Sinopsis Cansu Hazal Episode 58 Selasa 3 November 2015. Dilara dan Rahmi sedang membahas ttg Cihan dan Alev. Rahmi lalu menghubungi Alev. Saat itu Alev sedang membereskan baju2nya. Sepertinya dia mau pergi. Begitu Hazal datang, Rahmi langsung mematikan teleponnya. Hazal duduk disamping Dilara. Hazal ngomong sesuatu yg bikin Rahmi kesal. Dilara menegur Hazal, Hazal membela diri lalu pergi.
Gulseren kembali ke tokonya. dia terlihat senang. Gulseren memberitahu Deriya ttg Cihan. Deriya pun ikut senang dan memeluk Gulseren. Deriya kemudian mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
Gulseren kembali ke tokonya. dia terlihat senang. Gulseren memberitahu Deriya ttg Cihan. Deriya pun ikut senang dan memeluk Gulseren. Deriya kemudian mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
Rahmi masih bicara dengan Dilara. Dilara menyebut nama Gulseren. Lalu kemudian ponsel Dilara berdering.
Hazal sedang melihat sesuatu di tabletnya. Rahmi datang. Hazal mengatakan sesuatu membuat Rahmi terdiam. Rahmi kemudian pergi dari kamar Hazal sedang Hazal tersenyum puas.
Cihan dan Gulseren ada di sebuah tempat. Gulseren mengatakan sesuatu sambil tersenyum senang. Mereka kemudian ngomongin Cansu. Cihan memegang wajah Gulseren. Gulseren menatap Cihan penuh cinta. Setelah itu, Cihan mendekatkan wajahnya ke Gulseren sambil menatap bibir Gulseren. Kayaknya sih dia ingin mencium bibir Gulseren,, namun entah kenapa dia tidak jadi mencium bibir Gulseren dan hanya mencium kening Gulseren. Mereka lalu berpelukan. Gulseren terlihat nyaman dipelukan Cihan.
Malam harinya... Cihan mengajak Ozan ke rumah Gulseren. Ozan membawa sebuket bunga. Sebelum masuk, Cihan mengatakan sesuatu pada Ozan. Di dalam, Gulseren dan Cansu sedang menyiapkan makan malam. Begitu bel berbunyi, Cansu dengan hati gembira berlari membukakan pintu. Cansu dan Ozan pun langsung berpelukan erat. Ozan kemudian memberikan bunganya pada Gulseren.
Sementara Dilara hanya makan malam berdua dgn Rahmi.
Ozan, Cansu, Cihan dan Gulseren sangat menikmati makan malam mereka. Gulseren kemudian pergi ke dapur diikuti Cansu.
Ozkan makan malam dengan Candan. Ozkan terbatuk2 melihat daftar menu makanan di restoran yg mereka datangi.
Ozan memuji masakan Gulseren. Cansu kemudian mengatakan sesuatu yang membuat dia kena tegur Cihan. Gulseren kemudian mengatakan sesuatu, membuat Cansu terdiam. Cihan melirik Cansu dan memberikan isyarat dengan tangannya kalau pembicaraan itu selesai.
Dilara dan Rahmi membicarakan sesuatu. Lalu entah kenapa Rahmi menangis. Dilara mencoba menenangkan Rahmi.
Ozan pulang, Dilara menanyakan sesuatu pada Ozan. Tapi Ozan pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Dilara. Dilara memanggil Ozan, tapi Ozan tidak memperdulikan panggilan Dilara.
Kita kembali ke scene Candan dan Ozkan, mereka lagi2 membicarakan Cansu.
Paginya, Cihan memberikan kejutan pada Cansu. dia menutup mata Cansu dan membawa Cansu ke istal kuda. Cansu terlihat senang dengan kejutan yg diberikan Cihan. Cihan membelikannya kuda baru. Cihan lalu menemani Cansu berlatih.
Saat Cansu sedang berlatih, Ozkan datang. Raut wajah Cihan langsung berubah kesal melihat Ozkan. Cihan mengusir Ozkan, tapi Ozkan tidak peduli pada Cihan dan terus berteriak memberi semangat pada Cansu. Cihan marah dan mencengkram kerah baju Ozkan. Tetapi begitu Cansu lewat dan memperhatikan mereka, Cihan langsung melepaskan cengkramannya dan bersikap seolah tidak terjadi apa2. Ozkan kemudian memberikan surat gugatan atas hak asuh Cansu. Cihan kaget membaca surat itu.. Candan yg menjadi pengacara Ozkan.
Candan juga datang ke rumah Dilara. dia memberikan surat gugatan itu pada Dilara. Dilara kaget.
Hazal sedang melihat sesuatu di tabletnya. Rahmi datang. Hazal mengatakan sesuatu membuat Rahmi terdiam. Rahmi kemudian pergi dari kamar Hazal sedang Hazal tersenyum puas.
Cihan dan Gulseren ada di sebuah tempat. Gulseren mengatakan sesuatu sambil tersenyum senang. Mereka kemudian ngomongin Cansu. Cihan memegang wajah Gulseren. Gulseren menatap Cihan penuh cinta. Setelah itu, Cihan mendekatkan wajahnya ke Gulseren sambil menatap bibir Gulseren. Kayaknya sih dia ingin mencium bibir Gulseren,, namun entah kenapa dia tidak jadi mencium bibir Gulseren dan hanya mencium kening Gulseren. Mereka lalu berpelukan. Gulseren terlihat nyaman dipelukan Cihan.
Malam harinya... Cihan mengajak Ozan ke rumah Gulseren. Ozan membawa sebuket bunga. Sebelum masuk, Cihan mengatakan sesuatu pada Ozan. Di dalam, Gulseren dan Cansu sedang menyiapkan makan malam. Begitu bel berbunyi, Cansu dengan hati gembira berlari membukakan pintu. Cansu dan Ozan pun langsung berpelukan erat. Ozan kemudian memberikan bunganya pada Gulseren.
Sementara Dilara hanya makan malam berdua dgn Rahmi.
Ozan, Cansu, Cihan dan Gulseren sangat menikmati makan malam mereka. Gulseren kemudian pergi ke dapur diikuti Cansu.
Ozkan makan malam dengan Candan. Ozkan terbatuk2 melihat daftar menu makanan di restoran yg mereka datangi.
Ozan memuji masakan Gulseren. Cansu kemudian mengatakan sesuatu yang membuat dia kena tegur Cihan. Gulseren kemudian mengatakan sesuatu, membuat Cansu terdiam. Cihan melirik Cansu dan memberikan isyarat dengan tangannya kalau pembicaraan itu selesai.
Dilara dan Rahmi membicarakan sesuatu. Lalu entah kenapa Rahmi menangis. Dilara mencoba menenangkan Rahmi.
Ozan pulang, Dilara menanyakan sesuatu pada Ozan. Tapi Ozan pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Dilara. Dilara memanggil Ozan, tapi Ozan tidak memperdulikan panggilan Dilara.
Kita kembali ke scene Candan dan Ozkan, mereka lagi2 membicarakan Cansu.
Paginya, Cihan memberikan kejutan pada Cansu. dia menutup mata Cansu dan membawa Cansu ke istal kuda. Cansu terlihat senang dengan kejutan yg diberikan Cihan. Cihan membelikannya kuda baru. Cihan lalu menemani Cansu berlatih.
Saat Cansu sedang berlatih, Ozkan datang. Raut wajah Cihan langsung berubah kesal melihat Ozkan. Cihan mengusir Ozkan, tapi Ozkan tidak peduli pada Cihan dan terus berteriak memberi semangat pada Cansu. Cihan marah dan mencengkram kerah baju Ozkan. Tetapi begitu Cansu lewat dan memperhatikan mereka, Cihan langsung melepaskan cengkramannya dan bersikap seolah tidak terjadi apa2. Ozkan kemudian memberikan surat gugatan atas hak asuh Cansu. Cihan kaget membaca surat itu.. Candan yg menjadi pengacara Ozkan.
Candan juga datang ke rumah Dilara. dia memberikan surat gugatan itu pada Dilara. Dilara kaget.