Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 269

Posted by

Di RS,
Di sebuah ruangan,Zeynep tak membuka jaketnya semua tetapi dia duduk di tepi ranjang,lalu datang suster membawa kain warna biru menghampiri dan bicara pada Zeynep juga menanyakan kabar Zeynep baik atau tak Zeynep hanya menggelengkan kepala saja dan suster tetap bicara soal operasi lalu pergi lagi dan Zeynep memegang perutnya sambil bersedih,ia bicara sendiri.

Di sebuah cafe,
Di dalam,Arzu bicara pada Nurten dan Nurten berkata dan keduanya ngobrol bersama dalam satu meja berhadap-hadapan dengan Arzu yang menanyakan Elif.

Di RS,
Di sebuah ruangan,Zeynep yang duduk sudah membuka jaket luarnya lalu datang lagi suster menghampiri dan bicara pada Zeynep dan Zeynep yang masih bersedih berkata dan suster juga berkata dan Zeynep mengucap "Tamam/Baiklah" lalu suster pergi lagi,kemudian Zeynep berdiri dan ingin mengambil sesuatu dalam tasnya tetapi dia tak sengaja menjatuhkan benda kecil rajutan bertuliskan Selim lalu Zeynep memperhatikan sarung tangan yang jatuh ke lantai itu kemudian Zeynep teringat/terbayang saat dirinya dan Selim jalan bersama sambil ngobrol dan Zeynep juga teringat obrolannya bersama Selim di atas ranjang saat keduanya tiduran bersama dengan Selim yang menatap dan memegang tangan Zeynep.
Dan usai mengingat/membayangkan itu semua,Zeynep masih menatap sarung tangan yang ada di lantai itu lalu dia menangis dan mengambilnya dan Zeynep bicara sendiri sambil terus menangis kemudian Zeynep berdiri dan duduk lagi lalu datang kembali suster itu bertanya pada Zeynep dan Zeynep yang menangis bicara sambil menggengam sarung tangan bayi milik Selim

Di sebuah cafe,
Nurten bicara dengan Arzu yang memegangi lehernya (pertanda Arzu panik) dan Arzu berkata pada Nurten dan Nurten kembali bicara dan Arzu memegang lehernya lagi (pertanda takut dan panik dengan apa yang Nurten bicarakan) dan Arzu berkata dan Nurten bicara lagi dan Arzu berkata lagi dan Nurten kembali bicara lalu Nurten pergi membawa koper besar berisikan uang dan Arzu bicara sendiri kemudian membuntuti kemana Nurten pergi.

Di RS,
Zeynep keluar dari ruangan Dokter sambil sedikit berlari kecil (yeeeeeesss Zeynep tak jadi melakukan aborsi)

Di kantor Polisi,
Di ruang besuk tahanan,Kenan bicara dengan Selim dan Selim berkata dan keduanya ngobrol bersama membahas Zeynep dengan Kenan yang sepertinya banyak ngebilangin Selim namun Selim masih saja keras kepala batu susah dibilangin membuat Kenan berkata ooohhf Selim oohhff sampai dua kali saat Selim bicara dengan keyakinannya sendiri soal Zeynep yang sebenarnya Zeynep tak sama sekali melakukan kesalahan dengan apa yang Selim pikirikan.

Di RS,
Di ruang tunggu/di Ruang recepcionist,Zeynep duduk sambil memegang sarung tangan bayi bertuliskan nama Selim lalu Zeynep bicara dalam hatinya dengan ekspresi wajah sedih,kemudian di hadapan Zeynep ada seorang Ibu yang tengah mencari anak perempuannya dan anak perempuan itu pun menghampiri dan keduanya berpelukkan sambil ngobrol dan Zeynep dengan air mata yang belum kering dipipi terus memperhatikan hingga Ibu dan anak perempuannya itu pergi lalu Zeynep bicara lagi dalam hatinya,dan Zeynep yang memegangi perutya itu bicara sendiri lalu dia pergi/keluar dari RS.

Di sebuah jalan,
Nurten berjalan kaki sambil membawa koper berisikan banyak uang lalu tanpa Nurten mengetahui adanya Arzu yang sembunyi dan Nurten melewati Arzu begitu saja dan Arzu bicara sendiri kemudian mengikuti/membuntuti kemana perginya Nurten.
Dan Nurten pun terus berjalan hingga melewati jalan yang sepi kendaraan dan Arzu di belakangnya terus membuntuti Nurten,kemudian Nurten menghentikan langkahnya merasa ada yang mengikuti namun Nurten tak menoleh kebelakang dan Arzu sembunyi di balik tembok takut ketahuan Nurten dan Nurten pergi lagi kemudian kelauar dari persembunyiannya kembali berajalan mencari Nurten namun Arzu sudah kehilangan jejak Nurten dan Arzu bicara sendiri kemudian dia balik arah dan kembali.

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang Tv/Santai,Muhsin sedang duduk di sofa dan terlihat memikirkan sesuatu,lalu datang/masuk Aysegul (Elif) dan duduk disamping Paman dan bertanya/bicara pada Paman Muhsin dan Paman Muhsin bicara dengan Aysegul dan Aysegul berkata dan Paman Muhsin bicara lagi dengan Aysegul yang diam mendengarkan/memperhatikan dan Aysegul mengucap satu kata lalu terdiam.

Di cafe dapur Elif,
Di dalam,terlihat Farida sedang melayani pembeli lalu Hamit dan dua teman prianya datang dan saling bicara,kemudian Farida berkata dan Hamit bicara sambil menyebut Paman Muhsin dan Farida berkata sekan tak mengerti maksud Hamit dan temannya hamit yang paling kecil berkata pada Farida dan Hamit berkata pada teman kecilnya itu untuk diam dan Hamit bicara lagi dengan Farida menyebut Paman Muhsin (yg mungkin Paman Muhsin sudah membaya di cafe itu,namun Farida tak mengerti soal itu) dan Farida bicara sambil dari lantai bawah/dapur Vaisal menghampiri dan bertanya dan Farida menjawab soal anak-anak itu lalu Vaisal berkata dan Hamit bicara dengan Vaisal menyebut Paman Muhsin dan Vaisal berkata seakan tak peduli dan Hamit berkata namun Vaisal bicara sambil mengusir Hamit dan kedua temannya itu dan Hamit pun pergi,lalu Vaisal berkata pada Farida dan Farida berkata lalu Vaisal bicara dan menuju meja kasir berdiri disana sedangkan Farida berjalan menuruni anak tangga menuju dapur (diiih najis banget Vaisal udah di kasih duit sama Muhsin,giliran Hamit datang malah di usir,ngeselin banget itu orang,rasanya pengen kerok itu dia punya brewok pake celurit haha)

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang Tv/Santai,Aysegul (Elif) dan Paman Muhsin duduk satu dengan sepiring jeruk di hadapan mereka dan Aysegul mengupas satu jeruk lalu bicara pada Paman Muhsin menyebut Hamit dan Paman Muhsin berkata dan Aysegul berkata sambil memakan jeruk dan Paman Muhsin bicara seolah merasa Hamit sudah menadapatkan tempat (padahal tidak,wong nyatanya diusir sama Vaisal) lalu datang/masuk Nurten sambil bicara dan Musin berkata dan Nurten bicara lagi sambil mengambil jeruk yang ada ditangan Muhsin yang udah di kupas untuk Aysegul dan Muhsin berkata dan Nurten bicara lalu memakan jeruk itu dan Aysegul hanya diam,kemudian Nurten bicara lagi dan Muhsin berkata dan Nurten masih bicara lagi dan Muhsin berkata lalu Nurten bicara dengan Aysegul dan Nurten pun keluar di ikuti oleh Aysegul dan Muhsin hanya diam.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Melek sedang duduk di sofa sambil memegang baju atau hasil rajutannya atau apalah itu hehe sambil bicara sendiri lalu datang Tulay menghampiri sambil membawa keranjang berisi pakaian dan duduk di samping Melek kemudian keduanya ngobrol bersama lalu Melek diam sambil tersenyum dia memeluk erat baju atau hasil rajutannya itu.

Di sekitaran rumah Tuan Necdet,
Dari kejauhan,di balik tembok gudang/rumah kosong Zeynep mengintip ke arah rumah Tuan Necdet lalu Zeynep bicara sendiri menyebut nama Gonca yang sepertinya dia ingin menemuinya,lalu Zeynep berkata menyebut Erkut kerena memang Erkut keluar dari rumah Tuan Necdet bersama seorang anak buah yang ngobrol dan Zeynep masih sembunyi dan mengintip.
Sedangkan di ruang tamu,Gonca sedang duduk di sofa lalu dari lantai atas Tuan Necdet menuruni anak tangga menghampiri Gonca yang sedang baca majalah itu,kemudian Tuan Necdet berkata dan Gonca bicara sambil berdiri merapihkan jaz sang suami dan keduanya pun ngobrol bersama lalu Tuan Necdet mencium pipi Gonca dan dia keluar dari rumah.
Dan di luar rumah sudah ada Erkut bersama seorang anak buahnya,dan Zeynep masih mengintip dari kejauhan sambil bicara sendiri dan Tuan Necdet kelua dari rumahnya lalu masuk kedalam mobil bersama Erkut juga anak buah yang menyupiri hehe dan Zeynep berkata seakan dapat dana umum eeeh salah hehe berkata seakan dapat kesempatan dan Zeynep melangkah sembunyi agak kebelakang sedikit lalu mobil yang membawa Tuan Necdet dan Erkut pun melintas pergi,kamudian Zeynep keluar dari persembunyiannya sambil berkata lalu Zeynep berlari menuju rumah Tuan Necdet.
Dan di dalam ruang tamu,Gonca sedang duduk di singgasana sang suami sambil minum secangkir teh/kopi lalu Suzan sang ART menghampiri berkata "Gona Anam/Nyonya Gonca" dan Gonca bertanya/berkta dan Suzan berkata dan Gonca bertanya lagi lalu Suzan menjawab ada tamu yaitu Zeynep dan Gonca berkata seakan menyuruh Suzan untuk mempersilahkan Zeynep masuk dan Suzan pun keluar rumah dan Gonca mengucap ALLAH ALLAH sambil berkata dan kembali memegang secangkir teh/kopinya.

Di rumah Emiroglu,
Di depan gerbang,terlihat Arzu berjalan baru pulang namun saat berjalan itulah ada Sardar menghampiri membuat Arzu kaget dan Sardar bicara sambil membelai rambut Arzu dan Arzu berkata dengan emosinya dan Sardar juga berkata dengan emosinya lalu keduanya terus ngobrol/berdebat dengan ego dan emosinya masing-masing soal Tugce.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Gonca yang duduk di singgasana sang suami bicara pada Zeynep dan Zeynep yang berdiri di hadapan Gonca juga bicara dan Gonca berkata lalu Zeynep duduk dan gonca bicara dan Zeynep juga bicara membahas Selim yang sepertinya Zeynep meminta bantuan Gonca dan Gonca berkata dan Zeynep bicara lagi namun Gonca hanya diam mendengarkan.

Di rumah Emiroglu,
Di depan gerbang,Arzu dan Sardar masih ngobrol berduaan dengan egonya masing-masing lal Arzu masuk gerbang dan Sardar hanya melihat Arzu masuk lalu Sardar bicara sendiri (hahaha Sardar ga berani masuk,kan udah di usir Kenan hehe)

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Zeynep yang duduk berhadapan dengan Gonca bicara pada Gonca dan Gonca juga bicara dan Zeynep bicara lagi dan Gonca berkata menyebut Necdet sang suami dan Zeynep bicara lagi menyebut Erkut dan Gonca berkata lalu Zeynep bicara sambil duduknya maju sedikit mendekati Gonca dan Zeynep terus bicara pada Gonca sambil bersedih menyebut-nyebut Selim dan Gonca diam mendengarkan dengan Zeynep yang terus bicara hingga Zeynep menangis dan Gonca berkata dan Zeynep berkata kalau dia tengah hamil/mengandung anak Selim dan Gonca terdiam menatap Zeynep.

Di rumah Emiroglu,
Seher segera membukakan pintu,dan yang datang/masuk adalah Arzu dan Seher bicara namun Arzu tak peduli dan terus berjalan manaiki anak tangga menuju kamarnya dan Seher berlari menuju dapur,dan didalam dapur Seher mengambil handphonenya segera menelepon Nurten.

Di rumah Bibinya Farida,
Di kamar,Nurten sedang duduk di ranjang sambil menghitung uang yang ada ditangannya dan terlihat juga koper yang berisi banyak uang,lalu handphone Nurten berdering dan Nurten pun mengangkat telepon dari Seher yang menghubunginya di dapur Emiroglu itu,lalu keduanya pun ngobrol via telepon.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Zeynep masih bicara pada Gonca sambil menanangis dan Gonca diam mendengarkan curahan hati Zeynep lalu Gonca berkata dan Zeynep juga berkata dan Gonca berkata lagi dan Zeynep berkata seolah emosi sedikit dan Gonca bicara pada Zeynep dan Zeynep berucap "Gonca" namun Gonca berdiri sambil bicara seakan mengusir Zeynep dan Zeynep pun berdiri menatap Gonca yang sombong sambil mengucap satu kata lalu Zeynep pergi dan Gonca bicara sendiri lalu duduk lagi disinggana sang suami. (Waaaah Gonca sombongnya,kirain mau nolongin,kualat kau nanti hahaha)

Di rumah Emiroglu,
Di ruang tamu,Ny.Aliya duduk di singgasananya sambil memegang foto Selim dan Ny.Aliya bicara sambil menangis menatap foto Selim,lalu datang Kenan menghampiri dan sang Ibu berkata kemudian Kenan duduk dan bicara pada sang Ibu dan sang Ibh berkata lalu keduanya ngobrol bersama dengan Kenan yang habis dari membesuk Selim di penjara dan Kenan merasa Selim sudah kena pengaruh sihir Necdet hehe.

Di rumah Tuan Necdet,
Dijalan sekitaran rumah,Zeynep berjalan kaki sambil bicara sendiri habis dari rumah Tuan Necdet menemui Gonca lalu langkah Zeynep terhenti dan dia bicara sambil tersenyum menyebut sang Ayah (Vaisal yang mungkin bisa membantu ZeySel) dan Zeynep pun kembali berjalan segera menemui Vaisal sang Ayah.Baca Selanjutnya Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 270.


Tags: Elif, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Elif Season 2 Sctv Episode 269. Please share...!

Blog, Updated at: 13:23