Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 271

Posted by

Di rumah/kontrakkan Sardar,
Di kamar,Tugce sedang menggambar seorang diri lalu dia berhenti menggambarnya dan bicara sendiri seolah merasa bosan sambil menyebut nama Sardar yang lumayan pergi lama meninggalkannya,kemudian terdengar suara pintu terbuka dan Tugce berkata "haah Paman Sardar" dan Sardar pun datang/masuk ke kamar itu sambil berkata dan Tugce juga berkata sambil Sardar duduk di kursi lalu keduany ngobrol bersama dengan Sardar yang akan mengajak Tugce pergi ke disneyland kalo ga salah dengar hehee dan Tugce terlihat bahagia sekali.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Vaisal duduk di sofa sambil bicara sendiri menyebut Necdet dan juga Zeynep lalu pintu rumah ada yang mengetuk dan Vaisal bicara sendiri lagi seolah panik tapi dia keluar dari ruang santai sambil sembunyi di balik tembok dan masih bicara sendiri,lalu orang yang di luar terus saja mengetuk pintu hinga memanggil Ayaaaah Bibi Tulaaaay sambil berkat dan Vasial ooohhf Murat dan Vaisal pun segera membukakan pintu dan Murat berkata pada sang Ayah yang menyuruhnya masuk dan Murat pun masuk sambil membuka sepatu Murat bertanya pada sang Ayah dan Ayahnya menjawab lalu Murat bertanya lagi sambil membuka jaketnya tapi sang Ayah hanya diam seakan memikirkan sesuatu membuat Murat berkata dan keduanya ngobrol tetapi dengan kegugupan Vaisal yang membuat Murat bertanya dan sang Ayah berkata Tamam Tamam/Baiklah Baiklah lalu keduanya menuju ruang santai.

Di sebuah jalan,
Tulay dan Melek jalan berduaan sambil Tulay bicara pada Melek dan Melek hanya diam saja lalu Tulay melihat sebuah toko di pinggir jalan dan Tulay berkata pada Melek untuk menunggu dan Melek menganggukkan kepalanya sambil Tulay masuk ke dalam toko itu dan Melek yang menunggu di luar membuka/melihat isi kantong plastik yang dia bawa-bawa dari rumah sewaan Simsek,kemudian dari kejauhan jalan terlihat ada Nurten yang menggandeng tangan Aysegul (Elif) sambil jalan bersama dan Nurten bicara pada Aysegul,lalu Melek pun menoleh ke arah kiri dan terpaku menatap Elif sambil menyebut "Elif" dan kantong plastik yang Melek pegang pun terjatuh lalu Melek berteriak memanggil "Eliiiiiiiifff" dan Elif juga Nurten pun menoleh ke arah Melek sambil berjalan dan Melek berkata lagi "Kezeeeeeemm/Sayaaaang" lalu langkah Nurten bersama Elif terhenti dan Elif juga sang Ibu terdiam saling menatap dari kejauhan,kemudian Melek berkata lagi "Elif" karena Elif tak menggubris sang Ibu,lalu Nurten yang menggandeng tangan Elif kembali berjalan membawa Elif dan Melek berkata lalu mengejar Elif dan Nurten juga Elif pun berlari kencang sambil Nurten berkata pada Elif dan Melek yang berlari mengejar berkata Eliiiff Sayaaang...
Sedangkan di toko pinggir jalan,Tulay keluar dari toko itu tetapi tak dia dapati Melek berdiri menunggunya lagi daa Tulay pun panik "Meeleeek...Meleeeek...Meeeleekk..Mbeeeeee...hehe" dan Tulay mengambil kantong plastik yang Melek tinggalkan itu lalu Tulay pergi mencari Melek.

Di sebuah cafe,
Di dalam,Erkut dan Zeynep duduk satu meja berhadapan sambil Erkut memegang tangan Zeynep dan di luar cafe terlihat ada Kenan yang melihat keduanya sambil Kenan bicara sendiri menyebut nama ZeySel lalu Kenan pun pergi dan Zeynep melepas pegangan tangan Erkut sambil bicara dan Erkut berkata dan Zeynep bicara lagi tetapi Erkut hanya diam tersenyum manis

Di sebuah jalan,
Nurten dan Elif terus berlari dari kejaran Melek lalu Elif terjatuh dan Nurten berkata pada Elif untuk menyurhnya bangun dan Nurten pun menggendong Elif lalu dia berlari lagi dan Melek yang mengejar pun berkata "Duuuur/Tungguuuuu...Kezeeem/Sayaaang" dan Melek terus mengejar sambil bicara dan di jalan yang beda arah,Tulay juga belari mencari/memanggil Meleeeek dan Tulay menghentikan langkahnya sambil bicara sendiri lalu dia berlari lagi mencari Meleeeekk...
Sedangkan di pingir jalan ada sebuah taxi yang baru berhenti dan menurunkan seorang penumpang dan taxi ingin pergi lagi tetapi Nurten yang berlari di belakang sambil menggendong Elif berteriak memanggi Taxiiiiii dan Nurten pun memasukkan Elif kedalam taxi dan Melek yang mengejarnya pun sudah sangat dekat dan Nurten juga masuk ke dalam taxi itu dan Melek sudah memegang taxi itu tetapi taxi langsung tancap gas dan Melek berkata "Elifff Duuuur/Eliiif Tunggu" kemudian Melek berlari sekuat tenaga mengejar taxi sambil terdengar berkata Sayaaaang Sayaaaang tapi apa daya taxi itu semakin menjauh dan Melek pun terjatuh dan dia menangis sambil bicara duduk di tengah jalan yang sepi kalau Elif masih hidup.

Sedangkan di dalam taxi,
Dalam perjalanan,Aysegul (Elif,yaaah Aysegul lagi hehe) berkata dan Nurten bicara pada Aysegul dan Aysegul hanya diam lalu Nurten bicara sendiri dalam hatinya (hmmm mungkin bagi Nurten,Aysegul harta karunnya karena dalam seyembara di koran yang menemukan Elif dapat hadiah yang sangat banyak,jadi Aysegul berharga banget bagi Nurten)

Di pinggir jalan,
Kenan berjalan kaki,lalu dia menghentikan langkahnya dan teringat/terbayang saat Kenan hendak mengetuk pintu kamar ZeySel tapi dia mendengar didalamnya Zeynep sedang bicara via telepon dengan seseorang (Erkut) dan Kenan menguping,lalu Kenan juga teringat/terbayang obrolannya bersama Selim saat Kenan membesuk Selim di penjara dan Kenan juga mengingat apa yang baru saja dia lihat yaitu Zeynep bersama Erkut yang memegang tangan Zeynep.
Dan usai mengingat/membayangkan itu semua,Kenan bicara sendiri lalu dia pergi melangkahkan kakinya kembali.

Di sebuah cafe,
Di dalam,Erkut bicara pada Zeynep yang ada di hadapannya dan Zeynep berkata lalu keduanya ngobrol bersama sambil Zeynep berdiri dan bicara dan Erkut juga bicara dan Zeynep berkata lalu pergi dan Erkut yang kini sendirian di cafe itu bicara sambil senyum-senyum sendiri.

Di pinggir jalan,
Melek duduk seorang diri sambil menangi lalu ada Tulay yang melihat Melek dan Tulay pun berlari menghampiri "Meleeeek" dan Tulay bicara pada Melekk dan Melek juga bicara sambil menangis menyebut Elif dan Tulay bicara lagi sambil membangunkan Melek untuk berdiri lalu Melek bicara sambil merajuk dan menangis dan Tulay bicara menenangkan Melek dan Melek berkata dengan apa yang barusan saja terjadi soal Elif yang dia temukan tapi dibawa lari perempuan(Nurten) dab Melek berkata seakan menenangkan lalu keduanya pergi sambil sesekali Melek menoleh ke belakang dimana tadi arah taxi pergi membawa Elif.

Di dalam taxi,
Dalam perjalanan,Nurten bicara sendiri dan Aysegul (Elif) bicara/bertanya pada Nurten dan Nurten berkata/menjawab lalu Aysegul teringat/terbayang hal tadi dimana ada seorang perempuan (Melek sang Ibu) mengejar dirinya yang sudah berada di dalam taxi dan Aysegul juga mengingat wajah wanita itu yang pertama kali menatapnya saat bertemu tadi dan Aysegul mulai banyak mengingat wajah cantik wanita yang tak asing baginya itu saat dulu wajah itu menangis disaat Aysegul berangkat sekolah,dan wajah itu tersenyum saat membuat kue bersama saat wajah itu tersenyum memberikan baju rajutan dan wajah itu juga banyak Aysegul ingat dan bayangkan,namun akan tetapi Ayseguo yang duduk di dalam taxi itu hanya mengingat wajah wanita itu tanpa dia belum ingat kalau wajah cantik wanita itu adalah sang Ibu tercinta (ooooohhhhhhh)

Di rumah Tuan Necdet,
Entah ini rumah baru atau apa abang ga tau tapi adegan di rumah/ruangan ini baru terlihat hehe dan Tuan Necdet sedang berdiri sambil bicara via telpon dengan seseorang lalu usai telepon Tuan Necdet duduk di sofa dan berkata pada seorang anak buahnya yang berjaga lalu anak buah itu menghampiri dan keduanya ngobrol,lalu anak buah itu pergi dan Tuan Necdet bicara sendiri.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Murat yang duduk di sofa bersama sang Ayah bicara dan Ayahnya juga bicara lalu kedunya ngobrol serius bersama.

Di sebuah jalan,
Tulay dan Melek jalan bersama sambil Tulay menggandeng tangan Melek dan Melek bicara pada Tulay dan Tulay berkata lalu dan kedunya ngobrol bersama hingga langkah keduany terhenti sambil Melek bicara dan menangis soal apa yang baru saja dia alami dan Tulay berkata seolah percaya ga percaya apa yang Melek ucapak dan keduanya terus ngoborol kemudian Tulay dan Melek kembali melanjutkan perjalanannya sambil Melek menangis dan Tulay menggandengnya.

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang Tv/Santai,Muhsin sedang menghidupkan penghangat ruangan lalu datang/masuk Aysegul (Elif) bersama Nurten dan Muhsin pun berkata/bertabya baik-baik pada Nurten dan Nurten menjawab dengan kejudesannya dan Muhsin berkata lagi dan Nurten juga berkata dan Muhsin bertanya pada Aysegul tapi Nurten yang menjawab/berkata pada Muhsin dan Muhsin berkata "Ne/Apa?" lalu Muhsin jongkok di hadapan Aysegul yang duduk di sofa sambil memegang/melihat tangan Aysegul yang terluka akibat memegang pecahan vas bunga di rumah Bibinya Farida dan Muhsin berkata/bertanya pada Nurten dan Nurten bicara dengan cerewetnya dan Muhsin juga bicara dan bertanya pada Aysegul dan Aysegul mengucap satu kata lalu Muhsin dan Nurten ngobrol,kemudian Muhsin duduk disamping Aysegul sambil memegang/melihat tangan Aysegul yang terluka.

Di rumah Emiroglu,
Di dapur,Seher sedang mengaduk masakannya sambil bicara sendiri lalu dia mencicipi masakkannya itu dan merasa kurang enak atau kurang garam atau kurang gula atU kurang banyak hahahah dan Seher terus bicara sendiri sambil sedikit menambahkan garam/gula pada masakannya itu lalu datang/masuk Arzu dan Seher berkata dan Arzu yang memegang tempat minumnya Tugce itu bertanya dan keduanya pun ngobrol dengan kejutekan/kegalakkan Arzu dan Nurten bicara sambil Arzu keluar dari dapur sambil menutup/membanting pintu dan Seher yang kaget hanya diam dan mengelus dada.

Di rumah/kontrakkan Sardar,
Di kamar,Sardar sedang merapihkan pakaian-pakaian dalam koper besar dan Tugce yang memperhatikan bicara/bertanya pada Sardar dan Sardar menjawab/bicara pada Tugce lalu keduanya ngobrol bersama sambil Tugce juga merapihkan tas sekolahnya lalu Sardar menunjukkan/memberikan Tugce beberapa pakaian baru dan keduanya terus ngobrol dengan Tugce yang lebih banyak bertabya-tanya sambil Sardar merapihkan barag bawaannya,lalu handphone Sardar berdering dan Sardar mengangkat telepon itu dan bicara sebentar saja lalu Sardar terus merapihkan barang bawaannya dan Tugce terdiam memperhatikan.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Murat duduk di sofa,sedangkan sang Ayah berdiri dekat jendela memperhatikan keluar sambil bicara pada Murat dan Murat juga bicara lalu keduanya ngobrol bersama dengan ketakutan Vaisal,lalu terdengar suara pintu rumah ada yang mengetuk dan Vaisal bicara pada Murat dengan gugup dan paniknya hingga dan Murat berkata seakan menenangkan sang Ayah tetapi Ayahnya itu kian takut dan panik tak ada tempat bersembunyi dan Vaisal pun bicara sambil sembunyi di balik pot/daun dan juga bantal sofa hahahahaa lucu nih adegang dan Murat terlihat mengangkat kedua tangannya lalu datang/masuk Tulay sambil bertanya dan Vaisal yang sembunyi meski terlihat itu pun berkata dengan gugupnya sambil tersenyum dan Tulay berkata/bertanya lagi dan Vaisal bicara sambil keluar dari persembunyiannya dan duduk di sofa lalu Melek masuk dan Murat bertanya kabar Melek yang terlihat murung dan Melek hanya diam lalu Tulay berkata pada Melek dan Melek pun duduk dan bicara sambil menangis menyebut Elif yang belum lama ini dia lihat dan temukan,dan Murat berkata lalu Tulay bicara dan Melek bicara sendiri lagi dan Murat menggelangkan kepalanya seakan Melek masih depresi berat padahal Melek benar sudah melihat dan menemukan Elif.

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang Tv/Santai,Muhsin sedang mengolesi salep pada jari telunjuk Aysegul (Elif) yang terluka sambil bicara dan Aysegul berkata dan Muhsin bicara lagi dan Aysegul mau bicara tapi terhenti ucapannya dan Muhsin bertanya/bicara lagi dan Aysegul bertanya/bicara pada Muhsin dan Muhsin berkata lalu ada Nurten yang juga bicara dan Aysegul menatap Nurten yang berkata padanya dan Muhsin berkata sambil mengusap kepala Aysegul dan Nurten berkata dan Muhsin juga berkata lalu Muhsin keluar dari ruangan itu,kemudian Nurten duduk di samping Aysegul sambil bicara dan Aysegul berkata lalu Nurten menjewer telinga Aysegul sambil bicara dengan juteknya dan Aysegul juga bicara dan Nurten bicara lagi sambil melotot seakan Aysegul ga boleh cerita apa-apa pada Muhsin dan Aysegul pun hanya diam.Baca SELANJUTNYA Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 272.


Tags: Elif, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 271. Please share...!

Blog, Updated at: 11:20