Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 12. Bahar sedang merapikan meja makan, Ates dengan menggunakan nomor lain mengirim pesan mengenai Efsun & Alp yang chek-in disebuah hotel.
Setelah menerima pesan tsb, Bahar pun bergegas pergi ke hotel yang dimaksud.
Sementara dihotel, Efsun sedang berbincang2 dengan Alp. pada kesempatan dlm kesempitan itu Alp berusaha merayu & mencumbu Efsun, namun Efsun terlihat risih & trs menghindar. Lalu Efsun mengalihkan dengan berbicara sesuatu mengenai Bahar & mengajak Alp pergi. Disaat yang sama, Bahar sedang menuju kekamar Efsun menaiki Lift. Sesampainya dikamar, kamar tsb ternyata kosong. Lalu Bahar menangis karna merasa bersalah pada Efsun dengan mempercayai pesan dari nomor tak dikenal tsb.
Setelah menerima pesan tsb, Bahar pun bergegas pergi ke hotel yang dimaksud.
Sementara dihotel, Efsun sedang berbincang2 dengan Alp. pada kesempatan dlm kesempitan itu Alp berusaha merayu & mencumbu Efsun, namun Efsun terlihat risih & trs menghindar. Lalu Efsun mengalihkan dengan berbicara sesuatu mengenai Bahar & mengajak Alp pergi. Disaat yang sama, Bahar sedang menuju kekamar Efsun menaiki Lift. Sesampainya dikamar, kamar tsb ternyata kosong. Lalu Bahar menangis karna merasa bersalah pada Efsun dengan mempercayai pesan dari nomor tak dikenal tsb.
Dilain sisi tanpa sepengetahuan Bahar... Efsun & Alp keluar dari hotel tsb. Ates yang masih ada disekitar hotel melihat mereka. Lalu dia menelfon Bahar menggunakan no lain. Bahar yang msh menangis & tidak mengetahui jika yang menelfon adalah Ates,berusaha mengintrogasi namun Ates segera menutup telf. Dua orang mendatangi rumah Ilyas.... Nuran & Ilyas pun tampak tegang. Ates tertembak saat berusaha melindungi Tn Mehmet.
Setelah menerima pesan yang mengatakan ttg Efsun & Alp yang check-in dihotel, Bahar bergegas pergi ke hotel tsb.
Sementara dihotel, Efsun sedang berbincang2 dengan Alp. Pd kesempatan itu, Alp berusaha merayu & mencumbu Efsun, namun Efsun merasa risih & trs menghindar. Efsun mengalihkan dengan berbicara sesuatu mengenai Bahar & mengajak Alp pergi. Saat Efsun & Alp menuruni tangga, Bahar masuk ke lift menuju kekamar Efsun. Sesampainya disana, ternyata kamar tsb kosong. Baharpun menangis karna merasa bersalah pd Efsun dan lbh mempercayai pesan dr org misterius itu.
Dilain sisi tanpa sepengetahuan Bahar... Efsun & Alp keluar dr hotel tsb. Ates yang msh ada disekitar hotel melihat mereka. Lalu dia menelfon Bahar menggunakan no lain. Bahar yang msh menangis & tidak mengetahui jika yang menelfon adalah Ates,berusaha mengintrogasi namun Ates segera menutup telf.
Ilyas baru pulang bekerja lalu dia & istrinya mengobrol sesuatu. Tiba2 ada suara ketukan pintu... Nuran membuka pintu & sgt kaget begitu melihat 2 org polisi berdiri didepannya.
Kel.Atahan sedang berdiskusi ttg kasus hilangnya Tn Yusuf. Sementara dirumahnya, Bahar & Efsun sedang menunggu kabar Nuran & Ilyas yang dibawa polisi. Efsun sgt panik & berjalan mondar mandir, Bahar yang sedari td memperhatikan, mengingatkanya agar tenang. tetapi Efsun malah emosi lalu pergi.
Diteras rumah, Ates sedang gelisah memikirkan kejadian dihotel tadi. Saat itu Bahar menelfon & dengan sedih mengabarkan bahwa orang tuanya dibawa polisi.
Sementara dikantor polisi, Nuran & Ilyas sedang menjalani pemeriksaan diruang terpisah.
Ates yang baru tiba dirumah Bahar, langsung memeluk Bahar yang bersedih karna ortunya dibawa polisi. Sementara Efsun yang sedang mengemasi baju2nya, dikejutkan oleh kedatangan Tn Mehmet dikamarnya utk berbicara sesuatu dgnnya.
Bahar sedang curhat dengan Ates sambil duduk, awalnya Bahar nampak sedih ketika membicarakan Efsun namun entah karna apa, Bahar tiba2 menyuruh Ates utk pergi. Lalu Ates pun dengan berat pergi sambil trs menoleh kearah Bahar yang berusaha menyembunyikan kesedihan. Sementara diteras, Ates termenung memikirkan sesuatu.
Ilyas yang trus dicecar pertanyaan oleh polisi, terlihat sangat frustasi lalu hampir berbicara sesuatu namun seorang polisi tiba2 memasuki ruangan & mengatakan sesuatu yang membuat Ilyas lega. Dilain sisi Tn Mehmet sedang menyendiri ditaman dpn rumahnya, tiba2 dia dikejutkan oleh pistol yang tiba2 ditodongkan oleh seseorang dikepalanya. seseorang yang tak lain adalah Osman tsb, berkata akan membalaskan dendam Tn Yusuf. Lalu dlm hitungan detik terdengarlah suara tembakan. bahar & Efsun yang sedang berada dirmh masing2 kaget mendengarnya.
Osman gemetar lalu kabur stlh melihat orang yang dia tembak. Sementara Tn Mehmet nampak panik & trs memanggil2 Ates yang tergeletak karna tertembak pistol Osman. Bahar berlari kehalaman & sangat shock begitu tau Ates yang tertembak. Disusul kmd seluruh kel. Atahan juga berhamburan keluar melihat apa yang tjd. Tn Mehmet menyuruh Muge segera memanggil Ambulance, sementara Bahar trs menangisi Ates disampingnya. Efsun melihat dr jendela, dan begitu tau Ates tertembak lantas lari ke TKP.
Nuran & Ilyas msh terus menjalani pemeriksaan dikantor polisi.
Ambulance sudah tiba dikediaman kel.Atahan. Bahar ikut masuk ke Ambulance utk mendampingi Ates. Efsun hendak ikut masuk, tetapi petugas medis tidak mengijinkan karna yang diperbolehkan mendampingi hnya 1 orang.
Setelah kepergian Ambulance, Hulya bersitegang dg Ny Adibe menyebut nama Efsun.
Ambulance yang membawa Ates telah tiba di RS... perawat meminta keluarga menunggu diluar. Bahar tidak bisa menahan kesedihannya, lalu Tn Mehmet memeluknya. Efsun yang berada didkt mereka tidak suka melihatnya. Disaat bersamaan, dua org polisi dtg utk meminta keterangan pd Tn Mehmet terkait kasus Tn Yusuf. Melihat hal itu, Efsun sangat panik lalu berusaha menelfon Nuran namun tak bisa. Sementara dikntor polisi, Nuran dibawa seorang polisi keruangan Komandan. Sesampainya ruangan tsb, Nuran terkejut karna Ilyas sudah duduk disana. Komandan polisi berbicara sesuatu lalu menyuruh Ilyas & Nuran ttd. Nuran msh nampak kebingungan, lalu Ilyas menjelaskan sesuatu terkait Tn Yusuf yang membuat Nuran lega.
Di koridor Rs.... Bahar mondar mandir tak bisa berhenti mengkhawatirkan Ates. Efsun yang drtd memperhatikan, berteriak menyuruh Bahar tenang. Bahar yang sedang kalut, membalas perkataan Efsun dengan sengit. Tn Mehmet yang melihat hal itu berusaha melerai.
Dokter keluar dr ruangan Ates, lalu mengatakan kabar baik ttg kondisi Ates. Efsun & Tn Mehmet lega mendengarnya, sementara Bahar menangis karna terlalu senang. Disaat itu, tiba2 ponsel Ates yang sedang dipegang Bahar berdering, ada panggilan telf dr Semra. Bahar panik, lalu Tn Mehmet meraih ponsel itu lantas menyampaikan ttg insiden yang menimpa Ates. Semra sgt shock mendengarnya, hingga piring yang sedang ia pegang terjatuh.
Ilyas & Nuran tlh selesai menjalani pemeriksaan.... keduanya sedang berbincang2 didpn kantor polisi. Meskipun mereka tlh selamat dr tuduhan polisi, Nuran tampak mencemaskan sesuatu. Lalu Nuran menyuruh Ilyas menelfonkan Efsun.
Efsun & Bahar sedang bercakap2 dibangku tunggu saat Nuran menelfon Efsun. Bahar bertanya apakah ibunya yang menelfon, tetapi Efsun berbohong. Lalu Efsun mencari tempat yang aman utk menerima telf dr Nuran. Efsun menanyakan ttg pemeriksaan yang dijalani Nuran, Nuran pun mengatakan hal yang membuat Efsun lega. Lalu Efsun juga menceritakan penembakan yang dilakukan oleh Osman... Nuran & Ilyas sgt terkejut mendengarnya.
Seorang perawat keluar dr ruangan Ates... Bahar & Efsun langsung menanyakan kondisi Ates, keduanya pun senang saat perawat mengatakan Ates telah siuman. Efsun menyuruh Bahar diluar & dia yang akan msk utk melihat Ates... namun perawat blg Ates hanya ingin bertemu dengan Bahar. Efsun pun sgt kesal mendengarnya.
Sesampainya didlm ruangan, Bahar tak mampu menahan kesedihan saat melihat kondisi Ates yang terbaring diranjang RS. Lalu Bahar berlutut & berbicara pd Ates sambil memegang tangan Ates. Ates juga berbicara sesuatu sambil menyeka air mata bahar. Perawat yang berada disitu tersenyum melihat kemesraan mereka. Lalu perawat tsb bercerita pd Bahar bahwa saat Ates blm sadarkan diri, trs menerus mengigau nama Bahar. Ates & Bahar hnya saling pandang. Lalu
Perawat tsb keluar ruangan utk menyuruh Efsun msk. Namun Efsun yang msh kesal malah memarahi perawat tsb sbelum masuk ruangan bsm Tn Mehmet.
Saat memasuki ruangan, Efsun kembali harus berlapang dada saat melihat Bahar memegang tgn Ates (hahahaa). Lalu Efsun berdiri disamping Ates & berusaha caper dengan bersandiwara seolah2 sgt meng-khawatirkan Ates. Tak cukup dengan itu, Efsun lantas duduk disamping Ates & memegang tangan Ates sambil melirik Bahar. Bahar terlihat cemburu, sementara Ates yang merasa tidak nyaman hanya menatap kearah Bahar.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Episode 13.
Sumber Sinopsis: KUMPULAN SINOPSIS FILM BARU