalam kamar itu dan duduk lalu mengusap/mencubit manja pipi Tugce ☺

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Melek sedang duduk melamun di sofa sambil memegangi ujung rambutnya,lalu dari dapur datang Tulay menghampiri membawa nampan berisikan dua cangkir kecil kopi/teh sambil bicara pada Melek dan menaruh nampan itu dimeja kecil dan Tulay pun duduk sambil meminum secangkir kopi/teh itu,kemudian Tulay bicara pada Melek  yang masih diam melamun untuk meminum kopi/teh itu tetapi Melek bicara dengan apa  yang sedang ia pikirkan dan Tulay berkata dan Melek juga berkata dan Tulay bicara lalu Melek tersenyum.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,Bibinya Farida selalu berbaring di sofa lalu datang/masuk Nurten  yang bicara dan Sang Bibi juga bicara dan Nurten berkata lalu sang Bibi bicara menanyakan Aysegul (Elif) dan Nurten berkata lalu melambaikan tanganya pada Aysegul dan Aysegul pun masuk menghampiri sang Bibi sambil berkata kemudian Aysegul cipika-cipiki sama sang Bibi lalu duduk di sisinya dan keduanya pun ngobrol bersama dengan gemesnya sang Bibi kepada Aysegul.
Sedangkan Nurten,ia masuk ke kamar sambil membawa koper berisikan banyak uang pemberian Arzu dan Nurten bicara sendiri.

Di rumah Emiroglu,
Di ruang tamu,sang Ibu  yang duduk di singgasananya bicara pada Kenan  yang juga duduk di sofa dan Kenan bicara lalu keduanya ngobrol bersama,kemudian datang Zeynep  yang baru pulang dan sang Ibu berdiri sambil bicara/bertanya pada Zeynep dan Zeynep berkata lalu sang Ibu bicara sambil memegang kening Zeynep  yang panas atau tidak dan Kenan juga berkata pada Zeynep dan Zeynep bicara pada Kenan dan sang Ibu,dan sang Ibu berkata dan Zeynep bicara lalu Zeynep berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya dan sang Ibu kembali duduk dan diam bersama Kenan  yang juga diam.

Di rumah/kontrakkan Sardar hehe
Di dapur,Sardar sedang menggoreng telur/memasak sambil bicara pada Tugce dan Tugce  yang berdiri di belakang/samping Sardar berkata lalu keduanya ngobrol bersama sambil sardar terus memasak.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar ZeySel,Zeynep tengah berdiri dekat jendela menghadap keluar lalu pintu kamar ada  yang mengetuk dan Zeynep berkata "masuk" dan Seher  yang membawa nampan makanan pun masuk dan bicara pada Zeynep dan Zeynep berkata supay Seher menaruhnya dan Seher pun menaruh nampan makanan itu di dekat ranjang,lalu Seher bicara pada Zeynep sambil memegang telinga dan mengetuk meja kayu atau apalah (kayak Kiraz waktu itu hehe) dan Zeynep berkata dan Seher bicara lagi dan Zeynep berkata mengucap terima kasih dan Seher berkata lalu ia keluar dari kamar Zeysel.
Dan saat Seher keluar dari kamar ZeySel,terlihat Arzu juga keluar dari kamarnya lalu Arzu berkata pada Seher dan Seher bertanya dan Arzu berkata menyuruh Seher ke kamarnya dan Arzu pun masuk kamarnya lalu Seher dari luar kamar ZeySel menuju masuk kamar Arzu dan di kamar Arzu keduanya ngobrol bersama dengan Arzu  yang banyak bertanya pada Seher dan usai ngobrol,Seher keluar dari kamar Arzu dan Arzu diam memegang lehernya.

Di rumah/kontrakkan Sardar,
Di kamar,Sardar menyuapi Tugce makan pakai telur seadanya sambil bicara tetapi Tugce berkata seakan tidak mau makan itu dan keduanya pun ngobrol dengan Sardar  yang seakan kerepotan merawat Tugce hehe lalu handphone Sardar berdering dan Sardar pun mengangkat telepon itu dan ngobrol via telepon dengan seseorang dan Tugce hanya diam mendegarkan dan usai telepon Sardar berkata sendiri lalu Tugce bertanya dan Sardar menjawab kemudian keduanya ngobrol lagi tetapi hanya sebentar karena Sardar harus pergi dan Sardar bicara sambil mencium tangan Tugce lalu Sardar pergi dan Tugce diam seorang diri.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Melek sedang duduk melamun di sofa lalu datang Tulay menghampiri dan bicara pada Melek dan Melek berkata lalu berdiri dan Tulay berkata kemudian datang Vaisal  yang bicara/bertanya pada Tulay dan Tulay bicara pada Melek dan Melek berkata lalu keluar dari ruangan itu dan Vaisal berkata pada Tulay dan Tulay juga berkata lalu keduanya ngobrol bersama dengan Tulay  yang masih kecewa dengan sikap/kelakuan Vasial.

Di rumah Emiroglu,
Di ruang tamu,Sang Ibu  yang duduk di singgasananya bicara pada Kenan dan Kenan  yang juga masih duduk di sofa berkata dan keduanya terus ngobrol bersama.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Vaisal  yang duduk di sofa bicara pada Tulay  yang duduk di hadapannya di kursi meja makan,dan Tulay berkata dan keduanya ngobrol bersama dengan Vaisal  yang kepikiran Zeynep.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar ZeySel,Zeynep sedang berdiri sambil bicara sendiri lalu Zeynep duduk di ranjangnya dan masih bicara sendiri lalu Zeynep teringat/terbayang waktu di jalan sekitaran rumah Tuan Necdet ucapan Erkut  yang seperti meminta syarat kepadanya jika Selim mau dibantu oleh Erkut (padahal Zeynep udah menolak looooh kok di ingat kembali syarat Erkut itu) dan usai mengingat/membayangkan itu Zeynep bicara sendiri sambil memegang kepalanya  yang terlihat Zeynep bimbang.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,Bibinya Farida bicara pada Aysegul (Elif) dan Aysegul  yang duduk di sisi sang Bibi berkata lalu keduanya ngobrol bersama dengan Aysegul  yang mengajak bermain adu Ibu jari dan Aysegul pun mengajarkan cara bermainnya dan sang Bibi kalah lalu keduanya terus ngobrol bersama.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Tulay  yang duduk di kursi meja makan berkata pada Vaisal dan Vaisal  yang duduk di sofa juga berkata lalu datang Melek  yang sudah berpakaian rapih berkata dan Vaisal bertanya pada Tulay dan Tulay bicara dengan Vaisal dan Melek berkata pada Tulay,dan Vasial juga bicara pada Tulay seolah mengizinkan untuk pergi dan Tulay berkata dan Vasial berkata lagi sekan benar-benar menyuruh/mengizikan Tulay pergi bersama Melek dan Tulay bertanya pada MElek dan Melek hanya tersenyum sambil memeluk sesuatu  yang Melek bawa dan Tulay berkata dan bicara pada Vaisal dan Vaisal berkata lalu Tulay dan Melek pergi bersama,sedangkan Vaisal berbaring tiduran di sofa sambil menghembuskan nafas seakan lelah (waaaah nanti Melek pergi dan Melek melihat Elif looooohhhh hehe)

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Tuwn Necdet  yang duduk di singgasananya memanggil anak buahnya  yang si kumis "Pikiiiiiirrrr" (hehe abang dengernya Necdet manggil Pikiiirrr) dan Pikir pun datang menghampiri sambil berkata dan Tuan Necdet bicara dan Pikir berkata dan Tuan Necdet juga berkata dan Pikir berkata lagi lalu Pikir pergi tanpa Berpikir panjang karena Pikir tak punya pikiran untuk berpikir apa  yang harus dipikir wkwkwkwkwk dan Tuan Necdet  yang menyuruh pikir pergi hanya duduk manis di singgasananya.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,Aysegul (Elif)  yang duduk disisi sang Bibi bicara pada sang Bibi dan Bibinya Farida itu juga bicara lalu keduanya ngobrol bersama.
Kemudian datang Nurten  yang bicara pada Aysegul dan sang Bibi berkata pada Nurten dan Nurten bicara lalu keduanya ngobrol/berdebat sambil Nurten berkata pada Agsegul untuk pulang dan keduanya pun pergi dan sang Bibi  yang kesal dengan Nurten bicara sendiri.

Dirumah/kontrakan Sardar,
Di kamar,Tugce duduk di ranjang seorang diri lalu ia melangkah maju melihat-lihat benda  yang ada di meja mulai dari kaset film hingga majalah kemudian Tugce melihat bungkusan cokelat dan ia berkata tetapi saat bungkusan itu di buka entah tidak ada isinya atau apalah itu karena Tugce bicara sendiri dan kembali menaruh bungkusan cokelat itu lalu Tugce duduk lagi diranjang dan kembali berkata seolah ingin menggambar dan Tugce pun mengambil/membuka tasnya mengeluarkan buku gambar dan pesil warna lalu Tugce melangkah ke meja makan dan duduk lalu ia menggambar seorang diri.
Untuk Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 270. Baca Selanjutnya Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 271


Tags: Elif, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 270. Please share...!

Blog, Updated at: 18:03