Sinopsis Uttaran Antv Episode 105. Episode dimulai ketika Chanda berada di kamar Tej dan berpikir soal pandit yang memberitahu Tej bahwa ia akan segera menikah. ia teringat kilas balik saat menemukan foto gadis-gadis muda 'dari lemarinya.
Tej pun datang ke kamar, dan ia mengatakan mengapa kau muncul di mana-mana seperti hantu?
Chanda marah dan berkata, kau ini yang menikahi 'hantu'?
Tej mengatakan, apa kau lupa dengan siapa kamu bicara? Jangan berbicara kepadaku seperti aku ini temanmu.
Chanda mengatakan, pertama menjawab dulu pertanyaan aku.apa kau akan segera menikah?
Tej mengatakan, sekali lagi kau memanggilku 'itu' Aku akan menamparmu begitu keras, sampai-sampai gigi mu jatuh ke tanah.
Chanda mengatakan, oh, sehingga kau pikir kau akan memukul ku dan aku akan tetap tenang, begitu ? Katakan padaku kapan kau memanggil pandit untuk Muhurat ?
Tej mengatakan, apa pandit-wandit? kundli dll aku tak percaya semua itu. Yang pasti aku akan memutuskan tanggal pernikahan ku, dan akan aku putuskan Muhurat tersebut.
Chanda mengatakan, oh benar-benar yaa ? berarti pandit yang datang beberapa waktu yang lalu, hanya untuk melakukan Muhurat pernikahan,, mmm jadi ia datang untuk itu ?? ia menceritakan semuanya.
Tej mulai meninggalkan Chanda namun Chanda blok jalan.
Dia mengatakan, aku akan mengulanginya lagi dan lagi, jangan mencoba untuk menipu ku. Sekarang aku memahaminya, kau ingin menikah dengan gadis muda.
Tej mengatakan, ya, itulah yang aku rencanakan ? Chanda membawanya dengan paksa ke hadapan cermin dan mengatakan lihat wajah mu, kau tak terlihat lebih muda dari 50 tahun. Dan kau ingin aku menikah? Haveli ini adalah milikku - haveli Tej Singh Bundela ini. kau tinggal di sini karena aku bilang begitu. Pergi dari sini.
Chanda mengatakan, kau ini belum diakui benar Tej Singh. Aku memiliki keraguan pada mu itu sebabnya aku terus membuktikan semua perbuatan hitam mu.
Tej mengatakan, apa buktinya ?
Chanda mengatakan, saya tak akan memberitahu mu.
Tej mengatakan, memberitahu aku atau tak ...
Chanda mengatakan, atau apa ?? Apa yang akan kamu lakukan? membunuh aku ?? Seperti kau membunuh Daddaji?
Tej terkejut dan tenang.
Chanda mengatakan, Ya ya ya, aku tahu kau orangnya, yang telah membunuh Daddaji dan jika kau mengambil satu langkah lebih maju, maka aku akan berteriak dan mendapatkan seluruh rumah di sini. ia meninggalkan ruangan dengan marah.
Tej memegang kepalanya.
Chanda datang ke kamarnya dan mengatakan, Tej Singh, sampai aku masih hidup, dan kau akan menikah dengan orang lain ?? Aku tak akan membiarkan hal itu terjadi.
Chanda pergi ke lemari lagi, dan mengeluarkan batang yang terkunci penuh dengan perhiasan dan mengeluarkan kaset kecil.
Seseorang berjalan di rumah Bundela larut malam dengan botol kloroform di tangannya.
Chanda menempatkan kaset di nad kamera dan menyaksikan video Daddaji yang dibunuh oleh Tej.
Tiba- tiba Ada ketukan di pintu dan ia menyembunyikan dibagasi tetapi lupa kamera itu berada di tempat tidurnya.
Chanda membuka pintunya namun tak ada seorang pun di luar sana. ia bertanya siapa itu ??
Tej menempatkan saputangan penuh kloroform di wajahnya dan chanda pun tak sadarkan diri.
Tej mengatakan, apa bukti yang ia bicarakan itu ? Aku bahkan tak bisa bertanya padanya sekarang. ia melihat sekeliling ruangan dan menemukan kamera. ia mengambilnya dan memainkannya untuk melihat video dirinya yang membunuh Daddaji.
Tej mengatakan, ia tenang dan pintar. Bahkan lebih pandai dari pada aku.
Tej mengambil kaset dari kamera itu dan membawanya bersama dengan chanda. Dan Mengatakan bukti menghilang dengan sihir.
Tej menempatkan Chanda dalam tas besar dengan zip.
Gunwanti memanggil Chanda di rumah. Amla mengatakan, jika ia berada rumah maka ia akan mendengarkan mu ? aku juga sedang mencarinya.
Gunwanti mengatakan, ia harus pergi ke kuil?
Tej datang dan mengatakan Chanda telah pergi ke suatu tempat (tidak bisa memahami nama-nama tempat ia menyebutkan).
Amla mengatakan, lihat? ia mengatakan 'chhotey sasurji'.
Tej bilang aku membawanya ke bandara dan menempatkan ia di pesawat sendirian.
Amla mengatakan, ia pergi ke pesawat terbang? Tej mengatakan ya.
Tej bilang, ia beruntung. Kami hanya menonton pesawat dari atap kami dan ia mengatakan kepada ku ketika ia pergi di salah satu dari mereka ia akan membawa ku juga, tetapi sekarang ia pergi sendirian. Mai membuat wajah di Amla.
Dan Meninggalkan aku sendiri di sini.
Tej mengatakan, untuk kedepannya aku akan memberikan tiket. ia tersenyum dan pergi.
Amla mengatakan, lihat ia begitu baik.
Mai mengatakan, cukup bicaramu.bawakan aku beberapa chai, aku harus pergi ke rumah sakit juga. Amla pun pergi.
Mai mengatakan, bagaimana berani Chanda pergi tanpa memberitahu aku? Biarkan ia datang kembali, aku akan mengajarinya pelajaran.
Dering telepon Mukta berbunyi. Mukta mengambilnya dan itu adalah Tej.
Tej mengatakan, Selamat Pagi Dream Girl. Mukta mengatakan, jangan menelepon ku. Apa pun yang kau katakan, kepada Nani.
Tej mengatakan, aku menikah dengan mu.aku tak perlu melakukan apa-apa dengan Nani.
Mohon kenakan gaun pengantin mu dan bersiap-siap.
Mukta mengatakan, tetapi masih ada beberapa hari untuk pernikahan. Tej mengatakan, tak ada... muhoorat datang untuk hari ini.
Mukta terkejut.
Tej mengatakan, datang ke Durga Mandir dengan Mataji jam 08:00.
Amla datang dan melihat Tej berbicara di telepon.
Tej mengatakan, bye.Aku harus pergi dan bersiap-siap untuk pengantin ku. mukta tak mengatakan bye, karena ia pemalu.
Amla berpikir, ada sesuatu yang salah.Aku akan pergi memberitahu Mai.
Mukta berpikir, semakin cepat pernikahan, semakin baik. aku berharap langkah ku semakin kuat.
Tej memegang mangal-sutra di tangannya saat berada kamarnya dan bernyanyi Mehndi Saja KE rakhna.
Umed / Gunwanti / Kasa dan Amla datang ke kamarnya.
Umed meminta ia yang membawa doli untuknya ?
Gunwanti mengatakan, aku mendengar kau akan menikah hari ini ?
Tej mengatakan, ya. Apakah kau tak ingat kondisi kehendak Daddaji ini? Jika aku menikah, hanya aku yang akan mendapatkan setengah dari properti Bundela.
aku telah menghabiskan setengah hidup ku dengan lajang, sekarang aku ingin menetap jika aku memiliki berkat mu.
Tej bertanya Gunwanti apakah kau marah padanya.
kau marah karena jika dewrani mu datang, maka setengah dari hak rumah ini akan bersamanya. Apakah kau cemburu karena itu?
Umed mengatakan, Tej, aku harap kau tak membawa beberapa bargirl di rumah ini sebagai bahu.
Tej mengatakan, apa yang kau bicarakan barey bhayya? ia itu berasal dari sebuah rumah besar, dewasa dan berpendidikan.dan ia berasal dari keluarga Thakur seperti kita.
Gunwanti mengatakan, ia gila bahwa ia setuju untuk menikah.
Tej marah dan berkata, apa masalah yang kamu miliki?
Umed membawa semua dari mereka pergi dan mengatakan tak ada gunanya berdebat dengan dia.
Tej mengatakan, siap-siap untuk menyambut dewrani mu ...
Tej / Mukta adegan pernikahan di Durga Mandir. Mereka melakukan 'pheras', mangal-sutra dan sindoor. Tej menempatkan seluruh sindoor thali di kepalanya. Wajahnya merah dengan sindoor. ia berteriak NO !!!!!
Mukta ini sedang bermimpi, ia berada di kamarnya dan menyentuh kepalanya untuk melihat ada sindoor di wajahnya.
Mukta menangis dan berpikir aku sangat takut, aku harus berbicara dengan Nani. Kemudian berhenti sendiri mengatakan bahwa aku tak bisa mundur sekarang.
Mukta mengambil fota Tapasya dan teriakan.
Mengatakan, aku tak pernah melihat mu... di mana kau, ibu ? aku kehilang kasih sayang yang begitu banyak hari ini. Banyak sekali. ia memeluk fotonya dan menangis. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Antv Episode 106.
Tej pun datang ke kamar, dan ia mengatakan mengapa kau muncul di mana-mana seperti hantu?
Chanda marah dan berkata, kau ini yang menikahi 'hantu'?
Tej mengatakan, apa kau lupa dengan siapa kamu bicara? Jangan berbicara kepadaku seperti aku ini temanmu.
Chanda mengatakan, pertama menjawab dulu pertanyaan aku.apa kau akan segera menikah?
Tej mengatakan, sekali lagi kau memanggilku 'itu' Aku akan menamparmu begitu keras, sampai-sampai gigi mu jatuh ke tanah.
Chanda mengatakan, oh, sehingga kau pikir kau akan memukul ku dan aku akan tetap tenang, begitu ? Katakan padaku kapan kau memanggil pandit untuk Muhurat ?
Tej mengatakan, apa pandit-wandit? kundli dll aku tak percaya semua itu. Yang pasti aku akan memutuskan tanggal pernikahan ku, dan akan aku putuskan Muhurat tersebut.
Chanda mengatakan, oh benar-benar yaa ? berarti pandit yang datang beberapa waktu yang lalu, hanya untuk melakukan Muhurat pernikahan,, mmm jadi ia datang untuk itu ?? ia menceritakan semuanya.
Tej mulai meninggalkan Chanda namun Chanda blok jalan.
Dia mengatakan, aku akan mengulanginya lagi dan lagi, jangan mencoba untuk menipu ku. Sekarang aku memahaminya, kau ingin menikah dengan gadis muda.
Tej mengatakan, ya, itulah yang aku rencanakan ? Chanda membawanya dengan paksa ke hadapan cermin dan mengatakan lihat wajah mu, kau tak terlihat lebih muda dari 50 tahun. Dan kau ingin aku menikah? Haveli ini adalah milikku - haveli Tej Singh Bundela ini. kau tinggal di sini karena aku bilang begitu. Pergi dari sini.
Chanda mengatakan, kau ini belum diakui benar Tej Singh. Aku memiliki keraguan pada mu itu sebabnya aku terus membuktikan semua perbuatan hitam mu.
Tej mengatakan, apa buktinya ?
Chanda mengatakan, saya tak akan memberitahu mu.
Tej mengatakan, memberitahu aku atau tak ...
Chanda mengatakan, atau apa ?? Apa yang akan kamu lakukan? membunuh aku ?? Seperti kau membunuh Daddaji?
Tej terkejut dan tenang.
Chanda mengatakan, Ya ya ya, aku tahu kau orangnya, yang telah membunuh Daddaji dan jika kau mengambil satu langkah lebih maju, maka aku akan berteriak dan mendapatkan seluruh rumah di sini. ia meninggalkan ruangan dengan marah.
Tej memegang kepalanya.
Chanda datang ke kamarnya dan mengatakan, Tej Singh, sampai aku masih hidup, dan kau akan menikah dengan orang lain ?? Aku tak akan membiarkan hal itu terjadi.
Chanda pergi ke lemari lagi, dan mengeluarkan batang yang terkunci penuh dengan perhiasan dan mengeluarkan kaset kecil.
Seseorang berjalan di rumah Bundela larut malam dengan botol kloroform di tangannya.
Chanda menempatkan kaset di nad kamera dan menyaksikan video Daddaji yang dibunuh oleh Tej.
Tiba- tiba Ada ketukan di pintu dan ia menyembunyikan dibagasi tetapi lupa kamera itu berada di tempat tidurnya.
Chanda membuka pintunya namun tak ada seorang pun di luar sana. ia bertanya siapa itu ??
Tej menempatkan saputangan penuh kloroform di wajahnya dan chanda pun tak sadarkan diri.
Tej mengatakan, apa bukti yang ia bicarakan itu ? Aku bahkan tak bisa bertanya padanya sekarang. ia melihat sekeliling ruangan dan menemukan kamera. ia mengambilnya dan memainkannya untuk melihat video dirinya yang membunuh Daddaji.
Tej mengatakan, ia tenang dan pintar. Bahkan lebih pandai dari pada aku.
Tej mengambil kaset dari kamera itu dan membawanya bersama dengan chanda. Dan Mengatakan bukti menghilang dengan sihir.
Tej menempatkan Chanda dalam tas besar dengan zip.
Gunwanti memanggil Chanda di rumah. Amla mengatakan, jika ia berada rumah maka ia akan mendengarkan mu ? aku juga sedang mencarinya.
Gunwanti mengatakan, ia harus pergi ke kuil?
Tej datang dan mengatakan Chanda telah pergi ke suatu tempat (tidak bisa memahami nama-nama tempat ia menyebutkan).
Amla mengatakan, lihat? ia mengatakan 'chhotey sasurji'.
Tej bilang aku membawanya ke bandara dan menempatkan ia di pesawat sendirian.
Amla mengatakan, ia pergi ke pesawat terbang? Tej mengatakan ya.
Tej bilang, ia beruntung. Kami hanya menonton pesawat dari atap kami dan ia mengatakan kepada ku ketika ia pergi di salah satu dari mereka ia akan membawa ku juga, tetapi sekarang ia pergi sendirian. Mai membuat wajah di Amla.
Dan Meninggalkan aku sendiri di sini.
Tej mengatakan, untuk kedepannya aku akan memberikan tiket. ia tersenyum dan pergi.
Amla mengatakan, lihat ia begitu baik.
Mai mengatakan, cukup bicaramu.bawakan aku beberapa chai, aku harus pergi ke rumah sakit juga. Amla pun pergi.
Mai mengatakan, bagaimana berani Chanda pergi tanpa memberitahu aku? Biarkan ia datang kembali, aku akan mengajarinya pelajaran.
Dering telepon Mukta berbunyi. Mukta mengambilnya dan itu adalah Tej.
Tej mengatakan, Selamat Pagi Dream Girl. Mukta mengatakan, jangan menelepon ku. Apa pun yang kau katakan, kepada Nani.
Tej mengatakan, aku menikah dengan mu.aku tak perlu melakukan apa-apa dengan Nani.
Mohon kenakan gaun pengantin mu dan bersiap-siap.
Mukta mengatakan, tetapi masih ada beberapa hari untuk pernikahan. Tej mengatakan, tak ada... muhoorat datang untuk hari ini.
Mukta terkejut.
Tej mengatakan, datang ke Durga Mandir dengan Mataji jam 08:00.
Amla datang dan melihat Tej berbicara di telepon.
Tej mengatakan, bye.Aku harus pergi dan bersiap-siap untuk pengantin ku. mukta tak mengatakan bye, karena ia pemalu.
Amla berpikir, ada sesuatu yang salah.Aku akan pergi memberitahu Mai.
Mukta berpikir, semakin cepat pernikahan, semakin baik. aku berharap langkah ku semakin kuat.
Tej memegang mangal-sutra di tangannya saat berada kamarnya dan bernyanyi Mehndi Saja KE rakhna.
Umed / Gunwanti / Kasa dan Amla datang ke kamarnya.
Umed meminta ia yang membawa doli untuknya ?
Gunwanti mengatakan, aku mendengar kau akan menikah hari ini ?
Tej mengatakan, ya. Apakah kau tak ingat kondisi kehendak Daddaji ini? Jika aku menikah, hanya aku yang akan mendapatkan setengah dari properti Bundela.
aku telah menghabiskan setengah hidup ku dengan lajang, sekarang aku ingin menetap jika aku memiliki berkat mu.
Tej bertanya Gunwanti apakah kau marah padanya.
kau marah karena jika dewrani mu datang, maka setengah dari hak rumah ini akan bersamanya. Apakah kau cemburu karena itu?
Umed mengatakan, Tej, aku harap kau tak membawa beberapa bargirl di rumah ini sebagai bahu.
Tej mengatakan, apa yang kau bicarakan barey bhayya? ia itu berasal dari sebuah rumah besar, dewasa dan berpendidikan.dan ia berasal dari keluarga Thakur seperti kita.
Gunwanti mengatakan, ia gila bahwa ia setuju untuk menikah.
Tej marah dan berkata, apa masalah yang kamu miliki?
Umed membawa semua dari mereka pergi dan mengatakan tak ada gunanya berdebat dengan dia.
Tej mengatakan, siap-siap untuk menyambut dewrani mu ...
Tej / Mukta adegan pernikahan di Durga Mandir. Mereka melakukan 'pheras', mangal-sutra dan sindoor. Tej menempatkan seluruh sindoor thali di kepalanya. Wajahnya merah dengan sindoor. ia berteriak NO !!!!!
Mukta ini sedang bermimpi, ia berada di kamarnya dan menyentuh kepalanya untuk melihat ada sindoor di wajahnya.
Mukta menangis dan berpikir aku sangat takut, aku harus berbicara dengan Nani. Kemudian berhenti sendiri mengatakan bahwa aku tak bisa mundur sekarang.
Mukta mengambil fota Tapasya dan teriakan.
Mengatakan, aku tak pernah melihat mu... di mana kau, ibu ? aku kehilang kasih sayang yang begitu banyak hari ini. Banyak sekali. ia memeluk fotonya dan menangis. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Antv Episode 106.
