Sinopsis Elif Sctv Episode 261

Posted by

Sinopsis Elif Sctv Episode 261

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang santai,Muhsin yang duduk di sofa berkata pada teman/saudara wanitanya Nurten yang sedang mencari charger handphone dan wanita itu berkata tetapi terus mencari charger di dalam laci lalu Muhsin berkata lagi sambil menghampirinya tapi wanita itu diam saja hingga Muhsin menemukan/melihat potongan koran bergambar Elif yang ada di lantai dan wanita itu pun menemukan chargernya sambil menoleh ke Muhsin yang sedang melihat potongan koran bergambar Elif dengan sayembaranya dan wanita itu berkata dalam hatinya sambil mentap Muhsin dan Muhsin juga menatap wanita itu

Di dalam hutan,
Arzu bicara seolah mengetahui kalu Elif dan Nurten sedang bersembunyi tapi Arzu tak tahu mereka sembunyi dimana,lalu Nurten yang sembunyi di balik semak-semak itu bicara pada Elif kemudian keduanya keluar dari persembunyian dan berlari sambil Nurten bicara lalu Arzu menoleh dan mengejarnya dan Nurten pun terjatuh hingga akhirnya Arzu berhasil menangkap Elif dan berkata pada Elif tapi Nurten kembali berdiri dan bicara pada Arzu dan Arzu juga bicara hingga keduanya berdebat dan berkelahi lalu keduanya terjatuh tetapi Arzu memegang sebatang kayu yang dengan kayu itulah punggung Nurten di pukul dan Nurten pun pingsan dan Elif kaget lalu lari/kabur dan Arzu pun mengejarnya sambil berkata.

Di rumah sewaan Simsek,
Di dapur,Melek menuangkan air putih kedalam gelas lalu dengan tangan kanannya ia meminum seteguk air kemudian Melek memegang dadanya dengan tangan kiri merasakan perasaan yang tak enak dan gelas yang ia pegang pun terjatuh dan hancur berantakkan dan melek memegang dadanya dengan tangan kanan dan sedikit bersandar karena perasaan yang tak enak.

Di dalam hutan,
Elif terus berlari dari kejaran Arzu tapi apa daya,Elif pun berhasil di tangkap oleh Arzu dan Arzu bicara pada Elif yang berontak dan Elif berkata dan Arzu kembali bicara lalu Elif berkata seolah minta di lepaskan dan Elif teringat/terbayang masa lalunya saat berada di tepi jurang dengan Arzu yang juga sama persis sedang memegang/menyekap Elif sambil bicara.
Dan usai mengingat/membayangkan itu,Elif berkata pada Arzu dan Arzu melihat ada sebuah sumur tua dan Arzu berkata pada Elif sambil menarik/meyeret Elif menuju sumur itu dan Elif berkata minta di lepaskan tetapi Arzu terus menariknya dan Elif pun kembali teringat/terbayang saat di tepi jurang itu Arzu juga sama tengah menarik/menyeretnya sambil berkata.
Dan usai mengingat/membayangkan itu,Elif sudah ada di bibir sumur dengab Arzu yang berusaha ingin menjatuhakan Elif ke lubang sumur itu dan Elif lagi-lagi teringat/terbayang yang sama saat Arzu juga ingin menjatuhkannya kedalam jurang dan Elif melihat jurang itu sungguh curam dan Arzu berkata diam.
Dan usai mengingat/membayangkan itu,Elif juga melihat kebawa sumur dan Arzu terus berusaha menjatuhkan Elif dan Elif masih teringat/terbayang saat di jurang itu Arzu melempar/menjatuhkankannya dan ELif berteriak "AaaaAAA...Anneeeeeeee ciiiiiiiiimmmmmm".
Dan usai mengingat/membayangkan itu semua,Elif berkata saat Arzu berusaha menjatuhkannya kedalam sumur dan Arzu yang sedikit menggendong Elif itu pun bicara dan terus berusaha menjatuhkan Elif tetapi tangan Elif berpegangan pada bibir sumur.

Di rumah sewaan Simsek,
Di dapur,Melek masih memegang dadanya yang perasaannya tak enak lalu sambil menangis Melek mengambil/mangumpulkan pecahan gelas yang berserakkan dilantai hingga tangan Melek berdarah-darah ia tak peduli dan terus mengambil/mengumpulkan pecahan gelas itu sambil Melek menangis.

Di dalam hutan,
Nurten yang tergeletak pingsan mulai sadarkan diri dan memegang kepalanya yang masih pusing lalu Nurten berdiri memanggil "Aysegul...Aysegul..." lalu NUrten berlari mencari Aysegul (Elif)

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang santai,(yaaaaaah ternyata potongan koran yang Muhsin temukan belum di buka 100%) lalu teman/saudara wanitanya Nurten mengambil potongan koran itu dari tangan Muhsin sambil berkata lalu wanita itu keluar dari ruang santai dan Muhsin haya berdiam diri.

Di dalam hutan,
Arzu bicara sambil sedikit menggedong/mengangkat Elif supaya jatuh kedalam sumur dan Elif berkata dan Arzu juga berkata lalu dari belakang terlihat ada Nurten yang kemudian memukul punggung Arzu dan Arzu pun jartuh tersungkur/pingsan dan Elif menangis memeluk Nurten dan Nurten berkata lalu membawa Elif yang terus menangis pergi meninggalkan Arzu yang pingsan di samping seorang diri.

Di rumah Emiroglu,
Di ruang tamu,Ny.Aliya menghampiri Kenan sambil berkata dan Kenan yang duduk di sofa juga berkata lalu keduanya ngobrol hingga akhirnya Ny.Aliya kembali keluar dari ruang tamu.

Di dalam hutan,
Nurten terus berlari sambil menggandeng tangan Elif lalu langkah mereka terhenti dan Elif berkata begitu juga Nurten berkata dan keduanya kembali berlari tapi Nurten yang menggandeng tangan Elif kembali berhenti dan Nurten bicara pada Elif seolah menyuruh Elif untuk tak menceritakan apapun yang terjadi pada Paman Muhsin dan Elif berkata lalu keduanya kembali berlari keluar dari hutan itu.

Di rumah sewaan Simsek,
Di dapur,Terlihat tangan Melek sudah banyak berlumuran darah tapi Melek tetap saja mengambil/mengumpulkan pecahan-pecahan gelas dan sambil menangis Melek berkata "Elif...Elif..." lalu Tulay menghampiri dan jongkok bicara pada Melek sambil membantu Melek membersihkan pecahan-pecahan gelas.

Di rumah Paman Muhsin,
Di dapur,wanita/saudara wanitanya Nurten sedang mengaduk-aduk masakan sambil bicara sendiri dalam hatinya lalu Muhsin menghampiri dan berkata dan wanita itu juga berkata kemudian keduanya ngobrol dengan kecurigaan Muhsin.

Di jalan hutan,
Nurten yang menggandeng tangan Elif baru saja keluar dari dalam hutan dan di jalan hutan itu terlihat ada mobil Arzu yang terparkir dan Nurten juga Elif terus saja berjalan sambil ELif berkata dan Nurten juga berkata.

Di rumah Emiroglu,
Di dapur,Ny.Aliya sedang mengaduk masakkannya dan ia merasa kerepotan lalu mau memotong terong Turki sambil berkata "ah Kiraz aah" dan Ny.Aliya pun bicara sendiri sambil memotong terong Turki,lalu datang/masuk Zeynep melihat sang Ibu Mertua berkata "ah aah" dan Zeynep berkata pada sang Ibu dan sang IBu bicara sambil Zeynep mendekati dan keduanya pun ngobrol lalu Zeynep ingin membantu masak tapi sang Ibu berkata seolah mengkhawtirkan kesehatan Zeynep tapi Zeynep berkata seolah dirinya baik dan sang Ibu berkata agar Zeynep memanggilnya dengan sebutan "Anne/Ibu" dan Zeynep berkata dan menyebut Ny.Aliya Anne/Ibu dan kedunya pun masak bersama.
Sedangkan di ruang kerja,Kenan sedang duduk sambil melihat berkas-berkas kerjanya diatas meja lalu handphone KEnan berdering dan Kenan pun mengangkat telpon itu dan ngobrol via telepon dengan seorang wanita yang entah itu suara Guru dari Tugce atau Ibu Ibu entah siapa yang memberi kabar pada Kenan soal Tugce yang belum di jemput pulang dan Kenan pun mencatat alamat yang diberi,dan usai telepon,Kenan berkata menyebut Arzu lalu segera Kenan segera menjemput Tugce.

Di dalam hutan,
Arzu masih tergelatak pingsan di dekat sebuah sumur.

Di rumah Emiroglu,
Di dapur,Zeynep dan sang Ibu Mertua sedang masak bersama dan saat Zeynep mengangkat tutup panci ia berkata pada sang Ibu dan sang IBu juga berkata lalu Zeynep hendak menambahkan gula/garam pada masakkannya lalu datang/masuk Kenan berkata pada sang Ibu sambil menyebut Tugce seolah pamit mau menjemput Tugce dan sang Ibu bicara menyebut Arzu dan Kenan berkata dan sang Ibu juga berkata lalu Kenan pergi kemudian sang Ibu bicara pada Zeynep sambil menyebut ah Arzu aah dan Zeynep berkata dan sang Ibu juga berkata lalu Zeynep terdiam.

Dinrumah sewaam Simsek,
Di ruang santai,Tulay mengobati luka di telapak tangan Melek sambil bicara dan Melek yang meneteskan air matanya hanya diam seribu bahasa.

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang santai,terlihat teman/saudara wanitanya Nurten sedang menyalakan penghangat ruangan dan Muhsin yang duduk di sofa bicara sambil berdiri dan wanita itu juga bicara lalu datang/masuk Aysegul (Elif) bersama Nurten dan Elif langsung duduk di sofa dan Muhsin berkata pada Nurten dan dengan juteknya Nurten berkata sambil berjalan menuju kursi dan duduk lalu Muhisn berkata pada Elif dan Elif berkata "he'hmmm" lalu Elif duduk bersandar di sofa,kemudian teman/saudaranya wanitanya Nurten berkata/bertanya pada Nurten berbisik dan Nurten menjawab lalu Nurten yang membawa tas mengajak wanita itu keluar dari ruang santai menuju kamar Nurten dan di kamarnya,Nurten dengan teman/saudara wanitanya itu duduk diranjang sambil ngobrol berduaan hingga saat Nurten bercerita apa adanya (suara tak diperdengarkan hanya saja keduanya terus ngobrol dengan Nurten yang bercerita)

Di rumah Emiroglu,
Di ruang tamu,Ny.Aliya sedang duduk di singgasananya lalu terlihat Zeynep dari dapur membawa sesuatu yang ia letakkan di meja makan dan Ny.Aliya berdiri bicara pada Zeynep dan Zeynep tersenyum,kemudian Tugce yang baru pulang berlari menghampiri dan Kenan juga menghampiri sang Ibu sambil membuka jaketnya dan sang Ibu berkata dan Tugce juga berkata lalu Zeynep berkata sambil mencium pipi kanan dan kiri Tugce lalu sang Ibu bertanya pada Kenan soal Arzu dan Kenan berkata dan sang Ibu juga berkata kemudian Zeynep berkata pada Tugce dan Tugce juga berkata dan sang Nenek bicara pada Tugce lalu Kenan bertanya pada sang Ibu soal Kiraz dan sang Ibu menjawab dan Kenan mengucap ALLAH ALLAH lalu Tugce bicara dan semua diam saling menatap.

Di rumah Paman Muhsin,
Di kamarnya,Nurten dan teman/saudara wanitanya masih terus ngobrol berduaan sambil duduk diatas ranjang.

Di dalam hutan,
Arzu yang pingsan mulai siuman lalu ia duduk sambil bicara dan memegang kepalanya kemudiab Arzu teringat/terbayang kalau dirinya baru saja mengejar Elif dan Nurten lalu Nurten terjatuh dan Arzu berhasil menangkap Elif meski akhirnya Arzu berdebat/berkelahi dengan Nurten dan keduanya terjatuh lalu Arzu memukul pingsan Nurten dan Elif kabur/berlari.
Dan usai mengingat/membayangkan itu,Arzu bicara sendiri merasa kesal juga marah dan Arzu memegang leher belakangnya yang masih sakit/pusing.

Di rumah Emiroglu,
Di ruang tamu,semua berdiri dekat pintu ruang tamu dan Tugce bicara lalu Kenan sang Ayah berkata dan Tugce menyebut Kiraz sambil terus bicara dan sang Ayah berkata menyebut Ibunya Tugce (Arzu) dan Tugce berkata dan sang Nenek juga berkata,kemudian sang Ayah bertanya lagi dan Tugce menjawab/bicara apa adanya yang ia tahu soal Kiraz dengan Ibunya dan sang Ayah berkata dan Tugce menganggukkan kepalanya sambil sang Nenek juga berkata padanya dan Zeynep berkata pada sang Ibu dan sang Ibu berkata lalu Zeynep berkata pada Tugce kemudian Zeynep dan Tugce pergi/berjalan menuju kamar Tugce.

Di dalam hutan,
Arzu berjalan kaki sambil memegangi leher dan kepalanya yang masih agak pusing menuju mobilnya (mobil Kenan) yang terparkir di jalan hutan dan Arzu pun masuk kedalam mobilnya lalu ia bicara sendiri teringat Tugce yang belum ia jemput lalu Arzu menelpon seorang wanita/Ibu menanyakan Tugce dan keduanya pun ngobrol via telepon dengan wanita/Ibu itu yang memberi tahu kalau Tugce sudah dijemput Ayahnya dan usai telepon Arzu bicara sendiri lalu ia mengendarai mobilnya dan pergi/pulang.

Di rumah Paman Muhsin,
Dikamarnya,Nurten dan teman/saudara wanitanya itu masih terus duduk diranjang sambil ngobrol berduaan lalu Nurten memperlihatkan kantong yang berisi uang dan perhiasan yang ia dapat lalu Nurten menyimpan kantong itu dibawah tumpukkan pakaian dalam lemari dan keduanya terus kembali ngobrol berduaan.
Sedangkan di ruang santai,Paman Muhsin menyuapi Elif makan sambil berkata dan ELif memakan suapan itu lalu Paman Muhsin bicara dan Elif hanya diam saja kemudian datang/masuk Nurten sang Isteri bersama teman/saudara wanitanya itu dan Nurten berkata pada Muhsin dan Muhsin berkata dan Nurten bicara pada Muhsin dan juga teman/saudaranya itu yang kembali keluar lalu Nurten bicsra pada Aysegul (Elif) sambil mengusap kepala Aysegul dan Aysegul hanya diam dan Muhsin juga diam menatap Nurten sang Isteri. Baca selanjutnya Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 262

Sinopsis Elif Sctv Episode 261


Tags: Elif, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Elif Sctv Episode 261. Please share...!

Blog, Updated at: 15:19