Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 14. Malam hari.di Ruang kerja Tn Mehmet, Ates sedang membaca dokumen sambil menunggu Tn Mehmet. Efsun yang duduk tidak jauh darinya trus memandang genit kearah Ates sambil senyum2 sendiri. Tiba2 Ates merasakan sakit dibekas lukanya, lalu Efsun pun menunjukkan perhatian. Tn Mehmet & Hulya masuk dan menanyakan dokumen untuk Efsun. Lalu Ates menunjukkan dokumen yang dimaksud pada Efsun untuk dittd. Awalnya Efsun senang setelah melihat isi dokumen itu, tetapi kmd nampak tegang setelah Ates menjelaskan sesuatu & meminta ttd Efsun.
Ates bersiap2 akan plg saat Efsun mengejarnya dihalaman, Efsun ingin menanyakan sesuatu terkait dokumen yang ia tanda tangani. Tepat pada saat itu, keduanya dikejutkan oleh kedatangan Alp yang membawa ortunya. Efsun tersenyum licik lalu menjelaskan pada Ates tentang mksud kedatangan Alp yang ingin melamar Bahar. Ates hanya diam tidak mampu mengatakan apapun sementara Alp & keluarganya berjalan menuju rumah Bahar. Bahar sangat terkejut ketika membukakan pintu. ia yang tidak tahu apa2 nampak bingung dengan kedatangan Alp bersama ortunya dengan penampilan resmi. Efsun msh trs berbicara memanas2i Ates, sementara Ates hanya diam lalu memutuskan untuk pergi. Saat melintas disamping rumah Bahar, Ates menoleh kearah rumah Bahar.
Dengan muka berseri2 Ates mendatangi ruangan Bahar, namun ternyata Bahar tidak ada. Tn Mehmet menyapa Ates, lalu keduanya berbincang2 menyebut nama Efsun.
Sementara setelah tertangkapnya Osman, Ilyas teruduk lemas karna merasa bersalah. Nuran menjauh dari Ilyas, lalu diam2 menelfon Tn Mehmet untuk mengabarkan ttg penangkapan Osman.
Malam hari. di Ruang kerja Tn Mehmet, Ates sedang membaca dokumen sambil menunggu Tn Mehmet. Efsun yang duduk tidak jauh darinya trus memandang genit kearah Ates sambil senyum2 sendiri. Tiba2 Ates merasakan sakit dibekas lukanya, lalu Efsun pun menunjukkan perhatian. Tn Mehmet & Hulya masuk dan menanyakan dokumen untuk Efsun. Lalu Ates menunjukkan dokumen yang dimaksud pada Efsun untuk dittd. Efsun nampak tegang setelah Ates menjelaskan sesuatu dan menyuruh Efsun melakukan uji DNA ke Lab. Forensik, lalu Efsun menandatangani dokumen tsb. Setelah yang lain pergi, Efsun sangat cemas memikirkan sesuatu.
Ates bersiap2 akan plg saat Efsun mengejarnya dihalaman, Efsun ingin menanyakan sesuatu terkait dokumen yang ia tanda tangani. Tepat pada saat itu, keduanya dikejutkan oleh kedatangan Alp yang membawa ortunya. Efsun tersenyum licik lalu menjelaskan pada Ates ttg mksud kedatangan Alp yang ingin melamar Bahar. Ates hanya diam tidak mampu mengatakan apapun sementara Alp & keluarganya berjalan menuju rumah Bahar. Bahar sangat terkejut ketika membukakan pintu. Dia yang tidak tahu apa2 nampak bingung dengan kedatangan Alp bsm ortunya dengan penampilan resmi. Efsun msh trs berbicara memanas2i Ates, sementara Ates hanya diam lalu memutuskan untuk pergi. Saat melintas disamping rumah Bahar, Ates menoleh kearah rumah Bahar.
Kel. Ilyas & kel. Alp sedang berbincang.Bahar yang msh bingung, hanya berdiri sambil memandang kearah mereka sambil menyimak obrolan mereka. Tiba2 Bahar mengatakan sesuatu yang membuat Nuran kesal, lalu Nuran berpura2 menyuruh Bahar ke belakang. Ilyas menyusul Bahar. Sesampainya dapur, Bahar mengeluhkan kedatangan kel.Alp pada Ilyas. Bersamaan dengan itu Nuran datang & berbicara seauatu lalu menyuruh Bahar membawa kue untuk tamu. Sementara Ilyas menegur Nuran karna tindakannya itu. Namun spt biasa, Ilyas hanya bisa mengalah jika berurusan dengan "bini preman"nya itu.
Kel.Atahan sedang makan bersama. Efsun msh kepikiran ttg tes DNA hingga tidak selera makan. Hulya bertanya padanya, tp Efsun hanya menjawab singkat. Lalu Fulya pun menjelaskan sesuatu sementara yang lain jg ikut berkomentar (maaf skipp, gagal faham scene ini).
Dilain sisi Ates baru tiba dirumah. Semra menanyakan ttg Bahar pada ponakannya itu, lalu Ates menceritakan ttg kejadian tadi.
Saat Nuran msh menjamu tamu, Ates menelfonya. Nuran sedikit panik & langsung mematikan ponselnya, sementara diseberang telf, Ates sangat jengkel.
Ayah Alp mulai berbicara mengenai mksud kedatangannya yang ingin melamar Bahar. Nuran menyerahkan keputusan pada Ilyas, Ilyas merasa bingung mengatakannya. Bahar trus menatap iba pada Ilyas sementara yang lain menunggu2 jawaban Ilyas. Lalu Ilyas pun menyerahkan keputusan pada Bahar.. dengan pelan Bahar menjawab "hayir Baba" (tidak ayah). Sontak saja kel.Alp sangat marah mendengarnya karna merasa dipermalukan, ortu Alp lgsg memarahi Alp & mengajaknya pergi. Nuran berusaha menjelaskan sambil mengejar mereka, sementara Bahar langsung memeluk Ilyas penuh haru.
Diluar rumah Nuran trus berusaha menjelaskan pada kel.Alp namun kel.Alp sdh terlanjur kecewa lalu pergi. Bersamaan dengan itu Beyza melintas untuk membuang sampah, dia nampak kepo dengan keributan yang terjadi. Efsun dtg menemui Nuran, untuk membicarakan ttg dokumen yang baru saja ia tanda tangani. Nuran senang mendengar Efsun akan segera mdpt pengakuan resmi dari kel.Atahan. Namun pembicaraan beranjak serius ketika Efsun mengatakan diminta untuk melakukan uji DNA. Kedua ibu & anak itu pun berdiskusi merencanakan sesuatu, Beyza yang sedari td bersembunyi & menguping pembicaraan sangat terkejut mendengarnya hingga tanpa sengaja dia menyenggol tutup bak sampah & hampir kepergok.
Hari berikutnya..Beyza & Hatice (pemeran Hatice ganti orang EBers) sedang memberesi meja makan ketika Hulya datang. Hulya melirik Beyza lalu menyuruh Hatice pergi. Setelah itu Hulya bertanya sesuatu pada Beyza. Beyza pun bercerita sesuatu pada Hulya namun tidak semua yang ia dengar semalam ia ceritakan (#cmiiw).
Kel.Ilyas sedang sarapan sambil membahas kejadian semalam, Nuran memarahi Bahar karna menolak lamaran kel. Alp. Lalu Nuran juga mengadukan sesuatu ttg Bahar pada Ilyas yang membuat Ilyas kesal lalu pergi. Bahar mengejar Ilyas dan mencoba menjelaskan. Tapi Ilyas hanya diam lalu pergi dengan kekesalannya.
Hulya menemui Efsun dikamarnya, lantas dia menanyakan sesuatu sementara Efsun hanya terdiam. Beyza menguping diluar.
Dilain sisi, Nuran diam2 memasuki kamar Bahar untuk mencuri sample rambut Bahar. Namun dia kecewa karna tidak mendapatinya disisir Bahar. Bahar keluar dari kamar mandi, Nuran mengatakan sesuatu hingga Bahar hanya menurut saja saat Nuran tiba2 menawarkan diri menyisir rambutnya. pada kesempatan itu Nuran pun diam2 menyembunyikan beberapa helai rambut Bahar yang rontok.
Hulya & Efsun msh berbicara dikamar Efsun. entahlah apa yang mereka bahas, yang pasti kali ini Efsun gantian membuat kesal Hulya lalu pergi meninggalkannya.
Efsun sdh berada dirumah Nuran & sedang berbicara dengan ibunya itu. Nuran memberikan sebuah amplop berisi sample rambut Bahar sblm Efsun pergi.
Diluar, Efsun berbicara ditelf dengan Alp. Efsun menyuruh Alp melakukan hal romantis untuk Bahar.
Bahar tiba dikantor. saat berpapasan dengan Ates dia menyapa Ates, tapi Ates tidak membalasnya & bersikap dingin. Bahar merasa heran lalu bertanya ada apa dengan Ates, Ates pun mengatakan sesuatu terkait semalam dan juga ttg Nuran yang mengabaikan telfonnya. Lantas Ates pun pergi begitu saja, sementara Bahar hanya terdiam.
Efsun tiba di Lab. Forensik untuk menjalani uji DNA. Saat dia menanyakan ruang pada seorang petugas, Osman yang dikawal polisi melintas dibelakangnya.
Tdk lama kmd. Efsun sdh berada disebuah loket, setelah mengatakan mksd & tujuannya pada petugas, Efsun yang sdh menggenggam sample rambut Bahar berpura2 mencabut rambut dari dikepalanya lalu menyerahkannya pada petugas. Petugas menatap rambut tsb dengan muka selidik. Lalu petugas tsb menjelaskan sesuatu yang membuat Efsun tegang.
Disaat yang bersamaan, Osman sedang diruang pendingin mayat untuk mengenali jasad yang diduga jasad Tn Yusuf.
Bahar menemui Ates diruangannya. namun Ates yang msh marah hanya mengucapkan bbrp kata lalu pergi lagi menghindari Bahar. Bahar mengejarnya hingga lobby kantor lalu berusaha menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka. Disaat yang sama, tiba2 Alp datang membawa beberapa balon diikuti beberapa pegawai yang nampak penasaran. Bahar sangat kesal melihatnya. Alp melirik Ates, lalu dia berlutUt dihadapan Bahar untuk melamarnya, para pegawai yang berkerumun bertepuk tangan shgga Alp semakin bersemangat. Bahar menoleh pada Ates, tp Ates tidak mengatakan apapaun lantas pergi meninggalkan Bahar. Sementara Bahar yang sdh sangat muak, menolak lamaran Alp berkali2 "Hayir.hayir.hayir."
Osman yang akan masuk kemobil polisi, melihat Efsun keluar gedung LabFor..lalu stelah mdpt ijin dari polisi, dia mendatangi Efsun. Dia berbicara pada Efsun bahwa dia telah melihat jasad yang ternyata bukan jasad Tn Yusuf. Osman juga mengancam Efsun menyebut orang tuanya (Nuran-Ilyas).
Sementara itu Bahar msh memarahi Alp, Bahar menegaskan berkali2 bahwa dia tidak mencintainya. Tepat pada saat itu Tn Mehmet datang lalu membubarkan para pegawai & menyuruh Alp pergi. Tn Mehmet bertanya pada Bahar apa yang terjadi.Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 15.
Ates bersiap2 akan plg saat Efsun mengejarnya dihalaman, Efsun ingin menanyakan sesuatu terkait dokumen yang ia tanda tangani. Tepat pada saat itu, keduanya dikejutkan oleh kedatangan Alp yang membawa ortunya. Efsun tersenyum licik lalu menjelaskan pada Ates tentang mksud kedatangan Alp yang ingin melamar Bahar. Ates hanya diam tidak mampu mengatakan apapun sementara Alp & keluarganya berjalan menuju rumah Bahar. Bahar sangat terkejut ketika membukakan pintu. ia yang tidak tahu apa2 nampak bingung dengan kedatangan Alp bersama ortunya dengan penampilan resmi. Efsun msh trs berbicara memanas2i Ates, sementara Ates hanya diam lalu memutuskan untuk pergi. Saat melintas disamping rumah Bahar, Ates menoleh kearah rumah Bahar.
Dengan muka berseri2 Ates mendatangi ruangan Bahar, namun ternyata Bahar tidak ada. Tn Mehmet menyapa Ates, lalu keduanya berbincang2 menyebut nama Efsun.
Sementara setelah tertangkapnya Osman, Ilyas teruduk lemas karna merasa bersalah. Nuran menjauh dari Ilyas, lalu diam2 menelfon Tn Mehmet untuk mengabarkan ttg penangkapan Osman.
Malam hari. di Ruang kerja Tn Mehmet, Ates sedang membaca dokumen sambil menunggu Tn Mehmet. Efsun yang duduk tidak jauh darinya trus memandang genit kearah Ates sambil senyum2 sendiri. Tiba2 Ates merasakan sakit dibekas lukanya, lalu Efsun pun menunjukkan perhatian. Tn Mehmet & Hulya masuk dan menanyakan dokumen untuk Efsun. Lalu Ates menunjukkan dokumen yang dimaksud pada Efsun untuk dittd. Efsun nampak tegang setelah Ates menjelaskan sesuatu dan menyuruh Efsun melakukan uji DNA ke Lab. Forensik, lalu Efsun menandatangani dokumen tsb. Setelah yang lain pergi, Efsun sangat cemas memikirkan sesuatu.
Ates bersiap2 akan plg saat Efsun mengejarnya dihalaman, Efsun ingin menanyakan sesuatu terkait dokumen yang ia tanda tangani. Tepat pada saat itu, keduanya dikejutkan oleh kedatangan Alp yang membawa ortunya. Efsun tersenyum licik lalu menjelaskan pada Ates ttg mksud kedatangan Alp yang ingin melamar Bahar. Ates hanya diam tidak mampu mengatakan apapun sementara Alp & keluarganya berjalan menuju rumah Bahar. Bahar sangat terkejut ketika membukakan pintu. Dia yang tidak tahu apa2 nampak bingung dengan kedatangan Alp bsm ortunya dengan penampilan resmi. Efsun msh trs berbicara memanas2i Ates, sementara Ates hanya diam lalu memutuskan untuk pergi. Saat melintas disamping rumah Bahar, Ates menoleh kearah rumah Bahar.
Kel. Ilyas & kel. Alp sedang berbincang.Bahar yang msh bingung, hanya berdiri sambil memandang kearah mereka sambil menyimak obrolan mereka. Tiba2 Bahar mengatakan sesuatu yang membuat Nuran kesal, lalu Nuran berpura2 menyuruh Bahar ke belakang. Ilyas menyusul Bahar. Sesampainya dapur, Bahar mengeluhkan kedatangan kel.Alp pada Ilyas. Bersamaan dengan itu Nuran datang & berbicara seauatu lalu menyuruh Bahar membawa kue untuk tamu. Sementara Ilyas menegur Nuran karna tindakannya itu. Namun spt biasa, Ilyas hanya bisa mengalah jika berurusan dengan "bini preman"nya itu.
Kel.Atahan sedang makan bersama. Efsun msh kepikiran ttg tes DNA hingga tidak selera makan. Hulya bertanya padanya, tp Efsun hanya menjawab singkat. Lalu Fulya pun menjelaskan sesuatu sementara yang lain jg ikut berkomentar (maaf skipp, gagal faham scene ini).
Dilain sisi Ates baru tiba dirumah. Semra menanyakan ttg Bahar pada ponakannya itu, lalu Ates menceritakan ttg kejadian tadi.
Saat Nuran msh menjamu tamu, Ates menelfonya. Nuran sedikit panik & langsung mematikan ponselnya, sementara diseberang telf, Ates sangat jengkel.
Ayah Alp mulai berbicara mengenai mksud kedatangannya yang ingin melamar Bahar. Nuran menyerahkan keputusan pada Ilyas, Ilyas merasa bingung mengatakannya. Bahar trus menatap iba pada Ilyas sementara yang lain menunggu2 jawaban Ilyas. Lalu Ilyas pun menyerahkan keputusan pada Bahar.. dengan pelan Bahar menjawab "hayir Baba" (tidak ayah). Sontak saja kel.Alp sangat marah mendengarnya karna merasa dipermalukan, ortu Alp lgsg memarahi Alp & mengajaknya pergi. Nuran berusaha menjelaskan sambil mengejar mereka, sementara Bahar langsung memeluk Ilyas penuh haru.
Diluar rumah Nuran trus berusaha menjelaskan pada kel.Alp namun kel.Alp sdh terlanjur kecewa lalu pergi. Bersamaan dengan itu Beyza melintas untuk membuang sampah, dia nampak kepo dengan keributan yang terjadi. Efsun dtg menemui Nuran, untuk membicarakan ttg dokumen yang baru saja ia tanda tangani. Nuran senang mendengar Efsun akan segera mdpt pengakuan resmi dari kel.Atahan. Namun pembicaraan beranjak serius ketika Efsun mengatakan diminta untuk melakukan uji DNA. Kedua ibu & anak itu pun berdiskusi merencanakan sesuatu, Beyza yang sedari td bersembunyi & menguping pembicaraan sangat terkejut mendengarnya hingga tanpa sengaja dia menyenggol tutup bak sampah & hampir kepergok.
Hari berikutnya..Beyza & Hatice (pemeran Hatice ganti orang EBers) sedang memberesi meja makan ketika Hulya datang. Hulya melirik Beyza lalu menyuruh Hatice pergi. Setelah itu Hulya bertanya sesuatu pada Beyza. Beyza pun bercerita sesuatu pada Hulya namun tidak semua yang ia dengar semalam ia ceritakan (#cmiiw).
Kel.Ilyas sedang sarapan sambil membahas kejadian semalam, Nuran memarahi Bahar karna menolak lamaran kel. Alp. Lalu Nuran juga mengadukan sesuatu ttg Bahar pada Ilyas yang membuat Ilyas kesal lalu pergi. Bahar mengejar Ilyas dan mencoba menjelaskan. Tapi Ilyas hanya diam lalu pergi dengan kekesalannya.
Hulya menemui Efsun dikamarnya, lantas dia menanyakan sesuatu sementara Efsun hanya terdiam. Beyza menguping diluar.
Dilain sisi, Nuran diam2 memasuki kamar Bahar untuk mencuri sample rambut Bahar. Namun dia kecewa karna tidak mendapatinya disisir Bahar. Bahar keluar dari kamar mandi, Nuran mengatakan sesuatu hingga Bahar hanya menurut saja saat Nuran tiba2 menawarkan diri menyisir rambutnya. pada kesempatan itu Nuran pun diam2 menyembunyikan beberapa helai rambut Bahar yang rontok.
Hulya & Efsun msh berbicara dikamar Efsun. entahlah apa yang mereka bahas, yang pasti kali ini Efsun gantian membuat kesal Hulya lalu pergi meninggalkannya.
Efsun sdh berada dirumah Nuran & sedang berbicara dengan ibunya itu. Nuran memberikan sebuah amplop berisi sample rambut Bahar sblm Efsun pergi.
Diluar, Efsun berbicara ditelf dengan Alp. Efsun menyuruh Alp melakukan hal romantis untuk Bahar.
Bahar tiba dikantor. saat berpapasan dengan Ates dia menyapa Ates, tapi Ates tidak membalasnya & bersikap dingin. Bahar merasa heran lalu bertanya ada apa dengan Ates, Ates pun mengatakan sesuatu terkait semalam dan juga ttg Nuran yang mengabaikan telfonnya. Lantas Ates pun pergi begitu saja, sementara Bahar hanya terdiam.
Efsun tiba di Lab. Forensik untuk menjalani uji DNA. Saat dia menanyakan ruang pada seorang petugas, Osman yang dikawal polisi melintas dibelakangnya.
Tdk lama kmd. Efsun sdh berada disebuah loket, setelah mengatakan mksd & tujuannya pada petugas, Efsun yang sdh menggenggam sample rambut Bahar berpura2 mencabut rambut dari dikepalanya lalu menyerahkannya pada petugas. Petugas menatap rambut tsb dengan muka selidik. Lalu petugas tsb menjelaskan sesuatu yang membuat Efsun tegang.
Disaat yang bersamaan, Osman sedang diruang pendingin mayat untuk mengenali jasad yang diduga jasad Tn Yusuf.
Bahar menemui Ates diruangannya. namun Ates yang msh marah hanya mengucapkan bbrp kata lalu pergi lagi menghindari Bahar. Bahar mengejarnya hingga lobby kantor lalu berusaha menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka. Disaat yang sama, tiba2 Alp datang membawa beberapa balon diikuti beberapa pegawai yang nampak penasaran. Bahar sangat kesal melihatnya. Alp melirik Ates, lalu dia berlutUt dihadapan Bahar untuk melamarnya, para pegawai yang berkerumun bertepuk tangan shgga Alp semakin bersemangat. Bahar menoleh pada Ates, tp Ates tidak mengatakan apapaun lantas pergi meninggalkan Bahar. Sementara Bahar yang sdh sangat muak, menolak lamaran Alp berkali2 "Hayir.hayir.hayir."
Osman yang akan masuk kemobil polisi, melihat Efsun keluar gedung LabFor..lalu stelah mdpt ijin dari polisi, dia mendatangi Efsun. Dia berbicara pada Efsun bahwa dia telah melihat jasad yang ternyata bukan jasad Tn Yusuf. Osman juga mengancam Efsun menyebut orang tuanya (Nuran-Ilyas).
Sementara itu Bahar msh memarahi Alp, Bahar menegaskan berkali2 bahwa dia tidak mencintainya. Tepat pada saat itu Tn Mehmet datang lalu membubarkan para pegawai & menyuruh Alp pergi. Tn Mehmet bertanya pada Bahar apa yang terjadi.Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 15.
