Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 13. Kel.Atahan sedang berdiskusi dengan seorang pria yang mungkin adalah seorang pengacara. Setelah pria tsb mengatakan suatu hal, Fulya nampak emosi lantas segera mendatangi Ilyas & Nuran yang kebetulan baru tiba. Hulya berbicara tegas pada pasutri itu seperti menuduhkan sesuatu. Lalu Nuran yang licik, menjelaskan sesuatu pada Hulya sambil berpura pura menangis. Hulya lgsg terdiam dengan sorot mata tajam saat mendengar penjelasan Nuran.
Semra tiba di RS tempat Ates dirawat... sesampainya diruangan Ates, dia menangis & berbicara sambil mengusap kepala keponakannya itu. Bahar yang ada didktnya memintanya utk tenang & duduk. Ates memperkenalkan Bahar pd Semra... Semra tersenyum dan memegang tangan Bahar. Efsun yang tidak diperkenalkan oleh Ates, dengan PD memperkenalkan diri pada Semra sebagai putri Tn Mehmet. Semra hanya mengangguk & tidak terlalu menanggapi. Lalu Tn Mehmet mengulurkan tangan utk berjabat tgn dengan Semra. tetapi Semra tak membalasnya & hanya berbicara singkat.
Diluar ruang perawatan Ates.Efsun memarahi Bahar karna lebih mementingkan orang lain (Ates) daripada ortunya. Bahar pun tidak bisa memendam, ia mengaku pada Efsun bahwa ia jatuh cinta pada Ates. Efsun pun terkejut & diam mendengar pengakuan Bahar.
Beberapa saat kmd.Tn Mehmet, Efsun & Bahar sdh tiba dirumah.Tn Mehmet langsung masuk rumah sementara Efsun menahan Bahar & memastikan kembali pengakuan Bahar di RS tadi. Efsun menyindir sinis Bahar karna mencintai pria kaya, Bahar tidak menyangka Efsun berkata spt itu, lalu ia berkomentar sesuatu & pergi, sementara Efsun sangat jengkel lantas menelfon Alp untuk membuat janji ketemuan.
Pagi hari.kel.Atahan sedang sarapan bersama sambil membahas kasus Tn Yusuf. Tn Mehmet bertanya pada Efsun, lalu Efsun pun berbicara bohong. Hulya menatap curiga kearahnya, lalu mengatakan sesuatu tetapi Efsun hanya diam menahan kesal. Hulya jg sempat mengatakan tentang apa yang semalam Nuran bicarakan yaitu tentang penemuan jasad yang diduga jasad Tn Yusuf.
Dilain sisi, keluarga Ilyas jg tengah membahas hal serupa.
Masih dimeja makan, Hulya trs mengintimidasi Efsun.Efsun yang sdh sangat kesal, membanting alat makannya & berusaha mengelak tuduhan Hulya. Namun Hulya yang tidak percaya trs saja berbicara tanpa menghiraukan peringatan Hasyim & Muge. Tn Mehmet mulai emosi mendengar perdebatan keduanya. Efsun bermksud akan meninggalkan meja makan tapi Ny Edibe menahannya.
Ates msh di RS.saat itu ia sedang berbincang2 dengan Semra mengenai Tn Mehmet. Ates kembali teringat kematian ibunya.
Dilain tempat.Tanpa sengaja Beyza menjatuhkan ponsel Efsun saat merapikan kamarnya. Bersamaan dengan itu Efsun masuk kamar & melihat Beyza sedang memegang ponselnya. Efsun pun lgsg memarahi Beyza hingga Beyza menangis lalu pergi. Diluar, Beyza berpapasan dengan Hulya. Beyza mengadukan hal tsb sementara Efsun menguping dari balik pintu.
Ilyas akan berangkat kerja.Nuran mengejarnya hingga kehalaman karna ponsel Ilyas tertinggal. Disaat itu Efsun lewat menaiki mobil. Nuran menghentikannya lalu meminta Efsun memberi tumpangan pada Ilyas yang akan bekerja. Namun Efsun yang terlihat enggan, membuat alasan & lgsg pergi dengan sombongnya.
Ates didampingi Bahar dan Semra bersiap2 akan keluar dari RS.Ates bertanya pada Bahar tentang ortunya, pasca diperiksa polisi. Disaat yang sama, Efsun dtg membawakan buket bunga untuk Ates. Lalu Efsun jg menawarkan akan mengantar Ates, tetapi Semra berkata ia sdh memesan taxi. Dan benar saja, tak lama kmd Taxi-nya pun datang. Semra bermaksud mengajak Bahar turut serta, tetapi Efsun menyela dengan mengatakan Bahar akan bersamanya.
Dalam perjalanan, Efsun & Bahar berbicara tentang Ates. Efsun kembali berusaha membuat Bahar agar menjauhi Ates. Bahar dengan terbata2 mengatakan sesuatu yang membuat Efsun marah lalu menyuruh sopir menghentikan mobil. Lantas Efsun yang emosi mengajak Bahar keluar mobil. Diluar Efsun berbicara dengan tegas pada Bahar, Bahar nampak sedih mendengar perkataan Efsun. Lalu ia berusaha menjelaskan nmn Efsun yang egois tidak mempedulikan & malah meninggalkan Bahar dipinggir jalan itu.
Diseberang jalan dpn Kantor Atahan.Osman yang berada ddlm mobil, sedang menunggu kedatangan Tn Mehmet. Lalu saat Tn Mehmet turun dari mobil, Osman segera membidikkan pistolnya kearah Tn Mehmet. Beruntung salah seorang pegawai ada didekat Tn Mehmet, shg penembakan itu urung dilakukan.
Dilain tempat, Ates & Semra kembali membahas tentang Tn Mehmet. Semra menasehati keponakannya itu. ia jg meyakinkan Ates tentang cintanya pada Bahar, Ates tersenyum mendengarnya.
Efsun & Alp berada direstoran.Efsun memberikan kotak berisi cincin & menyuruh Alp agar segera melamar Bahar.
Dilain sisi, Ilyas tidak bisa konsentrasi kerja karna trs teringat kata2 Osman sehingga saat ia mengangkat sebuah beton, beton tsb jatuh menimpa telapak tangannya.
Bahar yang sdh tiba dikantor msh sedih karna pertengkarannya dengan Efsun. Tn Mehmet mendatanginya & menanyakan apa yang tjd, lalu Bahar pun mencari alasan lain. Tn Mehmet meraih tisu dimeja, lalu memberikannya pada Bahar. Lalu keduanya mengobrol sambil duduk, Tn Mehmet sempat memandang Bahar cukup lama sambil mengatakan sesuatu. Setelah cukup lama berbincang2 Tn Mehmet mengijinkan Bahar untuk meninggalkan kantor.
Bahar menelfon Nuran untuk minta ijin akan kerumah Ates karna telah diijinkan pulang cepat oleh Tn Mehmet. Seperti biasa, Nuran pun menceramahi Bahar sblm akhirnya mengijinkan Bahar pergi. Bahar pun senang mendengarnya.
Ilyas tiba dirumah.Nuran terkejut karna Ilyas plg secepat itu. Lalu Ilyas menunjukkan luka ditelapak tangannya, Ilyas jg menceritakan perkataan Osman tadi pagi.
Dilain sisi, Bahar sdh tiba dirumah Ates & sedang mengobrol dengan Semra. Bahar melihat foto kecil Ates & ibunya Ates, lalu Bahar berkomentar tentang foto tsb. Tiba2 tanpa sengaja Bahar menumpahkan minumanya hingga mengotori celananya. Bahar pun ijin untuk membersihkannya dikamar mandi. Sesampainya lantai atas, Bahar kebingungan & hampir masuk salah satu ruangan, namun tiba2 Ates berteriak & melarangnya msk (sptnya kamar tsb berkaitan dengan trauma Ates EBers.).
Semra sedang berbincang2 dengan Ates saat Bahar kembali dari kamar mandi. Lalu Semra mengatakan candaan pada Bahar sambil pergi meninggalkan ruang tamu. Sepeninggal bibinya, Ates berbicara pelan pada Bahar sambil menggenggam jemarinya. Bahar hanya tersenyum tipis sambil menutupi rasa groginya (yg nyinop jg ikut grogi).
Malam hari.Efsun & Nuran sedang berbincang2 dihalaman rumah. Awalnya mereka nampak serius saat membahas tentang Ilyas, nmun kemudian Efsun sangat emosi ketika ibunya mulai membicarakan Bahar. Esun sangat kesal karna semua orang hanya mempedulikan Bahar. Disaat yang sama Bahar yang melihat mereka dari jendela bergegas menemui mereka. Lalu Bahar berusaha mengajak berbaikan dengan Efsun. Nuran nampak bingung dg apa yang mereka bicarakan. Lalu Nuran menyuruh Bahar msk sambil menyerahkan gelas. Sepeninggal Bahar, Nuran pun bertanya tentang masalah Efsun & Bahar. Efsun pun menjelaskan, lalu ia jg mengatakan tentang rencananya yang menyuruh Alp menikahi Bahar. Nuran terkejut mendengarnya.
Hari berikutnya Osman menelfon Ilyas untuk mengatakan sesuatu, nuran yang berada didekat Ilyas nampak panik & membujuk sesuatu pada Ilyas. Namun Ilyas yang tidak sependapat dengan Nuran pergi dengan kesal setelah sebelumnya sempat berdebat. Setelah Ilyas pergi, Nuran berpikir sesuatu. Lantas pergi kerumah Tn Mehmet untuk memberitahu tentang Osman.
Dilain sisi, Ates masuk kekamar rahasia yang sebelumnya hampir dimasuki Bahar.
Nuran dtg ketempat kerja Ilyas dengan membawakan roti & minuman. Lalu Nuran kembali membujuk Ilyas untuk hal yang sama.
Dilain sisi, Ates nampak berseri2 saat mendatangi bibinya didapur. Ates mendaratkan ciuman di pipi bibinya itu lantas berbicara tentang Bahar. Semra pun ikut senang dengan kebahagiaan Ates.
Ilyas nampak buru2 menghabiskan rotinya karna adh ditunggu Osman, Nuran yang tidak ingin Ilyas menemui Osman lalu berpura2 kakinya sakit. Namun Ilyas tidak memperdulikan & trs melangkah pergi,sementara Nuran mengikuti dengan pura2 pincang. Setibanya ditempat yang dituju, Ilyas & Nuran sangat terkejut karna melihat Osman digelandang polisi. Dari kejauhan, Osman mengumpat pasutri itu.
Dilain sisi, setibanya dikantor.Ates berbincang2 dengan Tn Mehmet menyebut nm Efsun.
Msh ditempat tadi.Ilyas duduk lemas merasa bersalah karna Osman tlh tertangkap. Sementara Nuran diam2 menelfon Tn Mehmet untuk mengabari tentang Osman yang ditangkap polisi. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 14.
Semra tiba di RS tempat Ates dirawat... sesampainya diruangan Ates, dia menangis & berbicara sambil mengusap kepala keponakannya itu. Bahar yang ada didktnya memintanya utk tenang & duduk. Ates memperkenalkan Bahar pd Semra... Semra tersenyum dan memegang tangan Bahar. Efsun yang tidak diperkenalkan oleh Ates, dengan PD memperkenalkan diri pada Semra sebagai putri Tn Mehmet. Semra hanya mengangguk & tidak terlalu menanggapi. Lalu Tn Mehmet mengulurkan tangan utk berjabat tgn dengan Semra. tetapi Semra tak membalasnya & hanya berbicara singkat.
Diluar ruang perawatan Ates.Efsun memarahi Bahar karna lebih mementingkan orang lain (Ates) daripada ortunya. Bahar pun tidak bisa memendam, ia mengaku pada Efsun bahwa ia jatuh cinta pada Ates. Efsun pun terkejut & diam mendengar pengakuan Bahar.
Beberapa saat kmd.Tn Mehmet, Efsun & Bahar sdh tiba dirumah.Tn Mehmet langsung masuk rumah sementara Efsun menahan Bahar & memastikan kembali pengakuan Bahar di RS tadi. Efsun menyindir sinis Bahar karna mencintai pria kaya, Bahar tidak menyangka Efsun berkata spt itu, lalu ia berkomentar sesuatu & pergi, sementara Efsun sangat jengkel lantas menelfon Alp untuk membuat janji ketemuan.
Pagi hari.kel.Atahan sedang sarapan bersama sambil membahas kasus Tn Yusuf. Tn Mehmet bertanya pada Efsun, lalu Efsun pun berbicara bohong. Hulya menatap curiga kearahnya, lalu mengatakan sesuatu tetapi Efsun hanya diam menahan kesal. Hulya jg sempat mengatakan tentang apa yang semalam Nuran bicarakan yaitu tentang penemuan jasad yang diduga jasad Tn Yusuf.
Dilain sisi, keluarga Ilyas jg tengah membahas hal serupa.
Masih dimeja makan, Hulya trs mengintimidasi Efsun.Efsun yang sdh sangat kesal, membanting alat makannya & berusaha mengelak tuduhan Hulya. Namun Hulya yang tidak percaya trs saja berbicara tanpa menghiraukan peringatan Hasyim & Muge. Tn Mehmet mulai emosi mendengar perdebatan keduanya. Efsun bermksud akan meninggalkan meja makan tapi Ny Edibe menahannya.
Ates msh di RS.saat itu ia sedang berbincang2 dengan Semra mengenai Tn Mehmet. Ates kembali teringat kematian ibunya.
Dilain tempat.Tanpa sengaja Beyza menjatuhkan ponsel Efsun saat merapikan kamarnya. Bersamaan dengan itu Efsun masuk kamar & melihat Beyza sedang memegang ponselnya. Efsun pun lgsg memarahi Beyza hingga Beyza menangis lalu pergi. Diluar, Beyza berpapasan dengan Hulya. Beyza mengadukan hal tsb sementara Efsun menguping dari balik pintu.
Ilyas akan berangkat kerja.Nuran mengejarnya hingga kehalaman karna ponsel Ilyas tertinggal. Disaat itu Efsun lewat menaiki mobil. Nuran menghentikannya lalu meminta Efsun memberi tumpangan pada Ilyas yang akan bekerja. Namun Efsun yang terlihat enggan, membuat alasan & lgsg pergi dengan sombongnya.
Ates didampingi Bahar dan Semra bersiap2 akan keluar dari RS.Ates bertanya pada Bahar tentang ortunya, pasca diperiksa polisi. Disaat yang sama, Efsun dtg membawakan buket bunga untuk Ates. Lalu Efsun jg menawarkan akan mengantar Ates, tetapi Semra berkata ia sdh memesan taxi. Dan benar saja, tak lama kmd Taxi-nya pun datang. Semra bermaksud mengajak Bahar turut serta, tetapi Efsun menyela dengan mengatakan Bahar akan bersamanya.
Dalam perjalanan, Efsun & Bahar berbicara tentang Ates. Efsun kembali berusaha membuat Bahar agar menjauhi Ates. Bahar dengan terbata2 mengatakan sesuatu yang membuat Efsun marah lalu menyuruh sopir menghentikan mobil. Lantas Efsun yang emosi mengajak Bahar keluar mobil. Diluar Efsun berbicara dengan tegas pada Bahar, Bahar nampak sedih mendengar perkataan Efsun. Lalu ia berusaha menjelaskan nmn Efsun yang egois tidak mempedulikan & malah meninggalkan Bahar dipinggir jalan itu.
Diseberang jalan dpn Kantor Atahan.Osman yang berada ddlm mobil, sedang menunggu kedatangan Tn Mehmet. Lalu saat Tn Mehmet turun dari mobil, Osman segera membidikkan pistolnya kearah Tn Mehmet. Beruntung salah seorang pegawai ada didekat Tn Mehmet, shg penembakan itu urung dilakukan.
Dilain tempat, Ates & Semra kembali membahas tentang Tn Mehmet. Semra menasehati keponakannya itu. ia jg meyakinkan Ates tentang cintanya pada Bahar, Ates tersenyum mendengarnya.
Efsun & Alp berada direstoran.Efsun memberikan kotak berisi cincin & menyuruh Alp agar segera melamar Bahar.
Dilain sisi, Ilyas tidak bisa konsentrasi kerja karna trs teringat kata2 Osman sehingga saat ia mengangkat sebuah beton, beton tsb jatuh menimpa telapak tangannya.
Bahar yang sdh tiba dikantor msh sedih karna pertengkarannya dengan Efsun. Tn Mehmet mendatanginya & menanyakan apa yang tjd, lalu Bahar pun mencari alasan lain. Tn Mehmet meraih tisu dimeja, lalu memberikannya pada Bahar. Lalu keduanya mengobrol sambil duduk, Tn Mehmet sempat memandang Bahar cukup lama sambil mengatakan sesuatu. Setelah cukup lama berbincang2 Tn Mehmet mengijinkan Bahar untuk meninggalkan kantor.
Bahar menelfon Nuran untuk minta ijin akan kerumah Ates karna telah diijinkan pulang cepat oleh Tn Mehmet. Seperti biasa, Nuran pun menceramahi Bahar sblm akhirnya mengijinkan Bahar pergi. Bahar pun senang mendengarnya.
Ilyas tiba dirumah.Nuran terkejut karna Ilyas plg secepat itu. Lalu Ilyas menunjukkan luka ditelapak tangannya, Ilyas jg menceritakan perkataan Osman tadi pagi.
Dilain sisi, Bahar sdh tiba dirumah Ates & sedang mengobrol dengan Semra. Bahar melihat foto kecil Ates & ibunya Ates, lalu Bahar berkomentar tentang foto tsb. Tiba2 tanpa sengaja Bahar menumpahkan minumanya hingga mengotori celananya. Bahar pun ijin untuk membersihkannya dikamar mandi. Sesampainya lantai atas, Bahar kebingungan & hampir masuk salah satu ruangan, namun tiba2 Ates berteriak & melarangnya msk (sptnya kamar tsb berkaitan dengan trauma Ates EBers.).
Semra sedang berbincang2 dengan Ates saat Bahar kembali dari kamar mandi. Lalu Semra mengatakan candaan pada Bahar sambil pergi meninggalkan ruang tamu. Sepeninggal bibinya, Ates berbicara pelan pada Bahar sambil menggenggam jemarinya. Bahar hanya tersenyum tipis sambil menutupi rasa groginya (yg nyinop jg ikut grogi).
Malam hari.Efsun & Nuran sedang berbincang2 dihalaman rumah. Awalnya mereka nampak serius saat membahas tentang Ilyas, nmun kemudian Efsun sangat emosi ketika ibunya mulai membicarakan Bahar. Esun sangat kesal karna semua orang hanya mempedulikan Bahar. Disaat yang sama Bahar yang melihat mereka dari jendela bergegas menemui mereka. Lalu Bahar berusaha mengajak berbaikan dengan Efsun. Nuran nampak bingung dg apa yang mereka bicarakan. Lalu Nuran menyuruh Bahar msk sambil menyerahkan gelas. Sepeninggal Bahar, Nuran pun bertanya tentang masalah Efsun & Bahar. Efsun pun menjelaskan, lalu ia jg mengatakan tentang rencananya yang menyuruh Alp menikahi Bahar. Nuran terkejut mendengarnya.
Hari berikutnya Osman menelfon Ilyas untuk mengatakan sesuatu, nuran yang berada didekat Ilyas nampak panik & membujuk sesuatu pada Ilyas. Namun Ilyas yang tidak sependapat dengan Nuran pergi dengan kesal setelah sebelumnya sempat berdebat. Setelah Ilyas pergi, Nuran berpikir sesuatu. Lantas pergi kerumah Tn Mehmet untuk memberitahu tentang Osman.
Dilain sisi, Ates masuk kekamar rahasia yang sebelumnya hampir dimasuki Bahar.
Nuran dtg ketempat kerja Ilyas dengan membawakan roti & minuman. Lalu Nuran kembali membujuk Ilyas untuk hal yang sama.
Dilain sisi, Ates nampak berseri2 saat mendatangi bibinya didapur. Ates mendaratkan ciuman di pipi bibinya itu lantas berbicara tentang Bahar. Semra pun ikut senang dengan kebahagiaan Ates.
Ilyas nampak buru2 menghabiskan rotinya karna adh ditunggu Osman, Nuran yang tidak ingin Ilyas menemui Osman lalu berpura2 kakinya sakit. Namun Ilyas tidak memperdulikan & trs melangkah pergi,sementara Nuran mengikuti dengan pura2 pincang. Setibanya ditempat yang dituju, Ilyas & Nuran sangat terkejut karna melihat Osman digelandang polisi. Dari kejauhan, Osman mengumpat pasutri itu.
Dilain sisi, setibanya dikantor.Ates berbincang2 dengan Tn Mehmet menyebut nm Efsun.
Msh ditempat tadi.Ilyas duduk lemas merasa bersalah karna Osman tlh tertangkap. Sementara Nuran diam2 menelfon Tn Mehmet untuk mengabari tentang Osman yang ditangkap polisi. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 14.