Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 264 Part 1

Posted by

Di kantor Polisi,
Di ruang besuk narapidana,Zeynep yang berdiri di balik dinding kaca bicara dengan Selim dan Selim bicara pada Zeynep menyebut nama Erkut dan Zeynep berkata sedikit gugup terheran menyebut Erkut karena Selim menyebut nama Erkut,lalu Selim kembali bicara dengan emosinya sambil memegang syal Zeynep itu dan Zeynep terdiam.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Gonca memegang sebuah profosal/surat lalu Tuan Necdet yang ada di hadapannya meraih profosal/surat yang ada di tangan Gonca itu dan bertanya/berkata pada Gonca sambil menunjukan profosal/surat itu dan Gonca menjawab dengan gugupnya membuat Tuan Necdet sang suami bertanya "Ne Gonca Nee/Apa Gonca Apaa?" Dan Gonca menjawab/bicara lalu Tuan Necdet memegang kencang lengan kiri Gonca membuat Gonca berkata mungkin kesakitan dan Tuan Necdet bicara dan Gonca berkata namun Tuan Necdet bicara lagi mulai agak emosi menyebut Gonca Kagakmelar dan keduanya pun berdebat hingga Gonca menyebut nama Arzu dan sang Suami berbalik juga menyebut Arzu lalu keduanya diam.

Di kantor Polisi,
Di ruang besuk narapidana,Selim sedikit emosi berkata pada Zeynep dan Zeynep juga berkata namun masih bisa menahan emosi dan Selim yang semakin emosi kembali bicara dan keduanya pun berdebat/berantem menyebut-nyebut nama Erkut (sedangkan Selim terbawa emosi karena hasutan Arzu tuuuu,dan Zeynep berusaha menjelaskan tetapi Salim udah merasa di khianati Zeynep) dan Selim bicara dengan tak emosi pada Zeynep dan Zeynep hanya diam mendengarkan.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Gonca bicara pada Tuan Necdet sang Suami dan Suaminya itu berkata lalu Gonca bicara panjang bercerita entah itu Gonca bohong atau tak tetapi sang Suami diam dan luluh pada Gonca sambil bicara memegang kepala Gonca lalu Gonca di peluka sambil sang suami terus bicara dan saat di peluk Gonca tersenyum lalu sang suami kembali menatap wajah Gonca sambil berkata dan membelai rambut Gonca.

Di kantor Polisi,
Di ruang besuk narapidana,Selim bicara pada Zeynep dan Zeynep yang mulai bersedih berkata dan Selim bicara lagi lalu Zeynep bicara dengan nada bicara yang meninggi lalu Selim menyambar bak petir di siang bolong ia bicara dengan Zeynep penuh emosi dan Zeynep hanya diam menunduk lalu Selim masih bicara namun sudah tak meninggi nada bicanya tetapi Selim menaruh telepon komunikasi begitu saja dan pergi meninggalkan Zeynep lalu Zeynep pun juga keluar dari ruang besuk itu.
Sedangkan di lorong penjara,Kenan menunggu sambil mondar-mandir lalu Zeynep yang usai membesuk Selim menghampiri dan Kenan bertanya dan Zeynep menjawab/bicara sambil menangis dan Kenan bicara namun Zeynep yang mengusap air matanya menggelengkan kepalanya.
Sedangkan di dalam penjara,Selim diantar seorang sipir untuk masuk kembali ke dalam kamarnya,namun saat sipir hendak membuka pintu,Selim memukul tembok dengan tangan yang masih terlilit syal Zeynep lalu menoleh ke pintu kamar penjara yang sudah terbuka dan Selim pun masuk kembali di kuncikan.
Dan di lorong penjara,Kenan bicara pada Zeynep yang menangis dan Zeynep hanya diam saja dan Kenan terus bicara lalu mengajak Zeynep pulang dan saat Zeynep melangkah ia terasa pusing memegang kepalanya dan Kenan bertanya dan Zeynep menjawab baik lalu keduanya pun pergi.

Di rumah Tuan Necdet,
Di kamar GonNec (Gonca Necdet hehe) Gonca sedang berdiri di depan cermin agak sedikit berdandan ria lalu ia berbalik badan dan bicara sendiri sambil tersenyum menyebut Arzu.

Di rumah Emiroglu,
di ruang tamu,Ny.Aliya duduk di singgasannya dan Arzu duduk di sofa namun agak berjauhan lalu datang Seher sambil membawkan nampan berisikan dua cangkir kopi/teh lalu cangkir pertama untuk Ny.Aliya dan yang kedua untuk Arzu kemudian Seher bicara pada Arzu dan Arzu berkata "Tamam Seher/Baiklah Seher" dan Seher masih berkata membuat Arzu mengulang berkata yang sama lalu Seher mau kembali kedapur tetapi Ny.Aliya bicara padanya dan Seher berkata lalu pergi,dan Ny.Aliya bicara sendiri menyebut nama Kiraz dan Arzu tersenyum ngeselin sambil meminum secangkir racunnya (haha abis ngeselin Arzunya,Kira pergi gara2 Arzu hmmmh)
Sedangkan di kamar Kiraz,Seher masuk sambil membawa kopernya lalu ia bicara sendiri melihat kamar itu dan sepertinya tak suka dengan kamar bekas Kiraz itu yang dulunya juga bekas kamar Alm.Bibi Aisyah ��.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,Bibinya Farida bicara pada Aysegul (Elif) lalu Elif yang duduk di sofa depan Tv mati itu menghampiri sang Bibi dan sang Bibi berkata dan Aysegul juga berkata dan sang Bibi kembali bicara seolah menyuruh Aysegul mengambil sesuatu,dan Aysegul pun menuju laci di bawah Tv dan hendak mengambil sesuatu dalam laci atas perintah sang Bibi namun saat Aysegul hendak mengambilnya,Nurten dari dapur keluar memergoki sambil berkata dan Aysegul pun berdiri kaget "hiiiiiiiii" dan Nurten bertanya namun sang Bibi yang menjawab dan Nurten bicara dan sang Bibi berkata dan Nurten kembali bicara lalu sang Bibi bicara seolah menyuruh Nurten pergi dan Nurten pun berkata lalu mengajak Aysegul pergi dan sang Bibi kembali berkata dan Nurten juga berkata lalu Nurten pun pergi bersama Aysegul dan sang Bibi bicara sendiri.

Di cafe dapur Elif,
Di dalam,Murat mengelap meja dan Farida menyapu lantai namun keduanya agak berjauhan lalu Murat yang mengelap meja menoleh ke Farida sambil bicara dalam hatinya dan Farida yang sedang manyapu pun sempat menoleh ke Murat dan juga sama bicara dalam hatinya dan Murat bicara lagi dalam hatinya dan Farida juga sama bicara lagi dalam hatinya dan terus Murat bicara dalam hatinya menyebut Farida kemudian Farida mulai berkata pada Murat (seperti ingin menyapu dibagian Murat hehe) tetapi Murat berkata (seolah masih ada tempat lain yang belum disapu hahaa) lalu datang Vaisal sambil bicara tetapi Murat dan Farida diam saja saat Vaisal terus bicara melihat Murat dan Farida diam-diaman lalu Farida berkata pada Murat dan Murat mengucap satu kata kemudian Farida mengambil jaketnya dan pergi dari cafe,dan Vaisal bicara sendiri membuat Murat berkata dan sang Ayah membalikkan perkataan Murat seolah meledek (hahaha Vaisal khan gini,ngeselin banget tetapi ada lucunya juga kadang kadang haha) dan Murat terdiam.
Dan matahari pun mulai terbenam,hari mulai malam...

Di rumah Emiroglu,
Di kamar ZeySel,Zeynep tengah duduk di ranjangnya sambil bicara sendiri ia menangis.
Sedangkan di ruang tamu,Ny.Aliya meminum secangkir teh/kopi lalu bicara pada Kenan yang juga sama meminum secangkir teh/kopi dan Kenan berkata lalu keduanya ngobrol bersama.
Dan di kamar ART,kamar Seher ia sedang ngobrol via telepon dengan Nurten yang bicara dari ruang santai di rumahnya sedangkan Muhsin duduk menemani Aysegul (Elif) yang sedang menggambar dan Nurten juga Seher keduanya pun ngobrol via telepon,lalu Muhsin berkata oada Nurten kalau yang telepon itu Seher dan Nurten pun terus ngobro berduaan dengan Seher dan usai telepon,Nurten menatap jutek sang suami yang sedang bersama Aysegul.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,sang Bibi bicara/bercerita pada Farida yang duduk di sofa dan Farida hanya diam seakan tak peduli apa yang sang Bibi bicarakan hingga sang Bibi diam sendiri haha.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Murat bicara pada Tulay sambil memegang potongan buah dan Tulay berkata sambil mengupas buah lalu keduanya ngobrol bersama dengan Murat yang curhat kepada Tulay sang Ibu Tiri.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,sang Bibi bicara lagi pada Farida dan Farida pun sekan baru tersadar dari lamunannya dan berkata pada sang Bibi lalu keduanya ngobrol sambil sang Bibi memberikan sesuatu entah itu uang atau kertas atau apalah itu tetapi sang Bibi menyebut Aysegul dan sang Bibi pun terus ngobrol sama Farida.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Murat masih ngobrol/curhat dengan Tulay sang mamah haha membahas Farida lalu entah masukkan apa yang Mamah Tulay beri namun membuat Murat terdiam dan senyum yang mahal haha.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar ZeySel,Zeynep duduk bersandar di ranjangnya lalu datang/masuk sang Ibu Mertua sambil membawakan nampan berisikan makanan minuman dan menghampiri Zeynep sambil berkata dan Zeynep juga berkata sambil mengucapkan terima kasih lalu keduanya ngobrol bersama sambil sang Ibu duduk satu ranjang di hadapan Zeynep dan keduanya ngobrol sambil berpegangan tangan,dan usai ngobrol,sang Ibu kembali keluar dan Zeynep terdiam.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Erkut yang berdiri berkata pada Tuan Necdet menyebut nama Selim dan Tuan Necdet yang duduk di singgasananya bicara lalu keduanya pun ngobrol bersama,kemudian Erkut keluar rumah dan Tuan Necdet menelpon Arzu.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar Arzu,Arzu sedang mencari sesuatu dalam laci lalu handphone Arzu berdiring dan ia pun mengangkat telepon itu "Baba/Ayah" dan sang Ayah yang menelpon sambil duduk di singgasananya itu pun bicara dengan Arzu dan keduanya pun ngobrol via telepon numun tak begitu lama,dan usai telepon Arzu bicara sendiri.

Di rumah Paman Muhsin,
Di ruang santai,Aysegul (Elif) yang duduk di meja makan sambil menggambar di temani Muhin pun berkata dan Muhsin juga berkata lalu keduanya ngobrol bersama sambil Aysegul menunjukkan hasil gambarnya yang ada jerapahnya hehe lalu datang/masuk Nurten menghampiri dan berkata pada Muhsin sang suami sambil duduk di meja makan bersama dan Muhsin berkata lalu keduanya ngobrol bersama dan Aysegul hanya diam mendengarkan dan Nurten bicara dalam hatinya sambil menatap Aysegul yang menunduk sedang menggambar lagi.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Tulay yang duduk di sofa bersama Vaisal bicara pada Melek yang tengah merajut dan Melek hanya diam dan terus merajut lalu Tulay bicara pada Vaisal dan Vaisal berkata lalu keduanya ngobrolin Melek meski Melek sendiri tengah merajut.
Dan malam berlalu,pelangi indah melingkar di pantai/kota di Turki.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar ZeySel,Zeynep mual/batuk-batuk di kamar mandinya lalu ia mencuci muka dan bercermin sambil mengusap wajahnya dengan handuk lalu Zeynep keluar dari kamr mandi sambil memegangi perutnya dan Zeynep pun duduk di ranjang sambil bicara sendiri memegangi perutnya seolah bicara pada calon buah hatinya,lalu pintu kamar ada yang mengetuk dan Seher pun masuk dan Zeynep bertanya dan Seher menjawab/berkata seolah dirinya disuruh Ny.Aliya untuk memanggil Zeynep dan Zeynep kembali berkata lalu Seher pun keluar dari kamar Zeynep dan Zeynep melangkah membuka lemarinya.
Sedangkan di meja makan,Ny.Aliya bicara pada Kenan sambil makan dan Kenan berkata lalu keduanya ngobrol kemudian Zeynep yang sudah berganti pakaian pun menghampiri dan menyapa "Selamat pagi" dan sang Ibu Mertua menjawab dan bicara menyuruh Zeynep duduk bersama di meja makan dan Zeynep pun duduk bersama di meja makan. Baca Selanjutnya Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 264 Part 2


Tags: Elif, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 264 Part 1. Please share...!

Blog, Updated at: 17:25