Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 41. Defne datang dan mencari Elif, Ny Sukran mengatakan Elif tidak ada di rmh dan bertanya siapa tamunya. Defne memperkenalkan diri sebagai istri Kahraman, Ny Sultan memperkenalkan diri sebagai ibu dari Elif. Defne bicara agar memperingatkan Elif untuk tidak dekat lg dengan suaminya karena urusan mrk sudah selesai, setelah berkata itu Defne pergi. Ny Sultan lalu masuki ke dlm rmh dan duduk termenung.
Di kamar hotel, tlp di kamar Elif berbunyi. Elif mengangkat dan di seberang sana adalah tetangga sebelah kamar yang menelpon (Kahraman). Kahraman berbicara dengan penuh senyum dan sangat nyaman. Setelah menutup tlp, Kahraman duduk sambil memainkan dagunya sedangkan Elif terus mengelus pertunya. Suara hati Elif berkata ini adalah bawaan karena ayah dari bayi yang di kandungnya ?
Ny Sultan masih termenung dan mengingat memory akan perkataan fitnah Maksut dulu sewaktu menjenguknya di penjara. Dan juga adegan yang di lihatnya sewaktu Kahraman mengantar Elif pulang setelah dinner mrk. Kembali perkataan Defne terdengar dlm memory Ny Sultan, ia pun menangis. Ny Sultan lalu naik kekamar putrinya dan memeriksa lemari pakaian. Ia mencari sesuatu di ranjang Elif, akhirnya ia menemukan buku harian Elif dan membaca tulisan Elif yang di tujukan untuk anak yang dikandungnya. Ny Sultan menangis menyesali tindakan Elif. Ia lalu keluar dengan membawa buku harian itu.
Defne tiba di kamarnya dengan penuh emosi. Ia lalu menghubungi Kahraman tetapi tlp Kahraman tidak aktif, ia lalu melempar HPnya ke sofa.
Tn Ziya duduk di sofa ruang kerjanya, Ny Kiymet naik menghampiri suaminya. Melihat kedatangan istrinya, Tn Ziya langsung jadi males. Ny Kiymet berusaha bicara dengan suaminya yang membuang muka. Ny Kiymet bicara tentang rumah tangga putrinya. Tn Ziya hendak pergi tetapi di tahan oleh Ny Kiymet. Ny Kiymet lalu duduk di samping suaminya dan melampirkan tanganya ke lengan suaminya itu dan bicara kalau mrk sudah tua dan sudah menjadi kakek dan nenek, Ny Kiymet berusaha merayu suaminya. Tn Ziya akhirnya luluh juga dan menepuk tangan istrinya dan Ny Kiymet merebahkan kepalanya ke dada sang suami.
Esok harinya, Kahraman mengetuk pintu kamar Elif dan mrk ngobrol di dpn pintu. Kahraman menghadiahkan Elif sebuah pajangan salju dan Elif menerimanya dengan senang hati. Mrk lalu pergi bersama meninggalkan hotel.
Di kamarnya, Defne berjalan dengan gelisah sambil sesekali melihat pajangan foto mrk. Ia juga melihat HPnya tetapi tidak ada kabar dari suaminya.
Mobil Kahraman telah tiba di dekat rmh Celal, Elif memintanya di turunkan di persimpangan saja. Di dlm rmh, Ny Sultan duduk di meja sampil menopang dagu, Nazli turun dan menyapa ibunya tetapi tidak ada respon dari sang ibu. Elif tiba di rmh, ibunya lalu bertanya dari mana, Elif terkejut dan melihat di meja ada buku hariannya. Sang ibu menegur putrinya, Elif terbatah sulit menjawab. Ny Sultan lalu mengintrogasi Elif untuk jujur.
Kahraman tiba di kamarnya dan tidak melihat keberadaan istrinya yang duduk di meja kerja.
Defne lalu menyapa suaminya, Defne bertanya tentang perjalanan bisnisnya. Sebelum Kahraman beralasan, Defne membentaknya dan menuduhnya pergi dengan Elif dan ia juga menunjukan faktur tagihan untuk kalung Elif, Kahraman mendesah. Defne marah karena skrg bayi mrk sudah tidak ada jadi tidak ada lagi alasan untuk dekat. Defne bicara sesuatu dan membuat Kahraman terdiam dan marah. Kahraman langsung keluar dan disusul oleh Defne. Defne berteriak pada suaminya sampai semua anggota keluarga yang sedang sarapan mendengar. Kahraman lalu pergi dari rmh. Ny Kiymet bertanya pada menantunya itu ada apa, Defne mengungkapkan kalau Kahraman berselingkuh dengan Elif, Ny Kiymet terkejut begitu juga yang lain.
Kahraman menghubungi Elif tetapi tidak di angkat. Sedangkan Elif sendiri sedang di introgasi oleh ibunya dengan memegang tangan Elif agar tidak bs mengelak lg. Ny Sultan mengungkapkan kecurigaannya. Ny Sultan dengan marah menampar putrinya dan menjambak rambutnya dan mengatakan Elif telah hamil dan ia sudah membaca buku harian Elif, Nazli berusaha membantu kakaknya tetapi dia tidak punya kuasa. Elif terkejut dan terpojok.
Sedangkan di kediaman Yorukhan, Defne mengungkapkan kalau Kahraman berselingkuh dengan Elif sampai membelikan perhiasan mahal untuk Elif, Ny Kiymet terkejut. Tn Ziya bicara menenangkan menantunya itu tetapi Defne menuduh ibu mertuanya telah merusak rumah tangganya (Defne mengeluarkan kata "jahanam" berulang-ulang pada sang mertua) Ny Kiymet tidak terima dan balik menuduh menantunya itu. Seseorang menyelah pertengkaran mrk, semua org melihat ke arah suara wanita itu berasal. Seorang wanita pirang membuka kacamatanya dan Defne memanggilnya ibu. Ibu Defne datang membela ibunya dan menuduh keluarga besannya kejam, semua org terkejut.
Di tempat lain, Ny Sultan terus mengintrogasi Elif yang terduduk di sofa sambil memegang perutnya dan menangis. Ny Sultan menunjukan lembaran buku harian Elif dan menuduh Kahraman sudah menghamili Elif. Elif berusaha menjelaskan pada sang ibu tetapi ibunya tidak mudah percaya dan kembali menjambak rambut Elif hingga Elif berteriak kesakitan, Nazli hendak menolong kakaknya tetapi tangannya di tarik oleh sang ibu. Ny Sultan lalu mengambil jaketnya dan mengajak Nazli untuk pergi dari sana karena Elif sudah membuat malu keluarga. Elif berusaha menggapai ibunya tetapi sang ibu lalu mendorong Elif ke lantai dan berkata tidak lagi mengakuinya sebagai anak. Elif yang terjerambab di lantai hanya bs memanggil ibunya sambil terus menangis sedangkan sang ibu sudah pergi dengan membawa Nazli
Elif menangis di lantai, Kahraman datang menemuinya. Kahraman lalu masuk dan membimbing Elif untuk duduk di sofa. Elif menceritakan apa yang terjadi sambil terus menangis. Kahraman menenangkannya. Elif berkata ibunya tidak mengakuinya lg sebagai anak.
Ny Sultan terus menyeret Nazli untuk menjauhi rmh Celal, mrk tiba di taman. Nazli berdebat dengan ibunya dan menjelaskan duduk masalahnya, sang ibu tidak percaya dan bersikeras kalau Kahraman telah menghamili Elif. Nazli berusaha membela kakaknya tetapi sang ibu tetap pada pendiriannya.
Di kediaman kel Yorukhan, ibu Defne mencerca Ny Kiymet, karena tidak tahan Yakub turut bicara dengan ibu Defne membela ibunya, Tn Ziya menegur Yakub. Ibu Defne terus bicara, Defne meminta ibunya untuk diam. Akhirnya Defne membalikan perkataan ibunya pada ibunya yang meninggalkannya sejak lama. Ny Kiymet berusaha beramah tamah dengan besannya itu dan menyuruh Defne membawa ibunya untuk beristirahat di kamar. Defne naik ke lantai atas di ikuti ibunya sedangkan Ny Kiymet tersenyum akhirnya suaranya kembali di dengar oleh keluarganya.
Kahraman masih menemani Elif di rmh Celal. Elif bercerita sambil menangis, Kahraman berusaha menenangkannya dan akan menyelesaikan masalahnya. Elif tidak yakin karena dia sangat mengenal karakter ibunya. Elif bicara sesuatu yang membuat Kahraman teringat akan perkataan Defne waktu mrk bertengkar td. Elif lalu menelpon Nazli.
Ny Sultan berniat menjual cincin emas yang dimilikinya. Tlp Nazli berbunyi dari Elif. Ny Sultan melarang Nazli menerima tlp itu, Nazli berusaha meminta keringanan pada sang ibu tetapi ibunya tetap bersikeras akhirnya Nazli menolak panggilan tlp kakaknya. Di seberang sana Elif menangis karena Nazli menolak panggilannya. Kahraman berusaha menengkannya dan berkata mungkin Nazli takut pada ibunya. Kahraman memegang tangan Elif dan menepuk pundaknya sedangkan Elif masih menangis. Ny Sultan bernegosasi pada pemilik toko terkait harga cincinnya, dengan suara rendah Ny Sultan memperingatkan Nazli untuk tidak mengangkat tlp ataupun berhubungan dengan kakaknya.
Di kamarnya, ibu Defne melihat pajangan foto Kahraman dan putrinya. Defne dan ibunya bicara dengan sama-sama dlm ke angkuhan. Mrk berdebat saling sindir.
Di ruang keluarga, kel Yorukhan sedang berdiskusi mengenai rumah tangga Kahraman-Defne.
Kahraman masih bicara dengan Elif. Tak lama kemudian, Kahraman pergi.
Defne dan ibunya masih bicara di kamar Defne. skipp.... ye panjang bgt :P Tlp ibu Defne berbunyi, ibu Defne mengangkat tlp sambil menjauhi Defne dan masuk kekamar tidur putrinya.
Ny Kiymet berpesan sesuatu pada Aysel dengan berbisik. Kahraman plg ke rmh dan Ny Kiymet langsung menyuruh Aysel untuk mengerjakan pekerjaannya. Kahraman berjalan melewati ibunya, Ny Kiymet menanggilnya Kahraman tetapi tidak di gubrisnya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 42.
Di kamar hotel, tlp di kamar Elif berbunyi. Elif mengangkat dan di seberang sana adalah tetangga sebelah kamar yang menelpon (Kahraman). Kahraman berbicara dengan penuh senyum dan sangat nyaman. Setelah menutup tlp, Kahraman duduk sambil memainkan dagunya sedangkan Elif terus mengelus pertunya. Suara hati Elif berkata ini adalah bawaan karena ayah dari bayi yang di kandungnya ?
Ny Sultan masih termenung dan mengingat memory akan perkataan fitnah Maksut dulu sewaktu menjenguknya di penjara. Dan juga adegan yang di lihatnya sewaktu Kahraman mengantar Elif pulang setelah dinner mrk. Kembali perkataan Defne terdengar dlm memory Ny Sultan, ia pun menangis. Ny Sultan lalu naik kekamar putrinya dan memeriksa lemari pakaian. Ia mencari sesuatu di ranjang Elif, akhirnya ia menemukan buku harian Elif dan membaca tulisan Elif yang di tujukan untuk anak yang dikandungnya. Ny Sultan menangis menyesali tindakan Elif. Ia lalu keluar dengan membawa buku harian itu.
Defne tiba di kamarnya dengan penuh emosi. Ia lalu menghubungi Kahraman tetapi tlp Kahraman tidak aktif, ia lalu melempar HPnya ke sofa.
Tn Ziya duduk di sofa ruang kerjanya, Ny Kiymet naik menghampiri suaminya. Melihat kedatangan istrinya, Tn Ziya langsung jadi males. Ny Kiymet berusaha bicara dengan suaminya yang membuang muka. Ny Kiymet bicara tentang rumah tangga putrinya. Tn Ziya hendak pergi tetapi di tahan oleh Ny Kiymet. Ny Kiymet lalu duduk di samping suaminya dan melampirkan tanganya ke lengan suaminya itu dan bicara kalau mrk sudah tua dan sudah menjadi kakek dan nenek, Ny Kiymet berusaha merayu suaminya. Tn Ziya akhirnya luluh juga dan menepuk tangan istrinya dan Ny Kiymet merebahkan kepalanya ke dada sang suami.
Esok harinya, Kahraman mengetuk pintu kamar Elif dan mrk ngobrol di dpn pintu. Kahraman menghadiahkan Elif sebuah pajangan salju dan Elif menerimanya dengan senang hati. Mrk lalu pergi bersama meninggalkan hotel.
Di kamarnya, Defne berjalan dengan gelisah sambil sesekali melihat pajangan foto mrk. Ia juga melihat HPnya tetapi tidak ada kabar dari suaminya.
Mobil Kahraman telah tiba di dekat rmh Celal, Elif memintanya di turunkan di persimpangan saja. Di dlm rmh, Ny Sultan duduk di meja sampil menopang dagu, Nazli turun dan menyapa ibunya tetapi tidak ada respon dari sang ibu. Elif tiba di rmh, ibunya lalu bertanya dari mana, Elif terkejut dan melihat di meja ada buku hariannya. Sang ibu menegur putrinya, Elif terbatah sulit menjawab. Ny Sultan lalu mengintrogasi Elif untuk jujur.
Kahraman tiba di kamarnya dan tidak melihat keberadaan istrinya yang duduk di meja kerja.
Defne lalu menyapa suaminya, Defne bertanya tentang perjalanan bisnisnya. Sebelum Kahraman beralasan, Defne membentaknya dan menuduhnya pergi dengan Elif dan ia juga menunjukan faktur tagihan untuk kalung Elif, Kahraman mendesah. Defne marah karena skrg bayi mrk sudah tidak ada jadi tidak ada lagi alasan untuk dekat. Defne bicara sesuatu dan membuat Kahraman terdiam dan marah. Kahraman langsung keluar dan disusul oleh Defne. Defne berteriak pada suaminya sampai semua anggota keluarga yang sedang sarapan mendengar. Kahraman lalu pergi dari rmh. Ny Kiymet bertanya pada menantunya itu ada apa, Defne mengungkapkan kalau Kahraman berselingkuh dengan Elif, Ny Kiymet terkejut begitu juga yang lain.
Kahraman menghubungi Elif tetapi tidak di angkat. Sedangkan Elif sendiri sedang di introgasi oleh ibunya dengan memegang tangan Elif agar tidak bs mengelak lg. Ny Sultan mengungkapkan kecurigaannya. Ny Sultan dengan marah menampar putrinya dan menjambak rambutnya dan mengatakan Elif telah hamil dan ia sudah membaca buku harian Elif, Nazli berusaha membantu kakaknya tetapi dia tidak punya kuasa. Elif terkejut dan terpojok.
Sedangkan di kediaman Yorukhan, Defne mengungkapkan kalau Kahraman berselingkuh dengan Elif sampai membelikan perhiasan mahal untuk Elif, Ny Kiymet terkejut. Tn Ziya bicara menenangkan menantunya itu tetapi Defne menuduh ibu mertuanya telah merusak rumah tangganya (Defne mengeluarkan kata "jahanam" berulang-ulang pada sang mertua) Ny Kiymet tidak terima dan balik menuduh menantunya itu. Seseorang menyelah pertengkaran mrk, semua org melihat ke arah suara wanita itu berasal. Seorang wanita pirang membuka kacamatanya dan Defne memanggilnya ibu. Ibu Defne datang membela ibunya dan menuduh keluarga besannya kejam, semua org terkejut.
Di tempat lain, Ny Sultan terus mengintrogasi Elif yang terduduk di sofa sambil memegang perutnya dan menangis. Ny Sultan menunjukan lembaran buku harian Elif dan menuduh Kahraman sudah menghamili Elif. Elif berusaha menjelaskan pada sang ibu tetapi ibunya tidak mudah percaya dan kembali menjambak rambut Elif hingga Elif berteriak kesakitan, Nazli hendak menolong kakaknya tetapi tangannya di tarik oleh sang ibu. Ny Sultan lalu mengambil jaketnya dan mengajak Nazli untuk pergi dari sana karena Elif sudah membuat malu keluarga. Elif berusaha menggapai ibunya tetapi sang ibu lalu mendorong Elif ke lantai dan berkata tidak lagi mengakuinya sebagai anak. Elif yang terjerambab di lantai hanya bs memanggil ibunya sambil terus menangis sedangkan sang ibu sudah pergi dengan membawa Nazli
Elif menangis di lantai, Kahraman datang menemuinya. Kahraman lalu masuk dan membimbing Elif untuk duduk di sofa. Elif menceritakan apa yang terjadi sambil terus menangis. Kahraman menenangkannya. Elif berkata ibunya tidak mengakuinya lg sebagai anak.
Ny Sultan terus menyeret Nazli untuk menjauhi rmh Celal, mrk tiba di taman. Nazli berdebat dengan ibunya dan menjelaskan duduk masalahnya, sang ibu tidak percaya dan bersikeras kalau Kahraman telah menghamili Elif. Nazli berusaha membela kakaknya tetapi sang ibu tetap pada pendiriannya.
Di kediaman kel Yorukhan, ibu Defne mencerca Ny Kiymet, karena tidak tahan Yakub turut bicara dengan ibu Defne membela ibunya, Tn Ziya menegur Yakub. Ibu Defne terus bicara, Defne meminta ibunya untuk diam. Akhirnya Defne membalikan perkataan ibunya pada ibunya yang meninggalkannya sejak lama. Ny Kiymet berusaha beramah tamah dengan besannya itu dan menyuruh Defne membawa ibunya untuk beristirahat di kamar. Defne naik ke lantai atas di ikuti ibunya sedangkan Ny Kiymet tersenyum akhirnya suaranya kembali di dengar oleh keluarganya.
Kahraman masih menemani Elif di rmh Celal. Elif bercerita sambil menangis, Kahraman berusaha menenangkannya dan akan menyelesaikan masalahnya. Elif tidak yakin karena dia sangat mengenal karakter ibunya. Elif bicara sesuatu yang membuat Kahraman teringat akan perkataan Defne waktu mrk bertengkar td. Elif lalu menelpon Nazli.
Ny Sultan berniat menjual cincin emas yang dimilikinya. Tlp Nazli berbunyi dari Elif. Ny Sultan melarang Nazli menerima tlp itu, Nazli berusaha meminta keringanan pada sang ibu tetapi ibunya tetap bersikeras akhirnya Nazli menolak panggilan tlp kakaknya. Di seberang sana Elif menangis karena Nazli menolak panggilannya. Kahraman berusaha menengkannya dan berkata mungkin Nazli takut pada ibunya. Kahraman memegang tangan Elif dan menepuk pundaknya sedangkan Elif masih menangis. Ny Sultan bernegosasi pada pemilik toko terkait harga cincinnya, dengan suara rendah Ny Sultan memperingatkan Nazli untuk tidak mengangkat tlp ataupun berhubungan dengan kakaknya.
Di kamarnya, ibu Defne melihat pajangan foto Kahraman dan putrinya. Defne dan ibunya bicara dengan sama-sama dlm ke angkuhan. Mrk berdebat saling sindir.
Di ruang keluarga, kel Yorukhan sedang berdiskusi mengenai rumah tangga Kahraman-Defne.
Kahraman masih bicara dengan Elif. Tak lama kemudian, Kahraman pergi.
Defne dan ibunya masih bicara di kamar Defne. skipp.... ye panjang bgt :P Tlp ibu Defne berbunyi, ibu Defne mengangkat tlp sambil menjauhi Defne dan masuk kekamar tidur putrinya.
Ny Kiymet berpesan sesuatu pada Aysel dengan berbisik. Kahraman plg ke rmh dan Ny Kiymet langsung menyuruh Aysel untuk mengerjakan pekerjaannya. Kahraman berjalan melewati ibunya, Ny Kiymet menanggilnya Kahraman tetapi tidak di gubrisnya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 42.