Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 42. Ny Kiymet berpesan sesuatu pada Aysel dengan berbisik. Kahraman plg ke rumah dan Ny Kiymet langsung menyuruh Aysel untuk mengerjakan pekerjaannya. Kahraman berjalan melewati ibunya, Ny Kiymet menanggilnya Kahraman tetapi tidak di gubrisnya.
Kahraman masuk kekamarnya dan bicara dengan Defne, di dlm kamar tidur ibu Defne mendengar mrk. Defne marah karena Kahraman membela Elif karena mereka berselingkuh. Ibu Elif keluar dari kamar tidur, Kahraman terkejut dan menyapa mertuanya itu. Ibu Defne bicara sesuatu lalu pergi meninggalkan putri dan mantunya.
Yakub sedang merapikan pakaian di dpn cermin, Sukran bicara dengan suaminya. Yakub menyampaikan bahwa mereka akan ada wawancara dengan suatu majalah. Sukran senang sekali dan memilih pakaian untuk dikenakan nanti.
Defne dan Kahraman masih bicara. Kahraman bertanya tujuan kehadiran mertuanya. Defne mengintrogasi suaminya dengan tlp yang tidak dpt di hubungi dll. mereka berdebat sengit, Defne bersikeras mempertahankan pendapatnya karena bayi itu sudah tidak ada, Kahraman membantah dan berlalu pergi.
Ny Sultan dan Nazli mencari alamat seseorang. Nazli bicara dengan ibunya tetapi Ny Sultan meyakinkan putrinya itu. mereka tiba di alamat yang di tujuh, seorang wanita paruh baya keluar dari rumah untuk meletakan sampah di dpn rmhnya. Ny Sultan menyapanya, wanita itu tidak mengenal Ny Sultan. Ny Sultan lalu mengingatkannya dengan namanya Sultan berulang-ulang dan akhirnya wanita itu ingat dgnnya. Nazli terus memperhatikan wanita itu, sedangkan wanita mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam rmh.
Sukran sedang memilih gaun dan bertanya pada Gulsum tetapi pilihan Gulsum tidak di sukai oleh Sukran. Sukran ingin tampilan yang sesuai dengan suaminya agar saat pemotretan tampak bagus dan elegant. Gulsum lalu keluar dari kamar dan Sukran terus memperhatikan gaun yang ada di ranjangnya.
Defne menelpon seseorang untuk mencari keberadaan Maksut. Setelah menelpon, Defne bergumam sesuatu. Ny Kiymet masuk ke kamar Defne dan mereka bicara. Ny Kiymet berusaha berdamai dengan mantunya itu tetapi respon Defne masih terus menyalahkan mertuanya. Defne memanggil mertuanya itu dengan sebutan Ny Kiymet. Kesabaran Ny Kiymet juga ada batasnya, kembali mereka saling melemparkan ancaman. Akhirnya Ny Kiymet bicara sesuatu yang tegas mengenai kahraman yang membuat Defne terdiam. Setelah kepergian Ny Kiymet, Defne marah dan berteriak terserah Ny Kiymet lalu masuk kekamar tidurnya.
Tn Ziya dan Kahraman bicara di ruang kerja. Tn Ziya menasehati anaknya tetapi Kahraman sudah tidak percaya lg dengan istrinya. Tn Ziya memuji Defne. Tn Ziya juga menceritakan kejadian tentang keluarga Kadir dan Meryem. Kahraman mohon diri pada ayahnya, sebelum pergi ayahnya bicara sesuatu pada Kahraman.
Defne pergi keluar rumah.
Meryem menatap keluar jendela hotel, tlpnya berbunyi, tlp dari Kadir tapi di abaikannya. Ia lalu masuk ke kamar tidurnya sambil terus berfikir.
Ny Sultan dan Nazli bertamu di rumah temannya. mereka membicarakan keluarga Yorukhan, Ny Sultan tadi enak menjawab tetapi temannya itu terus mencercanya dengan pertanyaan, putri temannya terus melihat mereka. Setelah kepergian temannya itu, Nazli bicara dengan ibunya tetapi ibunya tetap bersikukuh tindakan mereka benar.
Ny Kiymet membuka laci di lemarinya dan mengeluarkan botol ramuan Defne dulu. Ia mengambilnya dan bicara sendiri sambil mentertawakan Defne. Ny Kiymet akan memperlihatkan botol ini pada Kahraman.
Elif mencoba menghubungi Nazli tetapi tlp Nazli tidak aktif. Elif terduduk di meja dengan perasaan gundah. Di atas meja terdapat pajangan salju hadiah dari Kahraman. Elif memegang dan memainkannya dan teringat kebersamaan mereka saat Kahraman memberikan bola salju pdnya. Elif memandang pajangan itu sambil menitikkan airmata.
Ny Kiymet berjalan di lorong dengan botol ramuan ditangannya. Ia lalu masuk kekamar Kahraman dan kebetulan Kahraman ada di dlm kamar. Ny Kiymet bertanya apakah ada istrinya di kamar dan Kahraman mengatakan tidak ada, Kahraman hendak pergi tetapi di tahan oleh ibunya.
Di tempat lain, Elif berdiri di jendela dengan penuh pikiran sesaat pandangannya buram seperti hendak pingsan. Celal menghidangkan makanan di meja dan bicara, Elif melihat meja berbayang dan suara Celal yang bergema tak lama kemudian Elif jatuh pingsan, Celal segera meraihnya.
Kahraman masih bicara dengan ibunya di kamar. Ny Kiymet bicara sesuatu untuk memastikan anaknya tidak berfikiran negatif atas tindakannya memberitahukan rahasia ini pada Kahraman. Tlp Kahraman berbunyi, tlp dari Celal yang mengabarkan kalau Elif pingsan, Kahraman lalu pergi meninggalkan ibunya yang dlm kebingungan dengan menggegam botol ramuan itu.
Defne curhat pada Emine. Defne menceritakan kehadiran ibunya. Tlp Defne berbunyi, org yang di perintahkan mencari keberadaan Maksut mengatakan alamat tempat tinggal Maksut skrg, Emine memperhatikannya. Emine bertanya untuk apa mencari Maksut, Defne mengatakan karena dengan kehadiran Maksut maka Elif bisa jauh dari suaminya. Emine menasehati Defne karena tindakannya ini bisa jd bumerang tetapi Defne tidak mendengar nasehatnya.
Kahraman melajukan mobilnya ke rumah Celal. Kahraman tiba di rumah Celal. Di dlm Celal menemani Elif yang baru sadar di sofa. Kahraman memencet bel dan Celal membukakan pintu, Kahraman masuk dengan panik dan berniat membawanya ke RS tetapi Elif meyakinkan keadaannya sudah lebih baik. Kahraman sangat perhatian pada Elif dan Elif berterimakasih untuk itu. Tiba-tiba Elif merasakan pergerakan bayinya, Kahraman tersenyum terharu.
Ny Sultan mendatangi kediaman kel Yorukhan, ia memencet bel dengan tergesa-gesa. Di dlm Ny Kiymet sedang duduk dan Aysel menghidangkannya minuman, ia bertanya keberadaan suaminya pada Aysel. Gulsum membuka pintu untuk Ny Sultan, Ny Sultan bertanya keberadaan Ny Kiymet lalu menerobos masuk ke dlm rmh, Gulsum berusaha mengejarnya. Ny Sultan menemui Ny Kiymet dengan emosi kemarahan, Ny Kiymet menyuruh Aysel dan Gulsum untuk meninggalkan mereka berdua. Ny Kiymet menyuruh Ny Sultan untuk mengatakan tujuannya. Ny Sultan dengan suara keras marah dengan Ny Kiymet. Ny Kiymet menenangkannya dan menyuruhnya untuk duduk tetapi tangannya di tepis oleh Ny Sultan. Ny Sultan bicara dengan amarah dan sinis atas perbuatan keluarga Ny Kiymet hingga Elif hamil. Ny Kiymet tersinggung karena ini tidak seperti yang di duga Ny Sultan tetapi Ny Sultan bersikeras. mereka berdebat, Ny Sultan mengatakan akibat perbuatan mereka skrg anak gadisnya mengandung bayi itu, Ny Kiymet terkejut. Ny Sultan lalu pergi dengan meludah di dpn Ny Kiymet, Ny Kiymet mendengar bayi itu masih hidup mengucap syukur pada Tuhan. Ny Kiymet terharu.
Kahraman dan Elif bicara di dpn pintu hendak pergi. Kahraman dan Celal pergi bersama dan Elif lalu mengunci pintu dan berjalan masuk sambil mengelus perutnya dan bicara dengan bayinya tentang ayah bayinya.
Ny Sultan berjalan keluar dari gerbang kediaman kel Yorukhan dan wajah sedih.
Elif duduk di sofa rmh. Tn Ziya bertamu ke rumah Celal. Elif mempersilahkan Tn Ziya untuk masuk.
Maksut berjalan mondar-mandir, Feisel melihat dan menegurnya. Maksut marah dan membentaknya. Tlp Maksut berbunyi dari Defne yang ingin menemuinya. Maksut meletakkan tlpnya dan berdebat dengan Feisel.
Tn Ziya duduk di sofa dan mengajak Elif untuk bicara. Elif hendak duduk di kursi meja makan tetapi Tn Ziya memintanya untuk duduk di sofa di sampingnya. Tn Ziya bicara tentang bayinya dan Kahraman sudah menceritakan semuanya pdnya. Tn Ziya mengucap syukur pada Tuhan karena Elif masih mempertahankan bayi itu.Tn Ziya berkata ia akan pasang badan untuk Elif.
Di kantor Yorukhan, Yakub sedang bekerja. Wanita pengoda itu masuk dan menyerahkan dokumen pada Yakub. Ia menerangkan dengan cara berdiri ke samping Yakub dan sedikit menunduk mempersempit jarak mrk.
Di dapur kel Yorukhan, Gulsum dan Aysel sedang bekerja. Sukran masuk dengan membawa paperbag dan memperlihatkan isinya pada mereka berdua. Sewaktu Gulsum hendak menyentuh gaunnya, Sukran melarangnya. Sukran membanggakan diri akan menjadi terkenal setelah pemotretan.
Ibu Defne memasuki kediaman Tn Mesut dengan dokumen di tangannya. Defne hendak keluar dan membuka pintu dan bertemu dengan ibunya itu. Ibu Defne bicara tentang kel Yorukhan dan mengacung-acungkan dokumen di tangannya tetapi Defne tidak mengubrisnya dan berlalu dari sana. Ibu Defne lalu masuk ke dlm rumah dan memesan secangkir kopi pada Emine.
Maksut dan Feisel di rmh. mereka kembali membicarakan tentang Elif. Feisel bicara sesuatu yang membuat Maksut naik pitam sampai mencekik Feisel dan mengusirnya keluar dengan marah. Tlp Maksut berbunyi, ia menjawab dengan masih dengan emosional. Di seberang sana Defne memperkenalkan diri dan mengajak bertemu tidak bisa melalui tlp karena mereka akan membicarakan tentang Elif.
Kahraman bicara dengan Meryem di restoran. Meryem berterima kasih pada Kahraman karena hanya ia yang dpt di percaya. Meryem bertanya tentang Defne. Kahraman bicara tentang sudut panjangnya dlm berumah tangga dan Meryem meyakinkannya akan menyelesaikan mslh mereka dengan bijak.
Mobil Defne tiba di suatu jalan, ia melihat pesan yang masuk ke HPnya dan tersenyum. Emine menelponnya tetapi di abaikannya. Defne lalu melajukan kembali mobilnya.Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 43.
Kahraman masuk kekamarnya dan bicara dengan Defne, di dlm kamar tidur ibu Defne mendengar mrk. Defne marah karena Kahraman membela Elif karena mereka berselingkuh. Ibu Elif keluar dari kamar tidur, Kahraman terkejut dan menyapa mertuanya itu. Ibu Defne bicara sesuatu lalu pergi meninggalkan putri dan mantunya.
Yakub sedang merapikan pakaian di dpn cermin, Sukran bicara dengan suaminya. Yakub menyampaikan bahwa mereka akan ada wawancara dengan suatu majalah. Sukran senang sekali dan memilih pakaian untuk dikenakan nanti.
Defne dan Kahraman masih bicara. Kahraman bertanya tujuan kehadiran mertuanya. Defne mengintrogasi suaminya dengan tlp yang tidak dpt di hubungi dll. mereka berdebat sengit, Defne bersikeras mempertahankan pendapatnya karena bayi itu sudah tidak ada, Kahraman membantah dan berlalu pergi.
Ny Sultan dan Nazli mencari alamat seseorang. Nazli bicara dengan ibunya tetapi Ny Sultan meyakinkan putrinya itu. mereka tiba di alamat yang di tujuh, seorang wanita paruh baya keluar dari rumah untuk meletakan sampah di dpn rmhnya. Ny Sultan menyapanya, wanita itu tidak mengenal Ny Sultan. Ny Sultan lalu mengingatkannya dengan namanya Sultan berulang-ulang dan akhirnya wanita itu ingat dgnnya. Nazli terus memperhatikan wanita itu, sedangkan wanita mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam rmh.
Sukran sedang memilih gaun dan bertanya pada Gulsum tetapi pilihan Gulsum tidak di sukai oleh Sukran. Sukran ingin tampilan yang sesuai dengan suaminya agar saat pemotretan tampak bagus dan elegant. Gulsum lalu keluar dari kamar dan Sukran terus memperhatikan gaun yang ada di ranjangnya.
Defne menelpon seseorang untuk mencari keberadaan Maksut. Setelah menelpon, Defne bergumam sesuatu. Ny Kiymet masuk ke kamar Defne dan mereka bicara. Ny Kiymet berusaha berdamai dengan mantunya itu tetapi respon Defne masih terus menyalahkan mertuanya. Defne memanggil mertuanya itu dengan sebutan Ny Kiymet. Kesabaran Ny Kiymet juga ada batasnya, kembali mereka saling melemparkan ancaman. Akhirnya Ny Kiymet bicara sesuatu yang tegas mengenai kahraman yang membuat Defne terdiam. Setelah kepergian Ny Kiymet, Defne marah dan berteriak terserah Ny Kiymet lalu masuk kekamar tidurnya.
Tn Ziya dan Kahraman bicara di ruang kerja. Tn Ziya menasehati anaknya tetapi Kahraman sudah tidak percaya lg dengan istrinya. Tn Ziya memuji Defne. Tn Ziya juga menceritakan kejadian tentang keluarga Kadir dan Meryem. Kahraman mohon diri pada ayahnya, sebelum pergi ayahnya bicara sesuatu pada Kahraman.
Defne pergi keluar rumah.
Meryem menatap keluar jendela hotel, tlpnya berbunyi, tlp dari Kadir tapi di abaikannya. Ia lalu masuk ke kamar tidurnya sambil terus berfikir.
Ny Sultan dan Nazli bertamu di rumah temannya. mereka membicarakan keluarga Yorukhan, Ny Sultan tadi enak menjawab tetapi temannya itu terus mencercanya dengan pertanyaan, putri temannya terus melihat mereka. Setelah kepergian temannya itu, Nazli bicara dengan ibunya tetapi ibunya tetap bersikukuh tindakan mereka benar.
Ny Kiymet membuka laci di lemarinya dan mengeluarkan botol ramuan Defne dulu. Ia mengambilnya dan bicara sendiri sambil mentertawakan Defne. Ny Kiymet akan memperlihatkan botol ini pada Kahraman.
Elif mencoba menghubungi Nazli tetapi tlp Nazli tidak aktif. Elif terduduk di meja dengan perasaan gundah. Di atas meja terdapat pajangan salju hadiah dari Kahraman. Elif memegang dan memainkannya dan teringat kebersamaan mereka saat Kahraman memberikan bola salju pdnya. Elif memandang pajangan itu sambil menitikkan airmata.
Ny Kiymet berjalan di lorong dengan botol ramuan ditangannya. Ia lalu masuk kekamar Kahraman dan kebetulan Kahraman ada di dlm kamar. Ny Kiymet bertanya apakah ada istrinya di kamar dan Kahraman mengatakan tidak ada, Kahraman hendak pergi tetapi di tahan oleh ibunya.
Di tempat lain, Elif berdiri di jendela dengan penuh pikiran sesaat pandangannya buram seperti hendak pingsan. Celal menghidangkan makanan di meja dan bicara, Elif melihat meja berbayang dan suara Celal yang bergema tak lama kemudian Elif jatuh pingsan, Celal segera meraihnya.
Kahraman masih bicara dengan ibunya di kamar. Ny Kiymet bicara sesuatu untuk memastikan anaknya tidak berfikiran negatif atas tindakannya memberitahukan rahasia ini pada Kahraman. Tlp Kahraman berbunyi, tlp dari Celal yang mengabarkan kalau Elif pingsan, Kahraman lalu pergi meninggalkan ibunya yang dlm kebingungan dengan menggegam botol ramuan itu.
Defne curhat pada Emine. Defne menceritakan kehadiran ibunya. Tlp Defne berbunyi, org yang di perintahkan mencari keberadaan Maksut mengatakan alamat tempat tinggal Maksut skrg, Emine memperhatikannya. Emine bertanya untuk apa mencari Maksut, Defne mengatakan karena dengan kehadiran Maksut maka Elif bisa jauh dari suaminya. Emine menasehati Defne karena tindakannya ini bisa jd bumerang tetapi Defne tidak mendengar nasehatnya.
Kahraman melajukan mobilnya ke rumah Celal. Kahraman tiba di rumah Celal. Di dlm Celal menemani Elif yang baru sadar di sofa. Kahraman memencet bel dan Celal membukakan pintu, Kahraman masuk dengan panik dan berniat membawanya ke RS tetapi Elif meyakinkan keadaannya sudah lebih baik. Kahraman sangat perhatian pada Elif dan Elif berterimakasih untuk itu. Tiba-tiba Elif merasakan pergerakan bayinya, Kahraman tersenyum terharu.
Ny Sultan mendatangi kediaman kel Yorukhan, ia memencet bel dengan tergesa-gesa. Di dlm Ny Kiymet sedang duduk dan Aysel menghidangkannya minuman, ia bertanya keberadaan suaminya pada Aysel. Gulsum membuka pintu untuk Ny Sultan, Ny Sultan bertanya keberadaan Ny Kiymet lalu menerobos masuk ke dlm rmh, Gulsum berusaha mengejarnya. Ny Sultan menemui Ny Kiymet dengan emosi kemarahan, Ny Kiymet menyuruh Aysel dan Gulsum untuk meninggalkan mereka berdua. Ny Kiymet menyuruh Ny Sultan untuk mengatakan tujuannya. Ny Sultan dengan suara keras marah dengan Ny Kiymet. Ny Kiymet menenangkannya dan menyuruhnya untuk duduk tetapi tangannya di tepis oleh Ny Sultan. Ny Sultan bicara dengan amarah dan sinis atas perbuatan keluarga Ny Kiymet hingga Elif hamil. Ny Kiymet tersinggung karena ini tidak seperti yang di duga Ny Sultan tetapi Ny Sultan bersikeras. mereka berdebat, Ny Sultan mengatakan akibat perbuatan mereka skrg anak gadisnya mengandung bayi itu, Ny Kiymet terkejut. Ny Sultan lalu pergi dengan meludah di dpn Ny Kiymet, Ny Kiymet mendengar bayi itu masih hidup mengucap syukur pada Tuhan. Ny Kiymet terharu.
Kahraman dan Elif bicara di dpn pintu hendak pergi. Kahraman dan Celal pergi bersama dan Elif lalu mengunci pintu dan berjalan masuk sambil mengelus perutnya dan bicara dengan bayinya tentang ayah bayinya.
Ny Sultan berjalan keluar dari gerbang kediaman kel Yorukhan dan wajah sedih.
Elif duduk di sofa rmh. Tn Ziya bertamu ke rumah Celal. Elif mempersilahkan Tn Ziya untuk masuk.
Maksut berjalan mondar-mandir, Feisel melihat dan menegurnya. Maksut marah dan membentaknya. Tlp Maksut berbunyi dari Defne yang ingin menemuinya. Maksut meletakkan tlpnya dan berdebat dengan Feisel.
Tn Ziya duduk di sofa dan mengajak Elif untuk bicara. Elif hendak duduk di kursi meja makan tetapi Tn Ziya memintanya untuk duduk di sofa di sampingnya. Tn Ziya bicara tentang bayinya dan Kahraman sudah menceritakan semuanya pdnya. Tn Ziya mengucap syukur pada Tuhan karena Elif masih mempertahankan bayi itu.Tn Ziya berkata ia akan pasang badan untuk Elif.
Di kantor Yorukhan, Yakub sedang bekerja. Wanita pengoda itu masuk dan menyerahkan dokumen pada Yakub. Ia menerangkan dengan cara berdiri ke samping Yakub dan sedikit menunduk mempersempit jarak mrk.
Di dapur kel Yorukhan, Gulsum dan Aysel sedang bekerja. Sukran masuk dengan membawa paperbag dan memperlihatkan isinya pada mereka berdua. Sewaktu Gulsum hendak menyentuh gaunnya, Sukran melarangnya. Sukran membanggakan diri akan menjadi terkenal setelah pemotretan.
Ibu Defne memasuki kediaman Tn Mesut dengan dokumen di tangannya. Defne hendak keluar dan membuka pintu dan bertemu dengan ibunya itu. Ibu Defne bicara tentang kel Yorukhan dan mengacung-acungkan dokumen di tangannya tetapi Defne tidak mengubrisnya dan berlalu dari sana. Ibu Defne lalu masuk ke dlm rumah dan memesan secangkir kopi pada Emine.
Maksut dan Feisel di rmh. mereka kembali membicarakan tentang Elif. Feisel bicara sesuatu yang membuat Maksut naik pitam sampai mencekik Feisel dan mengusirnya keluar dengan marah. Tlp Maksut berbunyi, ia menjawab dengan masih dengan emosional. Di seberang sana Defne memperkenalkan diri dan mengajak bertemu tidak bisa melalui tlp karena mereka akan membicarakan tentang Elif.
Kahraman bicara dengan Meryem di restoran. Meryem berterima kasih pada Kahraman karena hanya ia yang dpt di percaya. Meryem bertanya tentang Defne. Kahraman bicara tentang sudut panjangnya dlm berumah tangga dan Meryem meyakinkannya akan menyelesaikan mslh mereka dengan bijak.
Mobil Defne tiba di suatu jalan, ia melihat pesan yang masuk ke HPnya dan tersenyum. Emine menelponnya tetapi di abaikannya. Defne lalu melajukan kembali mobilnya.Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 43.